Anda di halaman 1dari 24

eljundi

Edisi
kapitalisme
6 k e p a r a t
t e l a h
s e k a r a t

Bring Me To Revolution
Gemuruh revolusi telah melesat tanpa ragu, motornya adalah
para revolusioner yang telah setia sepenuh hati menumpahkan
segala potensinya. Hanya pecundanglah yang tak mau ikut
serta dalam revolusi suci ini, dan hanya akan menjadi polusi
knalpot pencemar peradaban bumi.
RnR akan terus berbagi kehangatan revolusi dengan kalian,
baik cowo ato cewe, dari kalangan pelajar, mahasiswa, buruh
pabrik, pedagang, buruh kantoran dan semua lapisan
masyarakat, krn RnR yakin kalian adalah juga revolter, yang
akan dengan tanpa malu2 bergabung dalam revolusi suci ini.
Bravo revolusi putih, revolusi Islam.
Terima kasih yang tak terkira bagi para revolter yang telah
mengirimkan sumbangan pikiran, tulisan, anjuran, cercaan,
hinaan, baik melalui sms, email, dan obrolan langsung kepada
RnR. Dengan itulah semua, aroma revolusi ini semakin terasa
pada indera jiwa kita, jiwa para pemberani, jiwa para
revolusioner, revolusioner pelanjut akan
peradaban mulia untuk bumi ini.
Kapitalisme keparat telah sekarat...!!!

C ew we C
kontributor liberation knight, anak langit m. sakti, kang amat, ketek basah,
deep reevan, bintangngah, soldiers of allah, dj montero, kurnia sejati,
cowoantipatahhati, pepei dwipangga. editor pepei dwipangga
distributor eljundi leot-tor liberation studio hotline 08561352617
email hambos_community@yahoo.com milis revolters@yahoogroups.com
WARNING
MY WAY
? YOUR WAY

Masih teringat jelas, tujuh tahun yang lalu, aroma revolusi


semerbak dalam otakku, yang kemudian baru ku tahu,
ternyata wanginya adalah wangi utopia. Kini telah
kululurkan wewangian sesungguhnya.
Masih teringat jelas, tujuh tahun yang lalu, lezatnya
pemikiran Marx, Lenin, Darwin, Soekarno dan
kawan-kawannya, meng hiasi lidahku, yang
kemudian baru ku tahu, ternyata lezatnya
adalah lezat imajinasi . Kini telah kukulum
k e l e z a t a n sesungguhnya.
Masih teringat jelas, t u j u h tahun yang lalu,
nikmatnya perlawanan dalam setiap aliran
darahku, yang kemudian b a r u kutahu, ternyata
nikmatnya adalah nikmat fantasi. Kini telah
kurengkuh kenikmatan sesungguhnya.
Dan masih teringat jelas pula, tujuh tahun yang lalu,
manusia-manusia yang kini menjadi sahabatku,
membenciku karena pemikiranku saat itu.
Kini aku sepenuh hati mencintai manusia-manusia
yang pernah membeciku itu. Karena manusia-manusia
itulah, kini aku menemukan wewangian, kelezatan dan
kenikmatan hakiki.Dan semoga manusia-manusia
itu tak akan membenciku lagi, ketika aku sedikit berubah.
[pepei dwipangga]
Islam, menggambarkan cita-cita kemanusiaan sungguh
berbeda dengan barat. Dalam filsafat Barat, hampir selalu
menerjemahkan kemajuan dengan membebaskan diri dari
alam pikiran agama; meninggalkan kitab suci dan
menanggalkan referensi transedental. Dan lalu, mereka
kehilangan petunjuk ---- dan terbelenggu. Terbelenggu
dalam domain filsafat: hegemoni pemikiran. Di kalangan
Marxisme, misalnya mereka terpuruk dalam belenggu yang
disebut diterminisme. Manusia tidak sanggup merdeka :
karena pemikirannya, keberadaan sosialnya, dan bahkan
keberadaan eksistensialnya ditentukan oleh posisi ekonomi,
oleh cara produksinya. Manusia --- dalam terminologi
Marxisme --- samasekali tidak memiliki orientasi
transedental. Ia adalah produk dari masyarakatnya dan
formasi sosial masyarakatlah yang menentukan
kesadarannya.
Islam, dengan misinya yang paling besar, adalah
pembebasan; --- adalah “membebaskan”. Dalam konteks
modern, berarti Islam harus membebaskan manusia dari
kungkungan pemikiran dan filsafat Barat yang kacau,
muram, menyedihkan, bejat dan keparat. Pikiran Barat
menganggap manusia tidak merdeka dan hidup dalam
absurditas, tanpa nilai, tanpa apa-apa, alias kosong.

ISLAM
Peradaban
Revolusi &
Demikianlah hasil dari proyek besar
Barat : Modernitas. Gerakan yang ingin
membebaskan manusia dari mitos-mitos.
Tetapi, ternyata ada masalah baru, semangat
untuk membebaskan manusia dari belenggu
mitos malah menyebabkan agnotisme terhadap
agama, yang ujung-ujungnya sekulerisme,
chaos, dan lahirlah nuansa kehidupan yang
tidak harmoni.
Refleksi dari budaya dan cita-cita
Barat ini akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Melalui pendidikan, citarasa dan gaya hidup,
akhirnya sampai ke indonesia, sampai ke
Bogor, sampai ke Drabas (tempat tinggal saya).
----- menyedihkan banget.
Oleh sebab itu, ayo! Kang Wahyu,
Kang Mulyana, Kang Pardimin, Kang Ma'ruf,
Kang Pul (anggota tidak resmi Komunitas Kiri
Kere) bangkit bersama Islam, melakukan
revolusi untuk mengenyahkan semua itu, setan-
setan Barat, roh-roh gentayangan Barat ---
suatu revolusi pembebasan. Dengan visi
ideologis semacam ini, Islam sesungguhnya
menyediakan basis filsafat untuk mengisi
kehampaan spiritual produk modernitas --- [anak langit m. sakti]
dunia modern industrial. Sungguh ! kini, Islam
sudah saatnya tampil kembali untuk memimpin
peradaban dan menyelamatkan manusia dari
belenggu Barat dan dunia modern.

Drabas, sore, gelisah, September, 2005.


Amat, adalah
seorang karyawan sebuah
perusahaan yang bergerak di
bidang pakaian jadi.
romusha
Perusahaan tersebut tak
terlalu besar, namun cukup
berarti bagi kehidupan amat
gaya baru
untuk menyambung hidup
dengan seorang istri. Di tempat dimana Amat bekerja telah
Yang kebetulan baru terdapat / terjadi kesenjangan yang
dialami / berjalan sekitar sangat jauh. Dimana Amat hanya
“seumur jagung”. mendapatkan upah dibawah UMR
Di dalam yang pemerintah tetapkan, alhasil
kehidupan rumah upah Amat sangat kecil untuk
tangga, Amat biasa- mencukupi kebutuhan ekonomi
biasa saja. Amat, yang didalam rumah tangganya.
hanya berijazah sekolah Tapi Amat tidak berkecil hati, walau
dasar ini, dan istrinya pendapatan yang ia terima tidak
selalu mensyukuri setiap sesuai dengan tenaga dan
nikmat dan rejeki yang loyalitasnya terhadap perusahaan.
Allah berikan. Meski Bukan hanya Amat, teman-teman
kadang-kadang hidup kerja yang lain pun sama halnya
Amat dalam kekurangan. dengan Amat. Kecuali, para antek-
Namun Amat yakin Allah antek perusahaan yang mendapatkan
akan selalu bersama upah diatas UMR.
dengan orang-orang Mereka dengan bangganya
yang sabar. memperlakukan Amat dan kawan-
kawan seperti layaknya “kerja paksa”.
Amat masuk kerja pukul 7.30 s/d
17.30, kadang Amat harus mengikuti
jam lembur sampai larut malam, dan hanya
diberikan uang makan untuk sekali lembur seribu
rupiah. Itu terjadi hampir empat bulan lamanya,
tanpa ada hari libur bagi Amat dan kawan-kawan.
Amat dan kawan-kawan pernah mengajukan usul
kepada pimpinan perusahaan, tentang jam kerja lembur agar
dikurangi dan libur diberikan pada mereka, tapi pimpinan
perusahaan dan antek-anteknya tidak menanggapi apa yang Amat
usulkan. Malah sebaliknya Amat dan kawan-kawan mendapat
teguran keras yang intinya pemecatan terhadap karyawan yang
membangkang, tanpa ada kelanjutan hukum yang berlaku (tidak
diberikan pesangon / PHK sepihak) !!!...
Amat dan kawan-kawan merasa resah dengan keadaan
yang menimpa mereka, tapi amat tak bisa berbuat banyak lagi.
Karena pimpinan mereka memang seorang “DIKTATOR” dalam
menentukan sikap. Dan perusahaan tidak mau tahu tentang kondisi
kesehatan Amat dan yang lainnya.
Mereka hanya ingin menguras tenaga para karyawan
yang mayoritas wanita. Amat dan kawan-kawan yang lain pun
pernah mengadakan pengajuan kepada pemerintah setempat atau
dalam hal ini adalah DEPNAKER yan notabene adalah untuk
membantu / membela para buruh. Namun kenyataannya mereka
hanya mementingkan kepentingan pribadinya daripada nasib
buruh. Alhasil mereka kena “suap” sebelum mereka
memperjuangkan kaum buruh.
Kepada siapa Amat dan kawan-kawan harus meminta
bantuan ??? segala macam cara telah Amat tempuh, untuk
mendapatkan “kesejahteraan buruh”, namun sampai hari ini pun
Amat dan kawan-kawan belum mendapatkan apa yang di idam-
idamkan para buruh yaitu kesejahteraan....!

Dimanakah hati nuranimu wahai para pemimpin? Jangan kau sakiti


hati dan perasaan kami. Kamu dan kami adalah manusia yang
punya hati. Jangan kau lupakan amanah yang kau pegang. Secuil
harta yang kotor, hanya akan membawamu kedalam neraka
sakor...!!

(ditulis oleh Kang Amat sendiri, kehidupan nyata beliau yang


sengaja RnR minta untuk dituliskan)
orea
im pin K dan
m
pe in Ira ara n
alah p g
s a y a ad pemim ara Ne sh.
i n y a a l a h N e g B u
da ad pn G. W ya
Sean ya saya pemim keparat gue pun
n d ain d a lah eh si a r a n g
a a l el
a, se aya xis o o ng ngga
p
Utar ainya s el evil a li amat l m enga tidak
nd p d u n
sea distem ng “Pe da annya riak
a bek
yang akan bil siapa lo” cuek be dan kaw rteriak-te
a
Say r, emang ya akan Bush ereka be . m
nukl
i Sa macan eski m a saya ang dala a,
n g se ini. M
t te ling ah dat ungny
a a a rn j
g or duni i dek n pe ab u ahal
oran h ada di a-busa d dak aka klir, seb lir, pad gala
r n a u s a ti n u n u k s e
pe il berb ya jug ahas ata ya g
samb Sa g memb ya senj . Makan wa bilan
y a n p u n k li r g ja a ca m
gan larang nu ran an sem au
ndin i udal lau o g m
peru pasti d perlu r atau ka erundin a bodo ang
, p s y
saya ra saya k-pernik macam) aja. Ma lis, toh
e ga rn a al a a l u s s ib
N p e (s e g i n l o r o ya
am k
mac mbenge ggap an ek atau
g p a sa
e k ia n k N egar nuklir
tet arus d s setan u
kala senjata saya
itu h ng poro is kok. a salah, a bikin it rakyat reka
la l y y
dibi g juga ib mangn egara s k, toh du gara me aya a
bilan Me rang N eka ko ma ne egara s k
r a
k lir? O ng me nya cu kan N atas h
u n ya nu nyuri ua emang r, sedang Lantas
p M i ?
tidak kai. nukl pula ?
juga saya pa h punya m mana aya tidak
n g o le a c a l ir s
ya g b m u k
yan ang an
saja . Fair y leh puny
tidak ereka bo
apa m
,
a saya
s a i ng i sam gara
t ter kalau N a e
a taku t k
n y a merek rkasa, taku tunya mere a
h ru p a an p e a t te n k bi s
Ah uat d ara saya ku ereka tida
ami k m
t a kut k Kalau Neg ebih lebih
k a
mere i adidaya. asi saya, l saya. punya
a j a d i m i d g a ra a “ N ah elo a ini
sa y t
gin ayaan N e ere k u in
r men ama m ngin d da
ngepe ploitasi kek katakan s emang pe elo-elo pa
ek k an u m ya ak
meng Sa y a a K a la r
dak? n nuklir, ha dan berjan o gak
u s n j i ti d
gue ti l
ir k e napa ari ancama jata nuklir uklir kok, enti
nukl b a s d n s e n e r as i n b e r h
a m be puska prolif a gue ku
tenter rus mengha anjian non ruh Negar ongan” a
a h a p e rj e n y u e no d i a ini
jug gi” bikin
lo dan
m ya p aja di dun lir
la aman
bikin ang senjata itu sih n tu Negara s caman nuk
u , sa n an
mau b kin senjata masih ada kapanpun a lo Bush d
i bi i n y a p a i a k u l a h
dar , “seanda
maka
sam erti g er. Yaah it h
ta r” ng g a
berka nya nuklir, ah berakhi di gak den itu adal
pu n ja gi ah
yang k akan per r budeg sih , lebih la uklir adal
ti d a , d a s a n u k l ir j a t n ang mau
a
itu u s h s i s en
nya B lifera anti ula y ir,
teman anti pro ampanye ketololan p bikin nukl
g e l a n o h , k a ka n t id a k s i a p
da od ind tuk a y a n g
jian b Dan t ya un
perjan ketololan. an sekutun i n s e n j a t
h
sebua i Amerika
d bik a. ukan
o h k a t e r u s ak cucu kit in dunia, b di
d e n s
dib o me r erta an pemim an menu i
a p l
ntara ita bes d
s e m e lantakan k a saya buk a berteriak
melul
uh gny bis
Sayan saya Cuma
, ja d i
pin itu
pemimni.
i
kolom [dj montero]
Pertemanan dan persahabatan ini terdjadi saat akoe moelai
mengindjakkan kaki di bangkoe koeliah. Karena saat itoelah akoe
bertemoe dengan moe, Kawan. Tiga tahoen kami bagaikan doea mata
oeang jang tak terpisahkan, walaoepoen dia berbeda djoeroesan dengan
koe. Akoe mengambil tata niaga dan kaoe, Kawan beroentoeng di
djoeroesan akoentansi. Tiga tahoen akoe denganmoe Kawan, bagai
saoedara kandoeng walaoe kami beda soekoe. Makanan koe adalah
makanan moe djoega, oeang kiriman moe oeang kiriman koe djoega.
Kami sering bercerita dan berdiskoesi berbagai hal, dari masalah bola
(hobi kedoeanja) hingga masalah oemat dan proletar seperti naiknja
BBM. Akoe poen sekarang masih sering bertemoe dengan moe. Tapi
Kawan, djalan kita berbeda.

VERSOES
vs
VERSOES
Engkaoe begitoe bangga dengan ide-ide jang kamoe jakini. Kapitalisme,
liberalisme bahkan ploeralisme sering engkaoe katakan padakoe,
walaoepoen engkaoe selaloe menjangkal bahwa kamoe
penganoet,pengemban dan penjebar ide itoe. Dari oecapan dan boealan
jang sering kita lakoekan akoe melihat engkaoe Kawan soedah teracoeni
ide itoe, walaoepoen tidak sampai kaoe mendjadi penganoet ide Karl
Marx dan Nietszche, klo sampe itoe terdjadi, moengkin kaoe akan segila
mereka. Mendjadi orang tidak waras jang bangga dengan
ketidakwarasannja itoe. Kaoe selaloe membanggakan demokrasi jang
akan membela rakjat, jang akan membawa kebahagian bahkan kaoe
katakan demokrasi ada dalam agama soeci koe dan agama soeci moe.
Bahkan ketika akoe bertoekar pikiran dengan moe bahwa demokrasi
djaoeh dari islam karena bersoember dari Kapitalisme jang boesoek dan
akan segera hancoer (karena akoelah jang akan menghancoerkannja),
engkaoe menjangkalnja.
Ketika akoe berdjoeang oentoek tegaknja doea kalimat moelia jang
mampoe menghancoerkan imperioem Persia, ketika akoe berdjoeang
oentoek meloemat dan meloeloehlantakkan ide2moe itoe, kaoe selaloe
mendoekoengkoe dan memberikan energi tambahan, sedang di waktoe
lain kaoe menolak adjakankoe oentoek bersama berdjoean di djalan ini.
Kaoe mendjadi moesoeh koe dalam selimoet. Kaoe oecapkan kata-kata
manis tentang islam, tapi kaoe djoega mengambil ide sampah itoe
kawan. Kaoe berdjoeang seakan-akan oentoek islam tapi ternjata
Kawan, kaoe sedang terdjebak dengan konspirasi Boesh sang drakoela
ataoepoen Blair sang monster.
Kini djalankoe dan djalanmoe telah berbeda. Tak ada lagi kebersamaan
ketika kaoe haroes membelamoe demi ide kotor itoe Kawan, demi ide
selain ide soeci dan moerni jang berasal atas wahjoe. Kini kaoe haroes
berhadapan dengan koe, Kawan. Kawan jang doeloe mengadjak dan
mengadjarkankoe kebenaran, kesoecian dan kemoeliaan akhlak. Kini
kaoe boekan Kawan sedjati koe. Kini kaoe adalah benaloe bagikoe. Tak
ada lagi kebersamaan jang hangat diantara kita. Tak ada lagi kenangan
indah jang doeloe koerasakan bersamamoe dalam kesendiriankoe di
negeri terasing ini. Kawan, kini akoe mendapat kawan dan sahabat
sedjati. Jang lebih sedjati darimoe dan kami bagaian toeboeh jang ketika
jang lain sakit, jang lainpoen merasa kesakitan djoega. Coekoep kawan
dan selamat tinggal ……… (akoe berdjandji, djika haroes berhadapan
dengamoe di medan pertaroehan hidoep dan mati, akoe siap)
(Djogdja, 04)

VERSOES
SOES VS
VER
[bintangngah]
burning out capitalizm
Kapitalisme menghitung detik kematiannya. Sebuah
peradaban gila penebar teror itu sedang berada di ujung
tanduk kehancuran. Sangat banyak pihak yang mengamini
agar kehancuran peradaban imperialis itu segera terjadi,
dengan cara dan kondisi apapun.
Amerika serikat sebagai kakaisaran imperialis kapitalis
berada pada keterdesakan untuk akhirnya menyatakan
rasionalitas kekalahan mereka atas kekuatan kebenaran
global. Bush terlaknat sang kaisar imperialis menyatakan
dengan tetap congkak bahwa kendaraan tempur yang
mereka jalankan di irak menemui banyak lobang dan
ranjau hingga terombang-ambing dalam badai gurun hebat
perjuangan mujahidin. Meskipun banyak amunisi-
amunisi tambahan di impor dari negara-negara pengekor
budak kapitalis namun kendaraan yang sudah terseok itu
tetap saja menuju kehancuran.
Dalam sebuah pengakuan terakhir, Bush terlaknat
mengakui sebuah kealpaan dia akan imperialis yang di
usungnya di Irak. Bukan sekedar tujuan demokratisasi
semua bidang yang diusungnya gagal, tetapi sebuah
kerugian peradaban amerika terbesar dalam sejarah
imperialisme kontemporernya. Sebuah catatan
memilukan bagi bodohnya sentimen rakyat amerika yang
melegalkan imperialisme kaisarnya ke negeri aladin, US$
204,4 milliar (Rp. 2.019 trilliun) habis hanya untuk
segenggam pasir gurun yang panas. Sebanyak 2156
tentara amerika serikat tewas sebagai pecundang, 66
wartawan dan reporter terbunuh, 251 orang asing diculik
atau 5 orang per bulan, 82 % rakyat irak menjadi pihak yang
sangat menentang keberadaan tentara koalisi yang dipimpin
amerika dan biaya yang sangat besar untuk menanggung ulah
imperialis itu sekitar US$ 35.819 milliar untuk biaya
pembangunan kembali irak. Namun hingga kini dengan lebih
dari 183 ribu tentara amerika yang menongkrongi padang pasir
irak itu, ternyata hanya 0 (nol) jumlah senjata pemusnah massal
yang ditemukan, padahal senjata fiktif inilah yang dijadikan
alasan kekaisaran amerika terlaknat itu membohongi dunia,
menipu sentiment manusia, hingga meloloskan ide
burning out capitalizm

penghancuran irak secara sadis. Tiga puluh juta umat Islam di


Irak baik pemuda, ibu, kakek, anak-anak, dan lainnya syahid
dalam kekejamam imperialis congkak di dunia ini. Dasar
Amerikatze pembohong penghuni neraka jahanam. Wajar bila
kebohongan dan imperialis itu dibayar dengan 90 serangan
perhari oleh mujahidin padang pasir irak Kaum muslimin di
Irak dan wilayah sekitarnya tidak akan pernah membiarkan
kafir penghuni neraka jahanam ini merobek-robek negeri Islam
dan mengadu domba penghuninya. Kaum muslimin akan
selalu teguh berjihad di jalan Allah hingga kemuliaan atau
kematian syahid yang didapatkannya.
Mana amerika yang perkasa itu?mana adikuasa yang teror
dunia itu?mana kaisar Bush terlaknat pemusnah peradaban
itu?mana ideologi kapitalisme-imperialisme-sekulerisme-
demokrasi tak berguna itu? Semuanya hina dina di hadapan
peradaban Islam yang agung. Semua tercampakkan di hadapan
ideologi tuhan. Terpaksa menggali kubur sendiri dalam
kematian yang tak ter elakkan. Burning out capitalizm. Sudah
tak ada gunanya lagi meratapi. Hanya manusia bodoh yang
bertuan kepada kehinaan.
[kurnia sejati]
Ass. R n' rise, bgmna cra p'ubahn y tdk basi alias y hakiki?
Rvolus. Spt apa?wassalam.xxx3xx6x8xx >bikin kayak RnR aja
Aneh.RnR..tp y pasti seorng pejuang dawah tak pernah
lari dr prng.smgt xxx21xxx2xx >hehe..loe tau aja klo kru RnR tuh
jarang mandi coy,asyik jg ya bc & knln ama lo,sbnrn lo msh
ada ga sih? Ko gw ga prnh dgr lg. gw tau lo dr tmn,gmn
caran gw dpt lo langsung?lo bs hub gw d no ini or d email
xxx_xxxxxx@plasa.com ;-) xxxx6x7x8x >RnR sempat gulung
tikar, coz mau ganti pake karpet Revolusi tak bsa dbendng olh
apapun jua krn ia mngalir di dada stiap muslim bak
jantung yg mmompa darah utk Diprsembahkan bagi Illahi
sbg tnda cinta abadi. 085xxxxxxx >RnR jd tambah semangat neh
Hoy Revolt n Rise elu emang berani menantang image
negatif,gua salut bnr ama lu.mat bejuang aja terus,moga
keredhoan 4JJI sentiasa menyertaimu.Bravo!.x888xxxxxx
>kapan2 kasih kucuran dana dong RnR,lo bikin kaos trus dpake
mahasiswa(tmn gw) ya?Gw liat logo dkaos tu mirip bndra
dcover lo edisi 3!Blh donk gw mnta? xxxx101xxx >rcnnya
RnR mo bikin celana dalem gambar che guevara, mau gak? knp ya..?skrg
gw ngerasa jauh dr tmn2.gw ngerasa mrka ga bth gw. Atw
ini cm p'rasaan gw aja.saat ini gw mrsa sndiri,sedih bgt
rasanya.xx131xxxxx >kmu ke-mana2 slalu nenteng RnR seh, mknya
tmn2mu pd kabur hoii RnR, nomer HP loe kok gak
bisa dihubungi lagi seh? Denkhalo@xxxxx.com
>sory coy, RnR ganti nomer HP! Skrg 08561352617

PROPAGANDA
08561352617
One way
One method
It must be implemented
System of Islam
Cuz the creator has sent it
Our minds are infested
Our words are neglected
Hated and disrespected
Degraded and rejected
Nationalism disease
Slowly injected....
Wake up Muslim Ummah
Our unity has been infected!

SOA
Soldiers of Allah
Supeno, tukang batu kawin dengan Sunarti,
penjual gudeg lahirlah Parto, Paidi, Parmin,
Tiyem. Parto ke jakarta, ngamen ketemu Surti,
tukang sapu jalan, kawin lahir Juki, Jamila. Paidi jual
bakso di surabaya, bersebelahan dengan Lastri jual soto
madura, cinta lokasi, kawin lahir Satija, Asmat (terpaksa
mati pas umur 2 tahun, demam berdarah, biaya berobat gak
ada). Parmin keseringan maen ama cewe, jadi bencong
kampung, gak nafsu ama cewe, gak kawin-kawin. Tiyem
jualan bakpia dikereta malam, kesemsem ama Robet,
preman stasiun, beradu kelamin, hamil ditinggal kabur,
mbrojol Narti. Tiyem bingung buat ngasih makan Narti,
jadi perek stasiun, cebban sekali tancep. Satijan,
mertua Supeno, buruh tani, bunuh diri, stress harga
gabah gopek sekilo. Supeno banyak utang, dikejar-
kejar rentenir, banting setir jadi bajing loncat di
pantura. Tuan Presiden, asyik naikin
harga BBM, jumlah pengamen, PKL,
bencong, perek, bunuh diri,
busung laper & maling,
tambah asyik
juga.
[deep reevan]
Buat gw, orang yang jujur itu gak selamanya
berakhlak mulia. Klo emang chinese2 yang gak
ber
dagang emas atau kelontongan di pasar,
mereka pada jujur sama pelanggannya,
menurut gw mereka gak punya akhlak. Atau

akh
kalau para konglomerat yg gak pernah
ngebohongin dan selalu menjaga
kepercayaan setiap klien bisnisnya, itu juga
bukan berarti mereka berakhlak!
Eits, nanti dulu, gw gak cuman asal
ngomong. Denger alasan gw dulu dong! Gw
lak
bilang mereka gak punya akhlak karena
mereka tuh jujur motivasinya cuman biar
pelanggannya gak pada kabur alias supaya
mereka bisa mendapat keuntungan sebesar-
besarnya dari para pelanggan setianya.
Artinya, mereka jujur kalau dapet imbalan
materi dari kejujurannya itu.
Maka dari itu, kalau ada tetangga gw yang
baik hati sama gw, ramah, sopan santun,
murah senyum n gak sombong.. Gw gak mau
buru-buru ngambil kesimpulan klo dia tuh
berakhlak mulia. Sapa tau dia cuman mau
minjem duit sama gw? Ato malah ngeharap
gw jadi mantunya!
So, bukan berarti gw udah ngrasa jadi orang
yang berakhlak mulia. Bukan juga gw
mentang-mentang gak punya akhlak Tapi,
gw cuman pengen ngingetin sama elo-elo ,
ati-ati deh kalo cuap-cuap soal akhlak!
Jangan bego-begoin orang laen soal akhlak!!
[cowoantipatahhati]
Di tengah bimbang, keputus-asaan, manusia rentan
terbujuk rayuan beracun. Kesulitan dan ketidakadilan,
ketidakpercayaan akibat penipuan rekursif, menjadikan manusia
mudah terperangkap provokasi melawan tirani. Kondisi yang
subur bagi pergerakan, memicu sikap perlawanan. Terlebih lagi
bila bara api kebencian semakin membara di dalam diri
masyarakat, menyulut aksi rebelion revolusioner.
Menggerakan massa yang sudah demikian putus asa,
hidup di bawah tirani ketertindasan, tiadalah sebuah kesulitan.
Mudah!! Karena bagi manusia dan sekelompok masyarakat atau
masyarakt luas tidak penting lagi siapa yang menggerakkan,
sebab yang terpenting adalah segera melenyapkan tirani,
membebaskan diri dari segala penderitaan. Keadaan yang
menggiurkan bagi kaum oportunis, lebih lebih bagi kaum
anarkhis, tetapi sama sekali tidak bagi kaum revolusioner
ideologis.
Sebab kaum revolusioner selalu setia pada ideologi.
Tergeraknya massa akibat kelaparan dan kesengsaraan semata
bukanlah yang diidamkan kaum revolusioner. Pergerakan itu,
bagi kaum revolusioner, adalah sebuah tindakan yang tak
KESETIAAN

bernilai, hanya akan menuai malapetaka. Ibarat kembang api


yang menyala terang kemudian segera pandam selamanya.
Pergerakan revolusioner laksana matahari, yang menyala terang
REVOLUSIONER
terus menerus tanpa henti. Oportunis dan anarkhis bergerak karena dorongan
perut dan kepentingan lainya, yang terhenti manakala tercapai maksudnya.
Sungguh, sesuatu yang tidak disifati oleh kaum revolusioner.
Kaum revolusioner tidak peduli dengan kesulitan dan tantangan
serta derasnya arus perlawanan idoelogis, tidak perduli dengan penderitaan
yang akan dialami, tidak menyerah dengan kondisi, tidak memperdaya
kebodohan, tidak menipu kepentingan, kemelaratan, serta deraan kesulitan
hidup. Kaum revolusioner tidak menggunakan semangat rendahan untuk
mencapai tujuannya, melainkan hanya dengan kesadaran saja. Revolusi tidak
butuh orang oportunis, sebab oportunis hanya setia pada perutnya saja.
Revolusi tidak butuh anarkhis, karena anarkhis hanya setia kepada
keanarkhisan dan kepentinganya saja. Yang dibutuhkan revolusi adalah
revolusioner idoelogis sejati, yang setia hanya pada ideologinya sampai mati.
Sebab ideologi milik kaum revolusioner tidak menjanjikan
kesejahteraan semu, tidak mengiming-imingi dengan harta, atau
mempropagandakan kemakmuran semu, menjajakan kebahagian semu.
Revolusioner juga tidak memberi imajinasi kekuasaan, mimpi-mimpi orang
malas. Tetapi revolusi hanya menjajikan syurga, keridhloan Penguasa seluruh
makhluk, Pemilik langit dan bumi beserta isinya. Revolusi menunjukkan jalan
kemuliaan hidup, jalan perjuagan, jalan harga diri sebagai ummat terbaik yang
ditakdirkan memimpin dunia dan mejadi saksi atas ummat yang lain.

[liberation knight]
hutan milik rakyat,
hutan tak boleh
dikuasai oleh
perorangan
perorangan,
tolak HPH

h
HAMBOS Community
antara surabaya dan
jogjakarta, yang kedua
Aku hampir setahun tinggal dikota
ini, Surabaya. Tapi betapa terkejutnya ketika
sorang kakek peyot yang masih kuat
menghabiskan sebungkus jisamsu dalam 1,5
jam mengatakan
“aku berdarah-darah memanggul bedil mengusir
belanda dan jepang, hanya untuk membela kota
goblok ini, kalo tau jadinya gini, mendingan aku
tinggal di Bandung aja dari lahir”.
Kita duduk santai, teduh dibawah pohon sakura
yang lagi mekar itu. “toh sama-sama
Indonesianya khan, kek?”, Tudingku.
“kamu tuh tahu apa tentang kota ini?, Surabaya
tuh edan, coba kamu lihat kerumunan orang tua
yang lagi maen gundu itu, mereka kawan-kawan
seumurku!, trus kamu lihat juga anak-anak lucu
yang sedang rapat di pendopo kelurahan itu,
mereka seumuran dengan cucu-cucuku”.
“kalo yang seumuran anak-anak kakek pada
kemana?” Tanyaku padanya. “haha...mereka
disawah, maen layangan”.
“kamu, pasti blum tau juga kegilaan kota ini yang
lain, kamu lihat kakek-kakek yang bermaen
gundu tadi, lihat jumlah mereka, semakin sedikit
semakin lama, setiap seorang kalah dengan
tanpa sisa gundu, akan dimakan bersama oleh
”. aj a ,
arta aja sama
Jogjak ja kayaknya ya yang
u , g n
gund “ ah jo alah kayak di begini
punya n y a ” . kek ,
m a ja
masih
yang u s e t e r u
s urabay
g a jarin S karta itu!”. ”.
t
b e g i nya. e n-
n
ogja kamu?
h pat ma ini, ya J n g b e n e r arta gila
Seloro lo kamu sem o k r o m o , “ah y a Jo g ja k
a
“ ato k h k e W o ung yang
n . “jadi
la d “Bener” “Iya!”. na a
ja
m a e n da hutan lin o g o r
jug a ? ”. k e m a kek”.
a a b aku
disana k e b u n ra y b i a s a “te r u s
?”. “g a ta u ,
sia
s e j u k , n y a , a k u na”. nya ya luar Indone
sebaik
sa
n a m a ngkan diri di pat pergi i m a n a kalo lebih baik !”. r,
“g in a
a
menen ebaiknya ce baya ini mungk aku lap
s ra saja ?, h siang nih,
“kamu baya ini, Su gila, aku “a h s uda
ra
dari Su oknya a u k e
ila pok m
gila, g in b e s o k
k
mung
aku mau
m
dari Sura aen gundu dulu a
ba ja
“Dasar k ya yang gila ini ! ”. !, kamu cepat pe
ake rgi juga
diomongin k gila, sudah ta
”, gumam u
ku dalam Surabaya gila ma
P l a k .. p lo h ati. sih aja
berjalan k .. p l a k ..
a
menghala duhai mendeka p lo k .. . s u s t e r
n tik c
ranjangku gi cahaya jende u, berhenti did a n t ik
, kuhentik la epanku
“selamat an menulis kusam kamar
2x2 ke
“hehe... iy pagi sayang, lagi ku.
a nulis cerp
“ sayang , Sus !”. e n lagi yah
, in
enak lho, i saya bawain pe ?”.
dimakan
“wah sus lagi yah!” rmen lagi kayak ke
ter gila y . maren,
aja nih, itu ah, kaya
kS
biasa aku khan bukan perm urabaya ama Jog
minum em en, itu kh ja
Suster ha pa t ka li an obat g karta
nya tesip se ila yang
u malu pe hari sejak nginep
nuh gaira d
h meman isini!”.
dangku,
[ketek basah]
antara surabaya dan
jogjakarta, yang kedua
menggeliat-geliat, penuh pesona.
“Sus, Suster tau nggak, kalo Surabaya itu gila,
katanya sama kayak Jogjakarta”. “Tau”.
“Wah baguslah kalo suster tau, aku tak perlu
menceritakannya lagi”. Suster bahenol itu pergi,
ketukan sepatunya menggema sepanjang
lorong blok ini. “Dasar suster gila”.
Aku buka atlas diatas meja itu, kucari posisi
Surabaya yang katanya gila itu. ternyata
memang gila, posisi surabaya itu ternyata tak
berada posisi lazimnya peta dalam atlas.
Surabaya berada kecil nyempil bersama
jogjakarta di ujung kertas dekat halaman atlas
itu. disampingnya ada kota lain, kutilik-tilik Kota
Baru namanya, ah sapa lagi ini? gilakah juga
dia? Sepertinya pernah aku dengar nama itu
dengan ucapan yang lain.
Sudahlah....(bersambung jika aku sudah gila
juga)*

RSJ ternama di Bogor, pasca 1 Oktober 2005.

Catatan kaki :
* untuk memudahkanku menulis, untuk sambungan yang akan datang,
berhubung akan sering sekali ditulis Surabaya dan Jogjakarta, maka aku
menggunakan singkatan saja untuk menghemat tinta printer, sehingga
dalam penulisannya disingkat sby dan jk saja.
komunitas hambos terus berlayar dalam
REVOLT ganasnya samudera pergolakan revolusi,
yang takkan sudi berlabuh di pulau
rayuan semata, bahkan kami melibas
N’ habis perompak-perompak bajingan
yang hendak menggasak jiwa revolusi

RISE kami, dan pasti saat nanti, kami akan


melemparkan sauh, hanya dan hanya,
di pelabuhan kemenangan.
revolters@yahoogroups.com

hambos_community@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai