Edisi
kapitalisme
6 k e p a r a t
t e l a h
s e k a r a t
Bring Me To Revolution
Gemuruh revolusi telah melesat tanpa ragu, motornya adalah
para revolusioner yang telah setia sepenuh hati menumpahkan
segala potensinya. Hanya pecundanglah yang tak mau ikut
serta dalam revolusi suci ini, dan hanya akan menjadi polusi
knalpot pencemar peradaban bumi.
RnR akan terus berbagi kehangatan revolusi dengan kalian,
baik cowo ato cewe, dari kalangan pelajar, mahasiswa, buruh
pabrik, pedagang, buruh kantoran dan semua lapisan
masyarakat, krn RnR yakin kalian adalah juga revolter, yang
akan dengan tanpa malu2 bergabung dalam revolusi suci ini.
Bravo revolusi putih, revolusi Islam.
Terima kasih yang tak terkira bagi para revolter yang telah
mengirimkan sumbangan pikiran, tulisan, anjuran, cercaan,
hinaan, baik melalui sms, email, dan obrolan langsung kepada
RnR. Dengan itulah semua, aroma revolusi ini semakin terasa
pada indera jiwa kita, jiwa para pemberani, jiwa para
revolusioner, revolusioner pelanjut akan
peradaban mulia untuk bumi ini.
Kapitalisme keparat telah sekarat...!!!
C ew we C
kontributor liberation knight, anak langit m. sakti, kang amat, ketek basah,
deep reevan, bintangngah, soldiers of allah, dj montero, kurnia sejati,
cowoantipatahhati, pepei dwipangga. editor pepei dwipangga
distributor eljundi leot-tor liberation studio hotline 08561352617
email hambos_community@yahoo.com milis revolters@yahoogroups.com
WARNING
MY WAY
? YOUR WAY
ISLAM
Peradaban
Revolusi &
Demikianlah hasil dari proyek besar
Barat : Modernitas. Gerakan yang ingin
membebaskan manusia dari mitos-mitos.
Tetapi, ternyata ada masalah baru, semangat
untuk membebaskan manusia dari belenggu
mitos malah menyebabkan agnotisme terhadap
agama, yang ujung-ujungnya sekulerisme,
chaos, dan lahirlah nuansa kehidupan yang
tidak harmoni.
Refleksi dari budaya dan cita-cita
Barat ini akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Melalui pendidikan, citarasa dan gaya hidup,
akhirnya sampai ke indonesia, sampai ke
Bogor, sampai ke Drabas (tempat tinggal saya).
----- menyedihkan banget.
Oleh sebab itu, ayo! Kang Wahyu,
Kang Mulyana, Kang Pardimin, Kang Ma'ruf,
Kang Pul (anggota tidak resmi Komunitas Kiri
Kere) bangkit bersama Islam, melakukan
revolusi untuk mengenyahkan semua itu, setan-
setan Barat, roh-roh gentayangan Barat ---
suatu revolusi pembebasan. Dengan visi
ideologis semacam ini, Islam sesungguhnya
menyediakan basis filsafat untuk mengisi
kehampaan spiritual produk modernitas --- [anak langit m. sakti]
dunia modern industrial. Sungguh ! kini, Islam
sudah saatnya tampil kembali untuk memimpin
peradaban dan menyelamatkan manusia dari
belenggu Barat dan dunia modern.
VERSOES
vs
VERSOES
Engkaoe begitoe bangga dengan ide-ide jang kamoe jakini. Kapitalisme,
liberalisme bahkan ploeralisme sering engkaoe katakan padakoe,
walaoepoen engkaoe selaloe menjangkal bahwa kamoe
penganoet,pengemban dan penjebar ide itoe. Dari oecapan dan boealan
jang sering kita lakoekan akoe melihat engkaoe Kawan soedah teracoeni
ide itoe, walaoepoen tidak sampai kaoe mendjadi penganoet ide Karl
Marx dan Nietszche, klo sampe itoe terdjadi, moengkin kaoe akan segila
mereka. Mendjadi orang tidak waras jang bangga dengan
ketidakwarasannja itoe. Kaoe selaloe membanggakan demokrasi jang
akan membela rakjat, jang akan membawa kebahagian bahkan kaoe
katakan demokrasi ada dalam agama soeci koe dan agama soeci moe.
Bahkan ketika akoe bertoekar pikiran dengan moe bahwa demokrasi
djaoeh dari islam karena bersoember dari Kapitalisme jang boesoek dan
akan segera hancoer (karena akoelah jang akan menghancoerkannja),
engkaoe menjangkalnja.
Ketika akoe berdjoeang oentoek tegaknja doea kalimat moelia jang
mampoe menghancoerkan imperioem Persia, ketika akoe berdjoeang
oentoek meloemat dan meloeloehlantakkan ide2moe itoe, kaoe selaloe
mendoekoengkoe dan memberikan energi tambahan, sedang di waktoe
lain kaoe menolak adjakankoe oentoek bersama berdjoean di djalan ini.
Kaoe mendjadi moesoeh koe dalam selimoet. Kaoe oecapkan kata-kata
manis tentang islam, tapi kaoe djoega mengambil ide sampah itoe
kawan. Kaoe berdjoeang seakan-akan oentoek islam tapi ternjata
Kawan, kaoe sedang terdjebak dengan konspirasi Boesh sang drakoela
ataoepoen Blair sang monster.
Kini djalankoe dan djalanmoe telah berbeda. Tak ada lagi kebersamaan
ketika kaoe haroes membelamoe demi ide kotor itoe Kawan, demi ide
selain ide soeci dan moerni jang berasal atas wahjoe. Kini kaoe haroes
berhadapan dengan koe, Kawan. Kawan jang doeloe mengadjak dan
mengadjarkankoe kebenaran, kesoecian dan kemoeliaan akhlak. Kini
kaoe boekan Kawan sedjati koe. Kini kaoe adalah benaloe bagikoe. Tak
ada lagi kebersamaan jang hangat diantara kita. Tak ada lagi kenangan
indah jang doeloe koerasakan bersamamoe dalam kesendiriankoe di
negeri terasing ini. Kawan, kini akoe mendapat kawan dan sahabat
sedjati. Jang lebih sedjati darimoe dan kami bagaian toeboeh jang ketika
jang lain sakit, jang lainpoen merasa kesakitan djoega. Coekoep kawan
dan selamat tinggal ……… (akoe berdjandji, djika haroes berhadapan
dengamoe di medan pertaroehan hidoep dan mati, akoe siap)
(Djogdja, 04)
VERSOES
SOES VS
VER
[bintangngah]
burning out capitalizm
Kapitalisme menghitung detik kematiannya. Sebuah
peradaban gila penebar teror itu sedang berada di ujung
tanduk kehancuran. Sangat banyak pihak yang mengamini
agar kehancuran peradaban imperialis itu segera terjadi,
dengan cara dan kondisi apapun.
Amerika serikat sebagai kakaisaran imperialis kapitalis
berada pada keterdesakan untuk akhirnya menyatakan
rasionalitas kekalahan mereka atas kekuatan kebenaran
global. Bush terlaknat sang kaisar imperialis menyatakan
dengan tetap congkak bahwa kendaraan tempur yang
mereka jalankan di irak menemui banyak lobang dan
ranjau hingga terombang-ambing dalam badai gurun hebat
perjuangan mujahidin. Meskipun banyak amunisi-
amunisi tambahan di impor dari negara-negara pengekor
budak kapitalis namun kendaraan yang sudah terseok itu
tetap saja menuju kehancuran.
Dalam sebuah pengakuan terakhir, Bush terlaknat
mengakui sebuah kealpaan dia akan imperialis yang di
usungnya di Irak. Bukan sekedar tujuan demokratisasi
semua bidang yang diusungnya gagal, tetapi sebuah
kerugian peradaban amerika terbesar dalam sejarah
imperialisme kontemporernya. Sebuah catatan
memilukan bagi bodohnya sentimen rakyat amerika yang
melegalkan imperialisme kaisarnya ke negeri aladin, US$
204,4 milliar (Rp. 2.019 trilliun) habis hanya untuk
segenggam pasir gurun yang panas. Sebanyak 2156
tentara amerika serikat tewas sebagai pecundang, 66
wartawan dan reporter terbunuh, 251 orang asing diculik
atau 5 orang per bulan, 82 % rakyat irak menjadi pihak yang
sangat menentang keberadaan tentara koalisi yang dipimpin
amerika dan biaya yang sangat besar untuk menanggung ulah
imperialis itu sekitar US$ 35.819 milliar untuk biaya
pembangunan kembali irak. Namun hingga kini dengan lebih
dari 183 ribu tentara amerika yang menongkrongi padang pasir
irak itu, ternyata hanya 0 (nol) jumlah senjata pemusnah massal
yang ditemukan, padahal senjata fiktif inilah yang dijadikan
alasan kekaisaran amerika terlaknat itu membohongi dunia,
menipu sentiment manusia, hingga meloloskan ide
burning out capitalizm
PROPAGANDA
08561352617
One way
One method
It must be implemented
System of Islam
Cuz the creator has sent it
Our minds are infested
Our words are neglected
Hated and disrespected
Degraded and rejected
Nationalism disease
Slowly injected....
Wake up Muslim Ummah
Our unity has been infected!
SOA
Soldiers of Allah
Supeno, tukang batu kawin dengan Sunarti,
penjual gudeg lahirlah Parto, Paidi, Parmin,
Tiyem. Parto ke jakarta, ngamen ketemu Surti,
tukang sapu jalan, kawin lahir Juki, Jamila. Paidi jual
bakso di surabaya, bersebelahan dengan Lastri jual soto
madura, cinta lokasi, kawin lahir Satija, Asmat (terpaksa
mati pas umur 2 tahun, demam berdarah, biaya berobat gak
ada). Parmin keseringan maen ama cewe, jadi bencong
kampung, gak nafsu ama cewe, gak kawin-kawin. Tiyem
jualan bakpia dikereta malam, kesemsem ama Robet,
preman stasiun, beradu kelamin, hamil ditinggal kabur,
mbrojol Narti. Tiyem bingung buat ngasih makan Narti,
jadi perek stasiun, cebban sekali tancep. Satijan,
mertua Supeno, buruh tani, bunuh diri, stress harga
gabah gopek sekilo. Supeno banyak utang, dikejar-
kejar rentenir, banting setir jadi bajing loncat di
pantura. Tuan Presiden, asyik naikin
harga BBM, jumlah pengamen, PKL,
bencong, perek, bunuh diri,
busung laper & maling,
tambah asyik
juga.
[deep reevan]
Buat gw, orang yang jujur itu gak selamanya
berakhlak mulia. Klo emang chinese2 yang gak
ber
dagang emas atau kelontongan di pasar,
mereka pada jujur sama pelanggannya,
menurut gw mereka gak punya akhlak. Atau
akh
kalau para konglomerat yg gak pernah
ngebohongin dan selalu menjaga
kepercayaan setiap klien bisnisnya, itu juga
bukan berarti mereka berakhlak!
Eits, nanti dulu, gw gak cuman asal
ngomong. Denger alasan gw dulu dong! Gw
lak
bilang mereka gak punya akhlak karena
mereka tuh jujur motivasinya cuman biar
pelanggannya gak pada kabur alias supaya
mereka bisa mendapat keuntungan sebesar-
besarnya dari para pelanggan setianya.
Artinya, mereka jujur kalau dapet imbalan
materi dari kejujurannya itu.
Maka dari itu, kalau ada tetangga gw yang
baik hati sama gw, ramah, sopan santun,
murah senyum n gak sombong.. Gw gak mau
buru-buru ngambil kesimpulan klo dia tuh
berakhlak mulia. Sapa tau dia cuman mau
minjem duit sama gw? Ato malah ngeharap
gw jadi mantunya!
So, bukan berarti gw udah ngrasa jadi orang
yang berakhlak mulia. Bukan juga gw
mentang-mentang gak punya akhlak Tapi,
gw cuman pengen ngingetin sama elo-elo ,
ati-ati deh kalo cuap-cuap soal akhlak!
Jangan bego-begoin orang laen soal akhlak!!
[cowoantipatahhati]
Di tengah bimbang, keputus-asaan, manusia rentan
terbujuk rayuan beracun. Kesulitan dan ketidakadilan,
ketidakpercayaan akibat penipuan rekursif, menjadikan manusia
mudah terperangkap provokasi melawan tirani. Kondisi yang
subur bagi pergerakan, memicu sikap perlawanan. Terlebih lagi
bila bara api kebencian semakin membara di dalam diri
masyarakat, menyulut aksi rebelion revolusioner.
Menggerakan massa yang sudah demikian putus asa,
hidup di bawah tirani ketertindasan, tiadalah sebuah kesulitan.
Mudah!! Karena bagi manusia dan sekelompok masyarakat atau
masyarakt luas tidak penting lagi siapa yang menggerakkan,
sebab yang terpenting adalah segera melenyapkan tirani,
membebaskan diri dari segala penderitaan. Keadaan yang
menggiurkan bagi kaum oportunis, lebih lebih bagi kaum
anarkhis, tetapi sama sekali tidak bagi kaum revolusioner
ideologis.
Sebab kaum revolusioner selalu setia pada ideologi.
Tergeraknya massa akibat kelaparan dan kesengsaraan semata
bukanlah yang diidamkan kaum revolusioner. Pergerakan itu,
bagi kaum revolusioner, adalah sebuah tindakan yang tak
KESETIAAN
[liberation knight]
hutan milik rakyat,
hutan tak boleh
dikuasai oleh
perorangan
perorangan,
tolak HPH
h
HAMBOS Community
antara surabaya dan
jogjakarta, yang kedua
Aku hampir setahun tinggal dikota
ini, Surabaya. Tapi betapa terkejutnya ketika
sorang kakek peyot yang masih kuat
menghabiskan sebungkus jisamsu dalam 1,5
jam mengatakan
“aku berdarah-darah memanggul bedil mengusir
belanda dan jepang, hanya untuk membela kota
goblok ini, kalo tau jadinya gini, mendingan aku
tinggal di Bandung aja dari lahir”.
Kita duduk santai, teduh dibawah pohon sakura
yang lagi mekar itu. “toh sama-sama
Indonesianya khan, kek?”, Tudingku.
“kamu tuh tahu apa tentang kota ini?, Surabaya
tuh edan, coba kamu lihat kerumunan orang tua
yang lagi maen gundu itu, mereka kawan-kawan
seumurku!, trus kamu lihat juga anak-anak lucu
yang sedang rapat di pendopo kelurahan itu,
mereka seumuran dengan cucu-cucuku”.
“kalo yang seumuran anak-anak kakek pada
kemana?” Tanyaku padanya. “haha...mereka
disawah, maen layangan”.
“kamu, pasti blum tau juga kegilaan kota ini yang
lain, kamu lihat kakek-kakek yang bermaen
gundu tadi, lihat jumlah mereka, semakin sedikit
semakin lama, setiap seorang kalah dengan
tanpa sisa gundu, akan dimakan bersama oleh
”. aj a ,
arta aja sama
Jogjak ja kayaknya ya yang
u , g n
gund “ ah jo alah kayak di begini
punya n y a ” . kek ,
m a ja
masih
yang u s e t e r u
s urabay
g a jarin S karta itu!”. ”.
t
b e g i nya. e n-
n
ogja kamu?
h pat ma ini, ya J n g b e n e r arta gila
Seloro lo kamu sem o k r o m o , “ah y a Jo g ja k
a
“ ato k h k e W o ung yang
n . “jadi
la d “Bener” “Iya!”. na a
ja
m a e n da hutan lin o g o r
jug a ? ”. k e m a kek”.
a a b aku
disana k e b u n ra y b i a s a “te r u s
?”. “g a ta u ,
sia
s e j u k , n y a , a k u na”. nya ya luar Indone
sebaik
sa
n a m a ngkan diri di pat pergi i m a n a kalo lebih baik !”. r,
“g in a
a
menen ebaiknya ce baya ini mungk aku lap
s ra saja ?, h siang nih,
“kamu baya ini, Su gila, aku “a h s uda
ra
dari Su oknya a u k e
ila pok m
gila, g in b e s o k
k
mung
aku mau
m
dari Sura aen gundu dulu a
ba ja
“Dasar k ya yang gila ini ! ”. !, kamu cepat pe
ake rgi juga
diomongin k gila, sudah ta
”, gumam u
ku dalam Surabaya gila ma
P l a k .. p lo h ati. sih aja
berjalan k .. p l a k ..
a
menghala duhai mendeka p lo k .. . s u s t e r
n tik c
ranjangku gi cahaya jende u, berhenti did a n t ik
, kuhentik la epanku
“selamat an menulis kusam kamar
2x2 ke
“hehe... iy pagi sayang, lagi ku.
a nulis cerp
“ sayang , Sus !”. e n lagi yah
, in
enak lho, i saya bawain pe ?”.
dimakan
“wah sus lagi yah!” rmen lagi kayak ke
ter gila y . maren,
aja nih, itu ah, kaya
kS
biasa aku khan bukan perm urabaya ama Jog
minum em en, itu kh ja
Suster ha pa t ka li an obat g karta
nya tesip se ila yang
u malu pe hari sejak nginep
nuh gaira d
h meman isini!”.
dangku,
[ketek basah]
antara surabaya dan
jogjakarta, yang kedua
menggeliat-geliat, penuh pesona.
“Sus, Suster tau nggak, kalo Surabaya itu gila,
katanya sama kayak Jogjakarta”. “Tau”.
“Wah baguslah kalo suster tau, aku tak perlu
menceritakannya lagi”. Suster bahenol itu pergi,
ketukan sepatunya menggema sepanjang
lorong blok ini. “Dasar suster gila”.
Aku buka atlas diatas meja itu, kucari posisi
Surabaya yang katanya gila itu. ternyata
memang gila, posisi surabaya itu ternyata tak
berada posisi lazimnya peta dalam atlas.
Surabaya berada kecil nyempil bersama
jogjakarta di ujung kertas dekat halaman atlas
itu. disampingnya ada kota lain, kutilik-tilik Kota
Baru namanya, ah sapa lagi ini? gilakah juga
dia? Sepertinya pernah aku dengar nama itu
dengan ucapan yang lain.
Sudahlah....(bersambung jika aku sudah gila
juga)*
Catatan kaki :
* untuk memudahkanku menulis, untuk sambungan yang akan datang,
berhubung akan sering sekali ditulis Surabaya dan Jogjakarta, maka aku
menggunakan singkatan saja untuk menghemat tinta printer, sehingga
dalam penulisannya disingkat sby dan jk saja.
komunitas hambos terus berlayar dalam
REVOLT ganasnya samudera pergolakan revolusi,
yang takkan sudi berlabuh di pulau
rayuan semata, bahkan kami melibas
N’ habis perompak-perompak bajingan
yang hendak menggasak jiwa revolusi
hambos_community@yahoo.com