Anda di halaman 1dari 8

KONSEP SDGs : KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA

Oleh:

NAMA KELOMPOK 3 :

 DAHLIA (171020235)
 DARNI (171020236)
 DITA PUSPITASARI (171020239)
 ERSA YUNIAR ( 171020241)

Dosen Pengampu:

Nimrah Rahmayanti Yusuf. S.Sos,M.AP

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBAER KOLAKA

POPALIA

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku hidup sehat merupakan dari program kesehatan secara nasional


yang diupayakan pencapaiannya oleh pemerintah. Upaya ini sebagai langkah
proaktif dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan secara optimal. Perilaku
hidup sehat dilakukan dalam rangka mendorong dan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.

Seperti yang tertulis didalam UU pokok kesehatan No.9 Tahun 1960,


kehidupan sehat itu mencakup 3 aspek, yaitu : kesehatan rohani, jasmani, dan sosial.
Arti sehat disini adalah jauh dari kata sakit, jadi banyak orang yang mengubah
kebiasaannya sehari-hari mengambil pola hidup sehat.

Sementara hidup sejahterah mencapai kebebasan dalam aspek keuangan


yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Kesejahteraan harus menjadi
kaya, karena pemenuhan kebutuhan setiap orang memiliki sandar yang berbeda
bergantung pada tujuan dan gaya hidup sehat yang di terapkan.

Wujudkan hidup sehat dan sejahtera tidak semudah di banyangkan. Anda


harus memiliki niat yang kuat dan harus mendukungnya untuk mencapai tujuan
yang di harapkan. Jika di terapkan dengan benar dan konsisten ,hidup sehat dan
sejahtera demi khalayak hidup.

B. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian hidup sehat dan sejahtera ?
2. Bagaimana undang-undang yang mengatur tentang kehudupan sehat dan
sejahtera ?
3. Bagaimana konsep SDGS mengenai kehidupan sehat dan sejahtera ?
4. Bagaimana realita kehidupan sehat dan sejatera
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kehidupan Sehat Dan Sejahtera


Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan
sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 2015). Orang
yang jiwanya sehat adalah jika kondisi mental sejahtera dan kehidupan
harmonis, produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang itu
sendiri ( Afnuhazi, 2015).
Tempat yang utama untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia adalah
dari keluarga, keluarga menjadi peran yang sangat penting dalam menemukan
dan mengenali masalah yang berkaitan dengan orang yang terkena gangguan
jiwa ( Mugianti Suprijitno, 2014).
Dalam kehidupan manusia modern terdapat kriteria yang dikategorikan
hidup sehat yaitu tidak sakit badan dan jiwa, cukup memakan makanan yang
bergizi, hidup di lingkungan bersih, serta perilaku dan interaksi sesuai dengan
etika dan hukum yang berlaku.
B. Undang – Undang Mengenai Keluarga Hidup Sehat
UU No. 9 tahun 1960 Undang - Undang Nomor 9 Tahun 1960, Pokok –
Pokok Kesehatan, Presiden Republik Indonesia Menimbang :
a. Bahwa kesehatan rakyat adalah salah satu modal pokok dalam
rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa, dan mempunyai
peranan penting dalam penyelesaian revolusi nasional dan
penyusunan masyarakat sosialis Indonesia.
b. Bahwa kesejahteraan umum termasuk kesehatan, harus
diusahakan sebagai pelaksanaan cita-cita bangsa Indonesia yang
tercantum dalam mukadimah Undang-undang Dasar; Menimbang
pula:
1. Bahwa perlu ada dasar-dasar hukum untuk usaha
kesejahteraan rakyat khusus dalam bidang kesehatan;
2. Bahwa perlu ditetapkan Undang-undang tentang Pokok-
pokok Kesehatan agar dapat diselenggarakan kesehatan
rakyat sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia;
Mengingat :
a.Pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) Undang-undang
Dasar; b.Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
No. 10 tahun 1960;

Penjelasan Umum Tentang UU No.9 Tahun 1960 tentang Pokok – Pokok


Kesehatan :

Bagi suatu masyarakat sosialis Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, soal
kesehatan merupakan suatu unsur yang sangat penting. Berhubung dengan itu maka
perlu ditetapkan suatu Undang-undang tentang Pokok-pokok Kesehatan yang sesuai
dengan dasar-dasar Negara kita serta sesuai pula dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Peraturan yang sampai sekarang berlaku, yakni "Het Reglement op de Dienst der
Volksgezondheid" dengan peraturan-peraturan pelaksanaannya, yang tidak sesuai lagi
dengan alam kemerdekaan dan hasrat pembangunan bangsa Indonesia, perlu segera
diganti dengan suatu Undang-undang Pokok sebagai landasan bagi peraturan-peraturan
kesehatan selanjutnya.

Dalam Undang-undang ini dimuat ketentuan-ketentuan umum tentang


pengertian mengenai kesehatan berdasarkan ilmu kedokteran modern, yang dipakai pula
oleh Organisasi Kesehatan Sedunia dalam Konstitusinya tahun 1946.

C. Konsep Mengenai SDGs Kehidupan Sehat Dan Sejahtera

Konsep SDGS ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang


mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015 – MDGS terutama
berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deflation
SDM, kerusakan lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial,
dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin (UNDP 2015).
Dalam kehidupan manusia modern terdapat kriteria yang dikategorikan hidup
sehat yaitu tidak sakit badan dan jiwa terpenuhinya makanan bergizi, terciptanya
lingkungan bersih, dan interkasi sesuai dengan etika dan hukum. Apabila sebuah
keluarga memiliki 4 kriteria tersebut tersebut diatas dapat dikatakan bahwa keluarga itu
adalah kelurga sehat sehat dalam arti paling sempurna atau lengkap. Dari ketidak
lengkapan 4 unsur diatas maka muncullah konsep alternatif yang mengandung
pernyataan dalam arti tidak sehat dari segi tertentu contohnya : keluarga sakit – sakitan,
keluarga miskin, keluarga kumuh, keluarga jorok.

Konsep sejahtera dalam kehidupan setelah dilakukan analisis ada beberapa


konsep keluarga sejahtera yaitu : hidup makmur, bebas dari penyakit, tidak ada
gangguan, dan menyenangkan.

Banyak sekali faktor untuk menjelaskan hidup sehat diantaranya politik,


ekonomi, sosial budaya, kesehatan, dan hiburan yang saling berkorlelasi antara satu
dengan yang lain.

D. Realita Dalam Kehidupan Sehat Dan Sejahtera


Realita yang terjadi dimasyarakat mengenai kehidupan sehat dan
sejahtera salah satunya yaitu pemerintah membuat suatu kebijakan tentang
Wujud Nyata Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Mewujudkan instruksi Presiden No.1 Tahun 2017 tentang gerakan
masyarakat hidup sehat menjadi suatu gerakan yang nyata dan
berkesnambungan dalam keseharian, telah banyak dilakukan oleh seluruh
lapisan masyarakat bersama – sama pemerintah pusat dan daerah. Untuk
mewujudkan masyarakat sehat perlu peran serta dari berbagai pihak terutama
masyarakat sendiri. Masyarakat mempunyai potensi besar yang bisa menjadikan
mereka sebagai subjek pembangunan kesehatan. Guna mempercepat
terwujudnya masyarakat sehat, direktorat jenderal kesehatan masyarakat
melakukan berbagai inovasi dan dorongan kepada semua potensi yang ada di
masyarakat ataupun melakukan advokasi kebijakan kepada pengambil keputusan
agar semua program yang dilakukan mempunyai dampak positif terhadap
pembangunan kesehatan.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat
dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa. Untuk
itu Gerakan Masyarakat Sehat ( GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Seluruh lapisan
masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat. Indvidu, keluarga, dan
masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari – sehari.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam konsep SDGs khususnya indikator ketiga yaitu mengenai
Kehidupan Sehat Dan Sejahtera.

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan
sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 2015). Orang
yang jiwanya sehat adalah jika kondisi mental sejahtera dan kehidupan
harmonis, produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang itu
sendiri ( Afnuhazi, 2015).

Untuk mewujudkan tujuan sehat dan sejahtera didasarkan pada strategi


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan arah kebijakan : 1)
peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). 2) Peningkatan
penganeka ragaman dan keamanan pangan (termasuk olahan). 3) peningkatan
pelayanan medis, rehab medis, rehab sosial dan dukungan dari masyarakat bagi
penderita gangguan jiwa. 4) peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan
yangberkualitas.

B. Saran

Untuk mewujudkan hidup sehat dan sejahtera perlu di terapkan adanya


perilaku sehat meliputi: makan,menjaga kesehatan pribadi,mengatur istrahat, dan
berolahraga. Jika perilaku sehat tersebut di jalankan secara teratur dan menurut
ketentuan-ketentuan yang benar selain berpengaruih terhadap perbaikan derajat
kesehatan juga memiliki efek posifit terhadap peningkatan niali-nilai karakter
yang di junjung tinggi oleh bangsa indonesia, seperti meningkatkan kedisplinan,
mengembangkan rasa percaya diri, pengendalian diri, dan rasa syukur.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/sustainable-development-
goals/

http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_9_1960 htm

http://theicph.com/id_ID/id_ID/icph/sutainable-development-
goals/

https://ugm.ac.id/id/berita/13428-pemerintah-dorong-promosi-
kesehatan -dan-gerakan-masyarakat-hidup-sehat

Anda mungkin juga menyukai