LATAR BELAKANG
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat menyadari bahwa klien adalah manusia utuh dan
unik yang terdiri dari aspek bio, psiko, sosial, dan spritual tuntutan masyarakat akan kualitas
pelayanan perawatan cenderung semakin meningkat. Hal ini membawa dampak yang positif
terhadap peran dan fungsi perawat untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat mutu pelayanan
perawatan.
Pada pengkajian seringkali perawat hanya memusatkan perhatian pada aspek biologis atau fisiknya
saja, sehingga asuhan keperawatan secara komprensif tidak tercapai. Maka dari itu perlunya
perawat untuk membekali baik ilmu maupun pengalaman-pengalaman. Sehingga respon klien dapat
terkaji lebih dalam dengan tujuan mengenal dan menentukan masalahnya atau kebutuhannya.
A. KONSEP SEHAT
1. DEFINISI SEHAT
- Menurut World Health Organization (WHO) sehat adalah a state of complete physical,
mental, and social well being and not merely the absence of illness or infirmity (Suatu
keadaan yang sempurna baik fisik mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan).
Mengandung 3 karakteristik :
a. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
c. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.
Sehat merupakan bukan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, bukan merupakan
suatu keadaan tetapi suatu proses. Proses di sini adalah adaptasi individu yang tidak
hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.
- Menurut Pender (1982) sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai
dengan tujuan, perawatan didi yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
- Menurut Undang-Undung No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Sehat adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
- Menurut Dunn (1959) adalah sesuatu kejadian dimana tidak adanya tanda-tanda dan
gejala dari penyakit
- Menurut Perkin S. adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis setara bentuk
tubuh dan fungsinya yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga tubuh dapat
mengatasi gangguan dari luar.
B. KONSEP SAKIT
1. DEFINISI SAKIT
- Menurut Bauman (1985) sakit adalah : ketidakseimbangan dari kondisi normal tubuh
manusia diantaranya sistem biologik dan kondisi penyesuaian. Terdapat
mengemukakan tiga kriteria dari keadaan sakit :
a. Adanya gejala
b. Persepsi tentang keadaan yang dirasakan.
c. Kemampuan dalam aktivitas sehari-hari.
- Menurut Pemons (1972) sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai
totalitas termasuk keadaaan organism sebagai sistem biologis dan penyesuaian
sosialnya.
- Pengertian sakit dalam bahasa inggris diartikan menjadi 2 yaitu illness dan disease
perbedaan kedua istilah ini ialah :
a. Illness
- Konsepnya abstrak
- Sifatnya subjektif
- Akibat mekanisme koping (pertahanan) tak adekuat.
b. Disease
- Suatu kondisi yang patologis
- Terdapat sign dan symptom.
- Menurut Imogene King sakit adalah gangguan dalam siklus hidup.
- Menurut Perkin’s sakit adalah suatu keadaan gangguan yang tidak menyenangkan
menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari, baik
aktivitas jasmani, rohani dan sosial.
2. FASE-FASE SAKIT
- Fase laten
Seseorang sudah terinfeksi suatu mikroorganisme, karena badan seseorang baik maka
gejala-gejala dan tanda-tanda serta keluhan belum ada, sehingga aktifitas sehari-hari
dapat dilakukan.
- Prodromal
Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit, seperti tidak
enak badan atau kadang-kadang lemas.
- Akut
Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya di sini klien baru
sadar bahwa dirinya sakit, kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan ia
hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya.
- Resolusi
Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan secara normal.
3. TAHAPAN SAKIT
Tahapan sakit menurut Suchman terbagi menjadi 5 tahap yaitu :
a. Tahap gejala / transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh, merasa
dirinya tidak sehat, merasa timbulnya berbagai gejala adanya bahaya. Mempunyai 3
aspek :
- Secara fisik : nyeri, panas tinggi
- Kognitif : interprestasi terhadap gejala
- Respons emosi terhadap ketakutan / kecemasan.
b. Tahap asumsi terhadap peran sakit (Sick Role) yaitu Penerimaan terhadap sakit dimana
individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman : menghasilkan peran sakit,
mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain mengobati sendiri, mengikuti
nasihat teman / keluarga.
Akhir tahap ini dapat ditentukan bahwa gejal telah berubah dan merasa lebih buruk.
Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana pengobatan
dipenuhi / dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman.
c. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Individu yang sakit meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.
Ada 3 tipe informasi :
- Validasi sakit
- Penjelasan gejala yang tidak dimengerti
- Keyakinan bahwa mereka akan baik.
Jika tidak ada gejala individu mempersepsikan dirinya sembuh jika ada gejala kembali
pada posisi kesehatan.
d. Tahap ketergantungan
Jika profesi kesehatan memvalidasi (menetapkan) bahwa seseorang sakit maka yang
menjadi pasien akan ketergantungan untuk memperoleh bantuan.
e. Tahap penyembuhan
Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit.
C. RENTANG SEHAT – SAKIT
1. Status sehat sakit tidak bersifat mutlak karena sehat-sakit merupakan rentang (jarak)
2. Skala akur secara hipotesis dengan mengukur kesehatan seseorang. Uraian di atas
menyebutkan bahwa tidak ada standar / ukuran yang pasti untuk mengatakan keadaan
seseorang itu sehat sakit.
3. Dinamis dan Individual.
Status kesehatan seseorang sifatnya berubah-ubah dan sifatnya individual. Intensitasnya
dan mekanisme koping yang dipergunakan.
4. Jarak sehat optimal – kematian
Rentang sehat – sakit terdiri atas rentang sehat yang dimulai dari sejahtera, sehat sekali, sehat
normal, sedangkan rentang sakit dimulai dari setengah sakit, sakit, sakit kronis dan berakhir
pada kematian.
H
A
Herediter
Gaya Hidup
Sehat Sakit
Sembuh Penyakit