Anda di halaman 1dari 9

“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT RPS (RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER)


PRODI PENDIDIKAN NERS
STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

1. Nama program studi


Seharusnya sesuai dengan yang tercantum dalam ijin pembukaan/pendirian/operasional program
studi yang dikeluarkan oleh Kementerian.

2. Nama dan kode, semester, sks mata kuliah/modul


Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang dijalankan.

3. Nama dosen pengampu


Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh suatu tim pengampu (Team
teaching), atau kelas parallel.

4. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliahCPL yang tertulis dalam
RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah ini,
yang bisa terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan.
Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah dirumuskan dalam dokumen kurikulum
dapat dibebankan kepada beberapa mata kuliah, sehingga CPL yang dibebankan kepada suatu
mata kuliah merupakan bagian dari usaha untuk memberi kemampuan yang mengarah pada
pemenuhan CPL.

5. Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan pembelajaraMerupakan kemampuan


tiap tahap pembelajaran yang diharapkan mampu berkontribusi pada pemenuhan CPL yang
dibebankan, atau merupakan jabaran dari CP yang dirancang untuk pemenuhan sebagian dari CP
lulusan.

6. Materi Pembelajaran
Adalah materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan akhir yang hendak dicapai.
Deskripsi materi pembelajaran dapat disajikan secara lebih lengkap dalam sebuah buku
ajar atau modul atau buku teks yang dapat diletakkan dalam suatu laman sehingga mahasiswa
peserta mata kuliah ini dapat mengakses dengan mudah. Materi pembelajaran ini merupakan
uraian dari bahan kajian bidang keilmuan (IPTEKS) yang dipelajari dan dikembangkan oleh
dosen atau kelompok dosen program studi. Materi pembelajaran dalam suatu mata kuliah dapat
berisi bahan kajian dengan berbagai cabang/ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang
keahlian, tergantung konsep bentuk mata kuliah atau modul yang dirancang dalam kurikulum.
Bila mata kuliah disusun berdasarkan satu bidang keilmuan maka materi pembelajaran lebih
difokuskan (secara parsial) pada pendalaman bidang keilmuan tersebut, tetapi apabila mata kuliah
tersebut disusun secara terintergrasi (dalam bentuk modul atau blok) maka materi
pembelajaran dapat berisi kajian yang diambil dari beberapa cabang/ranting/bagian bidang
keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara terintergrasi
keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau bidang keahlian. Kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran mengacu pada CPL yang dirumuskan dalam kurikulum.

7. Metode pembelajaran
Penetapan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang
diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran akan tercapai dengan
metode/model pembelajaran yang dipilih. Metode / model pembelajaran bisa berupa: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain yang dapat
secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Setiap mata kuliah dapat
menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran.

8. Waktu
1
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

Waktu merupakan takaran waktu sesuai dengan beban belajar mahasiswa dan menunjukan
kapan suatu kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Waktu dalam satu semester yakni mulai
minggu ke 1 sampai ke 16 (bisa 1/2/3/4 mingguan) dan waktu yang disediakan untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap kegiatan pembelajaran. Penetapan lama waktu di setiap tahap
pembelajaran didasarkan pada perkiraan bahwa dalam jangka waktu yang disediakan rata-rata
mahasiswa dapat mencapai kemampuan yang telah ditetapkan melalui pengalaman belajar
yang dirancang pada tahap pembelajaran tersebut.

9. Pengalaman belajar mahasiswa


Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa
yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan
pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses dan hasil belajar
mahasiswa.

10. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian


Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi. Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam
sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan unsur-unsur yang menunjukkan
kualitas kinerja mahasiswa. Bobot penilaian merupakan ukuran dalam prosen (%) yang
menunjukkan prosentase keberhasilan satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan
keseluruhan dalam mata kuliah. RPS dapat disusun dalam bentuk table.

11. Daftar referensi


Berisi buku atau bentuk lain nya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran mata kuliah.
ATAU

JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN

MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni


mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester) (bisa
1/2/3/4 mingguan).

KEMAMPUAN AKHIR YANG Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik,


DIRENCANAKAN dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills &
soft skills). Tingkat kemampuan harus menggambarkan
level CP lulusan prodi, dan dapat mengacu pada
konsep dari Anderson (*). Kemampuan yang
dirumuskan di setiap tahap harus mengacu dan sejalan
dengan CPL, serta secara komulatif diharapkan dapat
memenuhi CPL yang dibebankan pada
mata kuliah ini diakhir semester.

BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan /sub pokok bahasan, atau topik
bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar
untuk setiap pokok bahasan) atau intergrasi materi
pembelajaran, atau isi dari modul.
METODE PEMBELAJARAN Dapat berupa : diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis
masalah, atau metode pembelajaran lain,atau gabungan
berbagai bentuk. Pemilihan metode pembelajaran
didasarkan pada keniscayaan bahwa dengan metode
pembelajaran yang dipilih mahasiswa mencapai
kemampuan yang diharapkan.

2
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

WAKTU Waktu yang disediakan untuk mencapai


kemampuan pada tiap tahap pembelajaran

PENGALAMAN BELAJAR Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang


dirancang oleh dosen agar yang bersangkutan memiliki
kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, suvai,
menyusun paper, melakukan praktek, studi banding,
dsb)
KRITERIA PENILAIAN dan Kriteria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan
INDIKATOR mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi.
Indikator dapat menunjukkan pencapaian kemampuan
yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai
(bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian,
Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga
yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan/unsur yang
dibahas, kebenaran hitungan).

BOBOT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk


membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya
sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian
pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah ini.

REFERENSI Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada


lembar lain

PETUNJUK PENGISIAN DI CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN)

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN


NERS (SARJANA+PROFESI)
(KKNI Level7)
(Kesepakatan tim inti bidang keperawatan/ PPNI AIPNI dalam HPEQ Project, 2014)

PENDIDIKAN NERS

SIKAP

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung
3
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan
Kode Etik Perawat Indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien,
menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan
yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

1. Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle
range theories;
2. Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
4. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang
dilakukan
5. Secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan
keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, keperawatan gawat darurat dan
kritis, manajemen keperawatan, serta keperawatan bencana;
6. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
7. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
8. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya
pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
9. Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan
trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan
bencana;
10. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan dalam pengelolaan
asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
11. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
12. Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan
perawatan berpusat atau berfokus pada pasien
13. Menguasai metode penelitian ilmiah.

KETERAMPILAN UMUM

1. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi
kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif; menyusun laporan atau kertas kerja atau
menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur
baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
3. Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan
profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi,
kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
4. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja;
5. Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
4
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

6. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
7. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
8. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang
profesinya;
9. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
10. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan
informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
11. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

KETERAMPILAN KHUSUS

1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis;
3. Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac
life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;
4. Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai
standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan
prioritas asuhan keperawatan;
6. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik,
agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
7. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak
diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
8. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain;
9. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat
kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
10. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta
peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
11. Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
12. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
13. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawatdalam lingkup
tanggungjawabnya;
14. Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;
15. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk
mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.

5
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

PETUNJUK PENGISIAN DI JADWAL PEMBELAJARAN (SUB –CP-MK)

Tingkat kedalaman dari Pembelajaran berdasarkan ranah Kognitif

Ting Katagori
Keterangan – Penjabaran
kat Kognitif
C-1 Mengingat Menarik kembali informasi yang tersimpan
C-2 Memahami  Mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal
yang dimiliki,
 mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang dimiliki
C-3 Mengaplikasika Mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau
n mengerjakan tugas
C-4 Menganalisis Menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan
menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan
struktur besarnya.
C-5 Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar yang ada
C-6 Mencipta Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan baru

Tingkat kedalaman dari Pembelajaran berdasarkan ranah Afektif

Tingka Katagori
Deskripsi perilaku
t Afektif
A-1. Menerima atau  Kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari
memperhatikan luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi,
(Receiving) gejala dan lainnya
 Kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan
A-2. Menanggapi Kemampuan untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam
(Responding) fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya.
partisipasi aktif
A-3. Valuing (menilai Memberi penghargaan untuk suatu kegiatan, sehingga jika tidak
– menghargai) dikerjakan akan membawa kerugian atau penyesalan
A-4. Organization Mempertemukan perbedaan nilai (menyelesaikan konflik) sehingga
(mengatur) membentuk nilai baru yang universal
A-5. Karakterisasi Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang yang
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

A1. Menerima A2. Menanggapi A3. Menilai A4. Mengelola A5. Menghayati
1. memilih 1. menjawab 1. mengimani 1. menganut 1. mengubah
2. memperta 2. membantu 2. meyakini 2. mengubah perilaku
nyakan 3. memilih 3. melengkapi 3. menata 2. berakhlak
3. mengikuti 4. mengomprom 4. memperjelas 4. mengklasif mulia
4. memberi ikan 5. memprakarsai ikasikan 3. mempengaruh
5. menganut 5. menyenangi 6. menyumbang 5. menombin i
6. mematuhi 6. menyambut 7. mengundang asikan 4. mendengarka
7. meminati 7. mendukung 8. menggabungkan 6. mempertah n
8. menyetujui 9. mengusulkan ankan 5. mengkualifik
9. menampilkan 10. menekankan 7. membangu asikan
10. menolak n 6. melayani
8. mengelola 7. menunjukkan
9. menegisasi 8. membuktikan
kan 9. memecahkan

6
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

10. merembuk

Tingkat kedalaman dari Pembelajaran berdasarkan ranah Psikomotori

Tingka Kategori
Deskripsi perilaku
t Psikomotorik
P-1. Imitasi/ Menirukan tindakan yang ditunjukan orang lain: mengamati
Menirukan kemudian mereplikasi
P-2. Manipulasi  Mereproduksi aktivitas dari pelatih atau ingatannya
 Melakukan gerakan berbeda dengan yang diajarkan
P-3. Presisi - Melakukan keterampilan tanpa bantuan orang lain, dengan kondisi
Pengalamiahan tepat dan akurat
P-4. Artikulasi  Mengadaptasi dan mengintegralkan keahlian
 Memberi sentuhan seni dengan menggabungkan beberapa hal
dengan hasil yang harmoni
P-5. Naturalisasi Melakukan aktivitas yang berkualitas yang ketika dilakukan secara
reflek.

Kata Kerja oprasional untuk ranah Psikomotorik

P-3. PRESISI - P-5.


P-2. P-4.
P-1. IMITASI PENGALAMIAHA NATURALIS
MANIPULASI ARTIKULASI
N ASI

Menirukan Menciptakan Mendemonstrasikan Mengkonstruksi Merancang


kembali
Mengikuti Membangun Melengkapi Memecahkan Mengelola
Mereplikasi Menunjukkan Mempertunjuk kan Mengkombinasikan Menspesifikasi
Mengulangi Melaksanakan Menyempurnakan Mengintegrasikan
Mengimplementasi Mengkalibrasi Mengadaptasikan
kan
Memanipulasi Mengontrol Mengembangkan
Menformulasi

MODEL PEMBELAJARAN

MODE
MODEL YANG
YANG DILAKUKAN YANG
YANG DILAKUKAN
DILAKUKAN DOSEN
No BELAJAR MAHASISWA

1 Small Group 1. membentuk kelompok 1. Membuat rancangan


Discussion (5-10) bahan dikusi dan aturan diskusi.
2. memilih bahan diskusi 2. Menjadi moderator
3. mepresentasikan paper dan sekaligus mengulas pada
dan mendiskusikan di kelas setiap akhir sesion diskusi
mahasiswa.

7
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

2 Simulasi 1. mempelajari dan menjalankan 1. Merancang situasi/


suatu peran yang ditugaskan kegiatan yang mirip dengan yang
kepadanya. sesungguhnya, bisa berupa
2. atau mempraktekan/mencoba bermain peran, model komputer,
berbagai model (komputer) yang atau berbagai latihan simulasi.
telah disiapkan. 2. Membahas kinerja
mahasiswa.
3 Discovery mencari, mengumpulkan, dan 1. Menyediakan data,
Learning menyusun informasi yang ada untuk atau petunjuk (metode) untuk
mendeskripsikan suatu menelusuri suatu pengetahuan
pengetahuan. yang harus dipelajari oleh
mahasiswa.
2. Memeriksa dan
memberi ulasan terhadap hasil
4 Self-Directed merencanakan kegiatan belajar, 1. sebagai fasilitator.
Learning melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri.

5 Cooperative Membahas dan menyimpulkan 1. merancang dan dimonitor proses


Learning masalah/ tugas yang diberikan belajar dan hasil belajar kelompok
dosen secara berkelompok. mahasiswa.
2. Menyiapkan suatu masalah/ kasus
atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa secara
berkelompok.

6 Collaborative 1. Bekerja sama dengan anggota 1. Merancang tugas yang bersifat


Learning kelompoknya dalam open ended.
mengerjakan tugas 2. Sebagai fasilitator dan motivator.
2. Membuat rancangan proses dan
bentuk penilaian berdasarkan
konsensus kelompoknya
sendiri.
7 Contextual 1. Membahas konsep (teori) 1. Menjelaskan bahan kajian yang
Instruction kaitannya dengan situasi nyata bersifat teori dan
2. Melakukan studi lapang/ terjun mengkaitkannya dengan situasi
di dunia nyata untuk nyata dalam kehidupan sehari-
mempelajari kesesuaian teori. hari, atau kerja profesional, atau
manajerial, atau entrepreneurial.
2. Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan
8 Project 1. Mengerjakan tugas (berupa 1. Merancang suatu
Based proyek) yang telah dirancang tugas (proyek) yang sistematik
Learning secara sistematis. agar mahasiswa belajar
2. Menunjukan kinerja dan pengetahuan dan ketrampilan
mempertanggung jawabkan melalui proses pencarian/
hasil kerjanya di forum. penggalian (inquiry), yang
terstruktur dan kompleks.
2. Merumuskan dan
melakukan proses
pembimbingan dan asesmen.

8
“Akademik” Prodi Pendidikan Ners

9 Problem Belajar dengan menggali/ mencari 1. Merancang tugas untuk


Based informasi (inquiry) serta mencapai kompetensi tertentu
Learning memanfaatkan informasi tersebut 2. Membuat petunjuk(metode)
untuk memecahkan masalah untuk mahasiswa dalam mencari
faktual/ yang dirancang oleh pemecahan masalah yang dipilih
dosen . oleh mahasiswa sendiri atau yang
ditetapkan.

10 Project 1. Mengerjakan tugas (berupa 1. merum


Based proyek) yang telah dirancang uskan tugas dan melakukan
Learning secara sistematis dengan proses pembimbingan dan
(PjBL) mencari sumber pustaka asesmen,
sendiri. 2. Sebagai fasilitator dan
2. menun-jukkan kinerja dan motivator.
mempertanggungjawabkan
hasil kerja di forum.

KETERANGAN FORMAT RPS

TM : Tatap Muka
BT : Belajar Terstruktur
BM : Belajar Mandiri
(TM = 2 x(2x50”)) : Dibaca : kuliah tatap muka 2 x (minggu) x 2 sks x 50 menit =
200 menit (3,33 jam)
(BT+BM = (2+2)x (2x60”)) : Dibaca : belajar terstruktur 2 kali (minggu) dan belajar mandiri 2
kali (minggu) x 2 sks x 60 menit = 460 menit (8 jam)
Mhs mampu merancang : Menunjukan bahwa Sub CPMK ini mengandung kemampuan
penelitian dalam bentuk dalam ranah toksonomi
proposal penelitian &
memperesentasikan Kognitif Level 6 (kemamapuan merancang)
(C6,A2,P2)
Afeksi Level 2 (kemampuan merspon dalam diskusi)
Psikomorik Level 2 (memanipulasi gerakan tubuh dalam
ketrampilan presentasi)

Anda mungkin juga menyukai