Anda di halaman 1dari 16

MENGELOLA UMKM

SECARA PROFESIONAL
Mohammad Ridha, S.Sos, M.Si
Pendahuluan
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis:
 A. Mental Pebisnis UMKM
Seorang pebisnis UMKM haruslah memiliki sifat atu mental
yang akan mendukung usahanya. Mental ini akan
berpengaruh pada kinerja usahanya.
 1. Selalu mengedepankan prestasi
 Terkait dengan kemampuan untuk melahirkan suatu
kegiatan bisnis, suatu usaha yang dimulai dari nol. Prestasi
terkait dengan rasa kebanggaan, sebab pendiri bisnis
mampu menuangkan rencana bisnis menjadi sesuatu yang
nyata.
 Adanya unsur tanggung jawab yang harus diterima dalam
kondisi yang wajar. Terkait dengan pemenuhan permintaan
pelanggan. Membuat konsumen merasa nyaman dalam
berbisnis dengan Anda.
 2. Pandai dalam pengembangan aset
 Terkait dengan perbedaan antara karyawan dengan pebisnis.
Sebagai karyawan biasanya penghasilan akan dihabiskan untuk
kebutuhan sehari-hari, sedangkan sebagai pebisnis, Anda akan
menggunakan pendapatannya untuk membeli aset untuk
perusahaan sehingga akan mendatangkan suatu nilai tambah
dalam pendapatan perusahaan.
 Pebisnis akan menyisihkan sejumlah dana untuk menambah stok
produk di perusahaannya.

 3. Memiliki karakter mandiri


 Sebagai pebisnis, tidak akan terikat hubungan karyawan dengan
bos, tidak ada perintah dan teguran dari pemilik perusahaan.
Tidak ada ketakutan dengan PHK. Tidak ada prosedur yang
menyulitkan.
 Dengan segala kelebihan tersebut, sebagai seorang yang mandiri,
maka anda harus bertanggung jawab menumbuhkan motivasi,
sebab tidak ada lagi pihak yang memerintah Anda dalam
melakukan sesuatu.
 Andalah yang menjadi penentu dalam bisnis anda. Apapun yang
terjadi pada perusahaan tergantung penuh pada diri anda.
 Kemandirian terkait juga dengan ketangguhan dalam

menyelesaikan masalah.
 Anda bertanggung jawab atas segala resiko suatu bisnis, yang

paling pahit sekalipun, misalnya kebangkrutan atau pailit.

 4. Memiliki sikap disiplin.


 Disiplin dapat berimbas pada kepuasan konsumen karena terkait

dengan jadwal kedatangan suatu komoditas, kualitas barang,


pengemasan, tepat jumlah, dan kerapian administrasi.
 Kedisiplinan akan menciptakan kepercayaan konsumen, dan

mereka akan merekomendasikan perusahaan pada rekan bisnis


mereka, sehingga daftar konsumen perusahaan Anda semakin
bertambah.
 5. Manajemen waktu dan kesempatan
 “Kesempatan tidak akan datang dua kali”
 Jika tidak segera kita ambil, maka pesaing yang akan
mengambilnya.
 “Waktu adalah uang”
 Gunakan waktu seminimal mungkin, namun dengan tujuan
mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
 Kedua hal terebut terkait dengan strategi bisnis.

 6. Mampu memotivasi diri sendiri


 Sebagai pebisnis, Anda adalah bos bagi diri sendiri. Tidak ada
yang memotivasi diri Anda, selain diri sendiri. Tumbuh
kembangnya suatu bisnis tergantung pada diri sendiri.
 Kegiatan bisnis dapat menciptakan suatu image pada sang
pemilik.
 Nama pemilik kerap dikaitkan dengan produk dari bisnis tersebut.
 7. Memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.
 Inovasi terkait dengan pembaharuan. Tindakan tersebut akan

membantu dalam pengembangan bisnis. Unsur inovasi sangat


tergantung dengan kreativitas. Tingkat kreativitas yang tinggi akan
menunjang kelangsungan hidup perusahaan.
 Perusahaan harus menjadi pioneer bagi suatu komoditas, sehingga

tidak ada pesaing.


 Semua segmen pasar dapat Anda raih, baik kelas elite, menengah

dan bawah, tentunya dengan memperhatikan kisaran harga dari


masing-masing segmentasi pasar.

 8. Mempunyai karakter pemimpin.


 Jiwa kepemimpinan harus dimiliki oleh seorang pebisnis sejati,

karena geliat suatu perusahaan tergantung pada sang pemilik.


 Setiap tindakannya selalu berorientasi untuk menciptakan peluang

bagi bisnisnya. Ia akan membangun segala bentuk komunikasi


dengan berbagai kalangan.
 Menciptakan keputusan yang tidak ragu-ragu, namun tidak tergesa-
gesa, namun keputusan tersebut tidak merugikan perusahaan.
 Keputusan yang diambil berorientasi bagi tercapainya target
perusahaan.
 Menggerakkan segala sumber daya untuk menciptakan kemajuan.

 9. Tidak gentar menghadapi resiko


 Keberanian mengambil resiko bukan berarti keberanian yang membabi
buta. Namun keberanian telah diperhitungkan tingkat resikonya.
 Pebisnis sadar bahwa kegagalan akan selalu ada.
 Pelajari apa yang menjadi penyebab kegagalam.

 10. Berani mengambil keputusan


 Setelah mengevaluasi resiko, maka anda akan mampu menciptakan
keputusan yang berkualitas.
 Keputusan merupakan hasil dari proses analisa yang matang.
 Keputusan merupakan gambaran ‘riil’ tentang suatu peluang yang ada.
 Peran intuisi sangat penting.
 Keputusan pemimpin akan mempengaruhi geliat perusahaan,

kelambanan memberikan keputusan akan mengakibatkan peluang


lepas dari tangan.

 11. Berjiwa “petarung”


 Prinsip sekedar bertahan hidup, tidak cocok diterapkan dalam

dunia bisnis.
 Persaingan dalam kegiatan bisnis merupakan suatu kewajaran.

 Dedikasikan seluruh waktu untuk usaha tersebut.

 Seluruh waktu dan pikiran hanyalah untuk kemajuan satu bisnis.

 12. Keinginan untuk belajar dan wawasan yang luas.


 Belajar dan menambah pengetahuan merupakan cara terbaik

untuk merubah sikap mental.


 Wawasan dan pengetahuan yang luas, diperlukan sehingga anda

mendapatkan segala informasi yang dapat dikaitkan dengan


bisnis.
 B.Mengetahui Struktur Organisasi UMKM
 Ketika usaha masih kecil, umumnya dikelola oleh
pemiliknya dengan dibantu anggota keluarga.
 Setelah usaha berkembang, perlu dibantu orang lain.
 Hal utama adalah orang yang terlibat dalam usaha
tersebut harus mengetahui tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya.
 Dalam organisasi UMKM, orang yang bekerja memiliki
tujuan yang sama, perlu ditetapkan penetapan tujuan
perusahaan, barulah menunjuk orang yang diserahi tugas
dan tanngung jawabnya.
 Orang inilah yang memgang wewenang untuk mengambil
keputusan, mengatur dan mengawasi jalannya usaha.
 Pekerjaan kemyudian dibagi lagi kedalam kelompok yang
lebih kecil beserta uraiannya. Pengelompokan ini
berdasarkan wilayah, jenis, produk, fungsi dan waktunya.
 Dibagi menjadi bagian pemasaran, produksi, keuangan,
administrasi dsbnya.
 Pembagian kelompok, disedrhanakan dengan
mempertimbangkan efektivitas dan efsiensinya. Tenaga
kerja perlu ditambah atau sebaliknya, berkaitan dengan
biaya yang dikeluarkan.
 UMKM umumnya memakai sistem organisasi yang
sederghana, untuk membentuk rentang kendali yang
mudah dikendalikan.
 Setiap bawahan memiliki satu atasan yang akan memberi
perintah dan tempat memberikan laporan.
 Setiap kelompok kecil terdiri dari 2-3 orang dipegang satu
atasan.
 Dengan kemampuan dan ketrampilan bawahan, rentang
kendali dapat dikontrol menjamin stabilitas perusahaan.
 Seleksi dan penempatan tenaga kerja sesuai dengan
kemampuannya.
 Gaji haruslah mampu merangsang karyawan untuk
mengerahkan segenap tenaga, pikiran dan perhatiannya
untuk keberhasilan.
 Gaji umumnya didasrkan pada tingkat upah umum yang
berlaku di wilayah tersebut.
 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
memberikan gaji: pendidikan, pengalaman kerja, resiko
kerja, sifat pekerjaan, dan situasi ekonomi. Selanjutnya
adalah prestasi kerja dan produktivitas karyawan.
 Tiga sistem upah:
 1. Upah menurut waktu
 Sistem ini ditentukan berdasarkan waktu kerja, yiatu upah
per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Dengan
sistem ini, urusan pembayaran gaji lebih mudah. Namun
sistem ini tidak ada perbedaan antara karyawan berprestasi
atau tidak sehinga dorongan bekerja lebih baik tidak ada.
 2.Upah menurut hasil
 Sistem ini ditentukan menurut jumlah hasil (produksi) yang
dicapai masing-masing karyawan. Karyawan yang rajin akan
mendapatan upah lebih tinggi dan sebaliknya. Namun, jika
tidak ada kontrol yang ketat maka akan dihasilkan mutu
barang yang rendah. Perlu dibuat standar mutu untuk
menentukan besarnya upah.
 3. Upah premi
 Upah premi dikenal dengan upah tambahan/bonus, yaitu upah
yang diberikan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
tau menghasilkan lebih banyak dalam satuan waktu sama.
 C. Menguasai manajemen Produksi
 Agar investasi tidak sia-sia, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan.
 1. Aspek pasar, tanpa pengetahuan pasar, kegiatan bisnis
tidak sesuai kebutuhan. Tanpa pengetahuan pasar, sulir bagi
pebisnis untuk memproduksi komoditasnya
 Tentukan segmen pasarnya.

 2.Aspek konsumen, terkait dengan karakteristik dari


konsumen, contonhnya jangan membangun restoran yang
pedas di lingkungan orang Sunda.
 3. Aspek teknis/produksi
 A. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
 B.Sesuaikan dengan kondisi setempat.
 C.Persediaan dan kemudahan bahan baku.
 D. Mesin dan peralatan.
 E. Rantai produktivitas.
 F. Tingkat kapasitas produksi.
 G. Pengendalian mutu.

 4. Aspek Lingkungan
 Menjalin hubungan harmonis antara perusahaan dengan mayarakat
sekitarnya, jangan sampai usaha meresahkan masyarakat.
 Warga masyarakat secara otomatis akan ikut menjaga keselamatan
perusahaan dari tindakan pencurian.
 D. Memahami Administrasi dan Pembukuan
 Perlu mencatat kegiatan, transaksi, keuangan, janji, harta,

persediaan keuangan dsb-nya.


 Pencatatan harus rapi, jelas, sistematis, tertib dan sederhana

agar mudah diperiksa.


 Membuat tabel, kemudian mengelompokkan berdasar jenis

kegiatannya.
 Mempermudah penelusuran barang-barang atau kegiatan

selama proses produksi.


 Dari catatan keuangan dapat diketahui keadaan keuangan

perusahaan, seperti transaksi, laba rugi, dan pajak.


 Penympangan dapat segera diketahui.
 Pembukuan UMKM dibuat dengan cara sederhana, yaitu tata

buku tunggal berisi daftar inventaris dan neraca.


 Kejadian sehari-hari dicatat dalam buku harian, kemudian

disusun perhitungan laba rugi di aakhir tahun.


Strategi Mengangkat Citra
Perusahaan
 1. Mengganti logo perusahaan sesuai dengan citra yang ingin anda
bangun.
 2. Penggantian slogan baru perusahaan.
 3. Pasang iklan baris di koran.
 4. Pasang iklan di halaman kuning (yellow pages).
 5. Pasang iklan di pusat perkulakan.
 6. Promosi lewat surat.
 7. Jadi pembicara di seminar.
 8. Jadi pembicara tamu di acar dialog di radio.
 9. Membuat pusat data tentang pelanggan anda.
 10. Buat kartu nama dan kop surat yang menarik.
 11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk anda.
 12. Menerbitkan buletin.
 13. Membuat souvenir dengan logo perusahaan,
seperti kalender, pena, mug, kertas memo.
 14. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
dengan mengiriminya kartu ulang tahun, Natal,
Lebaran dan Tahun Baru.
 15. Menyewa agen periklanan atau humas.
 16. Pasang logo dan nama perusahaan pada
mobil perusahaan.
 17. Siapkan video tentang profil perusahaan.
 18. Sponsori acara amal.

Anda mungkin juga menyukai