PENDAHULUAN
Setelah Marx dan Engels masih terdapat beberapa teori/pendapat yang beberapa
diantaranya adalah:
• Mill
• Brentano
• Durkheim
1. Kaum Nasionalis.
2. Kelompok Marxist.
1
3. Kelompok Neo-Malthusian.
B. PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional
bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau
berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain
adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita.
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil
per orang.
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas
hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika
Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang
menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti
pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang
mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta
penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan
teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan
di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang
semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada
kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan
kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
2
BAB II
PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada
thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah
C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan
tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi
akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN
kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27
trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi
total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju
pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya
permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara
lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan
dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen
pengeluaran investasi neto.
3
latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang
diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural.
4
BAB III
ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (Perdebatan Ideologi)
Berbagai teori yang diungkapkan terdahulu telah menjadi inspirasi dari berbagai
pandangan mengenai kaitan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi.
Secara umum terdapat tiga kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda
B. Saran
Karena pertumbuhan penduduk akan diserap oleh sistem ekonominya. Pendapat ini
dalam kaitannya dengan Malthus, lebih berkaitan dengan akibat pertumbuhan penduduk
daripada sebab-sebab pertumbuhan penduduk.