Anda di halaman 1dari 10

Linux Administrator

Perangkat Lunak Jaringan II

Boot Loader

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Pengenalan

Boot Loader merupakan program yang mempunyai fungsi


utama untuk menempatkan kernel suatu sistem operasi ke
dalam memori komputer.
Boot loader sangat berguna terutama bila di dalam satu hard
disk terdapat lebih dari satu sistem operasi, karena akan
memudahkan untuk memilih sistem operasi mana yang akan
dijalankan pada saat boot.
Pada bab ini akan dibahas dua boot loader yang paling banyak
digunakan di Linux yaitu LILO dan GRUB.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


LILO

LILO (LInux LOader) telah digunakan sebagai


boot loader di Linux selama bertahun tahun.

LILO dapat diinstal di Master Boot Record (MBR)


ataupun di sektor pertama dari partisi root.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Konfigurasi LILO (1)

Konfigurasi LILO disimpan di file /etc/lilo.conf


Contoh file /etc/lilo.conf :

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Konfigurasi LILO (2)

Berikut penjelasan baris-baris yang terdapat pada contoh di atas.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


GRUB
GRUB (GRand Unified Boot loader) saat ini telah
menjadi boot loader default di beberapa distribusi
Linux menggantikan LILO. Seperti halnya LILO,
GRUB juga dapat diinstal di MBR atau di sektor
pertama dari partisi root.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Fitur GRUB
Menyediakan lingkungan pre-OS berbasis perintah. Fitur ini
memungkinkan user untuk menyertakan option pada saat
masuk ke sistem operasi.
Mendukung mode Logical Block Addressing (LBA). Fitur ini
memungkinkan boot loader dapat membaca partisi di atas
silinder 1024.
Dapat membaca partisi ext2. Fitur ini memungkinkan GRUB
dapat membaca file konfigurasinya yaitu /boot/grub/menu.lst
setiap kali sistem di boot.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Cara kerja GRUB (1)

Ketika komputer melakukan booting, BIOS akan


melakukan pengecekan terhadap komputer seperti
jumlah RAM, waktu dan tanggal disk yang
terpasang dan membaca media yang dianggap
sebagai boot media sesuai dengan konfigurasi
pada BIOS.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Cara kerja GRUB (2)

Proses pemanggilan GRUB meliputi beberapa tahap


yaitu :
 Memanggil Primary Boot Loader. Primary boot-loader berisi program dengan ukuran lebih kecil dari 512 bytes
karena diletakkan pada MBR, yang hanya berukuran sebesar 512 bytes. Kemudian memanggil secondary
boot-loader.
 Memanggil Secondary. Secondary boot-loader akan membawa kita ke menu pilihan sistem operasi yang akan
kita jalankan. GRUB menjalankan dua pilihan utama yaitu pilihan menu sistem operasi dan menu boot-loader
command.
 Memanggil Sistem Operasi pada posisi partisi tertentu Dalam memanggil sistem operasi, GRUB mendapat
instruksi tertentu untuk memanggil sistem operasi tersebut. Instruksi ini bisa kita definisikan melalui konfigurasi
GRUB, atau kita ketikkan secara manual pada mode boot-loader command.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI


Instalasi GRUB
Berikut langkah-langkah menginstal GRUB :
Pastikan anda sudah memiliki paket GRUB pada sistem anda,
baik dari tarball ataupun dari RPM.
Pada Konsol lakukan login sebagai root.
login: root
password: _

Dari shell prompt ketikkan :


# grub-install /dev/hda

Selanjutnya reboot sistem anda.

Rakhmadi Irfansyah Putra, S.Kom, MMSI

Anda mungkin juga menyukai