Anda di halaman 1dari 26

TRAUMA CAPITIS

Oleh :
Jessie Widyasari (2005730037)

Pembimbing:
dr. Jovizal Jannis, Sp.S (K)
Definisi
• Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap
kepala baik secara langsung maupun tidak
langsung yang menyebabkan gangguan fungsi
neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi
psikososial baik temporer maupun permanen
Epidemiologi
• Amerika: kematian paling besar
• Di bandingkan dengan trauma lain, trauma
kapitis mempunyai persentase lebih tinggi
sekitar 80% dan 5% meninggal di tempat
kejadian
• Trauma kapitis  dampak emosi, psikososial,
dan ekonomi yang cukup besar sehingga
penderita menjalani perawatan yang panjang
Klasifikasi
• Patologi
▫ Komosio serebri
▫ Kontusio serebri
▫ Laserasio serebri
• Lokasi lesi
▫ Lesi difus
▫ Lesi kerusakan vaskuler otak
▫ Lesi fokal
 Kontusio dan laserasi serebri
 Hematoma intrakranial
 Hematoma ekstradural (epidural)
 Hematoma subdural
 Hematoma intraparenkhimal
▫ Hematoma subarakhnoid
▫ Hematoma intraserebral
▫ Hematoma intraserebellar
Cedera kepala dibagi 3 kelompok berdasarkan
Glasgow Coma Scale:

• CKR (Cedera Kepala Ringan)


▫ GCS > 13
▫ Tidak terdapat kelainan pada CT scan otak
▫ Tidak memerlukan tindakan operasi
▫ Lama dirawat di RS < 48 jam
• CKS (Cedera Kepala Sedang)
▫ GCS 9-13
▫ Ditemukan kelainan pada CT scan otak
▫ Memerlukan tindakan operasi untuk lesi intrakranial
▫ Dirawat di RS setidaknya 48 jam
• CKB (Cedera Kepala Berat)
▫ Bila dalam waktu 48 jam setelah trauma, GCS < 9
Diagnosis
• Anamnesis
▫ Trauma kapitis dengan/tanpa gangguan kesadaran
▫ Perdarahan/otorrhea/rhinorrhea
▫ Amnesia traumatika (retrograd/anterograd)
• Pemeriksaan neurologis
• Pemeriksaan penunjang:
▫ Foto polos kepala AP/lateral
▫ CT scan kepala untuk mendeteksi perdarahan
intrakranial
▫ Foto lain dilakukan atas indikasi termasuk foto
servikal
Pemeriksaan Neurologis
• Kesadaran berdasarkan GCS
• Tanda-tanda vital : TNRS
• Otorrhea/rhinorrhea
• Ecchymosis periorbital bilateral / eyes / hematoma
kacamata
• Gangguan fokal neurologis
• Fungsi motorik: lateralisasi, kekuatan otot
• Refleks patologis
• Pemeriksaan fungsi batang otak: pupil, refleks kornea,
doll’s eye phenomen
• Monitor pola pernafaan
• Gangguan fungsi otonom
• Funduskopi
Hematoma Epidural
• Perdarahan yang terjadi di antara tabula interna-
duramater
• Hematoma massif  akibat pecahnya a.meningea
media atau sinus venosus

• Tanda diagnostik klinis:


▫ Lucid interval (+)
▫ Kesadaran makin menurun
▫ Late hemipareseontralateral lesi
▫ Pupil anisokor
▫ Babinsky (+) kontralateral lesi
▫ Fraktur di temporal
Hematoma Epidural di Fossa Posterior
• Gejala dan Tanda Klinis:
▫ Lucid interval tidak jelas
▫ Fraktur kranii oksipital
▫ Kehilangan kecadaran cepat
▫ Gangguan serebellum, batang otak dan
pernapasan
▫ Pupil isokor
• Diagnostik:
▫ CT scan otak  gambaran hiperdens di tulang
tengkorak dan dura, umumnya di daerah temporal
dan tampak bikonveks
Epidural hematom
Hematoma Subdural
• Perdarahan terjadi di antara duramater-arakhnoid
akibat robeknya “bridging vein”
• Jenis:
▫ Akut : interval lucid 0-5 hari
▫ Subakut : interval ucid 5 hari – minggu
▫ Kronik : interval lucid >3 bulan
• Gejala dan tanda klinis: sakit kepala kesadaran
menurun + / -
• Diagnostik: CT Scan otak ditemukan gambaran
hiperdens diantara duramater dan araknoid,
umumnya karena robekan dari bridging vein dan
tampak seperti bulan sabit.
Subdural hematoma
Perdarahan Subarachnoid
• Gejala dan tanda klinis:
▫ kaku kuduk
▫ nyeri kepala
▫ bisa terdapat gangguan
kesadaran
• Diagnosis:
▫ CT Scan  Adanya
perdarahan di ruang
subaraknoid
Hematoma Intraserebral
• Adalah perdarahan parenkhim otak, disebabkan
karena pecahnya arteri intraserebral mono atau
multiple
Fraktur Basis Cranii
• Anterior
▫ Rhinorrhea
▫ Perdarahan bilateral periorbital ecchymosis (raccoon eye)
▫ Anosmia
• Media
▫ Otorrhea
▫ Gangguan nervus VII dan VIII
• Posterior
▫ Bilateral mastoid ecchymosis/Battle’s sign
• Diagnostik
▫ Tes halo / tes betadin : memastikan cairan serebrospinal
▫ CT scan
Penanggulangan Trauma Kapitis
• Primary Survey
Airway bebaskan jalan nafas dengan memeriksa
mulut, bila perlu lakukan intubasi
pastikan pernafasan adekuat, bila ada
Breathing gangguan nafas beri oksigen sesuai
dengan kebutuhan
Circulation pertahankan TD >90 mmHg, beri cairan
IV
vital sign, GCS, pupil, refleks patologis,
Disability luka-luka, anamnesa
• Secondary Survey
▫ Laboratorium:
 Darah : Hb, leukosit, trombosit, ureum, kreatinin,
GDS, AGD, elektrolit
 Urine : perdarahan +/-
 Radiologi :
 Foto polos kepala Ap/lateral/tangensial
 CT scan otak
 Foto indikasi lain: servikal
▫ Terapi
 Operasi bila ada indikasi
 Penanganan luka
 Pemberian obat sesuai dengan kebutuhan
Kasus Ringan
• Pemeriksaan status umum dan neurologi
• Perawatan luka-luka
• Pasien dipulangkan dengan pengawasan ketat oleh
keluarga selama 48 jam
• Edukasi:
▫ Pasien kembali ke RS biladi rumah terjadi hal-hal berikut:
 Pasien cenderung
 Sakit kepala yang semakin berat
 Muntah proyektil
▫ Dirawat apabila:
 Ada gangguan orientasi
 Sakit kepala dan muntah
 Taidak ada yang mengawasi di rumah
 Letak rumah jauh dan sulit kembali dari RS
Tata Laksana
Trauma Kapitis Sedang dan Berat
(GCS 5-12)

• Lanjutkan penanganan ABC


• Pantau tanda vital (TNSP), pupil, GCS, gerakan
ekstremitas, sampai pasien sadar. Pantauan tiap
4 jam  GCS 15
• Perhatian khusus  mencegah terjadinya
hipotensi.
Hindari terjadi kondisi sebagai berikut:
▫ Tekanan darah sistolik < 90 mm Hg
▫ Suhu > 38 derajat Celcius
▫ Frekuensi nafas > 20 x / menit
▫ Cegah kemungkinan terjadinya tekanan tinggi
intrakranial
 Posisi kepala ditinggikan 30
 Bila perlu dapat diberikan Manitol 20%
 Berikan analgetika, dan bila perlu dapat diberikan
sedasi jangka pendek
▫ Atasi komplikasi:
 kejang dengan pemberian profilaksis OAE selama 7
hari untuk mencegah immediate dan early seizure
 Pada kasus risiko tinggi infeksi akibat fraktur basis
kranii / fraktur terbuka berikan profilaksis
antibiotika, sesuai dosis infeksi intrakranial selama
10-14 hari.
 Pemberian cairan dan nutrisi adekuat
 Roboransia, neuroprotektan (citicoline), nootropik
sesuai indikasi
Indikasi Operasi
• EDH (epidural hematoma)
▫ >40 cc + midline shifting pada temporal /
frontal / parietal dgn fungsi batang otak masih
baik
▫ > 30 cc pada fossa posterior dengan tanda-
tanda penekanan batang otak atau
hidrosefalus dengan fungsi batang otak masih
baik
▫ EDH progresif
▫ EDH tipis dengan penurunan kesadaran bukan
indikasi operasi.
• SDH (subdural hematoma)
▫ SDH luas (> 40 cc / > 5 mm) dengan GCS > 6,
fungsi batang otak masih baik
▫ SDH tipis dengan penurunan kesadaran bukan
indikasi operasi
▫ SDH dengan edema serebri / kontusio serebri
disertai midline shift dengan fungsi batang
otak masih baik
• ICH (perdarahan intraserebral) pasca trauma
▫ Penurunan kesadaran progresif
▫ Hipertensi dan bradikardi dan tanda-tanda
gangguan nafas (Cushing reflex)
▫ Perburukan defisit neurologi fokal

• Fraktur kranii dengan laserasi serebri


• Fraktur kranii terbuka
• Edema serebri berat yang disertai tanda
peningkatan TIK, dipertimbangan operasi
dekompresi
medpics.findlaw.com/imagescooked/986W.jpg
Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai

  • Luka Bakar
    Luka Bakar
    Dokumen20 halaman
    Luka Bakar
    Jessie Widyasari
    100% (2)
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen21 halaman
    Efusi Pleura
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Toksikologi
    Toksikologi
    Dokumen9 halaman
    Toksikologi
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Hak Kewajiban Dokter-Pasien
    Hak Kewajiban Dokter-Pasien
    Dokumen13 halaman
    Hak Kewajiban Dokter-Pasien
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Hak Dan Kewajiban Dokter-Pasien
    Hak Dan Kewajiban Dokter-Pasien
    Dokumen9 halaman
    Hak Dan Kewajiban Dokter-Pasien
    Jessie Widyasari
    100% (2)
  • Laporan Kasus Depresi
    Laporan Kasus Depresi
    Dokumen41 halaman
    Laporan Kasus Depresi
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Case Report Tenggelam
    Case Report Tenggelam
    Dokumen30 halaman
    Case Report Tenggelam
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Dokumen17 halaman
    Cedera Kepala
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Case Report Rinitis Alergi
    Case Report Rinitis Alergi
    Dokumen36 halaman
    Case Report Rinitis Alergi
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Case Report Kejahatan Seksual
    Case Report Kejahatan Seksual
    Dokumen21 halaman
    Case Report Kejahatan Seksual
    Jessie Widyasari
    100% (1)
  • Jurnal Telmisartan
    Jurnal Telmisartan
    Dokumen17 halaman
    Jurnal Telmisartan
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Stroke
    Laporan Kasus Stroke
    Dokumen48 halaman
    Laporan Kasus Stroke
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • DEMENSIA
    DEMENSIA
    Dokumen21 halaman
    DEMENSIA
    alfi rahmah
    100% (3)
  • Refrat Demensia
    Refrat Demensia
    Dokumen22 halaman
    Refrat Demensia
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Case Report Stroke
    Case Report Stroke
    Dokumen32 halaman
    Case Report Stroke
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Kejang
    Kejang
    Dokumen16 halaman
    Kejang
    Jessie Widyasari
    100% (3)
  • Kejang
    Kejang
    Dokumen25 halaman
    Kejang
    Jessie Widyasari
    100% (1)
  • Long-Term Effects of Early-Life Otitis
    Long-Term Effects of Early-Life Otitis
    Dokumen17 halaman
    Long-Term Effects of Early-Life Otitis
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Tosilitis Difteri
    Tosilitis Difteri
    Dokumen26 halaman
    Tosilitis Difteri
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Otitis Media
    Otitis Media
    Dokumen28 halaman
    Otitis Media
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Rhinitis Alergi
    Rhinitis Alergi
    Dokumen29 halaman
    Rhinitis Alergi
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Difteri Tonsil
    Difteri Tonsil
    Dokumen32 halaman
    Difteri Tonsil
    Jessie Widyasari
    100% (3)
  • Otitis Media
    Otitis Media
    Dokumen31 halaman
    Otitis Media
    Jessie Widyasari
    100% (1)
  • Mata Merah
    Mata Merah
    Dokumen45 halaman
    Mata Merah
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Katarak Hipermatur
    Katarak Hipermatur
    Dokumen13 halaman
    Katarak Hipermatur
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • HIFEMA
    HIFEMA
    Dokumen16 halaman
    HIFEMA
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Hifema
    Hifema
    Dokumen13 halaman
    Hifema
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Covernya
    Covernya
    Dokumen2 halaman
    Covernya
    Jessie Widyasari
    Belum ada peringkat
  • Mata Merah
    Mata Merah
    Dokumen37 halaman
    Mata Merah
    Jessie Widyasari
    100% (3)
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat