Bagian Saraf RSIJ Cempaka Putih Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kematian no.2 di dunia yaitu sekitar 5 juta orang setiap tahun Peningkatan tekanan darah memperkuat faktor risiko untuk terjadinya stroke Menurunkan tekanan darah pasca stroke dengan kombinasi ACE inhibitor dan diuretik dapat mengurangi angka stroke berulang Pada penelitian ini, mayoritas pasien yang terdaftar yaitu beberapa bulan atau tahun setelah stroke dan tidak ada perbaikan setelah renin-angiotensin bloker. Kemuadian di evaluasi dengan pengobatan telmisartan 80 mg/hari, apakah dapat menurunkan risiko terjadinya stroke yag dilihat dari 4 bulan pasca stroke dan dilanjutkan selama 2,5 tahun. Metode Sebanyak 20.332 pasien yang diambil dari 695 center di 35 negara yang mengalami stroke iskemik 10.146 pasien telmisartan 80 mg/hari 10.186 pasien placebo Digunakan 2 desain untuk membandingkan 4 regimen obat: Kombinasi dari acetylsalicylic acid (aspirin) dan dipyridamole dibandingkan dengan clopidogel Telmisartan dibandingkan dengan placebo Tekanan darah pasien juga selalu dikontrol Kriteria Inklusi Usia >55 tahun Mengalami stroke iskemik kurang dari 90 hari sebelum diacak Diagnosis stroke iskemik yaitu defisit neurologis fokal dari kardiovaskuler yg menetap >24jam. Jika <24 jam, dpt diinklusi jika pasien memiliki hasil rekaman tomografi atau MRI dg hasil stroke iskemik Setelah 6000 pasien yang mendaftar, usia kriteria inklusi di modifikasi menjadi lebih kecil (50-54 tahun) yang mengalami stroke 90-120 hari sebelum pengacakan sampel dan jika mempunyai 2 faktor risiko Kriteria Eksklusi Pasien yang mempunyai stroke hemoragik Mengalami ketidakmampuan yg berat setelah memenuhi syarat stroke Kontraindikasi terhadap antiplatelet yang digunakan di studi ini Faktor lain yang tidak sesuai dengan pengacakan sampel ini Random, Pengobatan, dan Follow Up
Pasien menerima obat dengan dosis kombinasi dari
aspirin (25 mg 2x/hari) atau clopidogrel (75 mg/hari) dan telmisartan (80 mg/hari) atau palcebo Pasien dievaluasi setiap kunjungan ke RS atau klinik setiap 1 minggu kemudian 1, 3, dan 6 bulan; kemudian di evaluasi setiap 6 bulan; dan di telepon saat pertengahan waktu sblm kunjungan klinik Hasil Primer : Stroke berulang tanpa melihat tipenya Sekunder : kejadian mayor kardiovaskuler (kematian akibat penyakit kardiovaskuler, infark miokard, stroke berulang gagal jantung baru atau yang telah memburuk) Menderita diabetes Hasil 11 September 2003 - 14 Juli 2006 Dari 20.332 pasien 10.146 menerima telmisartan dan 10.186 menerima plasebo Waktu follow up selama 30 bulan Sebanyak 125 pasien (51 pasien telmisartan dan 74 pasien grup plasebo) tidak di follow up Penggunaan ACEI, CCB, βblocker lebih banyak digunakan pd grup placebo. Hasil Primer
Stroke berulang Pertama :
Telmisartan : 880 pasien (8,7%)
Placebo : 934 pasien (9,2%) 6 bulan 6 bulan: Telmisartan : 533 pasien (5,3%) Placebo : 608 pasien (6,0%) Hasil Sekunder Kardiovasular: Telmisartan : 1367 (13,5%) Placebo : 1463 (14,4%) Diabetes: Telmisartan : 125 (1,2%) Placebo : 151 (1,5%) Hasil Lainnya Tidak ada perbedaan yang signifikan antara grup telmisartan dan grup placebo terhadap pasien yang meninggal Telmisartan : placebo = 755 : 740 Perdarahan Telmisartan : placebo = 385 : 399 Sakit kepala pada 7 hari pertama Telmisartan : placebo = 2006 : 2102 Perdarahan intrakranial Telmisartan : placebo = 112 : 112 Kesimpulan Telmisartan yang diberikan pasca stroke iskemik tidak dapat mengurangi secara signifikan pada stroke berulang, penyakit kardiovaskuler mayor atau diabetes. Terimakasih..