Anda di halaman 1dari 15

Clopidogrel dan Aspirin

pada Stroke Iskemik Akut


dan Risiko Tinggi TIA

Melinda Kusumadewi
1710221098

SMF ILMU SARAF


RSUP PERSAHABATAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2018
Latar Belakang
Menurut WHO Stroke merupakan manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik
fokal maupun global (menyeluruh), yang berlangsung cepat, berlangsung lebih dari 24
jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain selain gangguan
vaskuler. Tipe stroke tersering ialah stroke iskemik (70-80%)

Transient Ischemic Attack (TIA) : serangan sesaat dilandasi kelinan vaskular yg


sembuh dlm waktu singkat (<30 menit)  3-15% Stroke pada tahun berikutnya & 30%
serangan jantung

Kombinasi antiplatetel Clopidogrel & Aspirin dapat mengurangi angka stroke rekuren
selama 3 bulan pertama setelah TIA terjadi
Metode
• Penelitian dilakukan mulai dari 28 Mei 2010 hingga 19 Desember 2017

• Di 269 tempat di 10 negara di Amerika utara, Eropa, Australia, dan Selandia


baru, dengan sebagian besar pasien (82.8%) yang didaftarkan di Amerika
Serikat
Usia minimal 18
tahun National Institutes od Health Stroke Scale
(NIHSS), skor berkisar dari 0-42

Stroke Iskemik Skor 3 atau kurang


Akut (NIHSS) Mengestimasikan
risiko stroke rekuren

Kriteria setelah TIA (usia,


tekanan darah,
Inklusi Risiko Tinggi TIA Skor 4 atau lebih
(ABCD) gambaran klinis,
durasi gejala, & DM)
Skor berkisar dari 0-7,

Singkirkan penyakit
dgn defisit neurologis
lainnya
Pemeriksaan
Tomografi & MRI
Kontraindikasi dengan
tatalaksana
Pasien tidak menimbulkan kecatatan

Kekakuan, perubahan visual,


Gejala awal TIA terbatas pusing / vertigo

Telah mendapatkan terapi trombolitik


1mgg sebelum kejadian

Kriteria Ada rencana penggunaan antiplatelet/


terapi koagulan sebelumnya
Eksklusi
Fibrilasi atrium

Konsumsi NSAID
lebih > 7 hari

Kontraindikasi dengan aspirin / clopidogrel


Metode
• Dua kelompok
▫ Clopidogrel + Aspirin
 Clopidogrel pada dosis loading 600 mg pada hari pertama, diikuti dengan 75 mg per hari
 Ditambah aspirin (pada dosis 50 mg hingga 325 mg per hari)
▫ Plasebo + Aspirin
 Dosis disamakan

• Obat diberikan segera mungkin setelah randomisasi. Pasien dipantau selama


90hari (rentang waktu ±14 hari)
Metode
• Outcome efektivitas primer adalah risiko gabungan kejadian iskemik mayor (stroke iskemik,
infark miokardiak, atau kematian akibat kejadian vaskular iskemik) dalam 90 hari

• Outcome keamanan primer adalah risiko perdarahan besar, yang didefinisikan sebagai
perdarahan intrakranial simptomatik, perdarahan intraokular yang menyebabkan kebutaan,
transfusi sel darah merah sebanyak 2 unit atau lebih atau jumlah whole blood yang ekuivalen,
rawat inap atau pemanjangan rawat inap yang telah ada, atau kematian akibat perdarahan
Metode
• Outcome efektivitas sekunder adalah masing-masing komponen outcome efektivitas primer,
gabungan outcome efektivitas primer dan perdarahan besar, dan jumlah total stroke iskemik
dan perdarahan

• Outcome keamanan sekunder mencakup stroke perdarahan, perdarahan intraserebral


simptomatik, perdarahan intrakranial simptomatik lainnya, perdarahan mayor selain
perdarahan intrakranial, perdarahan minor yang mencakup perdarahan intrakranial
asimptomatik, dan kematian akibat penyebab apapun
Pasien
 Resiko kejadian gabungan stroke iskemik lebih rendah pada Clopidogrel + Aspirin
 Resiko kejadian hemoragik mayor lebih tinggi pada Clopidogrel + Aspirin
Hasil
• Kejadian gabungan stroke iskemik terjadi pada
▫ 121 dari 2.432 pasien (5.0%) yang mendapatkan clopidogrel ditambah aspirin, dan
▫ 160 dari 2.449 pasien (6.5%) yang mendapatkan aspirin ditambah plasebo

• Dengan sebagian besar kejadian terjadi pada minggu pertama setelah kejadian
awal.

• Hemoragik mayor terjadi pada


▫ 23 pasien (0.9%) yang mendapatkan clopidogrel ditambah aspirin
▫ 10 pasien (0.4%) yang mendapatkan aspirin ditambah plasebo
Hasil
• Pada pasien-pasien dengan stroke iskemik minor atau risiko tinggi TIA yang
mendapatkan kombinasi clopidogrel dan aspirin
▫ Risiko yang lebih rendah untuk kejadian gabungan iskemik mayor
▫ Risiko yang lebih tinggi untuk terjadi hemoragik mayor dalam 90 hari dibandingkan
dengan mereka yang mendapatkan aspirin saja
Diskusi
• Aspirin  merupakan antiplatelet yang
menghambat sintesis tromboxan A2 (TXA2) Clopidogrel
dengan cara menghambat scr irreversible
siklooksogenase 1 (COX 1)

• Clopidogrel  mengurangi agregasi dengan


menghambat efek ADP pada platelet scr
irreversible
Diskusi

• Clopidogrel menghambat agregasi platelet melalui jalur reseptor P2Y12, suatu


mekanisme yg bersifat sinergik dengan aspirin dalam pengujian agregasi platelet,
sehingga kombinasi kedua obat ini lebih efektif menimbulkan efek antiplatelet
dikarenakan mekanisme kedua obat berbeda, tidak saling mempengaruhi tempat kerja,
namun efek farmakologinya sama.

Anda mungkin juga menyukai