Anda di halaman 1dari 3

AKAL LICIK KRISTENISASI

"Ensiklopedia al qur'an" menyesatkan

Buku "Ensiklopedi Alquran" Menyesatkan


Saat ini telah beredar buku berjudul 'Ensiklopedi Tematis Alquran'. Buku
yang terdiri dari 6jilid, berisi 1.100 halaman dengan 1.160 gambar
berwarna serta kaligrafi itu diterbitkan oleh Penerbit Kharisma Ilmu
Jakarta.
Ensiklopedi tersebut sangat menyesatkan karena berisi gambar-gambar
yang tidak Islami. Dan yang aneh, di dalamnya ada propaganda terselubung
mengenai agama Kristen. Pada jilid pertama ketika membahas masalah
iman, tidak ada juntrungannya, terdapat ilustrasi penganut agama Kristen
lengkap dengan salibnya.
Demikian pula di dua halaman berikutnya, dengan sub judul gerbang iman
kembali bergambar orang Kristen sedang berdoa di gereja. Semua gambar
tersebut jelas dan menyolok memamerkan simbol dan aktivitas orang
Kristen. Sebuah ilustrasi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
isi yang sedang dibahas.
Selain itu banyak gambar aneh bertebaran seperti setan yang digambarkan
dengan wajah menyeramkan dan bertanduk di dalam api, laki-laki sedang
meniup terompet menggambarkan malaikat Isrofil meniup sangkalala,
pohon dengan dahan berbentuk kepala ular yang lidahnya menjulur
menggambarkan pohon zaqqum dan sebagainya.
Ada lagi gambar wanita seksi yang tampak pusar dan dadanya
menggambarkan wanita penghuni surga. Pada sub judul 'melihat Allah di
akhirat' tergambar seorang lelaki dengan wajah mirip Yesus bersama dua
wanita berjilbab.
Dan masih banyak lagi apabila dikaji gambar-gambar yang menyesatkan
dan merusak akidah umat.
Padahal buku tersebut judulnya saja Ensiklopedi Alquran. Ditulis oleh
Muhammad Kamil Hasan Al Mahami dengan edisi Indonesia diberikan
kata pengantar oleh Ichwan Sam, Sekretaris Umum Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Tidak cukup dengan itu, sederet nama besar menjadi
pembaca ahli, di antaranya Prof KH Alie Yafie, Prof Dr H Moh Ardani,
Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Prof Dr H Ahmad Bachmid, Lc.
Modus operasi penjualan ensiklopedi tersebut banyak kepada kaum awam,
terutama karyawan di perkantoran maupun di perumahan elite. Buku itu
dijual dengan sistem cash maupun kredit. Hal ini tentu membahayakan
akidah dan pemahaman Islam seseorang yang belum kuat imannya. Tidak
menutup kemungkinan bisa mengarah pada unsur SARA atau penodaan
atas agama.
Untuk itu, kami meminta pihak penerbit Kharisma Ilmu segera menarik
ensiklopedi tersebut dari peredaran dan memperbaiki isi maupun gambar-
gambar di dalamnya. Juga kepada umat Islam agar menahan diri tidak
membeli ensiklopedi tersebut meskipun kelihatannya Islami dan
penampilan yang menarik (lux). Kepada MUI yang telah terlanjur
memberikan sambutan sebaiknya mengklarifikasi keikutsertaannya di
dalam penerbitan buku tersebut, tak terkecuali para pembaca ahli yang
meng-endorse buku tersebut. Semoga Allah memberikan rahmat kepada
kita dengan melindungi akidah umat Islam dari rongrongan orang-orang
yang tidak menyukainya. Wallahu a'lam.

Suatu hari Mahfud berbelanja buku-buku bacaan islami di toko buku


Karisma Depok. Karena di toko itu dijual juga kaligrafi Arab, maka
dibelinya kaligrafi yang dikiranya dari ayat Al-Quran tersebut dua buah
untuk menghiasi rumah yang baru ditempatinya. Rencananya, satu dipajang
di ruang tamu dan satu lagi dipajang di ruang shalat.
Kemasannya memang tidak menunjukkan gejala Kristen, bahkan bergaya
Islami.
Sesampai dirumah, kaligrafi ukuran setengah meter itu dipajang di tempat
yang dimaksud. Setelah diamat-amati, Mahfud merasakan keganjilan dalam
kaligrafi Arab tersebut. Meski tidak hafal Al Quran, tapi Mahfud biasa baca
memutar kaset murattal di rumahnya. Maka ketika membaca kaligrafi yang
bertuliskan
dia langsung curiga. Kayaknya ini bukan ayat Al Quran, katanya dalam
hati. Lalu dicarinya kata "Abana alladzi fis-samawat" dengan komputer,
ternyata kata itu tidak ditemukannya di program Holy Quran 6,5". Setelah
dilaporkan kepada ustadz yang memahami perbandingan agama,
terbuktilah bahwa kaligrafi itu bukan ayat Al Quran, melainkan ayat Bibel,
yaitu Injil Matius 6:9-13 yang dikaligrafikan dalam bahasa Arab dari.
Sementara itu, bila punya hobi membaca kisah para Nabi Allah, kini kita
harus berhati-hati dalam memilih buku bacaan. Jika tidak, maka kita akan
tertipu dengan buku-buku Kristen berwajah Islam. Seperti buku berjudul
Islami, Mutiara Hikmah Nabi Sulaiman terbitan Galang Press Yogyakarta.
Di berbagai toko buku (Gramedia, Kharisma, Gunung Agung, dll), buku
tersebut dipajang di counter buku-buku Islam deretan kisah-kisah para
nabi. Misalnya, penerjemahan Salomo (versi Kristen) menjadi Nabi
Sulaiman alaihissalam dalam buku ini meyakinkan pembaca bahwa buku
ini adalah bacaan Islam. Padahal, sesungguhnya buku tersebut adalah
terjemah dari Bibel yang dikemas bergaya Islam. Karena buku ini adalah
ayat-ayat Bibel yang dikemas dalam bentuk puisi dengan menghilangkan
namasurat, nomor ayat dan perikopnya.

Awas ! Bibel Masuk Rumah Kita


SEE THIS.
Ingat.. Pemurtadan dengan Berbaju Islam adalah cara yang paling ampuh
saat ini untuk memurtadkan umat Islam... waspadalah...
Sebarkan informasi ini kepada saudara saudara sesama Muslim!

Anda mungkin juga menyukai