Pengantar
Maka dari itu, jika dikatakan Aqidah Islam adalah dasar negara
Khilafah, artinya segala pengaturan kehidupan bernegara dan
bermasyarakat tidak boleh lepas dari Al-Qur`an dan As-Sunnah.
Tidak boleh ada satu pun konsep (mafahim), kriteria (maqayis),
ataupun keyakinan (qanaat) yang tidak bersumber dari Al-Qur`an
dan As-Sunnah. Jadi segala hal yang menyangkut institusi negara
(kiyan ad-daulah), perangkat negara (jihaz ad-daulah), dan
pengawasan terhadap negara (muhasabah ad-daulah), tidak boleh
didasarkan pada konsep (mafahim), kriteria (maqayis), ataupun
keyakinan (qanaat) yang tidak bersumber dari Al-Qur`an dan As-
Sunnah.Contoh, institusi negara Khilafah tidak boleh didasarkan
pada konsep (mafahim) demokrasi. Sebab demokrasi tidak lahir dari
Al-Qur`an dan As-Sunnah. Jadi tak boleh menyebut bentuk negara
Khilafah sebagai republik atau republik Islam. Sebab bentuk republik
didasarkan pada konsep demokrasi yang amat bertentangan dengan
Islam. Pertentangannya bukan karena demokrasi menetapkan
kekuasaan sebagai hak rakyat, melainkan karena demokrasi
memberikan hak menetapkan hukum kepada manusia. Ini
bertentangan dengan Aqidah Islam yang menegaskan hanya Allah
saja yang berhak menetapkan hukum. (QS Al-An'am : 57).
DAFTAR BACAAN
Sumber : http://www.khilafah1924.org