Anda di halaman 1dari 57

SISTEM PENILAIAN

DAN UJIAN NASIONAL

Oleh :
Prof. Dr. Djaali
KEBIJAKAN STRATEGIS PENDIDIKAN
NASIONAL
 Pemerataan dan perluasan askses
pendidikan
 Peningkatan mutu, relevansi, dan
daya saing
 Penguatan tata kelola, akuntabilitas,
dan pencitraan publik
Badan Standar
Nasional Pendidikan
FILOSOFI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Kualifikasi dan
Penilaian
Kompetensi

Kompetensi
Kinerja Pendidik dan Proses dan Isi Lulusan
Tenaga Kependidikan

Sarana & Prasarana


Pengelolaan

Kesejahteraan Pembiayaan
KEBIJAKAN TENTANG STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
 Fungsi : Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan untuk mewujudkan diknas yang bermutu
 Tujuan : Menjamin mutu diknas dalam rangka
pencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat
 SNP menjadi acuan penjaminan mutu dlm arti bahwa dlm
rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, SNP
menjadi kriteria minimal yg harus dipenuhi untuk delapan
komponen sistem pendidikan, yaitu kompetensi lulusan,
isi, proses, pendidik & tenaga pendidikan, sarana &
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan.

Badan Standar
Nasional Pendidikan
LINGKUP SNP
Lingkup SNP meliputi:
 Standar isi
 Standar proses
 Standar kompetensi lulusan
 Standar pendidik dan tenaga kependidikan
 Standar sarana dan prasarana
 Standar pengelolaan
 Standar pembiayaan
 Standar penilaian pendidikan.

Badan Standar
Nasional Pendidikan
TUGAS BSNP
BSNP Mengembangkan Standar

Memantau Pelaksanaan Standar


Pemerintah

Pelaksana Evaluasi Pencapaian Standar


Standar

Badan Standar
Nasional Pendidikan
PENGEMBANGAN STANDAR
BSNP BAHAN DASAR KAJIAN

PENGUMPULAN DAN
REVIEW
ANALISIS DATA

PEMB DGN
VALIDASI
UNIT UTAMA

UJI PUBLIK FINALISASI DRAFT

FINALISASI STANDAR PERMEN


SISTEM
PENILAIAN
PENDIDIKAN
PENGERTIAN (1)
 Standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik.
 Penilaian pendidikan adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar
peserta didik.
PENGERTIAN (2)
 Ulangan adalah proses yg dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan, melakukan perbaikan
pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar
peserta didik.
 Ulangan harian adalah kegiatan yg dilakukan secara
periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau
lebih.
PENGERTIAN (3)
 Ulangan tengah semester adalah kegiatan yg dilakukan
oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8–9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator
yg merepresentasikan seluruh KD pd periode tsb.
 Ulangan akhir semester adalah kegiatan yg dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yg merepresentasikan semua KD pada semester
tsb.
PENGERTIAN (4)
 Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yg dilakukan oleh pendidik
di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester genap pd satuan pendidikan yg
menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yg merepresentasikan KD pada semester tsb.
 Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik yg dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah
satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran
yg diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yg tidak diujikan dalam ujian nasional
dan aspek kognitif untuk kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian.
PENGERTIAN (5)
 Ujian nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pd beberapa mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai
pencapaian SNP
 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria
ketuntasan belajar yg ditentukan oleh satuan pendidikan.
KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan &
teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.
PRINSIP PENILAIAN (1)
Penilaian hasil belajar peserta didik pd jenjang
pendidikan dasar & menengah didasarkan
pada prinsip-prinsip sbb.
 Sahih, berarti penilaian didasarkan pd data
yg mencerminkan kemampuan yg diukur.
 Objektif, berarti penilaian didasarkan pd
prosedur & kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
PRINSIP PENILAIAN (2)
 Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus
serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, & gender.
 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan
salah satu komponen yg tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
 Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
& dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh
pihak yg ber-kepentingan.
PRINSIP PENILAIAN (3)
 Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian
mencakup semua aspek kompetensi dgn menggunakan
berbagai teknik penilaian yg sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik.
 Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
 Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pd ukuran
pencapaian kompetensi yg ditetapkan.
 Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung-
jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya.
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN AKHLAK DAN
KEPRIBADIAN MELALUI PENGAMATAN
 Pengamatan dilakukan secara berkesinambungan
 Pengamatan dilakukan oleh semua guru
 Catatan/deteksi hasil pengamatan guru dikelola dan
diadministrasikan oleh guru agama dan guru
kewarganegaraan
 Keputusan ttg akhlak dan kepribadian peserta didik
ditentukan oleh rapat dewan pendidik (sangat baik, baik,
kurang baik) berdasarkan informasi hasil pengamatan
guru yg dilaporkan oleh guru agama dan guru
kewarganegaraan
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENILAIAN (1)
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan
berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau kelompok, & bentuk
lain yg sesuai dengan karakteristik kompetensi &
tingkat perkembangan peserta didik.
 Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes
praktik atau tes kinerja.
 Teknik observasi atau pengamatan dilakukan
selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar
kegiatan pembelajaran.
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENILAIAN (2)
 Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok
dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
 Instrumen penilaian hasil belajar yg digunakan pendidik
memenuhi persyaratan (a) substansi, yaitu
merepresentasikan kompetensi yg dinilai, (b)
konstruksi, yaitu memenuhi persyaratan teknis sesuai
dengan bentuk instrumen yg digunakan, dan (c) bahasa,
yaitu menggunakan bahasa yg baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta
didik.
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENILAIAN (3)
 Instrumen penilaian yg digunakan oleh satuan
pendidikan dlm bentuk ujian sekolah/madrasah
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
 Instrumen penilaian yg digunakan oleh pemerintah
dlm bentuk Ujian Nasional memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, bahasa, & memiliki bukti
validitas empirik serta menghasilkan skor yg dapat
dibanding-kan antarsekolah, antardaerah, &
antartahun.
LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKSI TES
 Menetapkan tujuan tes
 Analisis Kurikulum (SK dan KD)
 Analisis buku dan sumber belajar lainnya
 Membuat Kisi-kisi
 Menentukan indikator
 Menulis Soal
 Telaah Soal (Validasi konsep)
 Revisi atau Perbaikan Soal
 Reproduksi Tes Terbatas
 Uji-Coba Tes (untuk validasi empiris)
 Analisis hasil uji-coba (Uji Validitas)
 Merakit soal menjadi tes
KAIDAH MENULIS SOAL
 Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg menjadi tujuan
 Soal harus mengukur pencapaian kompetensi tunggal (tidak
ganda)
 Kompetensi dapat berbentuk kognitif, afaktif-perilaku, atau
keterampilan
 Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya
 Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya indikator
kompetensi
 Bahasa soal harus singkat, jelas & komunikatif
 Soal mempunyai jawaban yg jelas (deskripsi, sikap & perilaku
atau kemahiran/ keterampilan)
 Soal dipastikan tidak keliru/salah
 Penampilan perangkat tes harus final
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (1)
 Penilaian hasil belajar pd jenjang pendidikan dasar &
menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah.
 Perancangan strategi penilaian oleh pendidik
dilakukan pd saat penyusunan silabus yg
penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
 Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (2)
 Penilaianhasil belajar peserta didik pd mata
pelajaran dlm kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan & teknologi yg tidak diujikan pd Ujian
Nasional & aspek kognitif untuk kelompok mata
pelajaran agama & akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan & kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan melalui ujian
sekolah/madrasah untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar & merupakan salah satu persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan.
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (3)
 Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk
mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika &
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga &
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik.
 Penilaian akhir hasil belajar peserta didik untuk aspek
afektif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran
agama & akhlak mulia & kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan & kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik.
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (4)
 Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dgn langkah-
langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)
mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d)
mengolah & menentukan kelulusan peserta didik dari
ujian sekolah, dan (e) melaporkan & memanfaatkan hasil
penilaian.
 Penilaian akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap &
perilaku beriman & bertaqwa kepada Tuhan YME,
merupakan bagian dari penilaian pendidikan agama oleh
guru agama yg dilakukan dgn memanfaatkan informasi
dari pendidik mata pelajaran lain & sumber lain yg
relevan
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (5)
 Penilaian kepribadian, yg merupakan perwujudan
kesadaran tanggung jawab sebagai warga masyarakat &
warganegara yg baik sesuai dgn norma & nilai-nilai
luhur yg berlaku dlm kehidupan bermasyarakat &
berbangsa, adalah bagian dari penilaian pendidikan
kewarganegaraan oleh guru kewarganegaraan dgn
memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran
lain & sumber lain yg relevan.
 Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti
penilaian kelompok mata pelajaran yg relevan.
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (6)
 Keikutsertaan dlm kegiatan pengembangan diri
dibuktikan dgn surat keterangan yg ditandatangani
oleh pembina kegiatan & kepala sekolah/madrasah.
 Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta
didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.
Peserta didik yg belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedi sebelum mengikuti
ulangan kembali.
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (7)
 Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
disampaikan dlm bentuk satu nilai pencapaian
kompetensi mata pelajaran, disertai dgn deskripsi
kemajuan belajar.
 Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui
Ujian Nasional dengan langkah-langkah yg diatur dlm
Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional.
 Ujian Nasional diselenggarakan oleh BSNP
bekerjasama dgn instansi terkait.
MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN (8)
 Hasil Ujian Nasional disampaikan kepada satuan
pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan & salah satu
pertimbangan dlm seleksi masuk ke jenjang
pendidikan berikutnya.
 Hasil analisis data Ujian Nasional disampaikan kepada
pihak-pihak yg berkepentingan untuk pemetaan mutu
program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan
& pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dlm
upaya meningkatkan mutu pendidikan.
PENILAIAN OLEH PENDIDIK (1)

Penilaian hasil belajar oleh pendidik


dilakukan secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran.
PENILAIAN OLEH PENDIDIK (2)

 Menginformasikan silabus mata pelajaran yg di


dalamnya memuat rancangan & kriteria penilaian
pd awal semester.
 Mengembangkan indikator pencapaian KD dan
memilih teknik penilaian yg sesuai pd saat
menyusun silabus mata pelajaran.
 Mengembangkan instrumen & pedoman penilaian
sesuai dgn bentuk & teknik penilaian yg dipilih.
 Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan,
dan/atau bentuk lain yg diperlukan.
PENILAIAN OLEH PENDIDIK (3)

 Mengolah hasil penilaian untuk


mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar peserta didik.
 Mengembalikan hasil pemeriksaan
pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yg mendidik.
 Memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan pembelajaran.
PENILAIAN OLEH PENDIDIK (4)
 Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pd setiap
akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dlm
bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai
deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.
 Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru
pendidikan agama & hasil penilaian kepribadian kepada
guru pendidikan kewarganegaraan sbg informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlak & kepribadian
peserta didik dgn kategori sangat baik, baik, atau
kurang baik.
PENILAIAN OLEH SATUAN
PENDIDIKAN (1)
 Menentukan KKM setiap mata pelajaran dgn
memperhatikan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, & kondisi satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
 Mengkoordinasikan ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, & ulangan kenaikan
kelas.
 Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan
pendidikan yg menggunakan sistem paket
melalui rapat dewan pendidik
PENILAIAN OLEH SATUAN
PENDIDIKAN (2)
 Menentukan kriteria penyelesaian program
pendidikan bagi satuan pendidikan yg
menggunakan sistem kredit semester melalui
rapat dewan pendidik.
 Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran
estetika & kelompok mata pelajaran pendidikan
jasmani, olah raga & kesehatan melalui rapat
dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil
penilaian oleh pendidik.
PENILAIAN OLEH SATUAN
PENDIDIKAN (3)
 Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran
agama & akhlak mulia & kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan & kepribadian dilakukan melalui
rapat dewan pendidik dgn mempertimbangkan hasil
penilaian oleh pendidik & nilai hasil ujian sekolah
 Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah &
menentukan kelulusan peserta didik dari Ujian
Sekolah (US) sesuai dengan POS US bagi satuan
pendidikan penyelenggara UN.
PENILAIAN OLEH SATUAN
PENDIDIKAN (4)
 Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran
untuk semua kelompok mata pelajaran pd
setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dlm bentuk buku laporan
pendidikan.
 Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat
satuan pendidikan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota.
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN (5)
 Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dgn
kriteria:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama &
akhlak mulia; kewarganegaraan & kepribadian; estetika; &
jasmani, olahraga & kesehatan.
Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lulus Ujian Nasional
PENILAIAN OLEH SATUAN
PENDIDIKAN (6)
 Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian
Nasional (SKHUN) setiap peserta didik yg
mengikuti UN bagi satuan pendidikan
penyelenggara UN.
 Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yg
lulus dari satuan pendidikan bagi satuan
pendidikan penyelenggara UN.
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH (1)
 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah yg dilakukan dlm
bentuk UN bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dlm kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi. Hasil UN digunakan: (a) sebagai salah satu
syarat kelulusan peserta didik dari program dan/atau
satuan pendidikan, dan (b) sebagai salah satu
pertimbangan pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan, (c) seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya, serta (d) pembinaan & pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dlm upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH (2)
 Penilaian oleh pemerintah meliputi kegiatan sebagai berikut.
a. Menyusun dan menetapkan spesifikasi tes UN berdasarkan
SKL.
b. Menyusun dan memvalidasi tes UN.
c. Menentukan kriteria kelulusan UN.
d. Melaksanakan UN.
e. Mengolah dan menyampaikan hasil UN ke satuan
pendidikan melalui dinas pendidikan provinsi.
f. Menganalisis dan membuat peta daya serap berdasarkan
hasil UN dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan.
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH (3)
 Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar
dan menengah berhak mengikuti UN dan berhak
mengulanginya sepanjang belum dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan tanpa dipungut biaya.
 Setiap peserta didik jalur nonformal kesetaraan
pendidikan dasar dan menengah berhak mengikuti
UN Pendidikan Kesetaraan (UNPK) dan berhak
mengulanginya sepanjang belum dinyatakan lulus
tanpa dipungut biaya.
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH (4)

 Peserta didik pendidikan informal & pendidikan


nonformal kesetaraan dapat mengikuti UN
setelah memenuhi syarat yg ditetapkan oleh
BSNP.
 Biaya penyelenggaraan UN dan UNPK menjadi
tanggung jawab Pemerintah & Pemerintah
Daerah.
 Peserta UN memperoleh SKHUN yg diterbitkan
oleh satuan pendidikan penyelenggara UN.
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH (5)

 Kriteria kelulusan UN ditetapkan dgn


Peraturan Menteri atas usul BSNP.
 UN didukung oleh sistem yg menjamin mutu
dan kerahasiaan soal yg di-gunakan serta
pelaksanaan yg aman, jujur, dan adil.
 Pelaksanaan UN dilakukan di tingkat satuan
pendidikan yang memenuhi persyaratan
kelayakan dari segi jumlah dan kualifikasi
pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana
dan prasarana.
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH (6)

 Pelaksanaan teknis UN dan UNPK pd


satuan pendidikan mengacu kepada
mekanisme yg dikeluarkan oleh BSNP dlm
bentuk Prosedur Operasi Standar (POS).
 Pelaksanaan UN dan UNPK diatur lebih
lanjut dlm Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional.
UJIAN NASIONAL
SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, DAN SMK
2007/2008
DASAR HUKUM DAN PEDOMAN
PELAKSANAAN
1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat
(2) “Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan
program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri
secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik
untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan”
2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permen No 34/2007 tentang UN SMP/ MTs/ SMPLB,
SMA/ MA/SMALB, DAN SMK Tahun Pelajaran
2007/2008
4. POS UN 2007/2008
TUJUAN UJIAN NASIONAL
MENILAI PENCAPAIAN
KOMPETENSI LULUSAN SECARA
NASIONAL PADA MATA
PELAJARAN TERTENTU DALAM
KELOMPOK MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
SOAL UN (1)
 Penentuan tim penyusun kisi-kisi soal UN
 Perumusan kisi-kisi soal UN berdasarkan SKL UN
 Reviu & pengesahan kisi-kisi soal UN
 Penentuan tim penulis soal UN
 Penulisan soal UN
 Penentuan tim reviewer soal UN
 Reviu & revisi soal UN
 Perakitan & penggandaan soal UN untuk uji coba
 Uji coba soal UN
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
SOAL UN (2)
 Analisis data hasil uji coba soal UN
 Perbaikan soal UN
 Perakitan soal UN
 Telaah hasil perakitan soal UN
 Pembuatan master soal UN
 Telaah master soal UN
 Pengiriman master soal UN
 Analisis soal dan daya serap hasil UN
 Evaluasi pelaksanaan dan hasil UN
KEGUNAAN HASIL UN
1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan/atau satuan pendidikan
4. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan
PENYELENGGARA UN
Tingkat Pusat Ditetapkan oleh BSNP
Tingkat Provinsi Ditetapkan oleh
Gubernur
Tingkat Kabupaten/Kota, Ditetapkan oleh
Bupati/Walikota
Tingkat Ditetapkan oleh Kepala
Sekolah/Madrasah. Sekolah/Madrasah

Catatan: Rincian tugas masing-masing penyelenggara ada


di POS UN
SKL UJIAN NASIONAL
Standar Kompetensi Lulusan Ujian
Nasional (SKLUN) Tahun 2007/2008
merupakan irisan (interseksi) dari
pokok bahasan/sub pokok bahasan
Kurikulum 1994, Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
pada Kurikulum 2004, dan Standar
Isi.
KELULUSAN UN
Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan
UN sebagai berikut:
 memiliki nilai rata-rata minimal 5,25 untuk seluruh
mata pelajaran yang diujikan, dengan tidak ada nilai di
bawah 4,25 dan khusus untuk SMK, nilai mata
pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan Minimum
7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN;
atau
 memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata
pelajaran dan nilai mata pelajaran lainnya minimal
6,00, dan khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran
Kompetensi Keahlian Kejuruan minimum 7,00 dan
digunakan untuk menghitung rata-rata UN.
 Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan
dapat menetapkan batas kelulusan di atas nilai
sebagaimana dimaksud di atas.
KELULUSAN DARI SATUAN
PENDIDIKAN
 Menyelesaikan seluruh program
pendidikan di sekolah
 Memperoleh nilai baik untuk
penilaian akhir akhlak dan
kepribadian
 Lulus US
 Lulus UN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai