0,03%
2. Eksistensi
Unsur konservatif
Unsur non-konservatif
Cl 18 980 Na 10 561
S 884 Mg 1 272
Br 65 Ca 400
Bo 4,6 K 380
C 28 Sr 13
Tabel 2. Persentase anion-kation
(S = 34,3250/00)
anion % kation %
Cl– 55,20 Na+ 30,4
SO42– 7,70 Mg2+ 3,7
Br– 0,19 Ca2+ 1,16
H3BO3 0,07 K+ 1,1
HCO3– + 0,35 Sr3+ 0,04
CO32–
Tabel 3. Komposisi unsur utama
(salinitas 350/00)
Konsentrasi beragam
karena pengaruh
faktor biologis Contoh
di afotik > di eufotik o N dan P sbg penentu
karena produktivitas perairan
dekomposisi bahan o Si daya larut rendah,
organik yg tenggelam komponen utama
organisme autotrof • kulit diatom
tidak ada. • kerangka radiolaria
dan silioflagellata
(tabel 4)
Contoh
Cu 0,15 - 0,25%
hemosianin (pigmen
respirasi) invertebrata
Va 0,05% berat kering
Unsur esensial Ascidiacea (Tunicata)
Sr kerangka radiolaria
secara biologis Podecanelius.
berperanan penting Co disintesisi bakteri jadi
dalam proses bagian vitamin B12.
metabolisme. Fe dalam hemoglobin.
Mg dalam klorofil.
I dalam tiroksin
F dalam enail gigi
Unsur non-esensial
secara biologis tidak
mempunyai peranan
penting.
daya racun tinggi dan
dapat terakumulasi
dlm tubuh organisme.
Hg, Cd, Pb, As.
SALINITAS
Jumlah zat yang larut
dalam 1 kg (1 liter) alr
laut,
dengan asumsi
seluruh karbonat diubah
menjadi oksida
bromida dan iodida
menjadi klorida
zat organik mengalami
oksidasi sempurna.
Hukum perbandingan
nisbi : di semua bagian
laut (kecuali estuari)
perbandingan garam
Garam - garam dlm air utama dengan salinitas
laut mempengaruhi selalu konstan.
berat jenis air,
kemampuan penyangga,
tekanan osmosis air Maka komposisi relatif
faktor biologi. garam utama dlm air laut
konstan, dan jika satu
komponen diketahui,
maka salinitas dapat
dihitung.
salinitas dpt dihitung dg persamaan
salinitas = 0,03 + 1,805 klorinitas
S 0/00 = 0,03 + 1,805 Cl 0/00