Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH BEASISWA BBM DAN PPA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS SRIWIJAYA ANGKATAN 2007

NAMA : PURNA HADIWIJAYA


NIM : 01071001017
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA


TAHUN AJARAN 2010 / 2011
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan


kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan
pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah,
perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada
pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut
ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Beasiswa merupakan pendidikan yang
diberikan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi dan/atau
memilki prestasi yang baik.
Berbicara tentang beasiswa pada umumnya berarti berdiskusi tentang
kesempatan menikmati studi dengan bantuan pihak lain, dalam hal ini tentu saja
pihak donor, baik pemerintah maupun lembaga donor lainnya (perusahaan,
yayasan atau biro kerjasama lainnya). Dan yang namanya beasiswa tentu saja
beragam pula bentuknya, mulai dari parsial –terbatas pada bantuan biaya studi-
hingga tunjangan penuh yang juga mencakup biaya hidup, atau bahkan sampai
pada tunjangan anak dan istri bila ternyata dalam kesempatan studi ini membawa
pula keluarga.
Kebijakan umum yang biasanya melatarbelakangi pemberian beasiswa adalah
tersedianya kesempatan pada orang-orang, yang disebabkan satu dan lain hal,
tidak mempunyai cukup dana untuk studi namun memiliki kemampuan besar
untuk studi pada jenjang yang lebih tinggi (biasanya digunakan indikator
kecerdasan/kemampuan akademik yang direpresentasikan melalui IP atau nilai
studi). Sebab seperti diketahui untuk studi pada jenjang yang lebih tinggi tentunya
dibutuhkan kemampuan akademis tersendiri. Sama seperti halnya seorang atlet
yang ingin berlaga di Olimpiade tentunya harus mampu melewati batas tertentu
yang ditetapkan panitia dalam tahapan seleksi.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab
V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang
tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya.

Undang-Undang No.9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, Bab VI,
Pasal 46 ayat (2), menyebutkan bahwa Badan Hukum Pendidikan wajib
mengalokasikan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik Warga
Negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi dan atau peserta didik
yang memiliki potensi akademik tinggi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
jumlah seluruh peserta didik.

Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,


Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah sesuai kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau
beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu
membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada
peserta didik yang berprestas.

Mengacu pada Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, maka


Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Departemen
Pendidikan Nasional, mengupayakan pemberian bantuan berbentuk Bantuan
Pendidikan bagi Mahasiswa yang orang tua/walinya tidak mampu membiayai
pendidikan, dan Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi yang orang tua/walinya
tidak mampu membiayai pendidikan; melalui Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM),
Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) .
Misi pemberian beasiswa

1. Menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu untuk terus


menempuh sampai ke jenjang pendidikan tinggi;

2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam


memutus rantai kemiskinan.

Tujuan pemberian beasiswa

1. Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya


mereka yang menghadapi kendala ekonomi;

2. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi rakyat


Indonesia yang berpotensi akademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi;

3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai;

4. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang akademik/kurikuler,


ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler;

5. Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain


untuk selalu meningkatkan prestasi;

6. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial,


sehingga mampu berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Tidak semua mahasiswa dapat mendapatkan beasiswa. Hanya mahasiswa yang


memenuhi syarat dalam penentuan beasiswa tersebut. Syarat utama untuk
mendapatkan beasiswa ialah IP atau IPK mahasiswa tersebut.

Secara tidak langsung mahasiswa telah besaing untuk mendapatkan beasiswa


dan artinya beasiswa dapat menjadi peningkatan prestasi belajar mahasiswa sesuai
dengan tujuan pemberian beasiswa.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang ditetapkan


dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “seberapa besar pengaruh beasiswa
BBM dan PPA terhadap prestasi belajar mahasiswa fakultas ekonomi universitas
sriwijaya angkatan 2007?”.

Anda mungkin juga menyukai