Anda di halaman 1dari 32

Modul

Rumah, Air &


No 3.

Pengolahan Limbah

Panduan Permakultur Modul 3. Rumah, Air & Pengolahan Limbah


Catatan...

38 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Segala sesuatu berhubungan satu dengan yang lain. Ini adalah prinsip di mana sangat penting
untuk mengingat penciptaan sistem-sistem pertanian yang berkelanjutan. Anda dapat bekerja
dengan prinsip ini untuk manfaat/keuntungan masa depan, atau mengacuhkannya untuk
kerusakan/kerugian masa depan. Prinsip ini juga berlaku untuk rumah dan areal tempat tinggal,
termasuk dapur, kamar mandi, dan WC.

Setiap rumah dipengaruhi oleh tanah dan lingkungan sekitarnya, contohnya:

• Curah hujan, longsor, banjir.


• Angin.
• Suhu.
• Jenis tanah, batuan, pepohonan.
• Penyediaan air.
• Penyakit-penyakit (misalnya dari nyamuk).

Semua faktor ini dapat menjadi pertimbangan


dalam membangun atau memperbaiki rumah,
dan lingkungan tempat tinggal, serta mencegah
masalah-masalah di kemudian hari.

Setiap rumah juga mempengaruhi lingkungan


sekitarnya, contohnya:

• Mengkomsumsi makanan, kayu bakar, minyak listrik, bahan-bahan pembersih dan barang-
barang rumah tangga umum lainnya.
• Menghasilkan limbah yang berupa asap, sampah, air kotor, kotoran manusia.
• Kegiatan berkebun.

Mutlak bagi masa depan untuk mengurangi pengaruh negatif pada lingkungan
sebanyak mungkin, dengan cara:

• Mengurangi penggunaan jumlah bahan-bahan polutan, misalnya tas plastik.


• Mengurangi polusi, misalnya akibat pembakaran.
• Memanfaatkan kembali sampah, misalnya memanfaatkan kotoran hewan dan manusia.
• Membersihkan air kotor dari bahan-bahan polutan sebelum dikembalikan ke sungai.

Ide-ide masyarakat

Ada banyak ide-ide untuk meningkatkan kualitas rumah dan areal tempat tinggal yang dapat
diatur, diterapkan dan dikelola pada tingkat masyarakat. Perbaikan-perbaikan yang tepat akan
memberikan hasil yang lebih baik, lebih murah dan lebih mudah untuk dikelola, terlebih lagi
apabila masyarakat bekerja sama.

Ini dapat dicapai melalui proses dari pertemuan-pertemuan masyarakat dan kesepakatan
bersama. Ini penting bahwa setiap orang dapat mengerti, memberikan masukan, dan mempunyai
kepemilikan dari proyek-proyek perbaikan masyarakat tersebut. Juga penting untuk bekerja
dengan pemerintah untuk tingkat daerah dan tingkat nasional.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 39
Modul ini akan menerangkan:
1. Bagaimana menciptakan daerah perumahan yang nyaman, sehat dan fungsional yang
hemat sumber daya dan biaya, contohnya perbaikan penyediaan air, penggunaan
penahan angin, memperbaiki penerangan alami dan ventilasi.
2. Bagaimana membersihkan dan mengatur sampah, bahkan jika memungkinkan bisa
mengubah sampah rumah menjadi sesuatu yang berguna, contohnya kompos.
3. Bagaimana membuat sumber-sumber alam lebih berguna dan bagaimana membuat
mereka bertahan lebih lama, contohnya bangunan berbahan batu atau tanah liat,
mengawetkan bambu, dan lain-lain.
4. Ide-ide keluarga, masyarakat dan nasional untuk memperbaiki rumah dan areal tempat
tinggal.

Bagaimana Menciptakan Rumah yang Sehat?


Rumah yang sehat adalah rumah yang praktis, bertahan lama, dan membuat hidup lebih mudah,
lebih baik, dan hemat. Penting juga untuk mempunyai rumah kebanggaan, rumah yang terlihat
indah di dalam maupun di luar. Kedua hal di atas dapat pula dikombinasikan.

Membuat rumah Anda lebih baik tidak berarti membutuhkan uang yang lebih banyak. Pada
kenyataannya, ada banyak cara untuk memperbaiki rumah dan kualitas kehidupan yang
menyediakan sumber-sumber alam tambahan untuk kebun dan ternak Anda, contohnya pupuk
untuk pohon buah-buahan, air untuk sayur-sayuran, pakan untuk hewan-hewan.

Ketika Anda membangun sebuah rumah atau memperbaiki rumah yang ada, ada beberapa
faktor penting berikut ini yang mesti diperhatikan.

1. Lokasi Rumah
Bangunlah rumah di lokasi yang baik, pikirkan tentang:
• Kemungkinan dari tanah longsor.
• Kemungkinan dari banjir.
• Dari arah manakah angin kencang datang?
• Di mana sumber air terdekat?
• Berapa banyak cahaya matahari?
• Apakah ada pepohonan peneduh?

Seringkali memang tidak banyak pilihan di


mana akan membangun sebuah rumah,
tapi ada banyak cara untuk mengurangi
kemungkinan masalah-masalah yang
timbul sehingga akan membuat areal rumah
menjadi lebih baik dan lebih nyaman.

40 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
2. Mengurangi Risiko-risiko
Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi risiko, seperti:
• Hentikan erosi dan kurangi kemungkinan tanah longsor. Di atas lokasi rumah, sengkedan
dapat dibuat untuk menampung air dan tanah. Untuk situasi ini, alirkan air secara perlahan
ke satu sisi, menjauhi rumah. Air ini lalu dapat ditampung dan digunakan ulang di bawah
rumah dalam kolam, lubang pisang atau kebun sayuran. Sangat penting untuk membuat
tumbuh-tumbuhan tetap tegak melindungi tanah dan air.
• Kurangi peluang banjir. Reboisasi atau penghijauan pegunungan dan tebing-tebing sungai
adalah solusi jangka panjang terbaik untuk mengurangi risiko banjir. Tapi kadang-kadang
banjir akan tetap terjadi secara alami.
• Kurangi peluang kebakaran. Api akan lebih cepat merambat ke bukit dengan bantuan
angin. Gunakan cara-cara untuk memutus jalur api jika banyak risiko karena api.
• Kurangi kerusakan rumah dari angin kencang. Jangan membangun pada puncak bukit jika
mungkin, serta tanamlah pepohonan penahan angin.

Ide Masyarakat: Pencegahan Bencana


Pencegahan bencana adalah isu keluarga, masyarakat dan nasional. Areal tepian dan tebing
sungai harus dilindungi untuk mengurangi risiko banjir. Pohon, bambu dan rumputan sepanjang
tebing sungai akan mengurangi risiko ini dan erosi. Reboisasi dari lahan masyarakat juga akan
mengurangi risiko tanah longsor.

3. Sesuai dengan Iklim

Ada banyak perbedaan iklim. Sebuah rumah seharusnya dirancang sesuai dengan iklim daerah
setempat. Daerah pegunungan sangat dingin pada malam hari. Batako, batu atau batu bata
adalah bahan terbaik untuk menjaga rumah tetap hangat pada waktu malam.

Daerah pesisir adalah daerah yang panas, sehingga bahan-bahan seperti bambu, papan dan
alang-alang akan jauh membuat sejuk dibanding batako. Sebuah rumah terbuka dengan tempat
tinggal di luar akan lebih nyaman untuk daerah ini. Jendela-jendela yang terbuka juga sangat
penting. Namun, masalah keamanan harus dipertimbangkan juga, sehingga kamar-kamar yang
dapat dikunci perlu dibuat.

Daerah-daerah yang ada di tengah-tengah (antara pegunungan dengan pesisir) sebaiknya


membuat kombinasi dalam rumah, dengan membangun kamar-kamar hangat dan juga tempat-
tempat terbuka. Semua tempat di daerah tropis mendapatkan panas, sehingga struktur-struktur
peneduh di luar rumah akan banyak memberi kenyamanan tempat tinggal. Pohon-pohon sekitar
rumah dapat memperbaiki iklim sekitar dengan menyediakan keteduhan, mengurangi angin
dan menyejukkan udara.
M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 41
4. Kesehatan yang Baik dan Pencegahan Penyakit
Banyak penyakit yang terjadi dapat dikurangi atau dicegah oleh disain dan pembangunan
rumah yang baik. Demikian pula dengan dapur.

MASALAH SOLUSI
Asap menyebabkan masalah • Ventilasi yang baik di dapur.
paru-paru dan pernapasan serta • Cerobong asap (pipa).
dapat menyebabkan • Meminimalkan produksi asap dari kompor/oven.
TBC (Tuberculosis). • Tidak menggunakan kayu bakar.

Nyamuk menyebabkan malaria, • Jangan biarkan air tergenang.


demam berdarah dan banyak • Tutup setiap bak atau air kamar mandi.
penyakit lainnya. Mereka • Pasang jaring nyamuk pada jendela-jendela.
berkembang biak dalam air. • Kelambu untuk tidur.
• Tempat cuci yang dibangun dengan baik adalah
Penyakit-penyakit dapat yang mudah membuatnya tetap bersih.
disebarkan karena areal/ • Cepat menguras air cucian.
tempat cuci yang kotor. • Sistem penyaringan yang sederhana untuk
membersihkan air cucian.
• Mengkompos WC dan membangun kamar WC
Penyakit dapat disebarkan yang mencegah binatang dan serangga
memakan/menyentuh kotoran manusia.
karena WC yang terbuka
dan kotor. • Menggunakan WC daripada menggunakan sungai.
• Kebersihan WC yang baik.
Tikus, anjing, kucing, kecoa, • Menjaga semua makanan terlindung di tempatnya,
lalat dan lain sebagainya dapat sehingga mencegah masuknya penyakit
menyebarkan penyakit, terutama • Mencegah binatang memasuki dapur.
jika mereka memakan makanan • Bangun rumah yang mudah dibersihkan.
dan kotoran. • Mencuci tangan sebelum makan.
• Mengeringkan lantai dan areal tempat tinggal.
Lumut dan dinding yang lembab
• Atap yang tidak rusak atau bocor.
dapat menyebabkan infeksi paru-
• Menjaga hujan jauh dari dinding-dinding.
paru dan masalah pernapasan.
• Ventilasi yang baik.
Membakar sampah menghasilkan • Sebanyak mungkin mendaur ulang sampah.
asap yang dapat menyebabkan • Membakar sisa sampah di areal khusus jauh dari
masalah kesehatan. rumah dan anak-anak.

5. Sebuah Rumah yang Mudah untuk Dibersihkan


Sebuah rumah yang mudah dibersihkan akan
mengurangi masalah dan menjaga kesehatan.

Lantai semen atau batu akan membuat lantai


lebih mudah untuk dibersihkan. Koridor atau
tempat jalan yang dibuat dari batu-batu kecil
atau besar antara dapur, rumah, tempat cuci dan
WC akan mengurangi risiko-risiko penyakit dari
kotoran dan lumpur.

42 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
6. Manajemen Pembuangan
Hal ini mencakup pembuangan terhadap sisa-sisa makanan, air yang telah digunakan, kotoran
manusia dan urin/kencing, plastik, kertas, kaleng-kaleng bekas, botol-botol, asap, abu, daun-daun,
baterai, mobil tua dan bagian-bagian dari sepeda motor, minyak tua, besi tua dan lain sebagainya.
Pembuangan juga meliputi sampah dan polusi yang diciptakan ketika membuat serta mendistribusikan
sesuatu, contohnya makanan, mainan plastik dan lain sebagainya. Pembuangan lain juga terjadi
saat penggunaan energi, contohnya asap dari generator diesel. Kita terlibat di dalamnya ketika
kita membeli produk-produk dan menggunakan energi. Rumah yang dirancang dengan baik akan
mengurangi jumlah pembuangan yang dihasilkan. Bertanggung jawab terhadap apa yang Anda beli
dan gunakan, akan menguntungkan masa depan dan membantu menjaga lingkungan.

Hal berikut juga semestinya dilakukan:


• Kurangi pembuangan yang dihasilkan.
• Menggunakan ulang atau daur ulang sebisa mungkin.
• Tanggung jawab pembuangan.

Manajemen pembuangan yang baik adalah memisahkan pembuangan dan merubah


sebagian besarnya menjadi produk-produk yang bermanfaat, seperti misalnya:
• Daun-daun adalah mulsa yang berharga dan dapat dibuat pupuk untuk tanaman.
• Sisa-sisa makanan dapat dijadikan makanan binatang.
• Air yang telah digunakan dialirkan ke kebun melalui parit-parit.
• Komposkan limbah ruang cuci dengan menyalurkannya ke pohon-pohon pisang.
• Komposkan limbah WC dengan mengubah kotoran manusia menjadi pupuk.
• Abu kayu bakar untuk bahan kompos dan kompos cair.
• Kotak-kotak plastik untuk menyimpan benih/bibit.
• Botol-botol air minum mempunyai banyak kegunaan
• Kaleng-kaleng timah digunakan sebagai kotak pembibitan dan kaleng air.
• Kertas dapat ditambahkan ke dalam lubang-lubang kompos.
• Botol-botol kaca dapat dibersihkan dan digunakan ulang untuk
menyimpan madu, minyak, minyak kelapa sawit, dan lain sebagainya
• Ban-ban tua, kaleng, ember rusak dan lain sebagainya dapat
digunakan di pembibitan untuk kotak bibit atau pot tanaman bunga.
• Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Manajemen pembuangan yang buruk adalah membakar segala sesuatunya, membiarkan


binatang-binatang memakan kotoran manusia dan membiarkan air yang telah digunakan
meluber dan tergenang di tanah. Bahkan manajemen pembuangan yang lebih buruk lagi
adalah membuang sampah
di sungai. Ini membuat
polusi di sungai dan laut
dan menyebabkan masalah
atau besar di masa depan.
Hal ini juga telihat jelek
dan merusak kecantikan
lingkungan.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 43
Membakar Sampah
Beberapa pembuangan akan tetap dibakar. Jika sampah, khususnya plastik, dibakar dengan
cepat pada suhu panas yang tinggi, akan menghasilkan sedikit asap dan ini lebih baik untuk
manusia dan lingkungan. Membuat lingkaran batu-batu mengelilingi areal pembakaran akan
menyediakan tempat di mana sampah dapat dibakar dengan baik. Masukkan sampah ke dalam
kantong-kantong plastik dan buang ke dalam areal pembakaran sampai semuanya dapat
terbakar sekaligus. Ini menciptakan suhu tinggi dan mengurangi asap dan polusi.

Tempat pembakaran ini sebaiknya:


• Ditutup atasnya dan pastikan semuanya terbakar. Ini juga untuk mencegah
anjing-anjing masuk.
• Biarkan celah-celah untuk membiarkan udara masuk guna membantu
mempercepat pembakaran pada temperatur tinggi.
• Dibuat agak jauh dari rumah, dan pastikan juga arah angin agar asap
tidak tertiup ke rumah kita dan tetangga.

Jangan biarkan anak-anak berdiri dekat asap dan menghirupnya. Itu beracun!

Ide-Ide Masyarakat dan Pemerintah


Segera bangun tempat-tempat pembuangan di setiap desa atau kecamatan. Ini akan banyak
memperbaiki manajemen pembuangan, khususnya yang dari kota-kota. Namun yang pertama
mesti dilakukan adalah memisahkan dan mendaur ulang sebanyak mungkin sampah, baru
kemudian sisanya dibawa ke tempat-tempat pembuangan. Contoh daur ulang berupa:
• Menggunakan ban-ban tua untuk membuat teras-teras tanah. Gunakan dengan cara yang
sama dengan batuan dalam pembuatan sengkedan/terasering. Pohon-pohon dapat tanam
di bawah atau bahkan di dalam ban-ban bekas tersebut.
• Membuat kompos dari semua daun-daunan, kotoran, dan lain-lain.

Di desa-desa dan masyarakat-masyarakat kecil, untuk


sampah yang dibakar, sebuah areal pembakaran masyarakat
dapat dibuat untuk mengurangi asap dan masalah-masalah
lingkungan. Ini dibuat dari batu-batu atau batu karang yang
besar, sama seperti untuk keluarga, tapi lebih luas. Buatlah
lingkaran berdiameter sekitar 2m dan tinggi 1m.

Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk berpikir tentang masa depan dan mulai
melakukan tindakan dibentuknya suatu tempat penampungan dan daur ulang.
Perhatian ini lebih difokuskan pada sampah-sampah seperti:
• Pembuangan zat racun, seperti: oli mobil bekas, baterai, ban-ban,
limbah rumah sakit.
• Botol-botol kaca, kaleng-kaleng.
• Sisa-sisa logam/besi.
• Plastik.

Daur ulang material ini lambat laun akan menggantikan pembakaran. Tapi ingat bahwa cara
terbaik untuk mengatasi pembuangan adalah tidak menciptakannya! Gunakan lebih banyak
bahan-bahan lokal alami sebagai gantinya, kapanpun dan sebisa mungkin.

44 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
7. Mengurangi Penggunaan Air dan Energi
Air adalah sumber berharga yang sering membutuhkan kerja keras untuk mendapatkannya.
Modul ini menjelaskan banyak ide untuk memperoleh dan menyimpan air, tapi lebih baik
untuk menghemat penggunaan air sejak awal. Bahkan untuk di kota-kota dan desa-desa yang
menggunakan air ledeng, sangat penting untuk menggunakan air sesuai dengan kebutuhan
untuk memastikan bahwa ada cukup air untuk masa depan.

Ide-ide penghematan air untuk rumah tangga, contohnya:


• Selalu mematikan keran sehabis menggunakan.
• Membuat kompos WC karena mengunakan sangat sedikit air.
• Gunakan ulang semua air dapur dan cucian untuk kebun sayuran.
• Menggunakan ember-ember dan bak-bak untuk mencuci, jangan
biarkan air terus mengalir selagi mencuci.
Energi adalah bahan bakar yang diperlukan untuk rumah. Kayu, minyak tanah,
listrik, generator, bahan bakar gas, oli dan bahkan lilin, semuanya menyediakan energi.

Harga oli dan minyak mahal, dan akan menjadi lebih dan lebih mahal lagi, dan ketersediaannya
tidak akan bertahan selamanya. Sangat penting supaya manusia di seluruh dunia mengurangi
penggunaan energi dan merubah cara untuk menggunakan energi yang dapat diperbaharui.
Beberapa jenis energi bermanfaat yang dapat diperbaharui adalah energi panel matahari,
generator mikro-hidro, generator biogas dan generator angin. (Untuk informasi lebih lanjut
tentang energi, bacalah Modul 12- Teknologi Tepat Guna).

Penting juga memakai kompor dan oven yang menggunakan kayu sedikit atau tidak sama
sekali, atau yang menggunakan gas. Pohon-pohon telah digunakan dengan cepat dan telah
banyak yang ditebang, lebih cepat dibanding dengan yang tumbuh kembali. Ini sudah menjadi
masalah besar untuk lingkungan, dan ini akan menjadi lebih buruk kecuali dilakukan perubahan.
Ada tempat-tempat di dunia sekarang di mana orang-orang harus berjalan kaki sepanjang hari
hanya untuk mengumpulkan kayu bakar. Apakah ini masa depan yang kita harapkan?

8. Rumah yang Bertahan Lama


Kayu, bambu, papan, rumput dan bahan-bahan alami lainnya cukup murah dan sejuk, tapi
sering hanya akan bertahan empat atau lima tahun, dan kadang-kadang kurang. Lalu setelah
itu, perlu untuk diganti. Bagaimanapun juga, dengan memilih bahan yang benar, khususnya
bambu, mereka akan bertahan beberapa tahun lebih lama. Mengurangi pembusukan dengan
menjaga tanah tetap kering juga membantu untuk meningkatkan atau memperpanjang umur
bahan. Batu atau lempengan tanah liat akan bertahan
lebih lama dibandingkan blok-blok semen. Dengan
menutupi permukaan batu, blok-blok semen, lempengan
tanah liat dan bahan-bahan bangunan lainnya dengan
campuran semen dan pasir mereka akan bertahan
lebih lama lagi. Tanah liat, pasir, semen, kotoran sapi,
kapur dan air adalah contoh dari bahan-bahan yang
umum digunakan di berbagai negara. Dinding-dinding
batako sangat biasa ditemukan. Baca lebih lanjut pada
modul ini untuk teknik-tekniknya.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 45
Membangun Sebuah Rumah
Mulai Dengan Rencana
Libatkan semua keluarga dalam proses perencanaan untuk bisa menyampaikan semua keperluan
mereka. Perempuan biasanya menghabiskan banyak waktu di sekitar rumah dan oleh karena
itu akan mempunyai lebih banyak ide tentang bagaimana keperluan rumah dapat dipenuhi, dan
bagaimana mengatasi masalah kesehatan dan kebersihan. Ini juga termasuk bahan-bahan yang
digunakan dan bagaimana membuat rumah lebih cantik. Jika keperluan ini disepakati maka akan
menghemat waktu dan tenaga serta memperbaiki kehidupan semua anggota keluarga. Rencana
untuk areal rumah termasuk pepohonan, kebun, areal bagian luar, naungan, dan lain sebagainya.
Contohnya menanam pohon anggur atau markisa sebagai peneduh akan menyejukkan rumah,
menyediakan tempat santai di luar, dan dapat menghasilkan buah untuk keluarga.

Disain atau Rancangan Rumah


Setiap daerah mempunyai disain sendiri-sendiri untuk rumah tradisional mereka. Rumah-
rumah ini merefleksikan iklim dan ketersediaan bahan-bahan bangunan serta selera penduduk
setempat. Rumah batako umumnya mendasari gaya Portugis atau yang lebih terbaru adalah
gaya Indonesia. Kadang-kadang bahan ini tidak disesuaikan dengan iklim, khususnya pada
daerah pesisir. Sangat penting untuk memilih bahan-bahan yang betul-betul disesuaikan
dengan iklim yang ada. Tapi disain dari bentuk dan ukuran rumah akan membuat perubahan
besar pada temperatur, kenyamanan, kekuatan, daya tahan dan pencegahan bencana.

IDE CERDAS!
• Dinding lekuk lebih kuat dibandingkan dengan yang lurus! Ini terlihat lebih indah juga.
• Rumah dapat mempunyai areal-areal tempat tinggal bagian dalam dan bagian luar.
• Rumah-rumah tradisional dapat dikombinasikan dengan rumah-rumah modern.
• Penempatan ruangan sangat penting. Ruangan yang menghadap matahari siang
akan menjadi ruangan terpanas di malam hari. Contohnya kamar tidur yang
mendapatkan matahari siang, di daerah dingin ini sangat bagus, tapi tidak untuk di
daerah panas pesisir.
• Beranda atau struktur teduh yang dibangun pada sisi barat dari rumah (di mana
matahari terbenam) akan menjaga rumah jauh lebih sejuk pada malam hari.
• Mendirikan rumah di atas tiang akan meningkatkan ventilasi dan mengurangi risiko kebanjiran.
• Atap yang lebar akan mengurangi sinar matahari langsung ke dinding-dinding. Ini
akan menyejukkan rumah di daerah panas.
• Di daerah berangin kencang, atap empat sisi lebih baik dibanding atap yang bersisi
dua dalam membantu mencegah kerusakan akibat angin. Ini karena hembusan angin
melewati bagian atas atap daripada bagian bawah, yang berisiko dapat mengangkat atap!

Jadilah kreatif dan dekoratif!

Pengembangan di masa depan dan perubahan-perubahan dapat juga direncanakan, contohnya:


jika sekarang hanya membangun sebuah rumah kecil karena keterbatasan bahan-bahan atau
uang, Anda dapat mempersiapkan ruang untuk apa-apa yang akan dibangun di masa depan.
46 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Bahan Bangunan
Bahan-bahan bangunan rumah yang paling umum
adalah kayu, papan, bambu, alang-alang, batako,
semen, genteng dan besi. Ini sangat umum dikenal
dan tidak perlu penjelasan tentang bagaimana
menggunakan mereka.

Bambu, tanah liat dan batu telah digunakan sejak


lama dan bahan-bahan bangunan tradisional ini
sangat baik jika digunakan dengan tepat. Beberapa
ide dan teknik untuk menggunakan mereka akan
diterangkan secara sederhana dalam buku ini.

Tanah Liat
Jika dibangun dengan baik, batu bata tanah liat atau dinding tanah liat akan bertahan untuk
waktu yang sangat lama. Ada perumahan dengan lempengan tanah liat dan batu bata lumpur
diberbagai negara yang berumur 100-200 tahun atau lebih!

Ada banyak daerah yang mempunyai lempengan tanah liat yang sangat bagus untuk bahan
batu bata dan dinding lumpur tanah liat. Rumah berbahan tanah liat akan lebih sejuk di udara
panas dibandingkan rumah berbahan batako, tapi tetap saja ventilasi yang bagus merupakan
hal yang lebih penting. Dinding-dinding tanah liat menyimpan suhu sepanjang hari. Pada malam
hari dinding-dinding tanah liat lambat laun akan mengeluarkan suhu panas yang telah disimpan
dan secara alami menjaga rumah tetap hangat. Rumah berbahan tanah liat baik untuk daerah-
daerah yang malam harinya cukup dingin.

Lempengan tanah liat untuk dinding dapat dibuat dengan menggunakan tanah liat, air dan
beberapa rumput kering. Bahan-bahan tersebut dicampur bersama dan dinding dibangun
dimulai pada dasar dan pelan-pelan bertambah. Kini tanah liat lebih sering digunakan untuk
membuat batu bata. Batu bata dibuat dari tanah liat dan air (sedikit rumput kering dapat juga
ditambahkan).

Mereka ditaruh ke dalam cetakan dan dipadatkan, lalu dikeluarkan dari cetakan dan dikeringkan.
Proses ini mirip dengan proses membuat batako.

Dua jenis bata lainnya adalah blok tanah dan blok rumput. Blok-blok tanah dibuat dari tanah
liat, tanah biasa, dan ditambahkan 10% semen. Blok-blok rumput dibuat dari tanah perkebunan
dan potongan rumput.

IDE CERDAS!

• Plester (campuran pasir dengan semen) mutlak untuk lempengan batu bata dan
sangat penting untuk membuat rumah menjadi tahan lama. Menggunakan sedikit
kotoran sapi di plesteran membantu melindungi dinding dari serangga dan cuaca.
Kotoran ini tidak akan bau bila sudah kering!
• Atap rumah perlu melewati batas dinding untuk menjaga dinding dari hujan lebat.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 47
Batu
Rumah batu membutuhkan waktu yang lama untuk membangunnya, tapi
jika sudah terbangun dengan baik akan bertahan dalam waktu yang
amat sangat lama. Dinding batu membutuhkan waktu lama untuk
menjadi panas, sehingga akan tetap sejuk sepanjang hari. Dinding
batu ini menyimpan panas dengan sangat baik, sehingga rumah
akan tetap hangat pada malam hari. Keuntungan lain adalah batu
dapat dengan mudah dikombinasikan dengan bahan-bahan bangunan
lainnya. Ada banyak batu-batuan yang bagus untuk digunakan. Masalah
utamanya adalah transportasi untuk membawa batu-batu itu.

IDE CERDAS!
• Jangan menggunakan campuran semen untuk menyokong batu-batuan dan
menahan mereka di posisinya. Jika Anda melakukannya, maka dinding akan
runtuh dalam beberapa tahun atau lebih awal. Gunakan semen hanya untuk
mengisi celah-celah di bebatuan.
• Untuk memanfaatkan keuntungan dari batu dengan cara hemat biaya dan waktu
saat membangun rumah, gunakan batu untuk dinding bagian barat saja (bagian
sisi terbenam matahari). Ini akan membantu mempertahankan rumah
sejuk di siang hari dan hangat dimalam hari.

Bambu
Bambu adalah bahan yang sudah terkenal. Dia dapat digunakan
untuk apa saja, termasuk untuk atap, dinding, dekorasi, furnitur dan
masih banyak lagi.

Bambu sangat baik untuk daerah-daerah panas pesisir karena memberikan


ventilasi yang bagus. Dia juga ringan tapi kuat dan mudah dikerjakan.
Pemilihan jenis bambu yang tepat, memotongnya pada bagian yang tepat, dan pengawetan
akan membuat bambu bertahan lebih lama. (Untuk informasi lebih lanjut tentang bambu,
bacalah Modul 8 - Reboisasi dan Penanaman Pohon).

Bahan Campuran
Bahan campuran dimaksudkan membangun rumah dengan menggunakan
bahan-bahan yang berbeda. Contohnya batu, kayu dan papan. Ini
merupakan kombinasi dari bahan apa saja yang Anda inginkan. Rumah
yang dibangun dari bahan campuran akan memaksimalkan keuntungan
dari masing-masing bahan tersebut, contohnya:
• Tanah liat dan batu adalah bahan-bahan terbaik untuk membuat sejuk
di siang hari dan hangat di malam hari. Batako tidak bekerja dengan baik tapi
cukup bagus jika diplester.
• Bambu dan kayu memberikan ventilasi yang baik, harganya juga relatif murah.
• Kayu yang bertahan lama, seperti kamper dan jati, dapat membentuk kerangka.
• Atap seng bertahan lebih lama dan dapat digunakan untuk menampung air. Atap alang-
alang cukup murah dan berfungsi lebih baik sebagai penahan panas. Atap bambu juga
baik dan juga dapat digunakan untuk mengumpulkan air.
48 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Ide-ide untuk Perumahan
Ide-ide ini dapat digunakan untuk rumah baru atau untuk merenovasi rumah yang telah dibangun.
Bentuk yang sederhana dan murah dapat membuat perubahan besar untuk areal tempat tinggal.

Ventilasi
Ventilasi yang baik akan membuat rumah tetap sejuk.
Udara panas secara alami akan terdorong naik. Ventilasi
konveksi udara dapat digunakan untuk membantu mengatasi panas
rumah
udara yang tinggi dan mengeluarkannya. Sebuah ventilasi
udara adalah lubang kecil kira-kira 30cm x 15cm ditutupi
dengan ram untuk menahan nyamuk dan tikus. Jika ada
ventilasi udara dekat langit-langit atau atap, maka udara
konveksi
dapur
panas bisa keluar. Jika ventilasi udara dekat dengan lantai,
maka udara sejuk dapat masuk. Pada saat udara panas
keluar melalui ventilasi udara di atas, udara sejuk ditarik
melalui ventilasi di bawah. Ini disebut konveksi. Anda perlu
ventilasi udara pada bagian bawah dan bagian atas supaya
konveksi bekerja. Membuka jendela-jendela juga membantu
menyejukkan rumah. Pohon dan tumbuhan sekitar rumah
akan membantu udara yang lebih sejuk masuk ke rumah.

Isolasi
Plesteran
Plesteran merupakan isolasi yang akan menjaga rumah sejuk sepanjang hari dan hangat di
malam hari. Plesteran akan menutupi dan melindungi dinding-dinding, dan dapat digunakan
pada batako, lempengan tanah liat, batu dan bahkan bambu. Untuk batako, tanah liat dan batu,
semakin tebal campuran, semakin baik isolasinya, dan umur dinding semakin lebih panjang.

Campuran untuk plesteran yang murah:


pasir
• 8 bagian pasir.
• 1 bagian semen.
• 3 bagian kotoran sapi terfermentasi (kotoran sapi
difermentasi dengan cara memasukkan kotoran sapi segar semen
ke dalam ember kemudian diisi air dan dibiarkan 5-7 hari).

Campuran lain yang bisa digunakan sebagai plesteran:


• 1 bagian tanah liat. kotoran sapi
• 4 bagian pasir. kering
• 5 bagian kotoran sapi segar.
• Kapur basah (tambah air secukupnya).

Kotoran sapi membantu menutupi plesteran dan melindunginya


dari serangga. Kotoran sapi tidak bau ketika kering! Kapur juga membantu untuk melindungi
dinding dari hujan dan bertindak sebagai penangkal serangga.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 49
Plesteran untuk bambu dan gedeg (anyaman bambu)

Ide ini baik untuk daerah dingin, caranya:


1. Tutup belahan bambu atau gedeg dengan kawat ram
dari luar dan dari dalam, ini akan menahan plesteran
pada tempatnya. Memplester di kedua sisi akan
membantu menjaga bambu dan gedeg dari serangan
serangga, membuatnya bertahan lebih lama, dan
meningkatkan perlindungan terhadap panas.

2. Plester sampai menutup seluruhnya, sampai Anda


tidak dapat melihat kawat ram, bambu atau gedegnya.
Semakin tebal semakin baik.

IDE CERDAS!

Tumpuk 2 atau 3 batu bata dari dasar dinding untuk membantu melindungi kayu,
bambu atau gedeg dari serangga, lumut dan kelembaban.

Daun Jendela
Di daerah dingin, daun jendela atau tirai yang menutupi jendela dari bagian dalam akan menghentikan
udara panas keluar melalui jendela pada malam hari dan mencegah udara dingin masuk.

Plafon / Langit-langit
Bahan-bahan tradisional dapat digunakan sebagai plafon yang baik. Plafon juga berfungsi
sebagai isolasi untuk rumah dan bangunan. Ini dibuat dan dirancang untuk ditempatkan di
bawah atap untuk menjaga ruangan tetap sejuk pada siang hari dan tetap hangat pada malam
harinya. Biaya membuat plafon memang mahal, tetapi dari segi kenyamanan dan ekonomi akan
jauh lebih menguntungkan, misalnya akan menghemat uang karena penggunaan listrik yang
sedikit untuk AC dan kipas angin.

Penerangan Alami
Penting untuk menyediakan penerangan alami dalam rumah. Jika ruangan terlalu gelap, akan
dapat merusak mata dan memboroskan lebih banyak alat-alat penerangan, seperti lilin dan
lampu listrik. Masalah ini sering ditemukan pada beberapa tipe rumah-rumah tradisional.
Memiliki cukup jendela-jendela yang besar di rumah akan menyediakan penerangan alami. Jika
kaca terlalu mahal atau tidak tersedia, tutuplah jendela dengan kawat
ram untuk menahan nyamuk dan binatang agar tidak masuk.
cahaya
langit

Cahaya Langit
Cahaya langit juga bisa digunakan untuk meningkatkan penerangan.
Ini menggunakan lembaran plastik atau genting kaca yang transparan
dan ditempatkan sebagai atap pada beberapa bagian ruangan.

50 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Membuat Rumah Bertahan Lama
Jika Anda melindungi kayu dan bambu dari serangga penggerek, serangga pengebor, rayap
dan serangga lainnya, bahan-bahan tersebut akan bertahan bertahun-tahun lebih lama.

Bambu (Untuk informasi lebih lanjut tentang


bagaimana memilih, mengolah, dan menyimpan
bambu, bacalah bagian bambu pada Modul 8 -
Reboisasi dan Penanaman Pohon).

Kayu
Kayu dapat diawetkan dengan menggunakan:
• Cat atau lumuri oli bekas (oli tua dari mobil atau truk), khususnya di sekeliling
dasar tiang. Ini akan membantu melindungi tiang dari rayap dan serangga kayu
untuk waktu yang jauh lebih lama. Cat ulang setiap dua tahun untuk perlindungan.
Tetap hati-hati, ini juga akan meningkatkan risiko kebakaran rumah.
• Gunakan tiang-tiang kayu yang sangat keras jika memungkinkan, misalnya kayu
eukaliptus. Semut putih dan serangga pengebor tidak akan bisa memakannya
dengan cepat dan kadang-kadang tidak sama sekali.
• Rumah-rumah adat tradisional dibangun menggunakan kayu-kayu yang secara alami
bertahan bertahun-tahun lamanya. Pengetahuan ini dapat disalurkan ke masyarakat
dan jenis-jenis pohon yang digunakan perlu ditanam untuk masa depan.

Tatakan semen akan menghentikan rayap dan semut putih dari memakan dasar/dalam kayu atau tiang-
tiang bambu, karena tiang kayu tidak lagi menyentuh tanah. Metode sederhana membuatnya:
1. Gali lubang di tanah, dengan kedalaman normal untuk tiang rumah.
2. Siapkan ember tua atau kaleng oli yang sudah dibelah untuk digunakan sebagai cetakan semen.
3. Isi lubang tanah dengan semen setinggi 50%-nya, letakan tiang dalam lubang lalu isi
semen lagi sampai 10cm dari ujung tiang.
4. Letakkan cetakan ember atau kaleng oli yang sudah dibelah mengelilingi tiang, isi dengan
semen sampai atasnya.
5. Lepaskan cetakan setelah kering.

Menjaga areal dan tanah sekitar rumah agar tetap kering. Tanah yang basah sekitar rumah
akan mendatangkan semut-semut putih. Mereka tidak dapat hidup di tempat atau tanah kering.
Tanah basah juga merangsang lumut dan jamur pada dinding, yang bisa merusak dinding dan
juga buruk bagi kesehatan manusia.

Plesteran pada dinding akan membuatnya bertahan lebih


lama. Asap dari kayu bakar akan menghalangi serangga dan
membantu membuatnya kedap air, sehingga atap alang-
alang bertahan lebih lama. Namun hati-hati, karena jika
terlalu banyak asap dalam rumah, dengan atap yang sudah
kedap, akan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu,
menyediakan cerobong asap atau tempat keluarnya asap
akan mencegah masalah-masalah kesehatan.

Paku yang khusus untuk atap seng (paku bertopi) akan berfungsi lebih baik bila dibanding paku
biasa. Paku ini membantu untuk menahan atap dari terbang/jatuh karena angin kencang atau
badai dan membuat atap bertahan lebih lama.
M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 51
Ram Serangga
Nyamuk menyebabkan banyak penyakit. Masalah-masalah penyakit bisa dikurangi jika semua
jendela, lubang angin dan areal terbuka ditutupi dengan ram serangga untuk menahan nyamuk.
Kelambu dapat digunakan untuk menutupi tempat tidur.

Perbaikan-perbaikan Bagian Luar


Pergola / Struktur Peneduh
Sebuah pergola atau struktur peneduh dapat dibuat besar atau kecil. Struktur ini gampang
dibuat dan menyediakan naungan di bagian luar rumah sehingga menjaga rumah lebih sejuk.
Bermacam-macam tanaman rambat dapat ditumbuhkan pada pergola, termasuk buah markisa
dan anggur. Daun-daun palem bisa digunakan untuk menutupi struktur dan menyediakan
keteduhan sementara, sampai tumbuhan rambat itu tumbuh membesar dan menutupinya.
Pergola juga dapat digunakan untuk menaungi pembibitan.

Pohon-pohon dan Penahan Angin


Pohon-pohon dapat menyediakan naungan untuk rumah, menahan angin kencang, dan
menjaga rumah lebih sejuk karena daun-daun pohon menyimpan kelembaban.

IDE CERDAS!
• Di daerah panas, sebuah pergola/struktur peneduh atau pohon-pohon dapat
ditanam di sisi barat rumah (di mana matahari terbenam). Ini akan menolong
untuk menjaga rumah jauh lebih sejuk pada malam hari.
• Beberapa pohon, tumbuh terlalu besar untuk ditanam di sebelah rumah.
Terlalu banyak naungan dapat menimbulkan masalah kelembaban dan ventilasi
di dalam rumah. Juga, akar-akarnya dapat merusak dinding-dinding ketika
pohon sudah semakin tua.
• Hati-hati untuk tidak membuat terlalu banyak naungan pada kebun sayur-sayuran

Kebun
Kebun di sekitar rumah membuat lingkungan
rumah jauh lebih indah. Bunga-bunga, sayur-
sayuran dan semak dapat tumbuh bersama-
sama. Oleh karena daun-daun mempunyai
kelembaban di dalamnya, pohon dan tanaman
membantu menjaga udara lebih sejuk. Hati-
hati untuk tidak membuat kebun berhadapan
langsung dengan tempat yang berkayu
atau dinding, karena Anda akan mendapat
masalah pembusukan dan masalah serangga
lainnya.

52 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Kolam
Sebuah kolam menambah indah areal rumah, di
samping menghasilkan ikan dan sayuran. Sebuah kolam
membantu menjaga temperatur lebih sejuk pada siang
hari dan lebih hangat pada malam hari.

Ini dikarenakan air lebih lambat meningkatkan dan


menurunkan suhu daripada tanah. Tambahkan
daun nimba secara teratur untuk mencegah nyamuk
berkembang-biak. Ikan nila, gurami, dan mujair juga
memakan larva nyamuk di dalam kolam.

Dapur
Orang menghabiskan banyak waktu di dapur, karena makanan dibuat dan disediakan di dapur
sehingga penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan menyenangkan. Dapur
juga termasuk tempat untuk mencuci.

Sebuah disain dan bangunan dapur yang baik harus


mempunyai:
• Ventilasi yang cukup. Ini sangat penting karena dapur
sering berasap.
• Cahaya yang cukup. Ini dibutuhkan pada waktu
mengolah makanan.
• Mudah dibersihkan, sehingga menjaga sanitasi yang
baik.
• Tempat mengolah dan menyimpan makanan yang baik.
• Penyaluran air yang bersih, sehingga air dapat
digunakan kembali.
• Kompor dan atau oven yang dapat mengurangi jumlah
pemakaian kayu dan asap yang dihasilkan.
• Tempat penyimpanan dan pengeringan kayu bakar.
• Tidak ada binatang yang keluar masuk.

Dapur yang tidak sehat adalah gelap, berasap, susah dibersihkan, ada air tergenang di dalam
kubangan di luar dapur dan binatang yang hilir-mudik di dalam. Ini menimbulkan masalah
kesehatan yang serius untuk keluarga dan dapat menyebarkan penyakit. Para wanita
harus dilibatkan dalam proses mendisain dapur karena mereka mengerti dan lebih banyak
menggunakan dapur daripada kaum pria.

Kompor dan Oven


Kompor dan oven yang baik adalah yang tidak menimbulkan banyak asap.
Ada tipe dari kompor dan oven yang hanya menggunakan sedikit kayu
atau tidak sama sekali. (Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana
membuat dan menggunakan kompor dan oven yang baik, bacalah Modul
12 - Teknologi Tepat Guna).

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 53
Ventilasi Dapur
Ventilasi mutlak diperlukan untuk mengurangi masalah asap di dapur. Asap di dapur adalah salah
satu penyebab utama dari Tuberculosis (TBC), dan juga penyebab masalah-masalah kesehatan
lainnya. Menggunakan plastik untuk menyulut api juga berbahaya karena asap plastik beracun,
apalagi dengan ventilasi yang buruk. Meskipun menggunakan minyak tanah atau gas untuk
memasak, ventilasi yang baik tetaplah sangat penting. Ventilasi dapat berupa:
• Ventilasi udara di bagian bawah dan di bagian atas dinding
akan menyebabkan udara mengalir. Ventilasi udara
adalah lubang kecil (kira-kira 30cm x 15cm) yang
ditutupi dengan kawat ram untuk menahan hewan
atau serangga.
• Membuat cukup jendela.
• Sebuah lubang di antara dinding dan plafon rumah
akan mengalirkan asap untuk keluar. Tutupi lubang
itu dengan kawat ram untuk menahan nyamuk.
• Sebuah cerobong dapat juga digunakan untuk
membuat asap cepat keluar dari ruangan.

Cahaya yang Cukup


Dapur yang gelap tidak baik, karena membuat persiapan penyajian makanan menjadi sulit
dan dapat menimbulkan masalah pada mata. Jendela dan bagian atap yang transparan dapat
digunakan untuk membiarkan cahaya lebih banyak masuk ke dalam. Ventilasi udara juga akan
menolong. Sebuah areal di luar atau ruangan penyajian makanan yang terpisah dapat menjadi
solusi yang lain.

Sanitasi
Dapur dan tempat cuci adalah tempat di mana banyak sumber penyakit terkumpul dan menyebar.
Jika dapur sehat dan mudah untuk dibersihkan maka banyak penyakit bisa dicegah. Ini tidak
berarti harus membersihkan dapur sesering mungkin, tetapi disain dapur yang baik akan membuat
sanitasi jauh lebih mudah diperoleh dan dirawat. Cuka dan jus jeruk, keduanya baik sebagai
pembersih alami. Tambahkan sedikit ke air yang akan digunakan untuk membersihkan tempat
menyiapkan makanan dan lantai untuk membantu membunuh beberapa bakteri penyakit.

54 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Tempat Persiapan Makanan
Sangat baik jika tempat menyiapkan makanan terletak jauh dari lantai, kira-kira sepinggang
tingginya, dan mudah untuk dibersihkan.

Hal ini dibuat agar:

• Menjaga binatang tetap jauh dari makanan.

• Mudah membuatnya tetap bersih.

• Mengurangi pegal, posisi jongkok terlalu lama dapat


menyebabkan sakit pinggang dan membuat persiapan
makanan jauh lebih sulit.

Penyimpanan Makanan
Simpan makanan di dalam kantong atau kaleng di mana binatang dan serangga tidak dapat
masuk, seperti gentong (untuk beras dan jagung), bekas kaleng biskuit, kotak plastik, dan lain
sebagainya. Kantong-kantong plastik dapat digantung di plafon.

Cegahlah tikus meraih kantong tersebut.

Lantai
Lantai dapur lebih mudah untuk dibersihkan jika dia lebih tinggi dari permukaan tanah di luar.
Lantai yang terbuat dari batu atau semen adalah contoh yang baik untuk kesehatan dan mudah
untuk dibersihkan.

Binatang
Tidak boleh ada binatang yang masuk ke dapur. Ayam,
anjing, kucing dan babi semua dapat membawa bakteri
yang dapat membuat orang menjadi sakit.

Peluang penyakit akan lebih besar jika binatang sering


ada dalam areal dapur. Ayam misalnya, sering membuang
kotorannya di dalam dapur, yang bukan saja tidak sehat,
juga menciptakan bau yang tak sedap!

Masukkan semua sisa makanan ke dalam ember atau kaleng


dan berikan pada binatang jauh dari areal dapur.

Banyak dapur mempunyai pintu yang tidak membiarkan


binatang masuk. Sebuah pintu dapat berupa bingkai kayu yang sederhana saja dengan ram
kawat. Biayanya murah akan tetapi berguna karena akan meningkatkan kesehatan orang.

Meskipun hanya pintu yang rendah untuk mencegah anjing, babi dan ayam masuk adalah
cukup baik, tetapi pintu yang utuh juga akan mencegah masuknya tikus dan nyamuk.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 55
Tempat Mencuci
Akan lebih sehat dan lebih mudah untuk mempunyai tempat mencuci yang dibuat lebih tinggi.
Jongkok dalam waktu yang lama sangatlah berat untuk tubuh dan sangat buruk untuk kesehatan.
Sangatlah baik membuat sebuah meja untuk perabotan dapur yang dikeringkan di udara, misalnya
membuat rak bambu. Lap untuk piring harus sering dibersihkan karena dapat kotor dengan mudah
dan menyebarkan bakteri dari piring ke piring. Penting untuk mengolah dan menggunakan kembali
air yang sudah digunakan. Ini akan memberikan lebih banyak keuntungan.

Ide-ide berikut dapat juga digunakan untuk air cucian dan air kamar
mandi (jika mungkin, gabungkan keduanya untuk menghemat kerja):
a. Sisa air cucian dapat di alirkan ke dalam kolam setelah air yang
mengandung busa sabun dijernihkan terlebih dahulu. Proses
penjernihan air ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman
air. Tanaman-tanaman air ini akan menyerap zat kimia dan zat hara dari sabun
dan deterjen, lalu menyimpannya ke dalam batang dan daun-daun mereka.
Untuk membersihkan air dengan baik dibutuhkan kolam berukuran 3m x 3m
atau lebih untuk keperluan satu keluarga besar (kira-kira 1m2 per orang).
Kolam tersebut diisi dengan pasir lalu tambahkan batu-batu kecil. Tanamlah
tanaman air ke dalam pasir dan potonglah secara teratur untuk digunakan
sebagai mulsa bagi tanaman buah-buahan. Saluran air untuk
kelebihan air mengalir haruslah dibuat, terutama untuk musim
hujan. Kelebihan air harus dapat mudah mengalir melalui parit ke
kebun pisang atau ke antara bedeng sayuran.
b. Parit dibuat dengan menggali tanah sedalam kira-kira 40-50cm.
Panjangnya kira-kira 5-10m dan lebar 50cm kemudian separuhnya
diisi dengan pasir, lalu tambahkan batu-batu kecil. Untuk
meningkatkan kemampuannya membersihkan air, dapat juga
ditanami dengan tanaman air. Setiap kelebihan air yang mengalir
keluar dari parit dapat dialirkan ke dalam kebun pisang atau ke
sengkedan. Pohon pisang dan pohon pepaya dapat juga ditanam di
sepanjang sisi parit.
c. Di tanah yang miring, air dapat mengalir melalui pipa atau saluran
parit yang kecil. Untuk daerah di mana airnya langka, metode ini
sangat baik dilakukan dan mudah dalam perawatan.

IDE CERDAS!
• Setiap kolam, parit-parit atau sengkedan yang digunakan untuk membersihkan air dari
dapur, tempat cuci atau kamar mandi perlu dibuatkan pagar pendek di sekelilingnya
untuk mencegah binatang-binatang seperti bebek, babi, kambing, sapi dan kerbau
meminum airnya atau memakan tanamannya. Air itu dapat membuat binatang-binatang
tersebut menjadi sakit juga akan membuat rusak sistem pembersihan air tersebut.
• Tanaman eceng gondok adalah tanaman yang baik sebagai pembersih air. Tanaman ini hidup di atas
permukaan air dan bertambah banyak dengan sangat cepat. Teratai juga dapat bekerja dengan baik.
• Banyak orang mencuci baju di sungai karena tidak adanya pasokan air. Bila air tersedia
dengan cukup di daerah pedesaan, sebaiknya berhenti mencuci di sungai untuk
mengurangi polusi dari bubuk pembersih dan deterjen. Hal ini juga menghemat waktu
dan tenaga. Ciptakan tempat mencuci yang dikombinasikan dengan tempat cuci piring
dan kamar mandi sehingga air kotor dapat lebih mudah dikumpulkan, dibersihkan, dan
digunakan kembali untuk mengairi kebun buah-buahan dan sayur-sayuran.

56 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Kamar Mandi
Ada banyak cara untuk membuat sebuah kamar mandi, dari
kamar mandi kompos yang paling sederhana hingga kamar mandi
berdinding batu, tanah liat atau semen (batako). Pilihlah bahan-
bahan yang paling mudah untuk Anda. Hal yang paling penting
adalah untuk memakai kembali air sisa!

Kamar Mandi Kompos


Kamar mandi kompos dapat dibuat dengan menggali lubang, dengan diameter kira-kira 2 meter
dan dalam 1 meter. Ini adalah sebuah cara yang murah dan sederhana yang secara langsung
menggunakan ulang air.

Ada dua metode untuk membuat kamar


mandi ini:

Metode 1
Untuk membuat air tersaring dengan mudah
ke dalam tanah, isi lubang dengan:

• 10cm lapisan ijuk, tutupi juga sisi-sisinya.


• Isi dengan batuan/koral/batu kali sampai
hampir penuh.
• Tambahkan kerikil untuk mengisi celah-
celahnya dan lalu selapis kerikil di
atasnya dengan tebal 5-10cm.

Metode 2
Isi lubang setengahnya dengan sekam kopi
atau padi. Ini akan terendam di air. Lalu
buat lantai dengan tiang-tiang eukaliptus
dan tutupi dengan gedeg. Metode ini akan
rusak dalam 1 sampai 2 tahun, sehingga
lantai baru perlu dibuat lagi.

Bangun struktur sederhana mengelilingi


kamar mandi untuk memberikan
privasi dan sediakan teralis untuk
tumbuhan merambat. Semua air akan
tersimpan di tanah untuk digunakan
kembali oleh pohon dan tanaman.
Pisang, labu, gambas, semangka,
papaya, nenas, lombok, tomat,
markisa, dan tanaman-tanaman
lain semuanya dapat dikembangkan
sekeliling tepi kamar mandi dan akan
memanfaatkan air yang ada.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 57
Disain Kamar Mandi
Kamar mandi dapat dibuat dari bahan-bahan apapun yang tersedia. Tanah liat, batu atau semen
akan bertahan lama. Lapisi dengan plesteran semen atau keramik/tegel untuk melindungi
dinding-dindingnya. Lantai batu, semen atau keramik/tegel sangat mudah untuk tetap bersih
dan sehat. Dan tidak perlu harus persegi empat! Bambu, kayu atau gedeg dapat juga digunakan
tetapi akan mudah berlumut, lembab, dan perlu sering diganti. Lumut dapat juga mendukung
risiko munculnya penyakit. Jika Anda menggunakan atap seng, air
dapat dengan mudah dikumpulkan dalam drum atau tangki
untuk digunakan di ruang cuci. Air yang sudah digunakan
dapat dialirkan keluar melalui pipa atau parit untuk
digunakan kembali. Jika mungkin gunakan pipa karena
lebih mudah perawatannya. Lihatlah pada bagian
dapur untuk ide-ide bagaimana membersihkan
dan menggunakan kembali air. Anda dapat pula
menempatkan areal pembuangan air dapur dan
air cucian baju, bergabung dengan air sisa kamar
mandi ke dalam sistem pembersihan yang sama.

Toilet Kompos
Kotoran manusia juga dapat diubah menjadi pupuk yang berkualitas. Tetapi harus diperlakukan
dan dikomposkan secara baik dan benar sehingga penyakit tidak akan menyebar.
Mengkomposkan toilet menyediakan banyak keuntungan:
• Membuat pupuk yang bagus.
• Menggunakan sedikit air, seringkali tidak sama sekali.
• Mengurangi dan mencegah masalah penyakit.

Ini mengubah sebuah masalah menjadi sebuah solusi.

Lubang Kompos Toilet


Lubang kompos toilet sangat mudah untuk dibuat dan
digunakan.

Galilah sebuah lubang sederhana yang besar,


dengan kedalaman kurang lebih 1 sampai 1,5 m dan
berdiameter 2 m. Gunakan tanah yang telah digali
keluar untuk membuat sebuah tanggul di sekitar
pinggiran lubang.

Buatlah lantai yang kuat dengan papan untuk


menutupi lubang tersebut. Buatlah sebuah lubang
kecil di tengah-tengah lantai menjadi lubang toilet
dan buat sebuah penutup lubang tersebut untuk
digunakan pada waktu toilet tidak dipakai.

Bangunlah sebuah rumah toilet yang sederhana


mengelilingi lubang toilet untuk memberikan privasi.

58 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Ini dapat dibuat dari tiang kayu, bambu, daun palem, atau alang-alang. Apapun bahan-
bahannya, carilah yang termurah dan tersedia. Letakkan pintunya di bagian arah angin paling
sering datang. Ini akan mencegah bau yang tidak sedap.

Sebuah pipa ventilasi dapat pula ditambahkan pada lubang toilet untuk menambah percepatan
pengomposan dan mengurangi bau yang tak sedap. Itu dapat dibuat dari pipa bambu, yaitu
bambu yang sekat-sekat buku di dalamnya telah dibersihkan. Bambu ini dimasukkan ke dalam
sebuah lubang di lantai toilet. Pastikan semua celah antara pipa dan lantai tertutup, untuk
mencegah lalat atau serangga memasukinya. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi penuh
tergantung seberapa besar lubang itu dibuat. Biasanya berkisar 1-2 tahun.

Ketika toilet telah penuh, galilah dan gunakan sebuah lubang yang lain. Tambahkan lebih banyak
daun-daunan, sekam padi, dan bahan lainnya pada lubang pertama, lalu biarkan mengkompos
paling sedikit 6 bulan. Setelah itu, kompos kotoran manusia dapat dipindahkan dan digunakan
di sekeliling tanaman buah dan bekas lubang dapat digunakan kembali. Pada waktu ini lantai
dan dinding perlu dibangun baru.

Bagaimana menggunakan toilet kompos:


• Tambahkan satu genggam penuh sekam padi, kulit kopi atau serbuk gergaji setiap saat
toilet digunakan. Ini akan mengubah kotoran menjadi pupuk dan menghentikan baunya.
Hal itu sangatlah penting! Satu botol EM (Effective Microorganism) setiap bulannya juga
akan membantu proses pengomposan.
• Tambahkan kira-kira 5 genggam penuh abu kayu bakar atau kapur seminggu sekali. Ini
akan membantu kotoran membusuk lebih cepat dan membuat pupuk yang berkualitas
lebih baik.
• Tutuplah selalu lubang toilet di lantai ketika tidak digunakan untuk mencegah lalat masuk ke
dalam lubang. Lalat dapat menyebarkan penyakit dari kotoran.
• Tidak diperlukan air di sini. Kotoran bekerja lebih baik
dengan sedikit atau dengan tidak ada air sama sekali.
Sebaiknya tidak menggunakan lubang ini untuk kencing. Urin
bisa digunakan sebagai pupuk ke pohon buah-buahan yang
besar.
• Galilah lubang sejauh mungkin dari sungai. Ini dikarenakan
pada musim hujan, bakteri dari toilet mungkin saja masuk ke
air sungai melalui air tanah. Ini dapat menyebabkan penyakit
ketika orang menggunakan air sungai itu.

Tanaman-tanaman
Pisang, labu, gambas dan markisa adalah tanaman terbaik untuk
dikembangkan di sekitar tepi toilet. Pohon jeruk dapat juga tumbuh
di dekatnya. Bakteri yang berbahaya (dan rasa) tidak akan ditransfer
ke dalam tanaman atau buah. Jangan menanam tanaman sayuran
berumbi, yang mungkin umbinya menyentuh langsung kotoran. Ini dapat
menyebarkan penyakit.

IDE CERDAS!
Jangan menggunakan toilet sebagai tempat untuk membuang sampah!

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 59
Sistem Toilet Kompos
Ada banyak tipe toilet kompos dengan beragam disain. Jika Anda tertarik, ada banyak situs-situs
di internet dan buku-buku yang dapat menunjukkan kepada Anda tipe-tipe toilet ini dengan
detil. Di buku ini, akan dijelaskan salah satunya, yang disain serta perawatannya murah dan
mudah, dan juga telah digunakan di banyak negara.

Toilet Kompos Dua Kotak


Toilet kompos ini adalah dua kotak semen menyatu yang
sangat sederhana.

Kotak-kotak ini terbuat dari blok-blok semen (batako).


Setiap kotak kira-kira 1m3 (1m x 1m x 1m) di bagian
dalamnya. Batako harus diplester di dalam dan di luarnya
untuk membuatnya kedap air. Di atas kotak dibuat suatu
dak (lempeng beton) setebal kira-kira 10cm.

Sangatlah penting untuk menggunakan anyaman tulang


besi untuk menguatkan beton tersebut. Ini penting karena toilet
harus dapat menahan beban orang di atasnya.

Di atas kotak ada lubang toilet di tengahnya, dengan lebar kira-


kira 20cm. Setiap lubang membutuhkan penutup yang pas bila toilet tidak
dipergunakan. Setiap kotak mempunyai pintu yang kecil pada salah satu
sisinya. Ini untuk tempat mengeluarkan kompos bila sudah siap. Pintu ini
haruslah cukup besar untuk masuknya sebuah sekop.

Sebuah dinding sederhana harus dibuat di sekeliling toilet untuk privasi. Cara yang paling
mudah adalah dengan menambahkan tiang-tiang kayu atau bambu pada tiap sudut kotak
ketika dak sedang dibuat (masih basah).

Ingatlah agar pintu terletak di sisi arah angin biasanya datang, untuk menolong mengurangi
bau tak sedap.

Pipa ventilasi

Sebuah pipa ventilasi meningkatkan pengkomposan dan mengurangi bau. Dia digunakan di
hampir semua tipe toilet kompos. Pada tipe ini pipa ventilasi tidaklah mutlak, tetapi disarankan.
Gunakan sebatang bambu atau pipa sepanjang kira-kira 1,5m sampai 2m. Pipa ventilasi udara
ini sebaiknya dipasang pada saat proses pembuatan dak kotak (ketika semen masih basah),
sehingga bagian bawah pipa terletak di dalam kotak. Udara akan mengalir keluar dari kotak
melalui pipa.

Hemat air

Toilet ini tidak memerlukan air sama sekali. Dia malah tidak akan bekerja jika menggunakan air.
Sebagai gantinya digunakan kertas toilet (tissue). Air akan menggenangi kotak dan menghentikan
kotoran dari pengkomposan. Pemakai toilet juga harus kencing di tempat lain, karena terlalu
banyak air kencing juga akan menimbulkan masalah. Air kencing bisa dicampur dengan air dan
digunakan untuk hal lain, misalnya sebagai pupuk untuk menyiram tanaman buah.
60 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Pipa pembuangan

Sebuah pipa pembuangan dapat ditambahkan pada bagian bawah tiap-tiap kotak. Ini akan
memberikan akses keluarnya cairan. Kawat jaring harus ditempatkan di mulut pipa untuk
mencegah benda padat ikut keluar. Untuk ini, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan:
• Kawat jaring ini mungkin sering tersumbat dan perlu dibersihkan.
• Cairan yang keluar harus dialirkan ke dalam kolam pembersihan air atau parit sebagai
mana dijelaskan dalam bagian dapur.

Cara menggunakan toilet ini sama seperti pada toilet lubang kompos.

Untuk satu keluarga akan membutuhkan enam bulan untuk mengisi penuh satu kotak. Setelah
itu, satu kotak lainnya dapat digunakan. Biarkan kotak yang pertama selama enam bulan
agar cukup waktu kotoran terurai menjadi kompos. Tidak perlu diaduk. Setelah kotak yang
kedua penuh, kompos dapat dikeluarkan dari kotak yang pertama dan kotak dapat digunakan
kembali. Kompos yang diperoleh berkualitas tinggi dan baik digunakan untuk pohon buah-
buahan, namun tidak dianjurkan untuk sayur-sayuran karena terlalu kuat.

IDE CERDAS!

Jika pemakai toilet terlalu banyak, lebih baik untuk memperbanyak kotak dibanding
memperbesarnya. Lebih baik mempunyai jumlah kotak yang cukup, sehingga kompos
tiap kotak dapat didiamkan dan terurai menjadi kompos dalam waktu enam bulan.

Sistem ini membutuhkan lebih banyak waktu dan uang untuk membuatnya, tetapi bekerja
sangat baik jika dikelola dengan baik. Banyak tipe toilet kompos lain di mana air kencing
dan air lainnya dapat masuk dalam jumlah yang kecil, namun toilet ini mempunyai pipa
pembuangan yang dapat menghilangkan cairan dari kotak toilet dan langsung dialirkan ke
sistem pembersihan air. Toilet-toilet seperti ini sangatlah sempurna untuk rumah besar, dan
khususnya untuk ekowisata, kantor-kantor dan di daerah perkotaan.

Lebih banyak penelitian harus dilakukan sebelum dicoba untuk membuat toilet kompos. Jika
tidak dibangun dengan benar, justru akan memerlukan berbagai macam pemeliharaan ekstra
dan tidak akan menghasilkan kompos yang baik. Sebagian besar rumah di kota-kota mempunyai
septik-tank. Penggunaan septik-tank ini akan menurunkan masalah bakteri dan mengurangi
penyakit dari bakteri tersebut.

Hal-hal yang mesti diperhatikan adalah:


• Bangunlah setiap septik tank sejauh mungkin
dari sumur, pompa air dan sungai. Tumpahan
berlebih dari septik tank akan mencemari
pasokan air dan dapat membuat orang menjadi
sakit.
• Tambahkan sedikit kapur dua kali setahun
untuk menolong penyeimbangan tingkat pH. pH
adalah ukuran dari keasaman atau kebasaan
(Untuk informasi lebih lanjut tentang pH,
bacalah Modul 4 - Tanah).
• Jangan gunakan pemutih untuk membersihkan
toilet, karena akan membunuh bakteri yang
baik, yang dibutuhkan untuk mengurai kotoran.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 61
Pasokan Air dan Penyimpanan
Memperoleh Air
Mengambil air adalah pekerjaan yang sangat berat yang menghabiskan
waktu berjam-jam tiap harinya. Para wanita dan anak-anak yang paling
sering melakukan pekerjaan ini. Jika air dapat diambil dekat rumah, banyak
waktu dan tenaga yang bisa dihemat sehingga dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Ini
akan meningkatkan kehidupan seluruh keluarga.

Memperoleh Air untuk Keluarga/Rumah Tangga


Atap rumah, dapur dan kamar mandi dapat digunakan untuk tempat mengumpulkan air. Atap
seng dapat menangkap banyak air ketika hujan. Bambu yang dibelah dapat digunakan sebagai
talang untuk mengumpulkan air dan mengalirkannya ke dalam tangki atau drum.

Air dapat dibawa ke dalam rumah menggunakan pipa, baik itu pipa besi, paralon, atau bahkan
bambu yang sederhana.

Air untuk kebun-kebun dan kolam-kolam dapat diambil


melalui sengkedan. Buatlah parit-parit sengkedan
sehingga air dapat mengalir dengan lambat ke satu
arah. Pada akhir aliran di mana air akan meluap, arahkan
dengan bebatuan. Air ini kemudian dapat diarahkan ke
dalam kolam atau lubang penyimpanan air, dan dapat
digunakan untuk ternak, sayuran dan ikan.

Memperoleh Air untuk Masyarakat


1. Mata air adalah sumber air tradisional. Mata air perlu dilindungi dari binatang dan
kerusakan. Lubang tempat minum binatang dapat dibuat terpisah. Bambu atau pipa
besi dapat digunakan untuk mengalirkan air ke masyarakat dan menyimpannya di dalam
tangki permanen yang cukup besar. Luapan dari tangki penyimpanan dapat digunakan
untuk mengairi tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran menggunakan parit-parit atau
sengkedan. Penggunaan luapan air dalam cara ini juga akan mengurangi masalah nyamuk.
2. Pompa air dan air bor adalah cara lain yang baik untuk memperoleh air yang dekat dengan
rumah. Itu dapat dibuat untuk masing-masing
rumah, tetapi akan jauh lebih murah bila digunakan
untuk kelompok-kelompok rumah atau masyarakat.
3. Sumur masyarakat. Sumur masyarakat harus dijaga
tetap bersih karena penyakit dapat tersebar dengan
cepat melalui air yang kotor. Sumur harus dibangun
dengan lingkaran setinggi 1 meter di sekeliling
tepinya menggunakan batu dan campuran semen.
Ini akan mencegah air kotor kembali ke dalam
sumur dan mencegah binatang mengotori sumur.
Tempat minum binatang dapat dibuat terpisah.
Jangan gunakan ember atau kaleng kotor untuk
menimba air. Buatlah penutup untuk sumur untuk
mengurangi nyamuk berkembangbiak.

62 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
4. Pemompaan air ke atas bukit untuk kemudian disimpan di tangki-tangki, dapat menggunakan
pompa minyak atau pompa pemampat. Pompa pemampat digunakan tanpa minyak dan
memerlukan sedikit perawatan. Ada beberapa pompa pemampat yang telah sukses bekerja.
(Untuk informasi lebih lanjut tentang pompa ini, bacalah Modul 12 - Teknologi Tepat Guna).
5. Bekerjalah dengan pemerintah untuk menyediakan air bagi kota-kota dan desa-desa.

IDE CERDAS!
• Di daerah pegunungan yang udaranya sangat dingin pada malam hari, jatuhan
embun dapat diambil melalui atap seng. Air embun ini dapat ditampung dalam drum-
drum atau tangki-tangki penampungan, khususnya pada musim kemarau. Walaupun
jumlahnya sangat sedikit, namun akan membantu usaha mengumpulkan air.
• Menampung air di musim hujan. Air hujan dapat disimpan di dalam tangki, tetapi biasanya
tangki tidak cukup. Kelebihan air dapat ditampung dalam tanah, di dalam kolam dan
oleh pohon-pohon yang ditanam (pohon-pohon menyimpan air dalam akar-akar, cabang-
cabang dan daun-daun mereka). Parit kecil dapat digali di sekitar rumah di mana hujan
jatuh dan dasar parit ini sebaiknya diisi dengan kerikil. Gunakan tanah galian parit untuk
membuat gundukan lebih tinggi pada sisi dekat rumah. Ini akan membantu rumah tetap
kering pada musim hujan. Parit/selokan dibuat agar air dapat mengalir menjauhi rumah.
Air dapat diarahkan ke kebun sayuran, lubang pisang, sengkedan, dan sebagainya.

Penyimpanan Air
Tangki penyimpanan air yang memiliki keran dapat digunakan untuk menyimpan air. Ini membuat
penggunaan air menjadi lebih mudah. Tangki penyimpanan air ini dapat mengumpulkan air dari pipa
air, dari air pompa maupun air yang diperoleh dari atap. Tangki ini dapat dibuat dari semen, plastik,
timah, atau aluminium. Drum bekas dapat pula digunakan, terutama untuk menangkap air dari atap.
Mereka harus dibersihkan dengan baik untuk menghilangkan bekas minyak, caranya:
1. Cuci dengan baik dengan deterjen.
2. Bilas dengan air.
3. Jemur di bawah matahari selama seminggu sebelum digunakan.

Penghijauan di Sekitar Desa


Reboisasi/penghijauan di sekitar desa dan kota akan banyak menolong penyimpanan air karena:
• Lebih banyak hujan masuk ke dalam tanah sehingga erosi dikurangi.
• Menyimpan air tanah secara lebih konstan. Ini sangat penting untuk persediaan air di
masa yang akan datang.
• Menyediakan daun-daun untuk mulsa yang dapat menolong menyimpan air lebih banyak di
dalam tanah.
• Mengurangi angin kencang yang dapat
mengeringkan tanah.

Hal ini sangatlah penting, terutama di tempat


yang masyarakatnya mengambil air langsung dari
dalam tanah. Tanpa pohon-pohon, kualitas air akan
berkurang, juga air permukaan tanah akan turun
hutan di atas desa membantu
sehingga semakin susah untuk mencapai air. Ini telah
penyimpanan air desa
terjadi di banyak negara.
M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 63
Menjaga Air Tetap Bersih
Air rumah yang disimpan perlu dijaga supaya tetap bersih. Ini akan mengurangi peluang
terjadinya sakit. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
• Menutup tangki penyimpanan air dan menghentikan nyamuk-nyamuk berkembangbiak.
• Tidak menggunakan ember atau kaleng kotor untuk memindahkan air, terutama jika tidak
menggunakan keran.
• Menggunakan biji kelor, keterangan lebih lengkap akan dijelaskan kemudian.
• Membersihkan sumber dan saluran air secara teratur.

Membersihkan Air Minum

Biji Kelor
Biji dari pohon kelor dapat digunakan untuk membersihkan air dari kotoran
dan banyak bakteri. Cara ini mudah dan efektif, juga telah banyak digunakan
di Afrika, India dan negara-negara lainnya. Cara ini akan menghemat banyak
kayu bakar, tenaga dan waktu karena air tidak perlu direbus.

Bagaimana menggunakan biji kelor:


1. Keluarkan beberapa biji dari buahnya dan lepaskan kulit luar dari biji-biji tersebut.
2. Tumbuk biji sampai menjadi
bubuk yang halus. Jangan
menggunakan biji yang warnanya
tidak baik (berwarna cokelat).
3. Tambahkan 2 sendok kecil bubuk
biji kelor ke dalam 1 botol air
(kira-kira sebotol aqua, 1500ml).
4. Aduk selama 5 menit.
5. Saringlah larutan ini melewati
sebuah serbet yang bersih ke
ember.
6. Aduk cepat selama 2 menit, lalu
pelan selama 10 menit.
7. Biarkan selama 1 jam tanpa
diganggu. Kotoran dan bakteri
(biasanya antara 90%–99%) akan
menempel pada bubuk biji kelor
dan tenggelam ke dasar air.
8. Tuanglah dengan hati-hati air minum yang bersih ke dalam botol atau kaleng yang bersih
dan tinggalkan endapan bubuk di dasar ember.

IDE CERDAS!
Anda dapat juga menggunakan sebuah drum untuk membersihkan air dengan cara
di atas dan mencedok air bersih hanya pada bagian atasnya.

64 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Ide untuk masyarakat

Anda dapat juga menggunakan biji kelor untuk membersihkan air


dalam skala besar. Gunakan kira-kira 1kg bubuk biji untuk 10.000
liter air (kurang lebih 1 gram untuk 10 liter).

Saringan Air Tanah Liat


Saringan air digunakan untuk membersihkan air dari bakteri yang akan membuat orang sakit.
Ini berarti bahwa semua air minum dapat dibersihkan dan air tidak perlu direbus dulu sebelum
diminum. Saringan ini berupa mangkok-mangkok yang terbuat dari tanah liat yang telah dibakar
(dipanggang pada suhu yang sangat panas) di dalam sebuah tungku. Mangkok-mangkok ini
mempunyai dasar khusus yang berbeda dengan bagian lain pada mangkok. Air dapat merembes
pelan melalui dasar tersebut.

Bagaimana saringan tanah liat bekerja?

Tanah liat terdiri dari jutaan partikel yang amat sangat kecil bergabung
menjadi satu. Partikel tanah liat ketika bergabung bersama,
membentuk lubang rata yang sangat kecil di antaranya. Air akan dapat
melewatinya dengan sangat pelan. Ukuran dari lubang tergantung
dari jenis tanah liat, sebab jenis tanah liat yang berbeda mempunyai
ukuran partikel yang berbeda pula. Air yang kotor membawa banyak
bakteri, namun ukuran bakteri lebih besar dari ukuran lubang pada
dasar mangkok tanah liat. Ketika air mengalir melalui celah tanah liat,
Saringan air setiap bakteri yang ada dalam air ditahan hingga terpisah dari air. Ini
dari samping
membuat air menjadi cukup aman untuk diminum.

Saringan air tanah liat harus dibakar pada tungku yang layak supaya dapat bekerja. Suhu dari
pembakaran juga mempengaruhi ukuran dari lubang karena tanah liat akan mengkerut pada
saat dibakar sehingga lubangnya menjadi lebih kecil. Akibatnya dapat berupa:
• Jika lubang pada tanah liat terlalu kecil, air akan meresap lebih lama.
• Jika lubang terlalu besar, bakteri tidak akan tertahan dan air tidak akan bersih.

Oleh karena itu, diperlukan uji coba yang teliti dan pembakaran yang sesuai sehingga saringan
air tanah liat dapat bekerja dengan baik.

Bagaimana menggunakan saringan air tanah liat?


Saringan air ini sangat mudah untuk digunakan. Tuangkan air ke dalam bagian atas mangkok, air
akan pelan-pelan tersaring melalui dasar mangkok menuju mangkok di bawahnya. Bakteri dan
kotoran tertahan dan tertinggal di mangkok bagian atas. Minumlah air dari mangkok yang di bawah.
Dasar dari mangkok atas menjadi tertutup dikarenakan oleh bakteri atau material lain yang tertahan
sehingga harus sering-sering dibersihkan agar dapat bekerja dengan baik. Gunakan sikat, air panas,
jeruk dan cuka untuk membersihkannya, bukan bubuk pembersih. Ada banyak juga tipe-tipe saringan
air. Ada satu tipe yang sangat mirip, tetapi menggunakan perak nitrat (bahan alami anti bakteri) di
bagian atas mangkok tanah liat untuk menolong membersihkan air.

IDE CERDAS!
Sejumlah besar air dapat dibersihkan dengan biji kelor, namun jika ditambah lagi dengan penggunaan
saringan air tanah liat, akan membuat air sangat aman untuk diminum dan bertahan lebih lama.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 65
Mengurangi Masalah Nyamuk
Kelebihan air pada musim hujan dapat ditampung ke dalam kolam-kolam atau ke dalam lubang
kebun pisang menggunakan parit dan sengkedan. Ini mencegah genangan air di atas tanah
sehingga nyamuk-nyamuk hanya bisa bertelur di dalam kolam. Ikan, katak, kadal dan serangga
lainnya yang hidup di kolam akan memakan telur-telur nyamuk dan larva yang ada di dalam air.
Karena itu jumlah nyamuk akan berkurang dan tentu saja penyakit-penyakit dari nyamuk pun
akan berkurang pula. Serangga dan binatang kecil juga akan memangsa beberapa jenis hama
yang memakan sayuran Anda.

WASPADALAH!

Zat kimia dari pestisida dan herbisida dapat membunuh banyak tanaman
dan binatang yang hidup di dalam kolam dan sistem akuakultur.

Cara lain untuk mengatasi nyamuk:


• Jangan biarkan air tergenang di tempat yang terbuka, tutup semua tangki dan kaleng air.
• Perlakukan air buangan dengan benar.
• Ikan kecil (nila yang terbaik) dapat juga ditempatkan ke dalam air cucian dan tempat air
yang bukan untuk diminum, mereka akan memakan larva nyamuk.
• Ikan dalam sawah juga memangsa larva nyamuk.
• Potonglah daun pisang yang tua secara teratur karena nyamuk suka berkumpul disana.
• Tambahkan daun nimba secara teratur ke setiap kolam.
• Untuk lubang pisang, rendam segenggam penuh daun nimba dalam sebuah ember selama
2 hari, lalu tuangkan sedikit cairan daun nimba ini ke setiap lubang. Ulangi setiap 3 bulan.

Masalah nyamuk merupakan masalah masyarakat dan nasional. Pendidikan tentang pencegahan
penyakit dan lingkaran hidup nyamuk adalah sangat penting. Menjaga pasokan air masyarakat
bebas dari nyamuk akan sangat banyak membantu mengurangi masalah tersebut.

66 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Pembangunan dan Lahan Masyarakat
Pembangunan dan lahan masyarakat adalah kesempatan yang sangat baik untuk memberikan
contoh bagaimana mengembangkan masyarakat. Hal ini meliputi:
• Contoh bagaimana mengembangkan rumah.
• Membuat toilet-toilet kompos, oleh masyarakat di atas lahan masyarakat.
• Memasok dan menyimpan air melalui pembangunan masyarakat.
• Contoh kompor, oven dan teknologi sederhana lainnya.
• Kombinasi dengan ide-ide lain, seperti kebun, pembibitan, bank benih, dan sebagainya.
• Bekerjasama dengan sekolah dan organisasi masyarakat sebagai bagian dari
pembangunan masyarakat.

Rencana Nasional
Rencana nasional untuk mengembangkan perumahan masyarakat sangatlah penting. Hal ini meliputi:
• Penyediaan air bersih.
• Penanggulangan sampah.
• Pencegahan bencana.
• Pendidikan tentang kesehatan dan pencegahan penyakit.

Masyarakat juga perlu bekerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan rencana,


tetapi pemerintah harus terlebih dahulu mendengar dari masyarakat tentang apa yang paling
diperlukan dan bagaimana bersama-sama mengatasinya.

Proses Berkelanjutan
Rumah dan penyediaan air merupakan proses yang berkelanjutan. Pengembangan selalu dapat
dibuat secara lebih indah, lebih hemat waktu, dan lebih banyak teknologi yang digunakan
sehingga lebih banyak lagi keuntungan yang akan diperoleh.

M o d u l 3 : R u m a h , A i r & Pe n g o l a h a n L i m b a h 67
Catatan...

68 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i

Anda mungkin juga menyukai