Anda di halaman 1dari 46

NETWORKING

LOCAL AREA NETWORK


( LA N )
SEJARAH JARINGAN
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya
harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan
waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Gambar 1. Time Sharing


System
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara seri disetiap host komputer.

Gambar 2. Distributed Processing


Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer
(Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area
Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar
LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan
istilah
JENIS JARINGAN
Local Area Network (LAN)
adalah beberapa komputer yang saling terhubung dan saling bertukar
informasi di mana terjadi saling berbagi pakai alat-alat dan software
(muller, 2003:432). LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel.

Wide Area Network (WAN)


Sedangkan WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

Wi-Fi (Wireless Fidelity)


Jaringan tanpa kabel (Wifi) merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas
mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini
jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan
Topologi Jaringan

 Topologi adalah suatu cara menghubungkan


komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan.
 Cara yang saat ini banyak digunakan adalah
Bus, Token-Ring, dan Star Network.
Masing-masing topologi ini mempunyai ciri
khas, dengan kelebihan dan kekurangannya
sendiri.
TOPOLOGI JARINGAN
 TOPOLOGI BUS
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel
tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
 Hemat kabel
 Layout kabel sederhana
 Pengembangan jaringan atau penambahan workstation
baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
Tengganggu workstation lain

Kerugian
 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
 Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
 Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
Tangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan
 Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi Token Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan


server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola
lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun
server akan menerima dan melewatkan informasi
dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-
alamat yang dimaksud sesuai maka informasi
diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
 Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node
dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga
bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh
jaringan akan terganggu.

 Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya


collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada
topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau perangkat penghubung lainya seperti Hub
dan Switch. Dengan adanya kabel sendiri untuk setiap workstation
ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel
akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan
secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur
kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara
workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Keuntungan
 Paling fleksibel
 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain
 Kontrol terpusat
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
pengelolaan jaringan

Kerugian
 Boros kabel
 Perlu penanganan khusus
 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
TYPE JARINGAN
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada
dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to
peer.

Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server
disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai
server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server
tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
 Keunggulan
 Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan
dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
(server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai
workstation.
 Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
 Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.

 Kelemahan
 Biaya operasional relatif lebih mahal.
 Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
 Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe
jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe
peer to peer diistilahkan non-dedicated server,
karena server tidak berperan sebagai server murni
melainkan sekaligus dapat berperan sebagai
workstation.
 Keunggulan
 Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
 Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe
jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk
mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
 Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan
secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
 Kelemahan
 Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
 Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-
server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
 Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
 Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing
komputer tersebut.
MODEL REFERENSI OSI
(Open System Interconnection Layers)

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan,


mulai dari lapisan fisik sampai dengan
aplikasi. Model referensi ini tidak hanya
berguna untuk produk-produk LAN saja,
tetapi dalam membangun jaringan Internet
sekalipun sangat diperlukan.

Secara umum masing-masing lapisan


bertugas menyiapkan data untuk dikirimkan
melalui jaringan kepada komputer lain
sehingga setiap jenis komunikasi data, baik
antar jaringan maupun antar workstation
(host) dapat berlangsung dengan baik dan
sesuai tujuan
LAPISAN FISIK (PHISICAL LAYER)

Lapisan ini berkomunikasi langsung dengan media jaringan


misalnya kabel jaringan, maka ia bertugas menstransmit data
dalam barisan pulsa yang tidak terstruktur melalui media fisik
jaringan.
Lapisan ini berhubungan dengan pulsa listrik, optik, frekuensi,
proses mekanik dan prosedur yang mengatur perilaku antarmuka
(interface) terhadap media fisik jaringan. Lapisan ini bekerja
dengan binary transmission, di mana bit-bit hanya bernilai 1 dan
0. Bit 1 artinya ada sinyal dan bit 0 diartikan tidak ada sinyal.

Misal:
Hub, Bridge dan lain-lain
LAPISAN DATA LINK (DATA LINK LAYER)

Lapisan ini bertanggung jawab dalam hal akses media,


yaitu dengan menyediakan transfer data yang reliable antar
media, pengalamatan fisik (physical Addressing), topologi
jaringan (network topology), pesan kesalahan (error
notification) dan pengendalian aliran data (flow control)
hysical addressing yang dimaksud di sini seperti : Media
Access Control (MAC) Address, Internet Protocol (IP)
Address.
LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER)

Lapisan ini bertanggung jawab menangani pengalamatan logis yang banyak


dikenal oleh pemakai untuk berkomunikasi melalui jaringan. Alamat yang
dimaksud disini adalah NETWORK ADDRESS.

Proses meneruskan paket ke segmen atau jaringan yang benar disebut routing,
sedangkan alatnya disebut router. Router melakukan proses yang kompleks dan
tidak berhubungan dengan user/end node. Router dalam OSI disebut sebagai
intermediate system dan dalam Transmission Control Protocol /Internet Protocol
(TCP/IP) disebut sebagai gateway atau pintu keluarnya sebuah request atau paket
data dari jaringan lokal menuju jaringan luas (Internet).

Router dapat digunakan untuk menghubungkan LAN-LAN yang berbeda


arsitektur.

Misal:
IP (Internet Protocol) dan RIP (Routing Information Protocol)
LAPISAN TRANSPORT (TRANSPORT LAYER)

Lapisan ini bertanggung jawab dalam hal menjamin pengiriman data dari
ujung ke ujung (end to end connection reliability). Pada lapisan ini data dibagi
dalam frame atau menggabungakan kembali frame-frame tersebut.

Pada komputer biasanya menggunakan proses multitasking, sehingga ada


kemungkinan bercampur dan tumpang tindih dari frame-frame data tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, maka OSI menambahkan identitas Service Access
Point (SAP) untuk membedakan kelompok data satu dengan yang lain, dalam
TCP/IP disebut port.

Misal:
TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol)
LAPISAN SESI (SESSION LAYER)

Lapisan ini bertanggung jawab mengendalikan dialog antar node,


dialog adalah percakapan formal di mana kedua node sepakat
untuk melakukan pertukaran data. Setiap percakapan dua node
membentuk sebuah sesi agar percakapan tersebut dapat berjalan
teratur.

Ada tiga langkah pada sebuah sesi, yaitu:


I. Pembentukan hubungan
II. Pemindahan data
III. Pemutusan hubungan

Misal:
NetBIOS (Network Basic Input Output System)
LAPISAN PRESENTASI
(PRESENTATION LAYER)

Lapisan ini bertanggung jawab menterjemahkan dan


menyajikan pada lapisan aplikasi. Fungsi lain adalah
enskripsi/deskripsi dan kompresi/ dekompresi.

Misalkan :
Telnet, SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
LAPISAN APLIKASI (APLICATION LAYER)

Lapisan ini menyediakan layanan aplikasi


yang digunakan untuk berkomunikasi pada
jaringan. Misalkan FTP, DHCP, DNS, HTTP
dan yang lainnya.
PROTOKOL JARINGAN
Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam
jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai
keunggulan tersendiri.
NetBEUI
 NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis sistem operasi Microsoft
Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini
adalah tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal.

IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)


 Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik untuk file sharing dan print
sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.

Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.


 Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli
oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI menjadi lambat.

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)


 “Terdapat perbedaan antara kata "internet" dengan "Internet". "Internet" adalah International Network
sedangkan "internet" adalah internetworking. Kata "Internet" pada IP adalah internetworking”.

 TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan
memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran,
yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah
penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik
dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu
alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter.
Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85%
alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
 Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
 Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
 Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu.
 Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti Ethernet, TokenRing, jaur telepon dial-up, jaringan
X.25.
 Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling
berhubungan walaupun jaringannya sangat luas.
 Memiliki banyak layanan.
 Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas routing.

Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP, yaitu diantaranya :
Host atau end-system::
 Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation atau personal
computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server
yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
Internet:
 merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol
TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
Node:
 istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk
pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer.
Router:
 suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih. Router berbeda dengan host
karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan
dengan software. Jadi fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau
lebih.
INSTALASI HARDWARE
Personal Computer
 Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan
akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut.
Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim
dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam
jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan
sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi
dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-
nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan
mengelola operasional jaringan tersebut.
 Network Internet Card (NIC)
 Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card
(nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis
network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
Pengkabelan
 Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan
berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka
dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan
teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami
perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang
memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik
dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
 Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
 Topologi JaringanJenis kabel yang umum
digunakanTopologi BusCoaxial, twisted pair, fiberTopologi
RingTwisted pair, fiberTopologi StarTwisted pair, fiber
 Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada
tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
 Coaxial cable
 Fiber Optik
 Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted
pair)
Kabel Coaxial
 Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
 Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
 Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5,
dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna
kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau
hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
 Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut :
 Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt,
sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
 Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa
populated segments.
 Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan ( external transceiver).
 Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
 Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
 Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
 Setiap segment harus diberi ground.
 Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)
adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
 Gambar 7. Kabel Coaxial Thicnet dan Thinnet
insulator dalam insulator luar

konduktor luar
konduktor dalam
Kabel Coaxial Thicnet dan Thinnet
Fiber Optic
 Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO)
biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga
dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan FO dari
segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan
media FO lebih dari 100Mbps dan bebas
pengaruh lingkungan.

Kabel Fiber Optik


Twisted Pair Ethernet
 Kabel Twisted Pair ini terbagi
menjadi dua jenis yaitu
shielded twisted pair (STP)
dan unshielded twisted pair
(UTP). STP adalah jenis
kabel yang memiliki selubung
pembungkus sedangkan UTP
tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini
menggunakan konektor RJ-11
atau RJ-45.

Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45


UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)

Kategori 5 atau 5e adalah yang paling


reliable dan memiliki kompabilitas yang
tinggi, dan yang paling disarankan, baik
pada 10 Mbps dan Fast Ethernet
(100Mbps). Konector yang bisa
digunakan untuk UTP Cable CAT5
adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi
komputer, dikenal 2 buah tipe
penyambungan kabel UTP ini, yaitu
straight cable dan crossover cable.
Fungsi masing-masing jenis koneksi ini
berbeda, straight cable digunakan untuk
menghubungkan client ke HUB/Router,
sedangkan crossover cable digunakan
untuk menghubungkan client ke client
atau dalam kasus tertentu digunakan
untuk menghubungkan HUB ke HUB.
UTP cable CAT 5
Straigt Cable
 Menghubungkan ujung satu dengan Pin 1 wire color: White/orange
ujung lain dengan satu warna.
Sebenarnya urutan warna dari Pin 2 wire color: Orange
masing-masing kabel tidak menjadi
masalah, namun ada standard secara Pin 3 wire color: White/green
internasional yang digunakan untuk
straight cable ini, seperti tabel 6 : Pin 6 wire color: Blue

Pin 4 wire color: White/blue

Pin 5 wire color: Green

Pin 7 wire color: White/brown

Pin 8 wire color: Brown

Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,


Maka Digunakan Cara Straigth Cable
Crossover Cable
Dasar Koneksi Crossover Untuk Kabel UTP

Menghubungkan Dua Komputer Tanpa


Menggunakan HUB (Peer To Peer), Atau
Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka
Digunakan Crossover Cable
Pemasangan Kabel UTP Untuk Crossover
Instalasi, Konfigurasi, dan Pengujian LAN
( Software ) pada Sistem Operasi
Identifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi
Windows XP di dalam jaringan komputer
harus menggunakan nama yang unik untuk
menghindari adanya tumpang-tindih dengan
komputer lain. Untuk memberikan nama dapat
mengikuti langkah-langkah berikut :

Pilih Start, All Program, dan My


Computer Klik Kanan My Computer dan
pilih Properties

Kotak Dialog untuk Memberikan


Nama Komputer Dalam Jaringan
Konfigurasi TCP/IP
 Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
 Internet Protocol (IP),
 Transmission Control Protocol (TCP),
 Internet Control Message Protocol (ICMP),
 Address Resolusion Protocol (ARP),
 User Datagram Protocol (UDP).
 TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa
“berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu
jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan
subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer
lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID
dari host ID.
IP ADDRESS
Struktur IP Address
 IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen.
Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255.
Range address yang bisa digunakan adalah dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi
address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada
sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan
TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari
4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya
direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah
menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP
Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP
Address adalah :
44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

 Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner


 IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit
network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam
identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan
yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis
pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.
 Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C.
Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji
beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

 Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan
7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir
merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor
0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari
16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat
pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Struktur IP Address Kelas


 Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network
kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit
network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian
terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network
128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu
menampung lebih dari 65 ribu host (2562).

Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut

Struktur IP Address Kelas B


 Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network
kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit
network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian
terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari
nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya
mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada
gambar

Struktur IP Address Kelas C


Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh
digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah

 Network Address

Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan


Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35.
Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0.
Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen
terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi
routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205)
untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk
kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address
ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat
pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu
membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus
ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih
cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan
routing atas paket-paket data.
 Broadcast Address

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus


diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui,
setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host
yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka
hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain
akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket
kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus
membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian
bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah,
padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep
broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh
host yang ada pada network akan menerima paket tersebut.
Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki
address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan
sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host
memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya
yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat
host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh
bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address
167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat
berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255).
Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
 Netmask

Adalah address yang digunakan untuk melakukan


masking / filter pada proses pembentukan routing
supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja
dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan
menggunakan netmask tidak perlu kita
memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk
menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah
saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk
menentukan kemana packet tersebut dikirim

Anda mungkin juga menyukai