Anda di halaman 1dari 42

Hukum Biot-Savart

Hukum Ampere
Kerapatan Fluksi Magnetik dan
Hukum Gauss
Induktansi
Soal-soal dan Penyelesaiannya
Diferensial intensitas medan magnetik, merupakan hasil
dari diferensi elemen arus .
Medan magnetik berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak,
tidak bergantung pada medium di sekelilingnya, serta
memiliki arah yang diberikan oleh perkalian silang antara
dan .
dimana merupakan vektor satuan dalam arah R. Arah R
adalah dari elemen arus ke titik dimana hendak dihitung.

2-1


) / (
4
2
m A
R
a dl I
dH
R
t

=
, H d
l Id
l Id
R
a

R
a

H d
Elemen-elemen arus memiliki keberadaan yang saling
berhubungan. Semua elemen yang membentuk sebuah
filamen arus lengkap akan berkontribusi terhadap . Proses
penjumlahan ini akan menghasilkan bentuk integral dari
hukum Biot-Savart sebagai

2-2
H
) / (
4

2
m A
R
a dl I
H
R
}

=
t
Gambar: 2-2
a). Distribusi Kerapatan Arus Volume
b). Distribusi Kerapatan Arus Permukaan
2.2 Medan Magnet disebabkan oleh
Distribusi Arus Pemukaan dan Volume.
dS
R
a J
H
S
R S
}

=
2

4
1
t
Untuk arus Permukaan
2-3

Untuk arus Volume

2-4

Dimana:



dV
R
a J
H
V
R V
}

=
2

4
1
t
dV J dS J l Id
V S
= =
Gambar: 2-3.
Konduktor lurus dengan panjang yang
membawa arus .
a). Medan pada titik P karena kenaikan
arus elemen

b).Sudut dan , masing-masing di
bentuk antara vektor dan vektor
yang menghubungkan ujung
konduktor yang berhubungan
dengan sudut yang menuju ke titik P.
Contoh: 1
Sebuah konduktor linier dengan panjang L dan membawa arus I
diletakkan di sepanjang sumbu z seperti yang dijunjukkan pada
Gambar 2-3. Tentukan kerapatan fluks magnet H pada titik P yang
terletak pada jarak r di bidang x-y di ruang bebas.
l
I
H d
. l d
1
u
2
u
l Id
Solusi
Dari Gambar. 2-4, elemen arus
dan dimana
adalah arah azimuth dan adalah sudut
antara dan .
Oleh karena itu, penggunaan persamaan
(2-1) menghasilkan

2-5

Untuk memudahkan, kita akan mengubah
variabel integrasi dari z ke dengan
menggunakan transformasi
dz z l d =
( ) , sin

dz R z dz R l d u | = = |

l d R

dz
R
I
R
R l d I
H
l
l
l z
l z
} }

=
=
=

=
2 /
2 /
2
2 /
2 /
2
sin
4

4
u
t
|
t
u
2-6a

2-6b

2-6c
Setelah memasukkan pers. (2-6a) dan (2-6c) ke persamaan
(2-1), kita dapatkan







u u
u
u
d r dz
r z
r R
2
csc
, cot
, csc
=
=
=
}
=
2
1
sin
4

u
u
u u
t
| d
r
I
=
}
=
2
1
2 2
2
csc
csc sin
4

u
u
u
u u u
t
|
r
d r I
H
( )
2 1
cos cos
4

u u
t
| =
r
I
Dimana dan adalah sudut yang membatasi
masing-masing pada dan .





Karena itu maka,

2-7

Untuk kawat yang panjangnya tak berhingga
sehingga Persamaan (2-7) akan
menjadi






1
u
2
u
2 / l z = 2 / l z =
( )
( )
2
2
1 2
2
2
1
2 /
2 /
cos cos
2 /
2 /
cos
l r
l
l r
l
+

= =
+
=
u u
u
2 2
0
0
4 2

l r r
Il
H B
+
= =
t

|
, r l >>

(Kawat yang panjangnya tak berhingga) (2-8)

Contoh: 2
Medan Magnet dari Loop berbentuk Pie
Tentukan medan magnet di puncak O dari loop
berbentuk pie ditunjukkan pada gambar : 2-4.
Abaikan kontribusi medan yang disebabkan oleh
arus dalam busur kecil dekat O.



Gambar : 2-4














r
I
B
t

|
2

0
=
Solusi:

Untuk segmen lurus OA dan OC, medan magnet di O adalah
identik sama dengan nol. Hal ini karena, untuk semua titik
sepanjang segmen ini, sejajar atau tidak sejajar terhadap
R dan oleh karena Untuk segmen AC, tegak
lurus terhadap R dan
Akibatnya, Persamaan. (2-1) menghasilkan:


2-8

Dimana | adalah dalam radian.

l d
. 0 = R l d l d
. | ad z dl z R l d = =
,
4

4
2
|
t
|
t a
I
z
a
ad z I
H = =
}
Contoh:3 Medan Magnet dari Medan Sirkular

Sebuah Loop melingkar dengan radius a membawa
arus tetap sebesar I. Tentukan medan magnet H
pada suatu titik pada sumbu loop.

Gambar: 2-5.








Solusi:
Mari kita tempatkan loop pada bidang x-y, seperti
ditunjukkan pada Gambar. 2-5. Tugas kita adalah untuk
mendapatkan suatu ekspresi H di titik P (0,0,z).
Kita mulai dengan mencatat bahwa setiap elemen pada
loop lingkaran adalah tegak lurus terhadap vektor jarak R,
dan semua elemen di seluruh loop berada pada jarak yang
sama dari R ke P, dengan
Dari Persamaan (2-1), besarnya dH yang disebabkan oleh
elemen diberikan oleh


2-9




l d
.
2 2
z a R + =
l d
( )
,
4

4
2 2 2
z a
Idl
R l d
R
I
dH
+
= =
t t
dan arah dH tegak lurus dengan bidang yang dibuat oleh R
dan dl.
Seperti ditunjukkan dalam Gambar. 2-5, bahwa dH berada
pada bidang r-z, dan oleh karena itu memiliki komponen ke
arah dan . Jika kita menganggap elemen dl, yang
terletak secara diametris berlawanan dengan dl, kita amati
bahwa komponen z dari medan magnet karena dl dan dl
dapat dijumlahkan karena mereka berada dalam arah yang
sama, tetapi untuk komponen yang ke arah radial adalah
saling mengurangi karena mereka berlawanan arah. Oleh
karena itu, medan magnet hanya berada sepanjang arah z
saja. Artinya,


2-10


r
dH
z
dH
( )
dl
z a
I
z dH z dH z H d
z
2 2
4
cos
cos
+
= = =
t
u
u
Untuk titik P(0,0, z) yang berada pada sumbu loop,
semua kuantitas pada Persamaan (2-10) adalah
konstan, kecuali untuk dl. Oleh karena itu,
mengintegrasikan Persamaan (2-10) di atas
lingkaran dengan jari-jari a menghasilkan:

2-11

Setelah menggunakan hubungan
kita peroleh:

2-12








( ) ( )
( ) a
z a
I
z dl
z a
I
z H t
t
u
t
u
2
4
cos

4
cos

2 2 2 2 }
+
=
+
=
( ) , / cos
2 / 1
2 2
z a a + = u
( )
) / (
2

2 / 3
2 2
2
m A
z a
Ia
z H
+
=
Di pusat loop (z = 0), Persamaan. (2-11) menjadi:

(pada z = 0) 2-13

dan pada titik yang sangat jauh dari loop seperti
untuk Persamaan (2-11) dapat didekati
dengan:

(pada ,z,>>a) 2-14





a
I
z H
2
=
,
2 2
a z >>
3
2
2

z
Ia
z H =
Latihan:
1. Sebuah semi-konduktor linier tak terhingga terbentang
antara z = 0 dan z = sepanjang sumbu z. Jika arus di
konduktor mengalir sepanjang arah z positif, tentukan H
pada titik di bidang x-y pada jarak r dari konduktor radial.

2. Sebuah kawat yang membawa arus 4 A dibentuk menjadi
sebuah loop melingkar. Jika medan magnet di pusat
lingkaran adalah 20 A/m, Berapa jari-jari loop jika loop
memiliki (a) hanya satu lilitan dan (b) 10 lilitan?.

3. Suatu arus filamen sebesar 5 A dalam arah terletak
sejajar dengan sumbu y dan x = 2 m, z = -2 m. Tentukan H
di titik asal.

y
a


1

2 a). a = 10 cm
b). a = 1m

3. Ungkapan untuk H oleh arus yang panjang dan
lurus


















) / (
4

m A
r
I
H
t
| =
|
t
a
r
I
H
2
=
( )
( ) ) / (
2

281 , 0
2

2 2 2
5
m A
a a a a
H
z x z x
|
.
|

\
| +
=
|
.
|

\
| +
=
t
2-3 Medan Magnet dari Dipole Magnet

Dari persamaan (1-12), untuk momen magnetik m
dari sebuah loop arus, sebuah loop arus lingkaran
dengan satu lilitan terletak pada bidang x-y.



Maka ekspresi dari persamaan (2-14) dapat
dituliskan:

(pada ,z,>>a) 2-15

2
a I m t =
3
2

z
m
z H
t
=
Gambar: 2-6
Macam-macam Pola medan


2-4 Medan Magnet antara Dua Konduktor Paralel

Medan magnet yang
terjadi pada kawat
yang dialiri arus I
2
,
adalah:




2-16

Gambar: 2-7



d
I
a B
x
t

1 0
1
=
Gaya F
2
yang terjadi pada kawat yang dialiri arus I
2

adalah:




2-17

Gaya per satuan panjang :


( )
d
I
x z l I B z l I F
t

2

1 0
2 1 2 2
= =
d
l I I
y
t

2 1 0
=
d
I I
y
l
F
F
t

2 1 0 2
'
2
= =
Dengan menggunakan analisis yang sama
dilakukan untuk mendapatkan gaya per satuan
panjang yang diberikan pada kawat membawa arus
I
1
akan mendapatkan:

2-18

Dengan demikian, F
1
=-F
2
, yang berarti bahwa
kedua kawat saling tarik-menarik dengan
kekuatan yang sama.
Jika arus mempunyai arah yang berlawanan, kawat
akan saling tolak-menolak dengan kekuatan yang
sama.
d
I I
y F
t

2 1 0
'
1
=
Hukum Gauss untuk magnetik
Fluks listrik yang mempunyai kerapatan fluks D
melalui permukaan tertutup sama dengan muatan
yang dilingkupinya yaitu sama dengan Q.

2-19

Untuk medan magnetik

2-20






}
= Q s d D
}
= 0 s d B
Integral garis komponen tangensial kuat medan magnetik di
sekeliling lintasan tertutup adalah sama dengan arus yang dilingkupi
oleh lintasan tersebut.
2-21

Persamaan di atas merupakan bentuk integral dari hukum Ampere.

Dalam penggunaan hukum Ampere untuk menentukan H,
maka dua kondisi berikut ini haruslah terpenuhi:
Di setiap titik lintasan tertutup komponen H adalah bersifat
tangensial atau normal terhadap lintasan.
H memiliki nilai yang sama pada setiap titik lintasan di mana H
adalah tangensial.
dilingkupi yang
I dl H = -
}
Gambar: 2-8
Contoh: 4
Sebuah kawat (secara praktis tak terhingga) lurus
panjang mempunyai radius a membawa arus tetap I yang
merata pada penampang kawat. Tentukan medan magnet
H pada jarak r dari sumbu kawat untuk
(a) di dalam kawat (r <<a)
(b) di luar kawat (r>> a).
Solusi:
a). Kita menggap arus I mengalir sepanjang arah +z,
seperti yang ditunjukkan pada Gbr.2-10a.
Untuk menentukan H
1
pada jarak
kita memilih garis Amperian C
1
menjadi jalur
melingkar dengan radius r
1
seperti ditunjukkan
pada gambar 2-10b.
Dalam hal ini, Hukum Ampere mengambil bentuk

2-22
,
1
a r s
}
=
1
1 1 1
C
I dl H
Gambar: 2-10




( ) | | |
t
d r H l d H
C
1
2
0
1 1 1
1

} }
=
1 1
2 H r t =
Arus I
1
mengalir melalui daerah yang tertutup oleh
C
1
adalah sama dengan total arus I dikalikan
dengan rasio area tertutup oleh C
1
dengan total
luas penampang kawat:



Menyamakan kedua sisi hukum Ampere dan
kemudian pemecahan untuk H
1
menyebabkan




untuk


I
a
r
I
a
r
I
2
1
2
2
1
1
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
t
t
1
1
1 1
2

r
I
H H
t
| | = =
I
a
r
I
a
r
r
2
1
2
1
1
2

2
1

t
|
t
| =
|
.
|

\
|
=
a r s
1
b). Untuk pada litasan C
2
.




dan

untuk


,
2
a r >
I H r l d H
C
= =
}
2 2 2 2
2
2
t
2
2 2
2

r
I
H H
t
| | = =
.
2
a r >
Contoh : 5 Medan Magnet di dalam Toroidal

Untuk Toroidal dengan N
lilitan membawa arus I,
Tentukan medan magnet
H pada masing-masing
dari tiga wilayah sebagai
r < a, a < r < b, dan
r > b, semua di bidang Gambar : 2-11
azimut dari toroida
tersebut.



Sekarang arus akan menjadi NI.
Penerapan hukum Ampere menghasilkan :


Karena itu,

dan
untuk a < r < b.

Untuk r > b dan r < a adalah sama dengan
nol.
( ) NI rH rd H l d H
C
= = =
} }
t | | |
t
2

2
0
r NI H t 2 / =
r
NI
H H
t
| |
2

= =
Medan Magnet dalam Solenoida

Solenoida mempunyai
panjang dan radius a
dialiri arus sebesar I.
Banyaknya lilitan
adalah n.

Hitung medan B pada
titik P.




Gambar: 2-12
l
Dari persamaan (2-12) untuk satu loop

2-23

dimana:
I adalah arus yang dibawa oleh loop.
Jika kita mengambil dz sebagai penambahan
panjang solenoida sebagai loop setara
dengan ndz lilitan dan membawa arus ,
maka medan induksi pada titik P adalah
( )
2 / 3
2 2
2 '
2

z a
a I
z H
+
=
Indz I =
'


Jika



Maka medan pada titik P



2-24
( )
dz
z a
nIa
z H d B d
2 / 3
2 2
2
2

+
= =

u u
u u
u
d a dz
a a a z a
a z
2
2 2 2 2 2 2 2
sec
sec tan
, tan
=
= + = +
=
) sin (sin
2

sec
sec
2

1 2
3 3
2 2
2
1
u u

u
u
u
u
u
=
=
}
nI
z B
d
a
a nIa
z B
Jika panjang solenoida jauh lebih besar dari
pada radius a, maka , dalam
hal ini persamaan pers. 2-24 akan menjadi



dimana : merupakan jumlah lilitan
sepanjang .
l
0
2
0
1
90 90 ~ ~ u u dan
l
NI
z nI z B

= ~
( ) 1 / >> a l
nl N =
l
Contoh: 6.
Medan Magnet dari Arus lembaran tak berhingga











Gambar : 2-12


Bidang x-y dari gambar: 2-12 berisi
lembaran arus tak terbatas dengan kerapatan
arus permukaan . Carilah medan
magnet H.

Solusi
Dari pertimbangan simetri dan aturan tangan
kanan, H harus berada dalam arah yang
ditunjukkan pada gambar. Artinya,
S S
J x J

=

<
>
=
0 . ,

0 . ,

z untuk H y
z untuk H y
H
Jika
Oleh karena itu, penerapan Hukum Ampere
atas loop, dengan mengingat bahwa H adalah
nol sepanjang lintasan w , kita mempunyai:


dari mana kita mendapatkan hasilnya




Kita catat bahwa medan magnet adalah
serba-sama dan di mana-mana sejajar
dengan lembar arus.
l J I
S
=
, 2 . l J Hl l d H
S
C
= =
}

<
>
=
0 . ,
2

0 . ,
2

z untuk
J
y
z untuk
J
y
H
S
S
Latihan: 4
Suatu kawat membawa arus 2,4 A secara tetap.
Bagian kawat lurus dengan panjang 0,75 m
melintang sepanjang sumbu x, terletak pada
medan magnit serba-sama, Jika arus mengalir
dengan arah x (positip). Hitunglah gaya magnit
pada bagian kawat tersebut.

Latihan 5
suatu kawat panjangnya 20 cm dialiri arus
tetap sebesar 2,5 A, kawat tersebut
dibengkokkan menjadi persegi empat sama-
sisi. Hitunglah medan magnit H pada pusat
persegi empat.

Anda mungkin juga menyukai