Anda di halaman 1dari 56

Kelompok IV…

By.

Engga Dinar P (12)


Irza Azwardi (19)
Miftahul Jannah (21)
Agista Karmelia (2)
Retty Anastasia Kambey (27)
Soal
• Apa yang anda ketahui tentang listrik?
• Apa yang anda ketahui tentang :
a. konduktor
b. isolator
c. semikonduktor
Berikan contohnya masing-masing
• Sebutkan jenis, bentuk, dan sifat magnet
• Komponen Elektronika.
Listrik
• Kelompok kami memiliki 2 definisi listrik,
yaitu :
– Listrik, adalah kondisi dari partikel subtomik dan
tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya
diantaranya

– Listrik, adalah sumber energi yang disalurkan


melalui kabel arus listrik timbul karena muatan
listrik mengalir dari saluran positiv ke saluran
negativ.
Konduktor
• Konduktor atau penghantar adalah
material yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan mudah.
• Contohnya : besi, tembaga dan kuningan
Isolator
• isolator atau penghantar adalah
material yang sukar menghantarkan
arus listrik.
• Contohnya : keramik, kain, kertas,
plastik.
Semikonduktor
• Adalah sebuah bahan dengan konduktifitas
listrik yang berada diantara isolator dan
konduktor. Sebuah semi konduktor bersifat
sebagai isolator pada temperatur sangat rendah.
• Pada temperatur ruangan bersifat konduktor.
• Bahan semikonduksi yang sering digunakan
adalah : silikon,germanium,dan gallium arsenide
Magnet

• Adalah suatu objek yang mempunyai


suatu medan magnet.
Jenis Magnet

1.1 Magnet Tetap


1.2 Magnet Tidak Tetap
1.3 Magnet Buatan
1.1 Magnet Tetap
• Secara umum magnet permanen terbagi
atas :
• 1. Ceramic or Ferrite.
• 2. Alnico.
• 3. Samarium Cobalt
• 4. Neodymium Iron Boron.
1. Ceramic or Ferrite.
• Jenis magnet ini dapat ditemukan dimana
saja khususnya dalam bentuk aksesoris
rumah tangga seperti :
- mainan anak-anak.
- white board.
- jam dinding.

Magnet ini kekuatanya relatif kecil dan


kemampuan terapinya sangat lemah.
2. Alnico
• Jenis magnet ini dapat ditemukan didalam
alat-alat motor dan perkakas rumah
tangga dan mainan anak-anak.
• Contohnya : kipas angin , speaker, mesin
motor.
3. Samarium Cobalt

• Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam


alat-alat elektronik seperti VCD, DVD,
VCR Player dan HP.
• Magnet ini kekuatannya relatif kuat dan
kemampuan terapinya biasa saja.
4. Neodymium Iron Boron.

• Magnet ini dikenal juga dengan sebutan


“King of magnet”.
• Magnet ini sangat terkenal di dalam
bidang kesehatan baik secara fisioteraphy
dan pengobatan alternatif, juga digunakan
oleh rumah sakit.
1.2 Magnet Tidak Tetap

• Magnet tidak tetap (remanen) tergantung


pada medan listrik untuk menghasilkan 
medan magnet.

• Contoh magnet tidak tetap adalah 


elektromagnet.
1.3
1.3 Magnet
Magnet Buatan
Buatan
1. Magnet Batang
2. Magnet U
3. Magnet Jarum
4. Magnet Silinder
5. Magnet Lingkaran
Sifat Magnet
• Kutub-kutub magnet sejenis (kutub utara
dengan kutub utara atau kutub selatan dengan
kutub selatan) akan tolak-menolak.

• Kutub-kutub magnet tidak sejenis (kutub utara


dengan kutub selatan atau kutub selatan
dengan kutub utara) akan tarik-menarik.
Komponen-

Komponen
Elektronika”
Komponen eletronika di bagi
menjadi 2 yaitu :

Komponen Aktif

Komponen Pasif
Komponen Aktif
• Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang dalam
pengoperasiannya memerlukan sumber arus dan tegangan.

• Komponen Aktif meliputi :


1. Transistor
2. Tranducer
3. Thyristor
4. Sensor
1. Transistor
• Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.

• Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan


arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
.
2. Tranducer
• William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah
sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di
dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan
energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam
bentuk yang berlainan ke sistem transmisi
berikutnya”. Transmisi energi ini bisa berupa listrik,
mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).

• Contoh; generator adalah transduser yang merubah


energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah
transduser yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanik, dan sebagainya.
2.1 Klasifikasi Transduser 
(William D.C, 1993)
• a. Self generating
transduser (transduser pembangkit
sendiri)

• b. External power
transduser (transduser daya dari luar)
a. Self generating transduser 
(transduser pembangkit sendiri)

• Self generating transduser adalah transduser yang


hanya memerlukan satu sumber energi.

• Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic,


termistor, dsb.

• Ciri transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi


listrik dari transduser secara langsung. Dalam hal ini
transduser berperan sebagai sumber tegangan.
b. External power transduser 
(transduser daya dari luar)

• External power transduser adalah transduser yang


memerlukan sejumlahenergi dari luar untuk
menghasilkan suatu keluaran.

• Contoh: RTD (resistance thermal detector), Starin


gauge, LVDT (linier variable differential transformer),
Potensiometer, NTC, dsb.
3. Thyristor
• Thrystor dapat disingkat sebagai SCR (Silicon
Controlled Rectifier).

• Fungsi nya adalah digunakan untuk mengontrol


khususnya pada tegangan tinggi karena SCR dapat
d i l e w a t k a n t e g a n g a n d a r i 0 s a m p a i 2 2 0 Vo l t t e r g a n t u n g
pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR tidak akan
menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju
sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut
dicapai (VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal
gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan
positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir
pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).
4. Sensor
• Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi
gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu
energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi
biologi, energi mekanik dan sebagainya…..

• Contoh; Camera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai


sensor pendengaran, kulit sebagai sensor peraba, LDR (light
dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.
4.1 Klasifikasi Sensor
• Secara umum berdasarkan fungsi dan
penggunaannya sensor dapat
dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu:

a. sensor thermal (panas)


b. sensor mekanis
c. sensor optik (cahaya)
a. sensor thermal (panas)

• Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk


mendeteksi gejala perubahan panas/temperature/suhu
pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu.

• Contohnya; bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo


transistor, photo dioda, photo multiplier, photovoltaik,
infrared pyrometer, hygrometer, dsb.
b. sensor mekanis
• Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi
perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan
atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan
melingkar, tekanan, aliran, level dsb.

• Contoh; strain gage, linear variable deferential


transformer (LVDT), proximity,potensiometer,
load cell, bourdon tube, dsb.
c. sensor optik (cahaya)
• Sensor optic atau cahaya adalah sensor
yang mendeteksi perubahan cahaya dari
sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun
bias cahaya yang mengernai benda atau
ruangan.

• Contoh; photo cell, photo transistor, photo


diode, photo voltaic, photo multiplier,
pyrometer optic, dsb.
4.2 Sensor
• Sensor berperan untuk mendeteksi gejala
perubahan informasi sinyal dalam sistem
kontrol, dan berfungsi sebagai umpan balik pada
sebuah sistem kendali otomatis.

• Syarat sebuah sensor adalah linearitas,


sensitivitas dan respon time.

• Jenis sensor pada robotik adalah: internal


sensor dan eksternal sensor.
Komponen Pasif
• Komponen Pasif adalah komponen elektronika yang
dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber arus
atau tegangan tersendiri.

• Komponen Pasif meliputi :


1. Resistor
2 .Dioda
3. Relay
4.Transformator
1. Resistor
• Resistor adalah suatu komponen elektronika
yang berfungsi untuk menghambat arus listrik.
• Resistor sendiri di bedakan menjadi 2 bagian
yaitu :
1. Resistor Tetap .
2. Resistor Tidak Tetap.
1. Resistor Tetap .
• Resistor Tetap adalah Resistor yang mempunyai nilai
hambatan yang tetap sehingga tidak dapat di rubah-
rubah. Pada resistor tetap terdapat warna-warna yang
mengandung nilai tersendiri lihat gambar di bawah ini.
2. Resistor Tidak Tetap.

• Resistor Tidak Tetap adalah Resistor yang nilai


hambatannya atau resistansinya dapat berubah-rubah.
Pada Resistor tidak tetap terdapat 2 jenis Resistor dan
perbedaannya di antaranya :

1.Potensiometer : Resistor yang nilai resistansinya


dapat di ubah dengan cara memutar poros yang
telah tersedia.

2. Trimpot : Resistor yang nilai resistansinya dapat


di ubah dengan cara memutar porosnya
menggunakan obeng.
Fungsi & Rumus Resistor
• Pembagi Tegangan (Seri)
Rumus :
Va = R2+R3 . VCC/R total (R1+R2+R3)

• Pembagi Arus (Paralel)


Rumus :
V = I.R
  I = V/R
2. Dioda

• Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda


termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai
pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana
isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda
digunakan karena karakteristik satu arah yang
dimilikinya.
Berbagai dioda semikonduktor, bawah
adalah penyearah jembatan.
• Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis
dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan.

• Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk


memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu
arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk
menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi
panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap
sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi
cairan.
Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya
menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik,
tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau
benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan
dioda MOSFET.

• 5. 1. Dioda biasa
• 5. 2. Dioda bandangan
• 5. 3. Dioda Cat's whisker
• 5. 4. Dioda arus tetap
• 5. 5. Esaki atau dioda terobosan
• 5. 6. Dioda Gunn
5. 1. Dioda biasa
• Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon
terkotori atau yang lebih langka dari germanium.
5. 3. Dioda Cat'swhisker

• Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's
whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang
ditekankan pada kristal semikonduktor.
5. 2. Diodabandangan
• Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika
tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari
pertemuan P-N.
5. 4. Dioda arus tetap
• Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki
gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber,
dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran
(analog dengan Zener yang membatasi tegangan).
5. 5. Esaki atau dioda terobosan
• Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah
operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya
memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana.
Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.
5. 6. Dioda Gunn

• Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan
seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif.
Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan
bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro
frekuensi tinggi dibuat.
3. Relay

• Relay sebagai salah satu onderdil elekronik, sering dipakai 


dalam kontrol switching beberapa alat, misalnya untuk pemakaian 
lampu kabut atau klakson tambahan yang memakai daya cukup
besar. 

• Relay itu sendiri terdiri dari coil dan dan beberapa kaki 
elektroda yang menjadi obyek kontrol jalannya arus listrik. 
Diujing coil ada plat konduktor yang berfungsi untuk mengatur 
jalur arus listrik terhadap keperluan kontrol tsb. Plat konduktor 
ini bekerja sebagai switching tadi karena ada nya efek 
elektromagnet yang terjadi pada coil karena adanya tegangan 
kontrolyang bekerja pada coil.
• Tujuan pemakaian relay pada sistem beban yang berat, lampu 
yang terang atau klakson yang kuat, adalah untuk menghindari 
terjadinya voltage drop. Secara elektronik, bisa saja lampu atau 
klakson tsb dihubungkan langsung dengan switch yang ada di
dalam 
ruang kemudi, namun apabila itu dilakukan, maka rangkain akan 
menjadi cukup panjang, dan hal ini untuk arus yang cukup besar 
akan terjadi voltage drop karena terbatasnya power dalam accu. 

• Dengan meletakkan relay di dekat obyek dan accu, atau 


memperpendek jalur listrik yang berarus besar tsb, maka bisa 
dihindari voltage drop yang tidak diinginkan.
4. Transformator
• Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik
yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya
(mentransformasikan tegangan).

• Dalam operasi umumnya, trafo-trafo tenaga ditanahkan pada


titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV
ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan
transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi
netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih
dahulu melalui pengujian sesuai standar yang ditetapkan.
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian
yang mempunyai fungsi masing-masing :
• Bagian utama
 - Inti besi
  Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang
ditimbulkan oleh “Eddy Current”.

 - Kumparan trafo
 Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain
dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila
kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka
pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila
pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir
arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan
dan arus.
- Minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan
intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo
tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo
mempunyai sifat sebagai media pemindah panas
(disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya
tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai
media pendingin dan isolasi.

- Tangki dan Konservator


Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam
minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk
menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi
dengan konservator.

Anda mungkin juga menyukai