Anda di halaman 1dari 2

BERPIKIR SECARA AKURAT

Oleh: H. Supardi

Dalam kehidupan setiap manusia dipastikan menghadapi berbagai tantangan dan masalah-
masalah yang selalu harus diselesaikan dan dipecahkannya. Untuk mensikapi keadaan
seperti ini, setiap manusia dituntut memiliki pemikiran yang kreatif dengan tingkat
intelektual yang telah dimiliki yang bersumber dari fitrah Tuhan. Tuhan telah memberikan
kepada setiap manusia dengan apa yang disebut dengan intellectual capital, social capital,
helt capital dan etics capital. Kesemuanya ini diberikan agar manusia bisa dan mampu
menyelesaikan tugasnya di bumi ini, menjawab semua tantangan dan masalah dalam
hidupnya.
Menurut Henry Ford (dalam Samuel A Cypert) menyatakan bahwa, “berpikir merupakan
pekerjaan yang paling berat, mungkin itulah sebabnya mengapa hanya sedikit orang yang
menyukainya”. Berpikir secara akurat dapat digambarkan sebagai langkah penilaian dan
penerapan proses intelektual. Ide-ide dipikirkan dalam imajinasi melalui VISI KREATIF, lalu
dikaji dan dikembangkan melalui perhatian yang terkendali serta dievaluasi dan diterapkan
melalui Berpikir secara Akurat. Akurat dalam kamus bahasa Indonesia adalah …………….
Kita semua akan menjadi manusia-manusia yang produktif, manakala kita mampu
mengembangkan berpikir secara akurat. Kita mampu mengembangkan modal intelektual, dengan
berpikir secara akurat. Segala sesuatu tindakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan perlu dikaji
dengan proses berpikir secara akurat. Kita semua telah paham bahwa kita diberikan otak untuk
berpikir dan otak kita terbagi menjadi otak kiri dan otak kanan. Otak kiri meruakan otak yang
rasional dan otak kanan merupakan otak emosional. Dalam kehidupan manusia yang selaras dan
serasi manakala bisa menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri. Berpikir secara
akurat lebih cenderung menggunakan atau pada bagian otak kiri sedang visi kreatif merupakan
produk otak kanan yang bersifat imajinatif. Oleh sebab itu kunci sukses yang sesungguhnya bagi
setiap manusia adalah kemampuan memadukan antara berpikir secara akurat dengan visi
kreatifnya.
Dalam bisns disebutkan bahwa kekuatan hiduplah yang membuat atau mendorong
seseorang bekerja. Kekuatan hidup dibawa oleh jiwa. Jiwa ini menghasilkan visi kreatif.
Kemampuan untuk membuka diri itulah merupakan kekuatan hidup yang akan memberikan
imajinasi. Setelah mendapatkan visi kreatif yaitu ide-ide yang hebat, maka kita dapat melakukan
rasionalisasi, meringkas dan mencari formulanya. Di sinilah kita sudah memasuki ranah berpikir
akurat. .
Menurut Botkin (dalam Samuel A Cypert), berpikir secara akurat tidak hanya sekedar
mampu mengenali mana yang benar dan mana yang salah, akan tetapi yang lebih penting adalah
mampu mengidentifikasi mana-mana yang relevan. Pada sekolah-sekolah yang terbaiklah yang
mengajarkan kemampuan berpikir secara akurat. Banyak sekolah sekedar mengembang berpikir
secara kritis yaitu mempertajam kemampuan untuk mengkritik agenda yang dibuat oleh orang
lain. Paahal yang lebih penting adalah menciptakan agenda baru yang sebelumnya tidak ada.
Manusia-manusia yang benar-benar kreatif adalah manusia yang mampu meramalkan dan
menghindari kondisi yang dapat menimbulkan masalah. Lebih lanjut Botkin menyatakan “
belajar dan berpikir yang benar-benar inovatif berarti bersifat antisipatif dan partisipatif. Ini
berarti melakukan antisipatif terhadap masalah yang akan timbul (dihadapi) dan bekerja sama
dalam mengatasi dan menyelesaikannya.
Tidak menghrankan lagi bahwa orang produktif akan terjadi pada setiap manusia yang
bisa berpikir akurat dengan landasan visi kreatif, belajar dan berpikir, dan memiliki kemampuan
antisipatif dan partisipatif dalam kehidupannya baik kehidupan dalam keluarga dan organisasi
bisnis, pemerintahan maupun semua sektor aktivitas manusia. Semoga.

Penulis adalah
Dosen dan Direktur PusBEK Fak. Ekonomi UII
Dosen Pascasarjana UII dan UTY

Anda mungkin juga menyukai