Marilah kita kembali kepada tugas kita semula. Merenungkan lagi akan tugas-tugas kita
selama diberi kesempatan untuk hidup, menikmati karunia Allah yang sangat mahal harganya ini.
Di dalam surah Adz-Dzariyat, ayat 56 Allah telah mengingatkan bahwasanya tidaklah Allah
menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah Allah semata.
Ibadah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap agama yang ada di dunia ini.
Ibadah dalam setiap agama digerakkan oleh tujuan yang berbeda-beda, mengambil bentuk yang
berbeda-beda, dan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda pula.
Bila kita memandang tujuan hidup kita secara keseluruhan adalah beribadah kepada
Allah, maka kita mesti memandang hidup ini, dalam totalitas seluruh segi-seginya, sebagai satu
tanggung jawab moral yang kompleks. Dengan demikian, seluruh perbuatan kita, termasuk
pekerjaan-pekerjaan yang tampaknya remeh sekalipun, haruslah dilaksakan dalam semangat
peribadatan, dengan kesadaran sebagai suatu bagian dari rencana Tuhan yang universal.
Hadirin sidang Jum’at rokhimakumuloh,
Islam mengajarkan kepada kita bahwa peribadatan yang permanen (terus-menerus)
kepada Allah dalam semua perbuatan manusia yang beraneka ragam adalah merupakan inti arti
hidup ini.
Dalam Islam, konsepsi ibadah berkaitan erat dengan pandangan dasarnya bahwasanya
dasar-dasar yang sebenarnya dari hidup yang shaleh adalah (1) kepercayaan dan pemikiran yang
benar, (2) kesucian jiwa, dan (3) keshalehan perilaku.
Semoga Allah senantiasa berkenan menerima amal ibadah kita, dan semoga Allah juga
berkenan memberikan petunjuk agar kita menjadi hambaNya yang dikasihi dan diselamatkan dari
segala kesulitan dunia dan akhirat. Amin.