ESTERIFIKASI
Gliserol-P Asil-KoA KOLESTEROLOGENESIS
-Oksidasi
Sfingolipid ASETIL-KoA
Triosa –P Piruvat
SAS KETOGENESIS
Glukosa
2CO2 Benda keton
Lipoprotein
Jenis (densitas):
Kilomikron
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
LDL (Low Density Lipoprotein)
HDL (High Density Lipoprotein)
IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
Sitrat malonil-KoA
OAA
Sitrat Asetil-KoA
Sintesis Asam Lemak
ß-OKsidasi
Met lipid
pada
seluruh
tubuh
hewan
dan
manusia
Pembentukan, penggunaan dan eksresi BADAN KETON
Asil-KoA FFA
glukosa Glukosa Asil-KoA
URINE
Asetil-KoA Asetil-KoA
Badan Badan
Badan keton
keton keton SAS
SAS
aseton
PARU 2CO2
2CO2
HORMON vs METABOLISME LEMAK
Peran:
Meningkatkan lipolisis:
mempercepat pelepasan FFA dari jaringan adiposa
Menaikan kadar FFA plasma
Contoh: ACTH, epinefrin, norepinefrin, glukagon, MSH,
TSH, GH, vasopresin
Meperlambatkan lipolisis
Menghambat sintesis cAMP
Menginaktifkan enzim lipase
Contoh: insulin, asam nikotinat, prostaglandin E 1
MEKANISME KERJA HORMON DALAM PENGENDALIAN ENERGI
12
13
14
HORMON UTAMA YG MENGATUR METABOLISME
BAHAN BAKAR
* Hormon Anabolik :
Insulin
* Hormon Counterregulatory :
Glukagon
Epinefrin
Norepinefrin
Kortisol
Somatostatin
Hormon Pertumbuhan
Hormon Tiroid
INSULIN
- Hormon anabolik utama
- disintesis oleh sel beta pankreas
- terdiri atas 2 rantai polipeptida : rantai A & B
- Efek fisiologis:
* mendorong glikogenolisis, glukoneogenesis &
ketogenesis dgn merangsang
pembentukan cAMP di dalam sel sasaran
* Hati organ sasaran utama
* merangsang pengeluaran Insulin dari sel β
pankreas
SOMATOSTATIN
* Brsl dr prekursor – praprosomatostatin →
peptida yg tdd; 116 as amino
* Ada 2 btk prosomatostatin :
- S-14 Peptida siklik, 14 aa, BM 1600
dihslkan di hipotalamus, sel δ
pulau Langerhans, sistem saraf
pusat dan di sel lambung &
duodenum
- S-28 lbh poten 7-10 kali dlm m’hambat
pengelaran GH & insulin
SOMATOSTATIN
* Sekresi di rangsang o/ :
- metabolit adl: glukosa, arginin dan leusin.
- hormon adl : glukagon, peptida usus
vasoaktif (VIP), kolesistokinin
(CCK)
* Efek fisiologis :
- menekan sekresi GH & TSH (tyroid-
stimulating hormone) dari kelenjar Hipofisis
anterior
- menekan sekresi insulin dan glukagon
* Efek fisiologis
- m’ penyerapan zat gizi dari usus dengan
memperlama masa pengosongan lambung
spt dgn :
. m’ sekresi gastrin dan asam
lambung
. m’ sekresi eksokrin pankreas
(eg: Enz pencernaan, bikarbonat, dan
air)
. m’ aliran darah splanknik
KATEKOLAMIN
(Epinefrin, Norepinefrin, Dopamin) - - - Prekursor: Tirosin
Ca2+ ekstrasel
stres
Ca2+ intrasel
Transmisi impuls saraf
sitosol
Asetil kolin
Glukosa
+ Epi
Gliserol
Epi Glikogen
Epi + AL
+
Piruvat
TG & laktat
Adiposa Otot
GLUKOKORTIKOID (GC)
* GC fisiologis utama dlm tbh manusia adalah
Kortisol (hidrokortison)
* zat awal steroid - kolesterol
D
C
A B
siklopentanoperhidrovenantren
GLUKOKORTIKOID
* pembentukan & pengluaran dikontrol oleh
kaskade sinyal saraf & endokrin yang
berkaitan & berurutan di sumbu
serebrokorteks-hipotal-hipofisis-
adrenokorteks.
Perdarahan Olahraga
Hipoglisemia
Emosi
infeksi
Nyeri
Pajanan dingin Trauma
CRH
PENGATURAN SEKRESI
KORTISOL
Hipofisis
+
Kortisol
ACTH
+
Kelenjar adrenal
Hati
Efek Glukokortikoid
Glikogen
pd Metabolisme GC +
Bahan bakar +
Epi
Glukosa
GC
+ Glukosa
AA
Gliserol
AA GC
GC + AL
+
Otot
TG
Adiposa
HORMON PERTUMBUHAN (GH)
Hormon Pertumbuhan
IGF-I
IGF-I
+
IGF-I
Sel hati & sel lain
EFEK GH
* Sintesis T3 & T4 dirangsang TSH
- dimulai transpor iodida dr darah ke dlm sel
asinus tiroid (melawan gradien)
- oksidasi iodida spesies iodinating
- iodinasi residu tirosil pd protein tiroglobulin
m’btk iodotirosin
- penggabungan residu monoiodotirosin dan
diiodotirosin dlm tiroglobulin m’btk residu
T3 & T4
- pemutusan tiroglobulin scr proteolitik
menghasilkan T3 & T4 bebas
Sekresi Tiroid
* dibebaskan dr prot bsr tiroglobulin (mgdng T3
& T4 dg ik peptida)
* pembebasan tergantung TSH (thyroid-
Stimulating Hormone)
* TSH m’rangs endositosis Tiroglobulin
k’dlm sel asinus tiroid enzim lisosom
memutuskan
T3 & T4 dr tiroglobulin T3 & T4 keluar ke
drh
Hipotalamus
Hipotalamus
TSH
T3 T3
T4 +
* Efek pd Hati :
♦ mempengaruhi metabolisme KH & lemak
♦ m’ kn glikolisis & pembentukan kolesterol
♦ m’ kn perubahan kolesterol garam
empedu
♦ m’ kan kepekaan hepatosit terhadap kerja :
- glukoneogenik & T3 secara tidak
- glikogenolitik epinefrin langsung
m’kan
glukosa hati
♦ m’kn kepekaan adiposit terhadap kerja
lipolitik epinefrin T3 m’kn aliran asam
lemak ke hati sehingga m’kn
pembentukan TAG (triasilgliserol) hati
♦ p’ aliran gliserol ke hati (karena p’
lipolisis) semakin m’kn
glukoneogenesis di hati
* Efek pd Adiposit :
- m’kn ketersediaan glukosa bagi sel lemak
yang berfungsi sebagai prekursor untuk
sintesis asam lemak & gliserol 3-fosfat
* Efek pd Otot :
- pd kdr fisiologis, m’kn penyerapan
glukosa o/ sel otot
- m’rangs p’btkn protein, mell efek stimulasi
pd ekspresi gen pertumbuhan otot m’ .
- m’kn glikolisis otot
* Efek pd Pankreas:
- m’kn kepekaan sel β pankreas terhadap
rangsangan u/ mendorong sekresi Insulin
yang optimal
PENYEBAB GEMUK SETELAH
MELAHIRKAN
Kehamilan akan menyebabkan perut jadi melar
dan menambah timbunan lemak di perut.
Setelah melahirkan, tumpukan lemak tersebut
mayoritas sulit dihilangkan, sehingga kulit jadi
kendur dan perut tampak buncit
Pada wanita Asia, kenaikan berat badan rata-
rata adalah antara 9-12 kg selama kehamilan
berlangsung. Sedangkan setelah melahirkan
biasanya berat badan akan bertambah 3-6 kg
Berikut beberapa faktor yang bisa
membuat Ada gemuk setelah melahirkan:
1. Berat badan Anda langsung naik pada
tri semester pertama kehamilan.
Kelebihan berat badan bisa terakumulasi
saat tiga bulan pertama kehamilan, yang
juga bisa menyebabkan calon bayi Anda
gemuk. Anda bisa berharap kenaikannya
hanya berkisar 1-2kg di trisemester I, dan
selanjutnya berat badan hanya akan naik
1-2 kg setiap bulannya.
2. Berat badan naik melebihi yang disarankan
dokter
Semakin meningkat berat badan selama hamil,
semakin susah Anda menguranginya nanti
3. Setelah melahirkan, Anda tidak bisa
mengubah kebiasaan makan saat hamil.
Ada kemungkinan ibu baru mempunyai kesulitan
untuk kembali ke pola makan sebelum hamil.
Perubahan hormon yang terjadi pada tubuh
malah bisa membuat asupan makanan Anda
tidak terkontrol.
DAFTAR PUSTAKA
Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia
Harper. Edisi 27. Jakarta: EGC; 2009
Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2007
Slide Kuliah Bu Endah Wulandari: “Metabolisme
Lemak”
Slide Kuliah Bu Dwirini Retno G: “Metabolik
Endokrin”