SAHARA EFFENDY/ 108103000007 CO-ASS GERIATRI PUTARAN KE-4 (MARET-APRIL 2012) PENGUJI : dr. FEMMY NURUL AKBAR, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien Usia TTL Jenis kelamin Status perkawinan Nama istri Alamat Pekerjaan SMPTW Suku Agama Pendidikan Jumlah Anak Ruang rawat Masuk sejak : Tn. D : 74 tahun : Surabaya / 15 desember 1938 : Laki-laki : Kawin : Ny. W : Jl. Jati III no 10 RT/RW 02/03 Kel. Sungai bambu Tanjung Priuk Jkt Utara : OB perusahan kontraktor : Jawa : Islam : Sekolah Rakyat (kelas 2) : 4 orang : Ruang Cenderawasih : Bulan Januari 2011
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA Batuk sejak 4 hari yang lalu RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Sejak 4 hari yang lalu, Pasien mengeluhkan batuk. batuk terasa berdahak namun dahaknya belum dapat dikeluarkan sampai sekarang. Batuk sangat sering sampai mengganggu tidur. Tidak ada kecendrungan batuk pada waktu-waktu tertentu. Batuk tidak disertai dengan sesak nafas. Tidak ada keluhan flu. Selain batuk, pasien juga mengeluh badannya meriang. Sakit kepala dan sulit menelan disangkal. Tidak ada keluhan keringat malam maupun penurunan nafsu makan.
Cont..
Semenjak pasien terkena stroke 10 tahun yang lalu, Pasien merasa kakinya sebelah kiri semakin lama semakin kaku dan susah digerakkan. Namun masih berasa jika dipegang, tidak pernah bengkak dan tidak timbul rasa nyeri. Hal ini sangat mengganggu pergerakannya meskipun ia masih mampu berjalan dengan bantuan walker. Pasien juga merasa 2 minggu terakhir telinganya berdenging disebelah kiri. Tidak ada cairan yang pernah keluar dari kedua telinganya. Tidak ada nyeri pada kedua telinga pasien. Pendengaran terasa berkurang pada telinga sebelah kiri, namun masih bisa dipakai mendengar. Tidak ada keluhan buang air. BAB lancar 1x1 hari setiap pagi, BAK lancar, tidak mengedan dan tidak menetes. Riwayat darah tinggi tanpa penggunaan obat sampai saat ini
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien pernah dirawat di RS Sumber Waras selama 5 hari 10 tahun yang lalu karena muntah yang diikuti kelemahan anggota gerak sebelah kiri secara tiba-tiba. Saat itu dokter mendiagnosis sebagai stroke akibat perdarahan. Namun karena pasien tidak memiliki keluarga di Jakarta pasien dibawa ke PSTW Husada Mulia 02 di Cengkareng. Pasien tidak pernah mengontrol keadaan pasca-stroke nya sampai saat ini. Tidak ada obat-obatan yang dikonsumsi untuk menjaga keadaannya . Darah tinggi (+) yang ia ketahui sejak ia menderita stroke namun tidak terkontrol dengan obat. kolesterol (?) Riwayat kencing manis (-) penyakit jantung (-) Pasien pernah terjatuh dikamar mandi semenjak ia menderita stroke dan sejak itu kaki kirinya semakin sulit digerakkan. Pasien belum pernah dioperasi selama hidupnya Menggunakan kaca mata presbiop sejak 20 tahun yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Pasien menyangkal adanya riwayat kencing manis pada keluarga. Namun ia tidak tahu apakah ada anggota keluarganya yang menderita darah tinggi, penyakit jantung ataupun stroke.
RIWAYAT KEBIASAAN/SOSIAL Pasien tidak merokok, jarang meminum kopi, tidak meminum alkohol, jarang berolahraga dan hobi makan sate/sop kambing sejak muda namun telah berhenti semenjak stroke. Tidak pernah sikat gigi karena merasa giginya tinggal sedikit. Pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari mandiri dengan menggunakan alat bantu walker.
RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT Saat ini pasien tidak mengkonsumsi obat apa-apa RIWAYAT KEMASYARAKATAN, KEGEMARAN DAN KEAGAMAAN Pasien rutin melaksanakan ibadah sholat 5 waktu dan membaca Al-Quran walaupun dengan keterbatasan. Pasien gemar menyanyi namun karena kelemahan fisiknya pasien lebih banyak di dalam kamar mendengar radio dan jarang mengikuti kegiatan di panti seperti pengajian, senam dan panggung gembira kecuali ada yang mengantarnya menggunakan kursi roda. Komunikasi interpersonal baik.
ANALISIS LINGKUNGAN PANTI Kamar pasien di lantai 1 berisi 4 orang. Tidak ada karpet, lantai terbuat dari keramik yang tidak licin. Penerangan ruang kurang. Kloset duduk, kamar mandi terang. Pasien tidur dengan kasur busa dengan kain sprei dan bantal. Pasien tidak dapat jalan keluar dari lingkungan kamar karena tangga untuk keluar ruangan terlalu curam untuk ia lalui dengan walker ASUPAN NUTRISI Karbohidrat : nasi 1 piring 3 X/ hari, sayursayuran 3x/hari, 1 butir buah perhari. Protein nabati, hewani, selalu dikonsumsi setiap hari.
ANALISIS KEUANGAN Dahulu pasien bekerja sebagai OB disebuah perusahaan kontraktor. Namun tidak mendapat uang pensiun. Pasien kehilangan kontak dengan semua anaknya yang telah berkeluarga di Samarinda sejak pasien masih di PSTW Husada Mulia 02 Cengkareng. Sehingga anaknya tidak ada yang mengetahui kabarnya disini. Pasien dibawa kepanti pertama kali diantar oleh rekan kerja dan keponakannya. Pasien mendapat jatah 10rb/bulan dari panti, semua kebutuhan primer pasien dipenuhi oleh panti, pasien tidak memiliki sumber pemasukan lain kecuali saat keponakannya sesekali datang menjenguk.
Anamnesis sistem
Sistem Penglihatan Pendengaran Paru-paru Pencernaan
Saluran kemih
Hematologi Endokrin Saraf Psikiatri
Muskuloskletal Terdapat spastisitas pada tangan kiri dan kontraktur pada kaki kiri
Mulut
Leher
I : Pergerakan dada simetris statis dan dinamis P : Vocal fremitus simetris kanan kiri P : Sonor dikedua lapang paru A : Suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/- ,wheezing -/I : Ictus cordis tidak terlihat P : Ictus cordis teraba di ICS 6 MCLS, Thrill (-), Heaving (-) P : Perkusi redup, batas jantung kanan ICS 5 PSL Dex, batas jantung kiri ICS 6 1 jari medial MCL Sin, pinggang jantung ICS 3 PSL Sin A: Pada auskultasi S1-S2 normal, mumur (-), gallop (-)
Jantung
1.
Pola dan analisis jalan Fase jalan : kaki kanan: heel strike & swing fase Kaki kiri: hemiplegic gait ( tanpa heel strike, push off & swing phase) Kaki kiri tampak lebih pendek Sikap tubuh : condong kedepan , kaki kiri kaku Mobilisasi dengan : Walker 2. Pemeriksaan Muskuloskletal Inspeksi : Kulit tampak kering Ektremitas Atas : Deformitas (+) pada pergelangan tangan kiri , luka(-), bengkak (-), terdapat spastisitas tampak anggota gerak kiri lebih lemah Ektremitas Bawah : Deformitas (-), terdapat kontraktur pada ekstremitas bawah kiri, luka(-),bengkak(-) Midline alignment vertebrae (+) Palpasi : Tonus otot : hipertonus (spastisitas) pada ekstremitas kiri Pulsasi arteri radialis dan dorsalis kanan kiri (+) Nyeri tekan (-)
N. V
N. VII N. VIII N. IX,X N. XI N. XII
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Sensorik Tajam/nyeri Suhu Raba Getar Koordinasi Keseimbangan Ekstremitas Atas Kanan + + + + Normal Romberg (+) Sharpen romberg (+) Kiri + + + + Ekstremitas Bawah Kanan + + + + Kiri + + + +
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Refleks fisiologis Bisceps : ++/+++ Triceps : ++/+++ Radialis : ++/+++ Patella : ++/++ Achilles : ++/++ Refleks patologis : Babinski : -/+ Chadok :-/ Gordon : -/+ Gonda : -/ Oppenheim : -/+ Rossolimo : -/ Mendelbechtrew: -/ Hoffman tromner : -/ Koordinasi Finger to nose :normal Nose to nose : normal Disdiadokinesis : normal Gerakan involentar ; tremor (-) Klonus: Patella -/ Achilles -/-
Balans berdiri
Balans Berdiri dengan mata tertutup Balans ( 360 ) berputar Dorongan pada sternum 3 kali Reaching forward Bending forward Leher berputar, pasien diminta menggerakkan ke kiri, ke kanan , menegadah sementara kedua kaki rapat Balans 1 kaki Ekstensi punggung Duduk kembali
Pemeriksaan psikiatrik
Uji Mental Singkat
No. Pertanyaan 1. Umur .......... tahun 2. Waktu / jam sekarang .......... .......... 3. Alamat tempat tinggal .......... 4. Tahun ini .......... 5. Saat ini berada di mana .......... 6. Mengenali orang lain di RS 7. Tahun kemerdekaan RI .......... 8. Nama Presiden RI .......... 9. Tahun kelahiran pasien 10. Menghitung terbalik (20 s/d 1) .......... Skor AMT 0-3: Gangguan ingatan berat 4-7: Gangguan ingatan sedang 8-10: Normal 11. Perasaan hati (afeksi) Jawaban Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Total: 10 Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Baik
Total skor: 10 (gangguan ingatan sedang) dengan afeksi baik (catatan: pasien tidak bisa berhitung dan menulis karena tingkat pendidikan rendah).
3 2 1 3 1 1 1 27
2
2 1 2 2 3 3 2
0
1 18
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari Tidak anda?
Penapisan depresi dengan Geriatric Depression Scale (GDS) didapatkan total skor: 1 tidak depresi
Tn. D
L
74
49
155
30-3-12
2 2 3 1 0,5 0 0.5 2
2
2
25
1
11
2 2 1
1 1 1
1 14 11
25
ANALISA GIZI
BBI = 155 100 = 55 kg Status Gizi = (49 : 55) x 100% = 89 % BB kurang (<90%BBI) Kebutuhan kalori per hari : 1. Kebutuhan basal 55 x 30 = 1650 kalori 2. Koreksi - Umur diatas 40 tahun:-5% ( 1650 x 0,05 = 82,5) - Aktivitas ringan : +10% ( 1650 x 0,1 = 165) - BB kurus : +20% (1650 x 0,2 = 330) 3. Stres metabolik (stroke) : +10-30% = -20% (1650 x 0,2 = 330)
ANALISA GIZI
Jadi total kebutuhan kalori per hari untuk penderita : 1650 -82,5+165+330-330=1731 kalori 1700 kalori Distribusi gizi : Karbohidrat 60% x 1700 = 1.020 setara dengan 255 gr karbohidrat Protein 20% x 1700 = 340 setara dengan 85 gr protein Lemak 20% x 1700=340 setara dengan 37,7 gr lemak.
Aging
Darah tinggi Pengerasan pembuluh darah Stroke Hemorragik Hemiparesis Sinistra Pengobatan Tidak adekuat Kontraktur ekstremitas bawah Instabilitas Postural Penurunan Penglihatan Presbiopi Penurunan fungsi pendengaran
Presbiakusis
Kerangka Masalah
Impecunity
Atas Dasar: Pasien tidak memiliki dana pensiun. Tidak bekerja semenjak sakit. Putus kontak dengan anak-anak. Hanya mendapat Rp.10.000 dari PSTW kecuali apabila keponakan datang berkunjung Rencana tatalaksana: Motivasi untuk ikut kegiatan membuat keterampilan
Rencana Penatalaksanaan
Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan darah rutin, LED, SGOT, SGPT, Ureum, Kreatinin, Profil Lipid, Gula Darah, Elektrolit, Faktor Koagulan 2. Foto Rontgen Thoraks 3. EKG 4. Pemeriksaan visus dengan snellen chart dan kartu jaeger Farmakologik OBH 3x1 Paracetamol 3x1 HCT 12,5 mg 1x1 Karbol gliseril 10% 2x4 tetes AS Nonfarmakologi Mengurangi makan-makanan berminyak dan banyak minum air putih Sikat gigi 2x1 hari Diet rendah garam Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah Latihan motorik kasar dan halus Tetap menggunakan walker Modifikasi lingkungan Motivasi untuk ikut membuat ketrampilan di panti
DAFTAR PUSTAKA
Bickley, Lynn S. Bates Guide to Physical Examination and History taking 9th Ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 2007. Boedhi, Darmojo. Buku Ajar Geriatri. Jakarta: FKUI. 2009. FKUI. Farmakologi dan Terapi ed.5. Jakarta : FKUI; 2007. Kasper, Dennis L., et al. Harrison's Principle Of Internal Medicine 16th Ed. New York: McGraw Hill, 2005. Murray, et al. Oxford Handbook of Clinical Medicine 8th Edition. New York: Oxford, 2010. Sudhoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta: FKUI, 2009. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. New York : NIH Publication, 2004