Disusun Oleh :
Rachel S. Aritonang
030.10.227
Pembimbing :
dr. H. Didi Sukandi, SpA
Pendidikan
: Belum Sekolah
Orang tua / Wali
Kakek :
Nenek :
Nama
: Tn. A
Nama
: Ny. O
Umur
: 70 tahun
Umur
: 46 tahun
Alamat
: Idem
Alamat
: Idem
Pekerjaan
: Buruh tani
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Pendidikan
:Pendidikan
:Suku bangsa : Sunda
Suku bangsa : Sunda
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Hubungan dengan wali : pasien merupakan cucu kandung
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ny. O (nenek pasien)
Lokasi
: High Care Unit Ruang Rawa Merta
Tanggal / waktu
: 5 Juli 2015
Tanggal masuk
: 4 Juli 2015
Keluhan utama
: Panas tinggi sejak 4 hari SMRS
Keluhan tambahan : Mual, muntah, lemas, susah BAB
A. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang ke IGD RSUD Karawang diantar oleh kakek dan neneknya dengan
keluhan panas tinggi. Nenek pasien mengatakan pasien panas tinggi sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit dan timbul mendadak. Panas dirasakan dengan perabaan
tangan. Awal terjadinya panas dirasakan terus menerus, namun setelah itu panas
dilaporkan naik turun. Panasnya meningkat ketika sore menjelang malam hari dan
menurun pada pagi menjelang siang.
Selain itu, pasien juga mengalami mual dan muntah. Muntah sebanyak 2 kali, 2
hari sebelum masuk rumah sakit. Muntahnya sedikit, berisi air, berwarna bening
kekuningan. Pasien sulit mengkonsumsi makanan karena kemudian merasa mual lalu
muntah, sehingga hanya diberi banyak minum. Pasien juga sulit buang air besar,
namun buang air kecil lancer. Dua hari sebelum masuk rumah sakit pasien sangat
lemas sehingga tidak sanggup melakukan aktivitas sehari hari. Sejak sakit pasien
juga menjadi rewel dan sulit tidur. Mimisan, gusi berdarah, dan riwayat perdarahan
lainnya disangkal.
Pasien kemudian dibawa berobat ke mantri oleh kakek-neneknya dan diinfus
sebanyak 2 botol, serta diberi obat sirup penurun panas. Keluhan pasien sempat
membaik untuk sementara waktu, namun kembali sakit lagi.
Keluhan keluhan di atas baru pertama kali dirasakan oleh pasien. Riwayat
keluhan yang sama pada keluarga disangkal, namun tetangga-tetangga yang tinggal di
1
dekat rumah pasien banyak yang menderita DBD, kurang lebih 4 orang. Pasien tidak
pernah dirawat sebelumnya.
B. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
Penyakit
Alergi
Cacingan
DBD
Otitis
Parotitis
Umur
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Penyakit
Difteria
Diare
Kejang
Morbili
Operasi
Umur
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Penyakit
Penyakit jantung
Penyakit ginjal
Radang paru
TBC
Lain-lain
Umur
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Tidak ada
KEHAMILAN kehamilan
Perawatan antenatal
Tempat persalinan
Penolong persalinan
(tidak tahu)
Rumah Pribadi
Paraji (dukun beranak)
Spontan
Cara persalinan
Penyulit : Masa gestasi
Cukup bulan
Berat lahir : 2300 gr
KELAHIRAN
Panjang lahir : (tidak tahu)
Lingkar kepala : (tidak tahu)
Keadaan bayi
Langsung menangis (+)
Kemerahan (+)
Nilai APGAR : (tidak tahu)
Kelainan bawaan : tidak ada
Kesimpulan riwayat kehamilan / kelahiran : Baik (Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan)
D. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi I
: (tidak tahu)
Gangguan perkembangan mental
: Tidak ada
Psikomotor
Tengkurap
(Tidak tahu)
Duduk
(Tidak tahu)
Berdiri
(Tidak tahu)
Berjalan
Umur 13 bulan
(Normal: 13 bulan)
Bicara
Umur 15 bulan
Perkembangan pubertas
Rambut pubis
: belum
Payudara
: belum
Menarche
: belum
2
ASI/PASI
(bulan)
02
ASI + PASI
24
PASI
46
PASI
68
PASI
+ (Biskuit)
8 10
PASI
10 -12
PASI
Kesulitan makan : menurut nenek pasien, pasien tidak memilih-milih makanan dan
makan dengan baik, kecuali saat sakit nafsu makan pasien berkurang.
Kesimpulan riwayat makanan : Sejak lahir pasien mendapat ASI eksklusif sampai
dengan usia 18 bulan.
F. RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin
BCG
Dasar ( umur )
-
Ulangan ( umur )
-
DPT / PT
Polio
Campak
Hepatitis B
Tanggal lahir
(umur)
Jenis
kelamin
Hidup
Lahir
mati
Abortus
Mati
(sebab)
Keterangan
kesehatan
1.
4 Juli 2011
Perempuan
Pasien
b. Riwayat Pernikahan
Nama
Perkawinan ke-
Ayah / Wali
Tn. A
1
Ibu / Wali
Ny. O
1
3
tahun
Islam
Sunda
Sehat
-
tahun
Islam
Sunda
Sehat
-
tetap. Sedangkan nenek pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Menurut kakek dan
nenek pasien penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Kesimpulan sosial ekonomi: Cukup baik
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan di Bangsal (5 Juli 2015)
A. Status Generalis
Keadaan Umum
Kesan Sakit
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis, kontak tidak adekuat
Kesan Gizi
: Baik
Keadaan lain
: Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-) bibir, dyspnoe (-),
edema (-)
Data Antropometri
Berat Badan sekarang
: 14 kg
Berat Badan sebelum sakit : 14 kg
Tinggi Badan
: 100 cm
Status Gizi
4
PARU
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada
pernafasan yang tertinggal, pernafasan abdomino-torakal, pada sela iga
tidak terlihat adanya retraksi, pembesaran KGB aksila -/- , tidak
Kaki
Kanan
Kiri
Tonus otot
normotonus
normotonus
Sendi
aktif
aktif
Refleks fisiologis
(+)
(+)
Refleks patologis
(-)
(-)
Lain-lain
ptekiae (-)
ptekiae (-)
KULIT : Warna sawo matang merata, pucat (-), tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit
baik, lembab, pengisian kapiler < 3 detik, petechie (-)
TULANG BELAKANG : Bentuk normal, tidak terdapat deviasi, benjolan (-), ruam (-)
TANDA RANGSANG MENINGEAL :
6
Kaku kuduk
Brudzinski I
Brudzinski II
Laseq
Kerniq
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Hasil
15,5 g/ dL*
5,84 ribu/L
39 ribu/L*
41,7%*
Nilai Normal
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Basofil
1%*
0-1
Eosinofil
0%*
1-3
Neutrofil
42%
40 70
Limfosit
47%*
20 40
11%
214 mg/dL
28
< 140
13,7 g/ dL*
3,65 ribu/L*
30 ribu/L*
38,4%
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
15,6 g/ dL*
Leukosit
4,81 ribu/L*
Trombosit
30 ribu/L*
Hematokrit
42,9%*
(05/07/15) HCU RAWA MERTA (01:58)
15,1 g/ dL*
7,15 ribu/L
15 ribu/L*
41,2%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(11:51)
17,7 g/ dL*
19,65 ribu/*L
10 ribu/L*
47,4%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(14:03)
3,49 g/ dL*
2,06 g/ dL*
6,60 8,70
3,50 5,00
Monosit
Gula Darah Sewaktu
(IGD) (19:07)
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Protein Total
Albumin
Globulin
(15:35)
1,43 g/ dL*
3,10 3,70
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(18:18)
18,1 g/ dL*
19,18 ribu/L*
18 ribu/L*
49,6%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Nilai Normal
Negatif
Negatif
Imunologi
Hasil
Dengue IgG
(+)
Dengue IgM
(+)
Kimia
Natrium
136 mol/L
Kalium
4,5 mol/L
Chlorida
102 mol/L
Kalsium
7,38 mg/dL*
(19:15) (Setelah transfusi WB 100cc)
17,6 g/ dL*
22,39 ribu/L*
32 ribu/L*
48,2%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(21:40)
48,2 mg/ dL
0,48 mg/ dL*
15,0 50,0
0,50 0,90
Ureum
Kreatinin
(22:59)
14,7 g/ dL*
17,95 ribu/L*
16 ribu/L*
40,8%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(06/07/15) (03:15)
13,2 g/ dL
23,26 ribu/L*
39 ribu/L*
36,4%
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(05:56)
14,8 g/ dL*
35,77 ribu/L*
30 ribu/L*
40,8%*
143 mg/dL*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
< 140
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
GDS
(09:51)
13,3 g/ dL
41,69 ribu/L*
29 ribu/L*
35,7%
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(17:10)
135 145
3,5 5,6
98 108
8,00 10,40
13 g/ dL
52,88 ribu/L*
19 ribu/L*
34,9%
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(22:35)
12,4 g/ dL
51,54 ribu/L*
30 ribu/L*
34%
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(07/07/15) (03:33)
12,6 g/ dL
59,28 ribu/L*
48 ribu/L*
35,2%
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(09:37)
11 g/ dL*
50,31 ribu/L*
26 ribu/L*
30,4%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(15:29)
9,2 g/ dL*
42,76 ribu/L*
10 ribu/L*
25,7%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(20:56)
9,8 g/ dL*
45,94 ribu/L*
60 ribu/L*
28,9%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(22:56)
10,8 g/ dL*
41,64 ribu/L*
41 ribu/L*
31,5%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(08/07/15) (03:47)
9,4 g/ dL*
42,68 ribu/L*
80 ribu/L*
27,4%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(11:14)
10,3 g/ dL*
45,84 ribu/L*
111 ribu/L*
29,3%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(23:50)
9,5 g/ dL*
20,8 ribu/L*
121 ribu/L*
29%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(09/07/15) (11:28)
8,7 g/ dL*
35,16 ribu/L*
121 ribu/L*
25,5%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(10/07/15) (10:20)
8,7 g/ dL*
23,46 ribu/L*
82 ribu/L*
25,9%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(11/07/15) (10:59)
7,6 g/ dL*
20,76 ribu/L*
38 ribu/L*
22,3%*
11,5 13,5
5,00 14,50
150 - 440
34,0 40,0
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
(12/07/15) (10:11)
Hemoglobin
7,4 g/ dL*
11,5 13,5
Leukosit
17,34 ribu/L*
5,00 14,50
Trombosit
58 ribu/L*
150 - 440
Hematokrit
21,6%*
34,0 40,0
V. RESUME
Pasien anak perempuan usia 4 tahun dengan keluhan panas tinggi sepanjang hari
sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Panas timbul secara mendadak. Awal
terjadinya panas dirasakan terus menerus, namun setelah itu panas dilaporkan naik
turun, meningkat ketika sore menjelang malam hari dan menurun pada pagi menjelang
siang, dan suhu tinggi. Riwayat mimisan, gusi berdarah, atau perdarahan lainnya
disangkal. Pasien juga dilaporkan mual, muntah, lemas, penurunan nafsu makan, dan
sulit BAB. Sejak sakit pasien juga menjadi rewel dan sulit tidur.
Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/50mmHg, nadi 155x/menit, laju
pernapasan 38x/menit, suhu 37,0oC, NT (+) di region hipochondriaca dextra,
epigastrium, pada pemeriksaan abdomen didapatkan hepar 1/3 cm di bawah arcus costae
kanan/ 1 cm di bawah proc. Xiphoideus. Pada pemeriksaan Laboratorium didapatkan
hasil hemoglobin meningkat, leukositosis, trombositopenia, dan hematokrit meningkat.
VI. DIAGNOSIS BANDING
Dengue Shock Syndrome
Demam Berdarah Dengue Grade III
Demam Berdarah Chikungunya
10
V. DIAGNOSIS KERJA
Dengue Shock Syndrome
VII. PEMERIKSAAN ANJURAN
- Hematologi rutin ulang
- IgM & IgG Dengue blot
- Urinalisis
- Faal Hati : SGOT/ SGPT
VII. PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
1. Komunikasi-Informasi-Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
pasien
Tirah baring
Observasi ketat tanda vital
Tampung urin/24 jam
Periksa berat badan setiap hari
Periksa lingkar perut setiap haro
Minum cukup 1,5-2L/hari
IVFD RL
Paracetamol
Lasix
Trombosit
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad Sanationam
Ad Fungtionam
Guyur
3x1cth
1x15mg
5 unit
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: ad bonam
11
FOLLOW UP
Hari
1
S
- Panas
sejak 4
hari
SMRS
- Batuk (-)
- Flu (-)
- Mimisan
(-)
- Perdaraha
n gusi (-)
- BAB (-) 3
hari
O
CM kontak adekuat / TSB
TD: 90/70
Nadi: 134 x/menit, lemah
Suhu: 37C
RR: 23 x/menit
Kepala: Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/Hidung: NCH (-)
Mulut: Kering (+), pucat (-)
Leher: KGB dan tiroid tidak
A
DSS
P
16.00
-
100cc
18.40
IVFD RL
19.45
IVFD RL guyur 100cc < 1 jam,
HES steril
Paracetamol 3x1cth
Obs ketat
Cek H2TL / 1 jam
Tampung urin/24 jam
13.00 wib
IVFD RL
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/Abdomen: Datar, supel, BU (+)
3x/m, turgor baik, NT (+), hepar
dan lien tidak teraba
Ekstremitas: keempat
- Perut
kembung,
membesar
- BAB (+)
cokelat
- BAK
220cc / 9
jam,
kuning
pekat
BB : 14 kg
LP : 48 cm
DSS
- Demam
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/Abdomen: Cembung, supel, BU
(+) 3x/1m, turgor baik, NT (-),
(+)
/ jam
Lasix 1x15mg
Transfusi trombosit 5 unit cito
Cek serum albumin
Obs ketat / jam
16.00 wib
IVFD RL 30 tpm
Obs lingkar perut
Cek anti dengue IgG, IgM cito
Cek serum elektrolit
16.30 wib
Plasbumin 25% 100cc cito
Stop Kalmethasone
21.00
Amoxicillin 2x700mg
Tampung urin/24 jam
12.00
IVFD 2A 30 tpm
(2x)
150cc/jam
DSS
12
- Mimisan
NGT)
03.00
-
IVFD 2A 20 tpm
06.30
Lasix 2x15mg
IVFD 2A 15 tpm
Aminofurin pred 150 ml / hari
Neo K 2mg
Cefotaxime 2x1g
Sanmol 100mg
Obs ketat
18.00
IVFD RL + Adona 100mg 30
tpm
Tampung urin/24 jam
Lasix 2x15mg
IVFD 2A 15 tpm
Aminofurin pred 150 ml / hari
Cefotaxime 2x1g
- Demam
(+)
- Lemas
BB : 14 kg
Lasix 1x15mg
Obs ketat cairan (input, output,
DSS
tpm
16.00
teraba
Paru: retraksi sela iga (+), SNV
Lasix 2x15mg
Aminofurin pred 150 ml / hari
Cefotaxime 2x1g
- Lemas
- NGT
hitam
CRT < 2
CM/ TSS
TD: 90/60
Nadi: 98 x/menit
Suhu: 37C
RR: 44 x/menit
Kepala: Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/Hidung: NCH (-)
DSS
tpm
13
- BAB
hitam 1x,
cair, lendir
(+)
- NGT
cokelat
kehitaman
200cc
DSS
DSS
Lasix 2x15mg
Aminofurin pred 150 ml / hari
Cefotaxime 2x1g
tpm
Gastric cooling
Bladder training
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/Abdomen: Tegang<<, supel,
BU (+) 3x/1m, turgor baik, NT
(-), hepar dan lien tidak teraba,
Ekstremitas: keempat
ekstremitas teraba hangat, CRT
< 2
7
- BAB
hitam 1x,
lembek,
sedikit
- KU
membaik
BB : 14 kg
LP : 53 cm
14
- Demam
(+)
- Bengkak
tungkai
kiri
BB : 14 kg
< 2
CM/ TSS
TD : 100/70 mmHg
Nadi: 126x/menit
Suhu: 37,6C
RR: 30x/menit
Kepala: Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/Hidung: NCH (-)
Mulut: kering (-), pucat (-)
Leher: KGB dan tiroid tidak
DSS
P
Th lanjut
DSS
P
Lasix 2x15mg
Cefotaxime 2x1g
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/Abdomen: Cembung <<<,
supel, BU (+) 3x/1m, turgor
baik, NT (-), hepar dan lien
tidak teraba,
Ekstremitas: keempat
ekstremitas teraba hangat, CRT
< 2
9
- Demam
()
- BAB
lembek,
cair,
banyak,
warna
cokelat
muda
- Batuk (+)
- KU
membaik
CM/ TSS
TD: 100/60
Nadi: 96 x/menit
Suhu: 37,4C
RR: 24 x/menit
Kepala: Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/Hidung: NCH (-)
Mulut: Kering (-), pucat (-)
Leher: KGB dan tiroid tidak
tpm
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/Abdomen: Datar, supel, BU (+)
3x/m, turgor baik, NT (-), hepar
dan lien tidak teraba
Ekstremitas: keempat
ekstremitas teraba hangat, CRT
10
- Demam
(+)
- BAB
< 2
CM/ TSS
TD : 100/80 mmHg
Nadi: 130x/menit
Suhu: 37,9C
DSS
P
Diet TD II
Keluar HCU
RBP
15
lancar tapi
RR: 30x/menit
Kepala: Normocephali
lembek,
Mata: CA -/-, SI -/cair, warna Hidung: NCH (-)
Mulut: kering (-), pucat (-)
cokelat
Leher: KGB dan tiroid tidak
kekuninga
teraba
n
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/- Batuk (+) Abdomen: Datar, supel, BU (+)
- KU makin
3x/1m, turgor baik, NT (-),
baik
hepar dan lien tidak teraba,
Ekstremitas: keempat
BB : 14 kg
ekstremitas teraba hangat, CRT
< 2
11
- Batuk (-)
- BAB
lancer,
tidak
lembek,
warna
kuning
- BAK
lancar
CM/ TSR
TD: 100/70
Nadi: 120 x/menit
Suhu: 36,6C
RR: 28 x/menit
Kepala: Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/Hidung: NCH (-)
Mulut: Kering (-), pucat (-)
Leher: KGB dan tiroid tidak
DSS
P
DSS
P
Diet lunak
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/Abdomen: Datar, supel, BU (+)
3x/m, turgor baik, NT (-), hepar
dan lien tidak teraba
Ekstremitas: keempat
ekstremitas teraba hangat, CRT
12
< 2
CM/ TSR
TD : 100/70 mmHg
Nadi: 118x/menit
Suhu: 36,5C
RR: 26x/menit
Kepala: Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/Hidung: NCH (-)
Mulut: kering (-), pucat (-)
Leher: KGB dan tiroid tidak
teraba
Paru: SNV +/+, rh -/-, wh -/-
16
ANALISA KASUS
Pasien datang dengan panas tinggi sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Awal
terjadinya panas terus menerus, namun setelah itu panas dilaporkan naik turun,
meningkat ketika sore menjelang malam hari dan menurun pada pagi menjelang siang.
Suhu tertinggi selama perawatan di rumah sakit adalah 38,1C dan suhu terendah adalah
36C. Ini merupakan tanda khas demam dengue, yaitu pola demam kurva kontinua dan
kemudian bifasik, biasanya berlangsung antara 2 7 hari. Penurunan demam terjadi
secara lisis, artinya suhu tubuh menurun segera, tidak secara bertahap. Menghilangnya
demam dapat disertai berkeringat dan perubahan pada laju nadi dan tekanan darah, hal ini
merupakan gangguan ringan sistem sirkulasi akibat kebocoran plasma yang tidak berat.
Wali pasien juga mengeluhkan adanya mual dan muntah 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien muntah 2x, sedikit, berisi air, berwarna bening kekuningan. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan, namun minum lancar, sehingga pasien sulit buang
air besar, buang air kecil tidak ada masalah. Sejak sakit pasien juga menjadi sangat
lemas, rewel dan sulit tidur. Mimisan, gusi berdarah, dan riwayat perdarahan lainnya
disangkal.
Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran pasien compos mentis, namun kontak
tidak adekuat. Tekanan darah 90/50mmHg, nadi 155x/menit, laju pernapasan 38x/menit,
suhu 37,0oC, NT (+) di region hipochondriaca dextra, epigastrium, pada pemeriksaan
abdomen didapatkan hepar 1/3 cm di bawah arcus costae kanan/ 1 cm di bawah proc.
Xiphoideus. Pada pemeriksaan Laboratorium didapatkan hasil hemoglobin meningkat,
leukositosis, trombositopenia, dan hematokrit meningkat.
17
Pada demam berdarah dengue, fase kritis (face syok) terjadi ketika demam turun
(time of fever defervescence), pada saat ini terjadi puncak kebocoran plasma sehingga
pasien dapat mengalami syok hipovolemi. Kewaspadaan dalam mengantisipasi
kemungkinan terjadinya syok yaitu dengan mengenal tanda dan gejala yang mendahului
syok (warning signs). Warning signs umumnya terjadi menjelang akhir fase demam,
yaitu hari sakit ke 3 7. Pasien akan tampak semakin lesu, tetapi pada umumnya tetap
sadar. Kelemahan, pusing, atau hipotensi postural dapat terjadi selama syok.
Hepatomegali dan nyeri perut sering ditemukan. Penurunan jumlah trombosit yang cepat
dan progresif menjadi di bawah 100.000 sel/mm 3, serta kenaikan hematokrit di atas data
dasar merupakan tanda awal perembesan plasma, dan pada umumnya didahului oleh
leukopenia.
18