Anda di halaman 1dari 9

ISSN1410-4628

EVALUASI PENGARUH CAMEL


TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati


Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar

ABSTRAK

Keadaan perbankan Indonesia yang dikenal kuat dan tangguh sebelum terjadinya krisis
moneter ternyata memiliki dasar/pondasi yang lemah. Guncangan terhadap sistem di Indonesia
mengakibatkan banyak bank mengalami kesulitan likuiditas sehingga harus menutup
usahanya/pailit. Kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam lembaga
perekonomian. Kestabilan ini tidak saja dilihat dari jumlah uang yang beredar namun juga
dilihat dari jumlah bank yang ada sebagai perangkat penyelenggaraan keuangan. Kinerja
perbankan Indonesia pada pertengahan 1977 mengalami depresi rupiah yang sangat tajam,
banyak bank yang dilikuidasi. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan bank dalam melakukan
usahanya untuk menjaga keseimbangan pemeliharaan likuiditas yang dengan pencapaian
rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal bank yang memadai sesuai dengan
jenis penanamannya. Penilaian ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja dunia perbankan baik
dalam sektor manajemen, pemegang saham, maupun pemerintah. Penelitian ini menggunakan
alat statistik regresi.
Berdasarkan hasil penelitian pada 17 bank dengan tahun dasar 1997-2001 maka
diperoleh kesimpulan bahwa: CAMEL pada tahun 1996-2000 berpengaruh signifikan terhadap
ROA tahun 1998-2001. CAMEL pada tahun 1997 tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA
tahun 1998. CAMEL pada tahun 1999 berpengaruh signifikan terhadap ROA tahun 2000.
CAMEL pada tahun 2000 berpengaruh signifikan terhadap ROA tahun 2001.

Kata kunci: CAMEL, ROA

THE ASSESSMENT OF CAMEL EFFECT TOWARD


THE PERFORMANCE OF COMPANY

ABSTRACT

Banking in Indonesia recognized as a tough and strong banking before crisis-monetary


attacks was proved to have weak foundations. Shake to Indonesian system caused many banks
facing difficulties in liquidity and they were forced to end their business/bankrupt. Stability in
banking organizations is very important for economy. This stability is not always evaluated only
on the number of circulating money but also that of existing banks functioning as a financial
organization. Performance of Indonesian banking in midst 1997 faced 1997 a large rupiah
depression and many of them were liquidated. Therefore, bank management in carrying out its
business is needed to secure balances in liquidity maintenance with achieving an order
remunerativeness and fulfillment of modal needs suitable with its investments. The assessment
was performed in order to improve performance of banking in management, stockholder, and
governmental sectors. This research use regretion statistic by pooled data.
According to research results in 17 banks with base years of 1997-2001, it could be
concluded that CAMEL in 1997-2000 had significant influences toward ROA in 1998-2001.
CAMEL in 1997 had significant influences toward ROA in 1998. CAMEL in 1999 had

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 100


ISSN1410-4628

significant influences toward ROA in 2000. CAMEL in 2000 had significant influences toward
ROA in 2001.

Key words : CAMEL, ROA

1. PENDAHULUAN keputusan. Mandat yang disampaikan


SFAC No. 1 tersebut tercermin dalam
1.1 Latar Belakang Masalah
pernyataannya bahwa laporan keuangan
Bank merupakan suatu lembaga yang
harus bermanfaat untuk membantu investor
berperan sebagai perantara keuangan
dan pengguna lain dalam rangka membuat
(financial intermediary ) antara pihak-pihak
keputusan yang rasional. Menurut
yang memiliki dana ( surplus unit ) dengan
Machfoedz (1999) kalimat yang
pihak-pihak yang memerlukan dana ( deficit
menunjukkan bermanfaat dan rasional ini
unit ) serta sebagai lembaga yang berfungsi
diterjemahkan dengan melakukan testing
memperlancar aliran lalu lintas
terhadap laporan keuangan.
pembayaran. Di samping itu, bank juga
Penelitian di bidang ini di Indonesia
sebagai suatu industri yang dalam kegiatan
telah dilakukan oleh Paul Barnes (1987),
usahanya mengandalkan kepercayaan
Ou dan Penman (1989), Davis (1994),
masyarakat sehingga mestinya tingkat
Machoedz (1994), Payamta (1999),
kesehatan bank perlu dipelihara.
Lisetyati (2000), dan Sumarta (2000).
Kestabilan lembaga perbankan sangat
Dalam penelitian Lisetyati (2000) data yang
dibutuhkan dalam suatu perekonomian.
digunakan diambil dari sektor perbankan,
Kestabilan ini tidak saja dilihat dari jumlah
yaitu dari Direktori Perbankan Indonesia
uang yang beredar, namun juga dilihat dari
untuk periode 1995--1999, terpilih
jumlah bank yang ada sebagai perangkat
sebanyak 141 bank, terhadap 11 rasio
penyelenggaraan keuangan.
keuangan yang dikategorikan menjadi
Penilaian kinerja perusahaan bagi
capital asset quality, management
manajemen dapat diartikan sebagai
competence, earning power, dan liquidity.
penilaian terhadap prestasi yang dapat
Penelitian ini mencoba menguji peran
dicapai. Dalam hal ini laba dapat digunakan
yang dapat dimainkan oleh laporan
sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai
keuangan dari unsur-unsur CAMEL dalam
dalam suatu perusahaan. Penilaian kinerja
memperkirakan kinerja perusahaan yang
perusahaan penting dilakukan, baik oleh
dialami oleh perusahaan perbankan sejak
manajemen, pemegang saham, pemerintah,
tahun 1997 sampai dengan tahun 2001.
maupun pihak lain yang berkepentingan
Secara khusus penelitian ini juga meneliti
dan terkait dengan distribusi kesejahteraan
pengaruh CAMEL tiap-tiap tahun terhadap
di antara mereka, tidak terkecuali
kinerja perbankan tahun berikutnya.
perbankan. Untuk menilai kinerja
perbankan umumnya digunakan lima aspek
1.2 Perumusan Masalah
penilaian, yaitu CAMEL ( Capital, Assets
Berdasarkan latar belakang masalah
Quality, Management, Earning, dan
diatas, maka rumusan masalah penelitian
Liquidity). Karena laba sebagai proksi dari
ini adalah sebagai berikut :
kinerja, maka laporan akuntansi menempati
1. Bagaimanakah pengaruh CAMEL
posisi dominant sebagai alat untuk
tahun 1997 – 2000 terhadap kinerja
mengevaluasi kinerja perusahaan. The
perusahaan (ROA) tahun 1998 – 2001?
Statement of Financial Accounting Concept
2. Bagaimanakah pengaruh CAMEL
(SFAC) No. 1 yang dikeluarkan oleh
tahun 1997 terhadap kinerja perusahaan
Financial Accounting Standard Board
(ROA) tahun 1998 ?
(FASB) memberikan indikasi pada profesi
3. Bagaimanakah pengaruh CAMEL
akuntansi bahwa pelaporan keuangan harus
tahun 1998 terhadap kinerja
mempunyai manfaat dalam rangka
perusahaan (ROA) tahun 1999 ?
membantu pengguna untuk membuat

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 101


ISSN1410-4628

4. Bagaimanakah pengaruh CAMEL Kamus besar Bahasa Indonesia


tahun 1999 terhadap kinerja perusahaan mendefinisikan kinerja ( performance )
(ROA) tahun 2000 ? adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi
5. Bagaimanakah pengaruh CAMEL yang diperlihatkan. Kinerja keuangan dapat
tahun 2000 terhadap kinerja perusahaan diukur dengan efisiensi, sedangkan efisiensi
(ROA) tahun 2001 ? bisa diartikan rasio perbandingan antara
masukan dan keluaran. Dengan pengeluaran
1.3 Tujuan Penelitian biaya tertentu diharapkan memperoleh hasil
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang optimal atau dengan hasil tertentu
di atas, maka tujuan penelitian ini adalah diharapkan mengeluarkan biaya seminimal
sebagai berikut: mungkin. Kinerja keuangan perusahaan
1. Untuk memperoleh bukti empiris diukur dari efisiensinya diproksikan dengan
mengenai pengaruh CAMEL tahun beberapa tolak ukur yang tercermin di
1997–2000 terhadap kinerja perusahaan dalam keuangan ( Machfoedz, 1999).
(ROA) tahun 1998 – 2001.
2. Untuk memperoleh bukti empiris 2.2 Rasio Keuangan
mengenai pengaruh CAMEL tahun Proxy dari kinerja dalam penelitian ini
1997 terhadap kinerja perusahaan diukur dengan besarnya Return on Assets .
(ROA) tahun 1998. Rasio-rasio keuangan yang akan digunakan
3. Untuk memperoleh bukti empiris untuk mengukur kinerja perusahaan dalam
mengenai pengaruh CAMEL tahun penelitian ini terbatas pada aspek
1998 terhadap kinerja perusahaan permodalan, kualitas aktiva produktif,
(ROA) tahun 1999. manajemen, earning (rentabilitas) dan
4. Untuk memperoleh bukti empiris likuiditas, yakni :
mengenai pengaruh CAMEL tahun
1999 terhadap kinerja perusahaan 2.2.1 Rasio Perm odalan
(ROA) tahun 2000. Modal merupakan factor yang penting
5. Untuk memperoleh bukti empiris dalam rangka pengembangan usaha dan
mengenai pengaruh CAMEL tahun untuk menampung risiko kerugiannya.
2000 terhadap kinerja perusahaan Modal berfungsi untuk membiayai operasi,
(ROA) tahun 2001. sebagai instrument untuk mengantisipasi
rasio, dan sebagai alat untuk ekpansi usaha.
Penelitian aspek permodalan suatu bank
1.4 Manfaat Penelitian lebih dimaksudkan untuk mengetahui
Penelitian ini diharapkan nantinya bagaimana atau berapa modal bank tersebut
bermanfaat bagi kalangan akademisi telah memadai untuk menunjang
maupun perusahaan perbankan dalam kebutuhannya. Kecukupan modal dalam
rangka melakukan penilaian kinerja model CAMEL dianalisis dengan
perusahaan. menggunakan leverage ratio dan core
capital to assets ratio . Dalam penelitian
1.5 Motivasi Penelitian kecukupan modal dinilai berdasarkan ratio
Menguji kembali hasil-hasil dan CAR sebagai berikut :
hipotesis penelitian sebelumnya dalam
obyek yang berbeda yakni perusahaan Capital Adequacy Ratio (CAR) =
perbankan dengan menggunakan unsure-
Equity Capital - Fixed Assets
unsur CAMEL sehingga dapat diketahui
seberapa besar pengaruh CAMEL tersebut Total Loans + Securities
terhadap kinerja perusahaan.
2.2.2 K ualitas Aktiva Produktif :
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penyusaian terhadap KAP dilakukan
2.1 Pengertian Kinerja karena di Indonesia hanya Bank Indonesia
dan bank yang bersangkutan yang

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 102


ISSN1410-4628

mengetahui tingkat kolektibilitas (lancar, utangnya dan membayar kembali kepada


kurang lancar, diragukan atau macet) deposannya serta dapat memenuhi
kualitas aktiva tersebut (Amri dan Husni, permintaan kredit yang diajukan tanpa
1993). Karena itu dalam penelitian ini terjadi penangguhan. Tingkat likuiditas
aspek KAP diproksikan dengan Return on bank diukur dengan menggunakan :
Risked Assets (RORA) (Rusbiantoro, 1995) 1. Rasio Call Money terhadap Aktiva
sebagai berikut : Lancar
Earning after Taxes 2. Loan to Deposit Ratio (LDR)
RORA =
Risked Assets Total Loans
LDR =
RORA mengukur kemampuan bank dalam Total Deposit
berusaha mengoptimalkan aktiva yang
dimiliki untuk memperoleh laba. Risked 2.3 Penelitian Terdahulu
assets merupakan penjumlahan antara Penelitian mengenai manfaat rasio
kredit yang diberikan ditambah dengan keuangan telah berkembang pesat.
penempatan pada surat – surat berharga. Beberapa penelitian awal yang dilakukan
dengan menggunakan analisis rasio
2.2.3 Management keuangan untuk menilai kinerja dan
Aspek manajemen pada penelian prospek usaha yang dilakukan di luar negeri
kinerja bank tidak dapat menggunakan pola dilakukan oleh Paul Barnes ( 1997), Ou dan
yang ditetapkan Bank Indonesia, tetapi Penman (1989). Paul Barnes menelah
diproksikan dengan profit margin (Riyadi, berbagai artikel tentang kegunaan analisis
1993). Alasannya, seluruh kegiatan rasio, sedangkan penelitian yang dilakukan
manajemen suatu bank yang mencakup Ou dan Penman, mengargumentasikan
manajemen permodalan, manjemen kualitas bahwa analisis laporan keuangan
aktiva, menajemen umum, manajemen mengindentifikasikan aspek-aspek dari
rentabilitas, dan manajemen likuiditas pada laporan keuangan yang relevan untuk
akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara indikator laba yang akan datang dan
pada perolehan laba. keputusan investasi. Sumbangan dari Ou
Net Income dan Penman adalah memperkenalkan
Net Profit Margin =
Operating Income metode penggunaan rasio-rasio laporan
keuangan untuk memprediksi laba yang
akan datang dan keputusan investasi. Davis
2.2.4 Earning/Rentabilitas
(1994), yang menghasilkan bukti bahwa
Analisis rentabilitas dimaksudkan
beberapa rasio keuangan sebagai variabel
untuk mengukur produktivitas aset yaitu
kinerja perusahaan memiliki pengaruh yang
kemampuan bank dalam menghasilkan laba
sinifikan terhadap return saham.
dengan menggunakan aktiva yang
Purnomo (1998), menyelidiki hubungan
dimilikinya, dan juga mengukur efisiensi
variable kinerja keuangan perusahaan
penggunaan modal. Ukuran–ukuran yang
dengan menganalisis beberapa rasio
digunakan :
keuangan, menemukan bahwa kebanyakan
Net Income
Return on Assets = rasio-rasio tersebut terutama earning per
Total Assets share memiliki pengaruh yang paling
signifikan. Selanjutnya penelitian Asyik
Operating Expense to Operation Income = (1999) menemukan 12 rasio keuangan
Operation Expense berhubungan signifikan dengan return
Operation Income
saham.
Machfoedz (1999), mengevaluasikan
kinerja perusahaan perbankan sebelum dan
2.2.5 Analisa Likuiditas
sesudah menjadi perusahaan publik di BEJ.
Analisis likuiditas dimaksudkan untuk
Kinerja bank diproksikan dengan rasio-
mengukur seberapa besar kemampuan bank
rasio keuangan CAMEL ( Capital adequacy,
tersebut mampu membayar utang –
Asset quality, Management, Earning dan

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 103


ISSN1410-4628

Liquidity ) yang disesuaikan dengan data memprediksi pertumbuhan laba tahun


yang tersedia. Machfoedz menggunakan berikutnya. Proksi kinerja dari penelitian ini
data dari laporan keuangan bank publik dua diukur dengan besarnya return on asset
tahun sebelum dan dua tahun sesudah IPO (ROA). Rasio keuangan yang digunakan
(Initial Public Offering ). Hasil empiris dalam memprediksi ROA dalam penelitian
menunjukan bahwa tidak ada perbedaan ini terbatas pada rasio CAMEL saja.
kinerja bank yang signifikan untuk tahun- Berdasarkan uraian di atas, maka
tahun sebelum dan sesudah IPO. Meskipun hipotesis yang dikembangkan dalam
beberapa diantara rasio CAMEL (CAR penelitian ini adalah sebagai berikut.
(Capital Adequacy Ratio ), RORA ( Return 1. Rasio CAMEL tahun 1997--2000
On Risked Assets ), dan CML) memberi berpengaruh signifikan terhadap ROA
indikasi adanya perbedaan kinerja yang perusahaan tahun 1998--2001.
signifikan untuk tahun-tahun sebelum dan 2. Rasio CAMEL tahun 1997 berpengaruh
sesudah IPO, namun perbedaan kinerja signifikan terhadap ROA perusahaan
tersebut sifatnya hanya temporer dan tidak tahun 1998.
konsisten. 3. Rasio CAMEL tahun 1998 berpengaruh
signifikan terhadap ROA perusahaan
3. METODE RISET tahun 1999.
Kinerja keuangan perusahaan dapat 4. Rasio CAMEL tahun 1999 berpengaruh
diukur dari efisiensinya. Penilaian efisiensi signifikan terhadap ROA perusahaan
ini diproksikan dengan beberapa tolok ukur tahun 2000.
yang tercermin dalam rasio keuangan 5. Rasio CAMEL tahun 2000 berpengaruh
(Machfoedz, 1999). Penelitian-penelitian signifikan terhadap ROA perusahaan
tentang manfaat rasio keuangan telah tahun 2001.
berkembang pesat. Penelitian ini dilakukan pada seluruh
Beberapa penelitian awal yang bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
dilakukan dengan menggunakan analisis sampai dengan 31 Desember 2001. Jumlah
rasio keuangan untuk menilai kinerja dan bank secara keseluruhan adalah 17 bank.
prospek usaha yang dilakukan di luar negeri Penelitian ini dilakukan untuk
dilakukan oleh Paul Barner (1987), Ou dan mengetahui pengaruh unsur-unsur CAMEL
Penman (1989). Hasil penelitian Ou dan terhadap ROA. Variabel bebas yang
Penman memperkenalkan metode dianalisis dalam penelitian ini merupakan
penggunaan rasio laporan keuangan untuk komponen CAMEL. Variabel dependen
memprediksi laba yang akan datang dan yang digunakan adalah ROA. Alat analisis
keputusan investasi. yang digunakan adalah statistik regresi.
Di Indonesia Machfoedz (1999) Regresi yang digunakan adalah regresi
mengevaluasi kinerja perbankan sebelum tunggal untuk satu variabel bebas dan
dan sesudah menjadi perusahaan publik di regresi berganda untuk variabel bebas yang
BEJ. Kinerja bank diproksikan dengan rasio lebih dari satu.
keuangan Capital Adequacy, Asset quality,
Management, Earning, dan Liquidity 4. HASIL
(CAMEL). Hasil pengujian ini Tabel 2 menunjukkan ringkasan hasil
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan regresi dari seluruh hipotesis penelitian ini.
kinerja bank yang signifikan untuk tahun- Hasil analisis hipotesis 1 menunjukkan
tahun sebelum dan sesudah IPO. Meskipun bahwa 7 variabel independen (X) yang
beberapa rasio CAMEL mengindikasikan terdiri atas CAR, RORA, NPM, ROA,
adanya perbedaan kinerja yang signifikan, OEOI, CML, LDR memiliki nilai tingkat
perbedaan tersebut hanya bersifat temporer signifikan sebesar 0,000 dengan pengaruh
dan tidak signifikan. sebesar 0,528. Kekuatan pengaruh ketujuh
Berdasarkan penelitian-penelitian variabel independen terhadap variabel
tersebut dapat dibuktikan secara empiris dependen adalah 52,8%.
bahwa rasio keuangan bermanfaat untuk Untuk hipotesis 2 tampak bahwa 7
memprediksi kinerja perusahaan dan variabel independen (X) yang terdiri atas

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 104


ISSN1410-4628

CAR, RORA, NPM, ROA, OEOI, CML, 1998. Dengan demikian, hipotesis kedua
LDR memiliki nilai tingkat signifikan yang menyebutkan bahwa Capital, Asset
sebesar 0,522 dengan pengaruh sebesar Quality, Management, Earning, dan
0,422. Berdasarkan Tabel 2 dapat dikatakan Liquidity (CAMEL) pada tahun 1997
bahwa kekuatan pengaruh ke-7 variabel berpengaruh signifikan terhadap Return On
independen terhadap variabel dependen Asset (ROA) tahun 1998--2001 adalah
adalah 42%. tidak terbukti.
Untuk hipotesis 3 tampak bahwa 7 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
variabel independen (X) yang terdiri atas Capital, Asset Quality, Management,
CAR, RORA, NPM, ROA, OEOI, CML, Earning, dan Liquidity (CAMEL) pada
LDR memiliki nilai tingkat signifikan tahun 1998 berpengaruh signifikan terhadap
sebesar 0,476 dengan pengaruh sebesar Return On Asset (ROA) tahun 1999.
0,443. Berdasarkan Tabel 2 dapat dikatakan Dengan demikian, hipotesis ketiga yang
bahwa kekuatan pengaruh ke-7 variabel menyebutkan bahwa Capital, Asset Quality,
independen terhadap variabel dependen Management, Earning, dan Liquidity
adalah 44,3%. (CAMEL) pada tahun 1998 berpengaruh
Hasil analisis untuk hipotesis 4 signifikan terhadap Return On Asset (ROA)
terlihat bahwa 7 variabel independen (X) tahun 1999 adalah tidak terbukti.
yang terdiri atas CAR, RORA, NPM, ROA, Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
OEOI, CML, LDR memiliki nilai tingkat Capital, Asset Quality, Management,
signifikan sebesar 0,004 dengan pengaruh Earning, dan Liquidity (CAMEL) pada
sebesar 0,847. Pengaruh ke-7 variabel tahun 1999 berpengaruh signifikan terhadap
independen terhadap variabel dependen Return On Asset (ROA) tahun 2000.
adalah 84,7%. Dengan demikian, hipotesis keempat yang
Hasil analisis untuk hipotesis 5 menyebutkan bahwa Capital, Asset Quality,
terlihat bahwa 7 variabel independen (X) Management, Earning, dan Liquidity
yang terdiri atas CAR, RORA, NPM, ROA, (CAMEL) pada tahun 1999 berpengaruh
OEOI, CML, LDR memiliki nilai tingkat signifikan terhadap Return On Asset (ROA)
signifikan sebesar 0,569 dengan pengaruh tahun 2000 adalah terbukti.
sebesar 0,401. Berdasarkan Tabel 2 dapat Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
dikatakan bahwa kekuatan pengaruh ke-7 Capital, Asset Quality, Management,
variabel independen terhadap variabel Earning, dan Liquidity (CAMEL) pada
dependen adalah 40,1%. tahun 2000 tidak berpengaruh signifikan
terhadap Return On Asset (ROA) tahun
5. SIMPULAN, KETERBATASAN, 2001. Dengan demikian, hipotesis kelima
DAN IMPLIKASI yang menyebutkan bahwa Capital, Asset
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Quality, Management, Earning, dan
Capital, Asset Quality, Management, Liquidity (CAMEL) pada tahun 2000
Earning, dan Liquidity (CAMEL) pada berpengaruh signifikan terhadap Return On
tahun 1997--2000 berpengaruh signifikan Asset (ROA) tahun 2001 adalah tidak
terhadap Return On Asset (ROA) tahun terbukti.
1998--2001. Dengan demikian, hipotesis Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
pertama yang menyebutkan bahwa Capital, dalam penelitian ini adalah menggunakan
Asset Quality, Management, Earning, dan data sekunder dari tahun 1997--2001
Liquidity (CAMEL) pada tahun 1997 – terhadap 17 bank yang dikategorikan
2000 berpengaruh signifikan terhadap menjadi Capital, Asset Quality,
Return On Asset (ROA) tahun 1998--2001 Management, Earning, dan Liquidity
adalah terbukti. (CAMEL) dan tidak mengelompokkan
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perbedaan antarbank berdasarkan ukuran,
Capital, Asset Quality, Management, bidang konsentrasi, serta faktor-faktor yang
Earning, dan Liquidity (CAMEL) pada mempengaruhi kinerja perbankan. Faktor-
tahun 1997 tidak berpengaruh signifikan faktor tersebut pada hakikatnya meliputi,
terhadap Return On Asset (ROA) tahun baik faktor internal maupun faktor eksternal

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 105


ISSN1410-4628

dalam dunia perbankan yang Davis, James L. 1994. “The Cross Section Of
keberadaannya sulit dikendalikan sehingga Realized Stack Return : The Pree
penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan Accounting Concept (SFAC) No. 1 :
lebih lanjut. Objectives of Financial Reporting By
Business Enterprises”.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka
peneliti dapat mengemukakan bahwa hasil Lisetyati. 1999. “Analisis Penggunaan Rasio
penelitian ini diharapkan mampu Keuangan sebagai Alat Prediksi Kegagalan
memberikan informasi dan memicu Bank”. Tesis S2, Program Pascasarjana
penelitian berikutnya yang memiliki UGM, Yogyakarta.
kesamaan penelitian. Dengan Machfoedz, Mas’ud. 1994. “Financial Ratio
memperhatikan keterbatasan yang ada di Analysis and The Prediction ef Earning
dalam penelitian ini diharapkan penelitian Change in Indonesia”. Kelola No 7/III,
yang akan datang mampu menggunakan p.114—137.
variabel akuntansi yang lainnya sehingga Machfoedz, Mas’ud. 1999. “Pengaruh Krisis
data yang digunakan dapat dikembangkan Moneter pada Efisiensi Perusahaan Publik
lebih luas daripada penelitian ini. Bagi di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Ekonomi
masyarakat umum yang bergerak pada dan Bisnis Indonesia. Vol. 14 No. 1 Hal.
sektor perbankan ini diharapkan mampu 37--49.
menggunakan lima aspek penilaian dalam Ou, Jane A. dan S.H. Penman. 1989. “Finansial
dunia perbankan, yaitu Capital, Asset Analysis and The Prediction of Stock
Quality, Management, Earning, dan Return”. Journal of Accounting and
Liquidity (CAMEL) dalam meningkatkan Enonomic II : 295--329.
kinerja perusahaan di dunia perbankan. Payatma dan Mas’ud Mahfoedz. 1999.
“Evaluasi Kinerja Perusahaan Perbankan
Sebelum dan Sesudah Menjadi Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA Publik di Bursa Efek Jakarta”. Kelola No.
22 (Agustus).
Barnes, Paul. 1987. “The Analysis and Use of
Sumarta, Nurmadi H. 2000 “Evaluasi Kinerja
Financial Ratios : A Review Article”. Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di
Journal of Business Finance And Bursa Efek Indonesia dan Thailand”. Tesis.
Accounting. 14 (4) Winter. Program Pascasarjana UGM.

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 106


ISSN1410-4628

LAMPIRAN

Tabel 1
Identifikasi Variabel yang Digunakan dalam Penelitian
No Variabel Indikator Simbol Rumus
1 Capital Capital Adequacy Ratio X1 t -1
CAR =
Equity capital – Fixed Assets
Total loans + Securities

2 Asset quality Return on Risked X2 t -1 RORA =


Assets Earning after taxes
Risked assets
3 Management Net Profit Margin X3 t -1 NPM =
Net Income .
Net Proft Margin
4 Earning Return on Assets X4 t -1 ROA =
Net Income .
Total assets
Operating Expense to X5 t -1 OEOI =
Operating Income Operation Expence .
Operation Income
5 Liquidity Call Money Loan X6 t -1 CML =
Call Money .
Aktiva Lancar
Loan to Deposit Ratio X7 t -1
LDR =
Total Loans .
Total Deposit
6 Kinerja Return on Assets Y t +0 ROA =
Net Income .
Total assets

Tabel 2
Ringkasan Hasil Regresi
Hipotesis R R 2 Adjusted R 2 Std. Error of the Durbin-
Estimate Watson
1 0.727 0.528 0.473 11.58298 2.064
2 0.650 0.422 -0.027 1.86412 1.449
3 0.666 0.443 0.010 20.14772 2.123
4 0.921 0.847 0.729 12.91958 2.622
5 0.633 0.401 -0.065 1.24669 1.881

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 107


ISSN1410-4628

Tabel 3
Daftar Bank yang Menjadi Sampel Penelitian
No Nama Bank
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2. PT Bank Century Intervest Corporation Tbk.
3. PT Bank Danamon Tbk.
4. PT Inter Pasific Bank Tbk.
5. PT Bank Muamalat Tbk.
6. PT Bank NISP Tbk.
7. PT Pan Indonesia Bank Tbk.
8. PT Bank Pikko Tbk.
9. PT Bank Gobal Internasional Tbk.
10. PT Bank Victoria Internasional Tbk.
11. PT Bank Danpac Tbk.
12. PT Bank Mega Tbk.
13. PT Bank Central Asia Tbk.
14. PT Bank Buana Indonesia Tbk.
15. PT Bank Artha Niaga Kencana Tbk.
16. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
17. PT Bank Eksekutif Internasional Tbk.
Sumber : Pusat Referensi Pasar Modal

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 108

Anda mungkin juga menyukai