PENDAHULUAN
(2) Menetapkan jadwal tanam dan jadwal pemberian air yang tepat agar :
Sesuai dengan ketersediaan air
Mengurangi resiko kekurangan atau kelebihan air
Terhindar resiko serangan hama dan penyakit tanaman
Meratakan kesempatan kerja
I-1
Pengaturan pembagian air secara bergilir bila persediaan air dipintu
berkurang.
Pelaksanaan pola tanam dari suatu daerah irigasi teknis dalam satu tahun
biasanya dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah setempat (
sebagai ketua komite irigasi ). Disamping pertimbangan untuk mendukung kebijakan
pangan nasional, penentuan pola tanam (sesuai surat keputusan) tersebut juga harus
dibuat berdasarkan pertimbangan faktor ketersediaan airnya.
Daerah Irigasi Wae Mantar II dengan potensi air yang cukup memadai, memiliki
petani yang mayoritas sudah terbiasa dengan melakukan pola tanam padi-padi (dalam
setahun), dirasakan jumlah produktifitas pertanian belum memadai.
Dari kebiasaan petani yang demikian, diperlukan suatu bentuk pola tanam yang
bisa menghasilkan produksi pertanian secara optimal dan penggunaan air dapat
seefisien mungkin. Dari pihak pemerintah daerah sampai sekarang belum ada
ketetapan tentang pola tanam dalam bentuk Surat Keputusan Bupati.
Dalam kesempatan ini penulis akan melakukan kajian tentang pola tanam yang
sesuai dengan aspirasi petani dan pemerintah serta dapat dijadikan rekomendasi untuk
pengelolaan Daerah Irigasi Wae Mantar II di Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
Maksud dari kajian ini adalah untuk mengkaji pola tanam dan pemanfaatan air
yang ada pada Daerah Irigasi Wae Mantar II di Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
Sedangkan tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan pola tanam dengan
pemanfaatan air irigasi secara maksimal yang sesuai dengan aspirasi petani dan
pemerintah setempat sehingga dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian di
Kabupaten Manggarai.
I-2
I.3. Ruang Lingkup Kajian
Lokasi kajian pada tesis ini adalah daerah aliran sungai Wae Mese yang berada
di wilayah administratif Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Manggarai secara geografis terletak di antara 8° LU - 8°30’ LS
dan 119° 30’ BT - 120° 30’ BT dengan batas-batas wilayah:
sebelah timur : Kabupaten Manggarai Timur;
sebelah barat : Kabupaten Manggarai Barat;
sebelah utara : Laut Flores
sebelah selatan : Laut Sawu.
Sedangkan wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari: 17 buah
kecamatan, 32 kelurahan dan 375 desa.
Daerah Irigasi Wae Mantar II pada umumnya relatif bergelombang dengan
kemiringan lebih kurang 3 - 8 %. Sumber air berasal dari Sungai Wae Mese.
Data teknis jaringan daerah irigasi Wae Mantar II adalah sebagai berikut :
1. Bendung = 1 buah
2. Saluran Induk = 7.748,25 m
3. Saluran Sekunder = 6.514,6 m
I-3
4. Bangunan Bagi/sadap = 15 buah
I-4
Gambar 1.2. Peta Daerah Irigasi di Nusa Tenggara Timur
I-5
SKEMA JARINGAN IRIGASI D.I WAE MANTAR II
BENDUNG AREAL = 1.595,00 Ha (REALISASI)
Sungai A : 816.00 Ha
BWMS. 1 BWMS. 2 BWMS. 3 BWMS. 4 BWMS. 5 BWMS. 6 BWMS. 7 BWMS. 8
Q : 1.530 m3/dtk
Mese BWMS. 0
L : 516.50 m
A : 1595.00 Ha A : 771.00 Ha A : 757.00 Ha A : 717.00 Ha A : 685.00 Ha A : 642.00 Ha A : 250.00 Ha
Q : 2.694 m3/dtk Q : 1.302 m3/dtk Q : 1.279 m3/dtk Q : 1.211 m3/dtk Q : 1.157 m3/dtk Q : 1.084 m3/dtk Q : 0.422 m3/dtk
A : 742.50 Ha L : 443.80 m L : 279.00 m L : 388.95 m L : 188.75 m L :
L : 3570.60 m L : 855.20 m
Q : 0.997 m3/dtk
L : 526.10 m
WMS. 1 Ka.Ki WMS. 2 Ka WMS. 3 Ka WMS. 4 Ka WMS. 5 Ka WMS. 6 Ka WMS. 7 Ka.Ka WMS. 7 Ka.Ki WMS. 8 Ka.Ka WMS. 8 Ki
WMS. 1 Ka.Ka 11.00 Ha 13.42 l/dtk 45.00 Ha 54.9 l/dtk 14.00 Ha 17.08 l/dtk 40.00 Ha 48.8 l/dtk 32.00 Ha 39.04 l/dtk 43.00 Ha 52.46 l/dtk 10.00 Ha 12.20 l/dtk 33.00 Ha 40.26 l/dtk 18.00 Ha 21.96 l/dtk 18.00 Ha 21.96 l/dtk
25.5 Ha 31.11l/dtk
A : 349.00 Ha A : 214.00 Ha
BT. 1 Q : 0.233 m3/dtk
Q : 0.532 m3/dtk
L :
L :
T 1 Ka.Ka
72.5 Ha 88.45 l/dtk BKK.1
T1 Ki
K K. 1 Ka K K. 1 Ki
128 Ha 156.16 l/dtk
BPK.1 43.00 Ha 52.46 l/dtk 51.00 Ha 62.22 l/dtk
T 2 Ka T 2 Ka.Ki BPK.2
13.00 Ha 15.86 l/dtk 54.00 Ha 65.88 l/dtk
BKK.2
K K. 2 Ka K K. 2 Ki
A : 254.00 Ha
61.00 Ha 74.42 l/dtk 59.00 Ha 71.98 l/dtk
Q : 0.367 m3/dtk
L : 1059 m
BT. 3 PK. 2 Ka PK. 2. Ki
130 Ha 158.60 l/dtk 115 Ha 140.30 l/dtk
T3 T 3 Ki
166 Ha 202.52 l/dtk 88.00 Ha 107.36 l/dtk
I-6
I.5. Sistematika Penulisan
Bab VI. Kesimpulan dan Rekomendasi, menyajikan hasil dari kajian pola
tanam daerah irigasi Wae Mantar II di Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
I-7