Anda di halaman 1dari 13

lAMPIRAN 3;

PERJANJIAN KERJASAMA

DIREKTORAT JENDERAL P

46

GAH

Pad a hari ini, Selasa tanggal sembilanbelas bulan April tahun dua ribu lima, bertempat di Kantor Pusat PT. Pas Indonesia (Persero) dil Jalan Banda Nomor 30 Bandung 40115, yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dr.lr. INORA DJATII SID I

Jabatan : Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republlk Indonesia cq. Departemen Pendidikan Nasional.

Alamat : Jalan JenderaJ Sudirman, Komplek Depdiknas Gedun.g

"E Lanlal 5,

Senayan, Jakarta 10270

Selanjutnya disebul. PIHAK PERTAMA.

II Nama : MURSITO SUPRAPTO

Jabatan : Direktur Keuangan PT. Pas Indonesia (Persero), dalam hal inl mewakili Dlreksl dan oleh karena Hu bertindak unluk dan atas nama PT. Pos Indonesia (Persero). berkedudukan di Jalan Banda Namor 30 Bandung 40115, yang dldirikan dangan Akta Notaris Sutjipto, SH, Nomor: 117 tanggal 20 Jun] 1995, sebagaimanaterah diubah dengan Akta Notaris Sutjiplo, SH, Nomor: 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor: 111 tanggal 28 Oktober 1998.

Yang mempunyai nomor rekening dl Bank Mandiri Cabang Juanda, Jakarta Nomor: 1119.009·8,.01350.9

Alamat : Jalan Banda Nomor 30 Bandung 40115

Selanjutnya dlsebut PIHAK KEDUA.

Dengan mempertimbangkan hal-hal sebagaJ berikut:

47

e. Bahwa PIHAK PERT AMA adalah pihak yang dilunjuk oleh Pernerintah Republik Indonesia dalam hal in i Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyalurkan darla Banluan Khusus Murid (BKM), yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya mengadakan kerjasama dengan pihak lain;

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Usaha Mitik Negara yang mempunyai jaringan dan tempal pelayanan tersebar di ssluruh Indonesia dalam bidang usaha [asa pas dan giropos yang dipandang mampu untuk melaksanakan penyaluran dana tersebut di atas;

c. Bahwa perjanjian antara Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan PT Pos Indonesia (Persero) didasarl oleh Sural Edaran Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor: SE·22/A/2004· tanggal 9 Maret 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan dan Penyaluran Daria Santuan Pada Bagian Proyek Beasiswa;

d. Bahwa Perjanjlan Kerjasama Antara Bag ian Proyek Beasiswa Jakarta dan PT. Pos Indonesia (Persero) Nomor 35/BPB.5- KTIII/2004 dan Nemor PKS 11A/DIRKUG/0204 tertangga.l 10 Pebruari 2004 sudah berakhlr masa lakunya.

Alas dasar hal-hal tersebut. PIHAK PERTAMA dan P[HAK KEDUA sepakat untuk membuat perjanjian guna melaksanakan penyaluran Dana atas dasar sal[ng. menguntungkan dan saHng menghermati sifat dan bidang tugas masing·masing dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 PENGERTIAN.

Dalam perjanjian inl yang dimaksud denqan:

48

1, Dana adalah dana Bantuan Khusus Murid (BKM) Program Kompensasi Pengurangan Subsidi B8M Bidang Pendidlkan Oasar Menengah yang akan diserahkan kepada penerima bantuan.

2. Penerima bantuan adalah Siswa SD/MI/SDLB, - SLTP/MTs!

SLTPLB dan SMA/SMK/MA/SMLB yang dltetapkan sebagai penerima BKM atau yang ditetapkan PIHAK PERTAMA sebagai penerima.

3. SGLK adalah Sentral Giro Pos dan layanan Keuangan yal']g merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari PIHAK KEOUA yang menata-usahakan rekening giropos penyaluran dana atas nama PIHAK PERTAMA.

4. KPRK adalah Kantor Pos Pemeriksa yang menerima alokasi dana dari SGLK dan mengkoordinir pembayaran dana sampai dengan KP Bayar.

5. KP Bayar adalahKantor Pos Bayar yang merupakan UPT yang

dltunjuk untuk rnenyerahkan/mernbayatkan dana kepada

penerima dana.

6. Oirektur Jenderal Pendidikan Oasar dan Menengah adalah kuasa pengguna anggaran yang berkedudukan di OirektoratJenderal Pendidlkan Oasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, dalam hal inl bertindak untuk dan alas nama Olrektorat Jenderal Pendidikan Oasar dan Menengah Departemen Pendidikan Naslonal.

7. Tim Teknis adalah orqanisast pelaksana Program Beasiswa meliputi tim teknis Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Komite Sekolah.

49

8. SK Tim Teknis adalah kepulusan tim teknis Kab/Kota tentang penerima Bantuan Khusus Mvrid (BKM).

Pasal 2 TUJUAN

Tujuan perjanpan ini adalah untuk mempercepat penyaIuran dan penyerahan dana kepada penerima yang berhak alas dana tersebut.

Pasal 3 RUANG L1NGKUP

Ruang IIngkup perjanjlan .Inl meliputi kegiatan penyaluran dana dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, untuk dibayarkan kepada penerima bantuan.

Pasal 4

PEM8UKAAN REKENING GJROPOS

PIHAK PERTAMA membuka rekening giropo5 di SGLK, nornor A. 13.901 yang berfungsl untuk menampung penyetoran kernbali sisa dana yang tidak terbayarkan dan transaksi lain yang dilakukan oleh atau atas permintaan PI HAK PERT AMA.

Pasal 5

DANA YANG DISALURKAN

1. Jumlah dana yang akan disalu rkan kepada penerima bantuan untuk PeriodeJanuarl-Juni Tahun Anggaran 2005 adalah sebssar Rp 706.584.000.000,- (tujuh ratus enam milyar lima ratus delapan puluh empat [uta rupiah).

2. Jika terdapat perubahan [urnlah dana yang akan disalurkan seperti tersebut padaayat (1) pada pasal ini atau penerima dana

50

seperti pada Pasal 1 butir 2., PIHAK PERTAMA akan menyampaikan pemberitahuan secara tertulls kepada PIHAK KEDUA sebelum waktu penyaluran dllaksanakan.

3, Jumlah dana yang akan disalurkan dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Pendidlkan Dasar dan Menengah Deparlemen Pendidlkan Naslonal Tahun Anggaran 2005 namor: 280.0/23- 03,0/-/2005 langgall 1 Januari 2005.

4. DaHar Alokasi dana yang disalurkan akan dlterbitkan oleh PIHAK PERTAMA dan disampaikan kepada PIHAK KEDUA sebagai dasar penyaluran/pembayaran kepada penerima bantuan.

5. Jumlah dana yang akan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA merupakan jurnlah maksimal yang dapat dibayarkan oleh PIHAK KEDUA,

Pasal 6 PENYALURAN DANA

1. PIHAK PERTAMA dalam hal ini Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, menyerahkan dana kepada PIHAK KEDUA rnelalul rnekanlsrne yang telah dlatur sesual Lampiran1 dan Lampiran 2 perjanjian inl,

.2, PIHAK KEDUA dalam hal ini SGLK menyalurkan dana dengan cara menerbitkan Cekpos/Gir-9 dan mengirimkan kepada KPRK.

3. PIHAKKEDUA dalam hal ini SGl,K harus mengirimkan dana tersebut sarnpai KP Bayar selambat-Iambatnya 15 (lima bel as) h ari karja lerhilung sejak tanggal diterimanya pencairan dana dari Bank Mandiri (Bank Operasional KPPN) oleh SGLK.

51

4. KP Bayar wajib membayarkan dana bantu an kepada penerima mulai 1 (satu) hari setelah batas waktu pengiriman sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

5. Pembayaran dana akan dilakukanoleh KP Bayar yang terdekat dengan penerima bantuan.

6. Pembayaran dana sebagaimana tersebut pad a ayat (5) dilaksanakan selama 40 (empat puluh) hart kerja sejak waktu mulai pembayaran sebagaimana tersebut pada ayat (4).

7. Petunjuk Teknis pembayaran dilakukan oleh masing-masing plhak dan diinformasikan kepada [alarannya masing-masing.

Pasal 7

KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK

1. Kewajiban PIHAK PERTAMA:

a. Tunduk kepada ketentuan tentang penyaluran dana PIHAK KEDUA;

b. Menyerahkan keselunrhan dana untuk disalurkan kepada penerima bantuandana tersebut, telah diterima PIHAK KEDUA dalam hal inl SGLK paling Iarnbat 15 (lima bel as) hari karja sebelum langgal pembayaran;

c. Menyampaikan daftar alokasl kepada PIHAK KEDUA dalam hal lrrl SGLK paling larnbal 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pencairan dana;

d. Menindaklanjuli setiap informasl dari PIHAK KEDUA

berkenaan dengan pelaksanaan perjanjian ini;

e. Menyerahkan daftar penerima danal SK Tim Teknis KabupatenlKota kepada PIHAK KED'UA dalam hal inl KPRK paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pencairan dana.

52

2. Kewajfban PIHAK KEDUA:

a. Mengirimkan dan menyerahkan Cekpos/Gir-9 seperfi dirnaksud Pasal 6 ayat (2) kepada KPRK untuk dana Bantuan Khusus Murid (BKM);

b. Menyerahkan bu kti kirim Cekpos/Gir-9 berupa tembusan Gir- 51A kepada PIHAK PERTAMA paling lambal 3 (figa) hari setelah tangga! pengiriman;

c. Membayarkan dana kepada penerima bantuan sesuai dengan SK Alokas: Tim Teknis Kabupaten/Kot.a y.ang bersangkutan;

d. Memberikan informasi kepada PIHAK PERTAMA maupun Tim Teknis Kabupaten/Kota mengenai penerimaan dana BKM dari PIHAK PERTAMA;

e. Menindaklanjuti setiap intormasi darl PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pelaksanaan perjanjian lnl:

f. Menyampaikan laporan perlanggungjawaban penyaluran dan penyerapan dana serta sisa dana kepada P!HAK PERTAMA dalarn hal inl Direktuf Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dengan forma! rincian yang ditentukan lebih lanjut bersama PIHAK PERTAMA, untuk setiap tahap penyaluran sebagai berikut:

1) Laporan awal, yakni laporan penyaluran, penyerapan, dan sisa dana selarna 1 (satu) bulan pertama lerhitung sejak tanggaJ mulai pembayaran yang ditentukan, dlsampaikan p'aling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung selak akhir bulan pertarna pembayaran tersebut;

2) Laporan akhir (final) yakni laporan penyaluran,

penyerapan, dan slsa dana lerhilung sejak tanggal rnulai pembayaran sampai dengan tanggal batas waktu terakhir pembayaran"cul off date" yang dilentukan, disampaikan

53

paling larnbat 20 (dUB pu luh) harl kerja terhitung sejak tan9gal batas waktu terakhtr pembsyaran tersebut,

g. M'enyetorkan kembali dana yang tidak diambili oleh penerima dana berdasarkan laporan akhlr (final) sesual ayat (2) butir f. 2.) ke dalam rek.ening giropos atas nama PIHAK PERTAMA paling, lambat 20 (dUB puluh) hari kerja terhitung seJak tanggal batas waklu terakhir pembayaran.

Pasal 8

PAJAK DAN SEA METERAI

PIHAK KEDUA tidak dibebani tanggung jawab alas pe.tunasan pajak dan bea materal sehubungan dengan pelaksanaan perjanj.ian lnl,

Pasal9 TANGGUNGJAWAB ATAS KERUGIAN

1. Kerugian yang timbulakibat kesalahan/kelalslan PIHAK

PERTAM'A menjad! tanggungjawab PIHAK PERTAMA.

2. Kerugian yang timbul aklbat kesalahan/kelalaian PIHAK KEDUA menjadi tang_gungjawab PIHAK KEDUA.

3. Kerugian yang timbul aklbat k.esalahan/kelaliaian kedua belah pihak menjadl tanggungJawab PIHAK PERJAM'A dan PIHAK KEDUA sesual dengan bobot kesalanarukelalalannya dan akan dltetapkan secara musyawarah olen kedua belah plhak.

4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tjdak bertanggung jawab atas kerugian yang tlrnbul akibat kejadlan diluar batas kemampuan manusia (force-majeur).

54

Pasal 10

SEBAB KAHAR (FORCE MAJEURE)

Sebab kahar adalah suatu keadaan yang ter]adl dl luar kemampuan PIHAKPERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dapat mempenqaruhl pelaksanaan perjanjian balk secara langsung maupun tldak langsung sehingga penyaluran dana serta pelaporannya tidak dapat terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang telah dlsepakatl dan dlseluju I sebagalmana dlatur dalam perjanjian Inl.

Yang dlgalon~kan sebab kahar adalah: };> Peperangan;

)- Kerusuhan;

.> Revalusi;

};> Benca.na alam: banjlr, gempa bum), badai, gunung mele!us, tanah lon950T, wabah penyakit dan angin topan;

» Pemogokan;

)- Kebakaran.

PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KEDUA yang mengalami sebab kahar yang mempengaruhi sabaglan atau seluruh kewaJiban sebagaimana telah dlatur dalam perjanjlan ini berkewajiban memberitahukan secara tertalis paling larnbat 7 (tujuh) harl kelender setelah k.eJadian sebab kaharsebagalmane yang dimaksud pada ayat (2) pasal in! kepada PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KEDUA dengan dllampiri surat keterangan resmi dari pejabat yang berwenang.

Pamberitahuan sebagaimana tersebut pada ayat (4) yang dlterlma selelah rnelewaf batas waktu akhir pemenuhan peiaksanaan perjanjian barakibat hilangnya hak tuntutan serta hal-hal lain sehubungan dengan sebab kahar yang teriadi, keeuali dltetapkan lain oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagai hasil musyawarah untuk rnufakat dan kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dltuangkan secara tertulls,

55

PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KEDUA dapat dibebaskan dari kewaJiban u ntuk melaksanakan isi perjanJi.an kerjasarna lnl, balk sebagian ataupun keseluruhan, apabila hal tersebut dlakibatkan oleh sebab kahar ( force majeure) dan merupakan hasil musyawarah untuk mufakat para pihak dalam pe-rjanjian ini yang dituangkan secara. tertulis ..

Sebab kahar tidak menghapus sebagian atau seluruh kewajiban PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian ini kecuali ditetapkan lain oleh PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagal hasil rnusyawarah untuk rnulakat yang dituangkan sscara tertulls.

Pasal 11 PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PIHAK PERTAMA berhak mengadakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perjanjlan inl.

Pasal 12

MASA BERLAKU PERJANJIAN

t. Perjanjian in! berlak.u sejak ditandatanganl sampai dengan tanggal 30 agustus 2005,

2. Perjanjian ini dapat diperpanJang untuk janqka waktu tertentu dengan terleblh dahulu pihak yang menghendaki memberitahukan paling lambat 30 (tiga. puluh) hari kerja sebelum perianjlan ini berakhlr.

3. Perjanjlan Ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu tersebut pada ayat (1) pasal ini dengan ketentuan pfhak yang bermaksud mengakhirr perjanjlan memberitahukan maksud tersebutsecara tertulis kepada pihak lain paling tarnbat 30 (Uga puluh) hari kerja sebelumnya.

56

4. Perjanjian ini dapat bsrakhlr atau batal dengan sendirinya, jika ada kete:ntuan perundang-undangan dan atau I<ebljakan pernertntah yang tldak memungkinkan berlangsungnya perjanjlan lnt, tanpa terikat ketentuan waktu seperti tersebut padaayat (1) pasal lnl,

5. Da-Ia'm hal perJanjlan Inl tidak diperpanjang lagi', balk karsna permlntasn ealaheatu pihak seperti tersebut padaayat (3) pasal Inl ataupun karena alasan Lain, pengakhiran perjanjian tidak mempengaruhi hak dan kewaJiban masing-masing plhak yang maslh hsrus di.selesaikan terleblh dahulu sebagalakibat dar! pelaksanaan sebelurn berakhlr perjanjian.

Pasal 13 PENYELESAIAN PEHSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselislhan yang tlmbul sebsgal akibat dari pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak sspakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat dengan itikad balk dan tldak saling merugi.kan.

2_ ApacHa penyelesa.ian dengan cara tersebut dalamayat (1) pasal lnl lidak tercapal, maka kedua belah pihak sepakat urituk msnyelesalkan meJalu.i saluran hukum, dengan mernlllh ternpat kedudukan hukum (domisili) dl Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pasal 14 LAIN-LAIN

1. Untuk melaksanakan perJ~njian inl kedua belah pihak akan menginslrukslkan un ltkerja dlbawahnya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakali bersama,

57

2. Hal-hal yang bersifal leknis akan diatur dalam ketentuan tersendlrl, baik secara bersama-sama maupun sendlrl-sendlri.

3. Lampiran-Iampiran yang terdapat dalam perjanJian ini merupakan bagian yang tidak terplsahkan dari perjanjian.

4. Perubahan atau hal-hal lain yang belum ada atau belum cukup dlatur dalam perJanjian lnl, diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak dalam perjanjian tambahan sebagai bag ian yang tidak terplsahkan dari perjanjian ini.

Pasal 15 PENUTUP

Perjanjian ker]asama ini dibua.t dalarn rangkap .2 (dua) asll masingmasing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sarna, dlberlkan dan lelah dltenma oleh PIHAK PEHTAMA dan PIHAK KEOUA pada saat perjanjlan inl ditandatangani.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Direktur Keuangan

PT. Pos Indonesia (Persero).

Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah,

MURSITO SUPRAPTO Nippos.953171103

Dr. Ir. INDRA DJATI SIDI NIP. 130672115

58

Anda mungkin juga menyukai