Anda di halaman 1dari 2

YA UKHTI…, JAUHILAH TABARRUJ…!

Hadits ini diriwayatkan oleh :

Apa itu Tabarruj…? 1. – Bukhari dalam kitab Bad’ul Khalq bab Maa Ja’a fi Shifatil Jannah (kitab 59 bab
8).
Tabarruj yakni bila “seorang wanita menampakkan perhiasannya dan
kecantikannya serta terlihat bagian-bagian yang seharusnya wajib ditutupi, 2. – Tirmidzi dalam kitab Shifatil Jahannam bab Maa Ja’a Anna Aktsara Ahli Nar An
dimana bagian-bagian itu akan memancing syahwat pria.” [ Fathul Bayan 7 / Nisa’ (kitab 40 bab 11 hadits ke-2602), dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan
274 ] Tirmidzi 2098 dari Ibnu Abbas.

Allah Azza wajalla tentang permasalahan ini bersabda dalam Surah Al-Ahzab: 3. – Ahmad 2/297 dari Abu Hurairah. Dan hadits ini dishahihkan Al Albani dalam
Shahihul Jami’ 1030.

Dari Imran bin Hushain berkata : “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
(‫ن‬َ ‫لَة َوآِتيي‬َ ‫صي‬
ّ ‫ن ال‬ َ ‫لوَلييى َوَأِقْمي‬
ُْ ‫جاِهِلّييِة ا‬
َ ‫ج اْل‬
َ ‫ن َتَبيّر‬
َ‫ج‬ ْ ‫ل َتَبّر‬
َ ‫ن َو‬ ّ ‫ن ِفي ُبُيوِتُك‬َ ‫( ~ َوَقْر‬٣٣ “Sesungguhnya penghuni Surga yang paling sedikit adalah para wanita….’ “
‫طّهرَُكيْم‬َ ‫ت َوُي‬
ِ ‫ل اْلَبْيي‬
َ ‫س َأْهي‬ َ ‫جي‬
ْ ‫عنُكيُم الّر‬ َ ‫ب‬َ ‫ل ِلُيْذِه‬
ُّ ‫سوَلُه ِإّنَما ُيِريُد ا‬ُ ‫ل َوَر‬ َّ ‫ن ا‬
َ ‫طْع‬
ِ ‫الّزَكاَة َوَأ‬
(HR. Muslim 95, 2738. An Nasa’i 385)
‫طِهيًرا‬ْ ‫¯ َت‬
artinya:
Saya (Syaikh Al~Albani, pent.) berkata: “Islam telah bersikap keras dalam
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kalian bertabarruj seperti
memperingatkan ummatnya dari perbuatan tabarruj ini hingga
bertabarruj-nya wanita jahiliyyah dahulu, dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat
menyandingkannya dengan kesyirikan, zina, mencuri dan perbuatan haram
dan ta`atilah Allah dan Rasul- Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak
lainnya. Itu terjadi ketika Nabi Shalallohu`alaihi wasallam membai`at para wanita
menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul-bait dan membersihkan kamu sebersih-
agar mereka tidak melakukan hal-hal itu. Abdullah bin `Amr radhiyallahu`anhu
bersihnya. [QS Al-Ahzab : 33 ]
berkata: Umaimah binti Ruqaiqah datang kepada Rasulullah Shalallohu`alaihi
wasallam untuk berbai`at kepada beliau, maka beliau berkata:
————————————————————————
“Saya akan membai’atmu untuk engkau tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu apa pun, jangan engkau mencuri, berzina, membunuh anakmu,
melakukan kebohongan yang engkau buat antara hadapanmu dan antara dua
Imam Adz~Dzahabi berkata dalam “Al~Kaba`ir” yakni “Di antara perbuatan yang kakimu, jangan meratap dan jangan bertabarrujnya jahiliyyah dahulu.”
menyebabkan para wanita mendapat laknat adalah menampakkan perhiasan
emas dan permata yang ada di balik pakaiannya, memakai misk, anbar (nama Ketahuilah, bukan termasuk perkara terlarang sedikitpun jika pakaian wanita
sejenis minyak wangi) dan parfum jika keluar dari rumah, memakai pakaian- yang dia pakai berwarna putih atau hitam, sebagaimana yang dianggap oleh
pakaian yang dicelup, sarung-sarung sutera dan penutup kepala yang pendek, sebagian wanita yang komit terhadap Sunnah.
bersamaan dengan itu dia memajangkan pakaian, meluaskan dan memanjangkan
ujung lengan pakaian. Semua itu termasuk tabarruj yang Allah murkai. Allah
Itu dengan alasan :
murka kepada pelakunya di dunia dan akhirat. Karena perbuatan-perbuatan ini
yang banyak dilakukan wanita, Rasulullah Shalallohu`alaihi wasallam bersabda:
® Pertama : Sabda Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam yang berbunyi: “
Parfum wanita adalah yang jelas warnanya dan lembut harumnya … “
“……. Aku memandang ke neraka, maka aku melihat kebanyakan penghuninya
adalah wanita.”
® Kedua : Pengalaman para wanita sahabat, dengan kisah sebagai berikut :
1 : Dari Ibrohim An Nakha’i bahwa dia masuk bersama Alqamah serta Al Aswad
kepada isteri – isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia melihat mereka
menyelimuti diri mereka dengan pakaian berwarna merah.

2 : Dari Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata; Aku melihat Ummu Salamah mengenakan
jilbab dan berselimut dengan pakaian yang dicelup ddengan warna mu`ashfar
(campuran antara kuning dan merah).

3 : Dari Al qosim, yaitu Ibnu Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq dia berkata
bahwa ‘Aisyah memakai pakaian yang dicelup dengan mu’ashfar, padahal dia
waktu itu sedang ihram.”

( Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah 120-123 dengan sedikit ringkasan).

——————————————————————–

Disadur dari Buletin Islamiy Al-Minhaj, edisi I /I Rubrik “Mar`ah Sholihah”

Tulisan ini dikirim pada pada Rabu, Agustus 1st, 2007 4:26 am dan di isikan
dibawah Al-Ilmu, Darus Salaf, DarusSalaf, Islam, Muslimah, Muslimah Salaf,
Muslimah Salafi, Muslimah Salafy, Salaf, Salafi, Salafy, Syariah, asysyariah,
thullabul-ilmiy. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui
RSS 2.0 feed. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Anda mungkin juga menyukai