Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

“Puji Syukur Alhamdulillah” Kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT,

dengan nikmat kesehatan dan waktu yang di berikan, sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah, walaupun bentuk biasa mengenai masalah

“STUDI AJARAN AGAMA ISLAM”

Serta tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang

membantu dan membimbing kami dalam pengajaran sehingga makalah ini

terselesaikan.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kami

sebagai penyusun makalah ini.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan adanya ajaran agama islam yang di bawah oleh N abi Muhammad

SAW, kita dapat meyakini untuk terwujudnya dalam kehidupan manusia yang

rukun dan damai serta sejahtera lahir dan bathin. Yang terdapat di dalamnya

dengan berbagai macam petunjuk terhadap manusia bersikap baik serta

berkehidupan yang lebih bermakna dan hidup yang sebenar-benarnya.

Dengan berbagai petunjiili-petunjuk Ajaran Agama Islam menyangkut dalam

kehidupan manusia, sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi

Muhammad SAW, yang kita lihat lebih agung dan mulia. Agama Islam

mengajarkan hidup, rukun, damai, dinamis serta saling menghargai sesama

antara sesama, bersikap, terbuka, serta dapat beriorentasi pada kualitas, selalu

cinta pada kebersihan, kemakmuran, keadilan serta mengutamakan persahabatan

dan persaudaraan antar sesama.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini dengan judul “STUDI AJARAN AGAMA

ISLAM” yakni:

1. Untuk mengetahui berbagai makna ajaran agama islam untuk dipahami

2. Untuk mengetahui sumber ajaran agama islam


3. Agar manusia mengetahui selak beluk islam

4. sebagai tugas kelompok dari dosen pembimbing pengantar studi islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama Islam

Ada 2 sisi yang dapat kita gunakan untuk memahami pengertian Agama

Islam, yaitu sisi kebahasaan dan sisi peristilahan. Ke dua sisi pengertian tentang

islam dapat di jelaskan sbb:

• Dari segi kebahasaan

“Islam” berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung

arti salama, sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya di ubah menjadi

bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.

Sumber lain mengatakan bahwa Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari

kata salima yang berarti selamat sentosa, dan berarti pula menyerahkan diri,

tunduk, patuh, dan taat. Kata aslama itulah yang menjadi kata islam yang

mengandung arti segala arti yang terkandung dalam arti pokoknya. Oleh

sebab itu, orang yang berserah, patuh dan taat di sebut orang muslim.

Dari pengertian kebahasan tersebut, kata islam dekat dengan arti kata

“Agama” yang berarti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan dan

kebisaan.
Nurcholish Madjid berpendapat bahwa sikap pasrah kepada Tuhan

adalah merupakan hakekat dari pengertian Islam. Sikap ini terdapat ajaran

Tuhan kepada hambanya, tetapi ia diajarkan sebagai pemenuhan alam

manusia, sehingga pertumbuhan perwujudannya pada manusia selalu bersifat

dari dalam, tidak tumbuh apalagi di paksakan dari luar, karena cara demikian

menyebabkan islam tidak otentik karena kehilangan dimensmya yang paling

mendasar dan mendalam, yaitu kemurnian dan keikhlasan.

Pengertian Islam menurut Maulana Muhammad Ali dapat dipahami

dari firman Allah yang terdapat pada ayat 202 surah Al-Baqarah, dan juga

terdapat dari ayat 61 surah Al-Anfal.

Dari uraian diatas, dapat di simpulkan bahwa kata Islam dari segi

kebahasaan mengandung arti penuh, tunduk, taat dan berserah diri kepada

Tuhan dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup baik di

dunia maupun di akhirat.

• Dari segi peristilahan

1. Harun Nasution mengatakan bahwa Islam adalah Agama yang ajaran-

ajarannya di wahyukan kepada manusia melalui Nabi Muhammad

SAW,sebagai Rasul.
2. Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah Agama

perdamaian dan dua ajaran pokoknya, yaitu keEsaan Allah dan kesatuan

dan persaudaraan Ummat manusia menjadi bukti nyata bahwa Agama

Islam selaras dengan namanya.

3. Di kalangan masyarakat barat, Islam diidentikkan dengan istilah

Muhammadanisme dan Muhammedan. Peristilahan ini karena

dinisbahkan pada umumnya Agama di luar Islam yang namanya

disandarkan pada nama pendirinya.

Penyebutan istilah Muhammadanisme dan Muhammedan untuk Agama

Islam menurut Nasruddin Razak, bukan saja tidak tepat, akan tetapi secara

prinsipil salah. Peristilahan itu bisa mengandung arti bahwa Islam adalah

paham Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad, sebagaimana

perkataan Agama Budha yang mangandung arti Agama yang dibangun oleh

Sidharta Gautama Sang Budha atau paham yang berasal dari Sidarta

Gautama.

Berdasarkan keterangan tersebut, maka kata Islam menurut istilah adalah

mengacu kepada Agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah

SWT. Bukan berasal dari manusia, dan bukan berasal dari Nabi Muhammad

SAW.

Dengan demikian secara istilah islam adalah nama bagi suatu Agama

yang berasal dari Allah SWT. Kata Islam tidak mempunyai hubungan dengan

orang tertentu atau dari golongan manusia atau dari suatu negeri. Kata Islam

adalah nama yang diberikan oleh Allah sendiri.


B. Sumber Ajaran Islam

Adapun sumber ajaran Islam adalah:

1. Al-Qur’an

Dikalangan para Ulama dijumpai adanya perbedaan pendapat mengenai

pengertian Al-Qur’an baik dari segi bahasa maupun istilah, diantaranya :

a. Asy-Safi’i mengatakan bahwa Al-Qur’an bukan berasal dari akar kata

apapun, dan bukan pula ditulis memakai hamzah. Lafadz tersebut sudah

lazim digunakan dalam pengertian kalamullah (Firman Allah) yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

b. Al-Parra berpendapat bahwah lafadz Al-Qur’an berasal dari kata Qarain

jamak dari kata Qarina yang berarti kaitan, karena dilihat dari segi makna

dan kandungannya ayat-ayat Al-Qur’an itu satu sama lain salin berkaitan.

c. Al-Asy’ari dan para pengikutnya mengatakan bahwa lafadz Al-Qur’an

diambil dari kata Qarn yang berarti menggabungkan sesuatu atas yang

lain, karena surah-surah dan ayat-ayat Al-Qur’an satu dan lainnya saling

bergabung dan berkaitan.

Adapun pengetian Al-Qur’an dari segi istilah dapat dikemukakan berbagai

pendapat berikut ini:


a. Manna’ Al-Qaththan mengutip pendapat para ulama pada umumnya yang

menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan

kepada Nabi Muhanunad SAW. Dan bernilai ibadah bagi pembacanya.

b. Al-zarqani mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah lafadz yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW. Mulai dari awal surah Al-Fatihah sampai

Surah An-Nas.

c. Abd. Al-Wahhab Al-Khallaf berpendapat bahwa Al-Qur' an adalah firman

Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah, melalui Jibril dengan

menggunakan lafadz bahasa Arab dan maknanya yang benar, agar ia

menjadi Hujjah bagi Rasul bahwa ia benar-benar Rasulullah, menjadi

Undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk kepada mereka dan

menjadi sarana untuk melakukan pendekatan diri dan ibadah kepada Allah

dengan membacanya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas yang telah kami buat, dapat disimpulkan bahwa

kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh,tunduk dan berserah diri

kepada Tuhan dalam upaya mencari keselamatan dan hidup baik didunia

maupun diakhirat. Serah dalam istilah Islam adalah nama dari suatua agama

berasal dari Allah SWT.

Jadi , sebagai sumber ajaran agama Islam yang pertama adalah Al-Qur’an

dengan berbagai macam petunjuk yang terkandung di dalamnya serta ajaran

agama Islam yang ke Dua As-sunnah dengan berbagai macam penjelasan

terhadap manusia yang harmonis serta AlQu’ran.

B. Saran

Kami dari penyusun makalah menyerahkan sahabat pembaca setelah membaca

makalah ini anda dapat memberikan saran dan kritikan yang bersifat

membangun dan memotivasi kami karena didalamnya masih banyak

kekurangan-kekurangan, agar meningkatkan pengetahuan kami mengenai


pembelajaran metode studi Islam dalam pembahasan “STUDI AJARAN

AGAMA ISLAM”

DAFTAR PUSTAKA

STUDI ISLAM (STKIP Muhammadiyah Bone 2005)

METODOLOGI STUDI ISLAM ( Dr. H. Abuddin Nata, MA)

STUDI ISLAM (Prof. Drs. H. Masjfuk tuhdi) pi raja grafindo persada Jkt

Anda mungkin juga menyukai