Anda di halaman 1dari 39

| 

|


u  
  



 u 
 u
u   u 


OLEH :
SIMSON T.M.T MUNTHE
NIM. 04 0402 004
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
O  O  
Pengukuran tahanan pembumian instalasi listrik
atau bangunan umumnya dilakukan pada saat
bangunan sudah selesai atau pada saat bangunan
sedang dalam tahap penyelesaian. Suatu bangunan
mengandung material konduktif yang tertanam di
dalam tanah, seperti besi beton yang terdapat pada
pondasi bangunan tersebut.
Idealnya pengukuran tahanan pembumian
dilakukan tanpa adanya material konduktif di sekitar
elektroda pembumian. Hal ini tidak dapat dihindari
ketika suatu saat diadakan evaluasi terhadap
keadaan sistem pembumian.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Dawalibi seorang
0     dari IEEE menemukan bahwa tahanan
jenis tanah dipengaruhi oleh material konduktif yang
berada di sekitar elektroda pembumian. Hadirnya
material konduktif tersebut mengakibatkan nilai ukur
tahanan jenis pentanahan berkurang secara signifikan.
Dengan metode pengukuran yang berbeda, struktur
tanah yang bervariasi, dan tempat pengukuran yang
berbeda dengan memperhatikan struktur metal yang
dianalisa, didapat bahwa pengaruh dari struktur metal
pada nilai pengukuran tahanan jenis tanah berkurang
secara signifikan.
2 
 
  




   

   

  
 
  
    
    
     


 


 O  

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk


mengetahui bagaimana pengaruh material konduktif
yang tertanam di sekitar elektoda pembumian
terhadap hasil pengukuran tahanan pembumian.
Manfaat penelitian ini adalah sebagai pertimbangan
dalam pembuatan sistem pembumian yang lebih
baik.
   O 
r. Jenis pembumian ada beberapa macam
yaitu : pembumian kawat tanah,
pembumian kaki menara transmisi,
pembumian badan peralatan, pembumian
kawat netral dan lain-lain. Pada penelitian
ini jenis pembumian yang diteliti adalah
jenis pembumian badan peralatan.

2. Dilihat dari susunan elektroda pembumian,


ada 3 jenis pembumian, yaitu jenis · ·,
elektroda batang dan kombinasi 
dengan elektroda batang. Penelitian ini
dibatasi hanya pada jenis elektroda
batang.
3. Jenis elektroda menurut jumlah elektroda yang
digunakan ada dua yaitu : satu batang elektroda
dan beberapa elektroda yang diparalel. Penelitian
ini adalah pembumian dengan satu elektroda
batang.

4. Jenis elektroda batang dibedakan menjadi


beberapa bentuk yaitu : pipa, plat, dan pita. Yang
menjadi objek penelitian hanya elektroda bentuk
pipa.

5. Lokasi pembumian hanya pada satu jenis tanah


yaitu pembumian yang dilakukan pada jenis tanah
perladangan.
 O  
Penelitian ini dilakukan di Desa Bonanionan
Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Sumatera Utara. Tanah tempat dilakukan
penelitian adalah tanah perladangan yang sedikit
basah. Pemilihan tempat ini dilakukan karena di Kota
Medan sulit mendapatkan tanah yang lumayan luas
dan bebas dari bahan-bahan konduktif seperti yang
diinginkan.
p    

Mula-mula dilakukan pengukuran tahanan pembumian
elektroda batang tanpa adanya material konduktif di
sekitar elektroda batang tersebut. Selanjutnya
pengukuran tahanan pembumian elektroda batang
yang berada di sekitarnya terdapat material konduktif.
Bentuk-bentuk material konduktif yang digunakan
disesuaiakan dengan bentuk-bentuk material koduktif
yang mungkin hadir dalam praktek sehari-hari.
Adapun bentuk-bentuk material konduktif yang
mungkin ada di sekitar suatu pembumian adalah :
r. Pagar rumah.
2. Pondasi rumah.
3. Tiang listrik atau tiang telepon.
4. Pipa air.
Masing-masing jenis material di atas dibuat tiruannya
dengan cara sebagai berikut :

r. Menanam beberapa batang besi yang dapat


dianggap sebagai pagar rumah.

2. Membuat pondasi beton yang dapat dianggap


sebagai pondasi rumah sungguhan.

3. Menanam pipa besi yang ditanam di dalam tanah


yang dapat dianggap sebagai pipa air sungguhan.

4. Menanam tiang beton maupun besi yang dapat


dianggap sebagai tiang listrik sungguhan.
[      
    

       

        
    
   p  
  
Sepuluh batang besi masing±masing
dengan diameter 5/8 in ditanam ke dalam
tanah sedalam satu meter. Jarak antar batang
dibuat 0.5 meter seperti yang ditunjukan
Gambar 4.2.a. Elektroda pembumian ditanam
sedalam r.5 meter, mula-mula dengan jarak Ɛ
= 0.5 meter dari garis penghubung batang-
batang besi. Kemudian dilakukan pengukuran
tahanan pembumian dimana garis ukur dibuat
tegak lurus terhadap garis
penghubung batang batang besi. Selanjutnya
elektroda pembumian dicabut dan ditanam lagi
sejarak Ɛ = r meter dari garis yang dibentuk
batang-batang besi. Kemudian dengan cara
yang sama dilakukan pengukuran tahanan
pembumian. Demikian seterusnya hingga jarak Ɛ
= 5 meter. Pengukuran seperti di atas diulang
kembali tetapi garis ukur dibuat sejajar dengan
garis penghubung batang-batang besi seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.2.b.
a)
b)
Gambar 4.2. Skema pengukuran tahanan pembumian yang dilihat
dari atas
a.) Garis ukur tegak lurus dengan garis batang-batang besi b) Garis
ukur sejajar dengan garis batang-batang besi
   p  
 

u    s i tir  

l
kt r
  i 

 l k tr     t

 l k tr     t

)
u si tir

kt r
i

l ktr  t

l ktr  t

)

Gr 4. 4. Sk  gkr th


i yg iliht ri ts
) gris kr t gk lrs t rh rh
 litg  si ) Gris kr s jjr
 g rh  litg  si
   p  
  

l
P ip a a ir tiru a n

K o n d u k to r
p e m b u m ia n

E le k tro d a b a n tu

E le k tro d a b a n tu

a)
l
Pipa air tiruan

Konduktor
Pembumian

Elektroda bantu

Elektroda bantu

b)

Gambar 4. 6. Skema pengukuran tahanan pembumian yang dilihat dari atas


a). Garis ukur tegak lurus terhadap arah melintang besi b) Garis ukur sejajar
dengan arah melintang besi
   p   
  

Tiang
listrik
tiruan
l

Konduktor
Pembumian

Elektorda bantu

Elektorda bantu

a)
Ti

listrik
l tir

kt r
u bi

l kt r bt

l kt r bt

b)

Gbr 4. 8. Sk  p 
kr th p bi y

iliht ri ts


.) Gris kr t
k lrs t rhp ti
b t  t b si b)
Gris kr s jjr  
 ti
b t  t b si
! "#  #""   p ! 

    


p  

Pengukuran yang pertama sekali dilakukan


adalah pengukuran tahanan pembumian tanpa
adanya material konduktif. Hasil pengukuran
yang didapat adalah 8 Ohm. Hasil pengukuran
tahanan pembumian dimana material konduktif
berupa batang-batang besi sebagai material
konduktif dapat dilihat pada Tabel 5.r.
Tabel 5.r. Material konduktif berupa batang-batang besi

    
   

          


V [             
     

 %&
  & &
 & &" &"
  ! !
& ! !&
!  !& !&"
" & !& "
#  " "&
$ & "& #
% # #
D   h       m   h     

m   




  


  
    

  

  
    
   
    




{
{            
[  


m  P h m  
     h  h   
 h  mm 
    p 


Tabel 5.2. Tahanan Pembumian dengan material konduktif berupa Pondasi


    
   

          


V [  
          
 
   
 

 %& ! !
  !& !&
 & !& !&
  !&" !&"
& " "
!  "& "&
" & "&" "&"
#  # #
$ & # #
% # #
Data dari hasil pengukuran di atas diplot menjadi sebuah grafik seperti pada
Gambar 5.2.


    

G aris uk ur
s ejajar dengan
7 arah m elintang
pondas i

5 G aris uk ur
tegak lurs
dengan arah
m elintang
2 pondas i
1 anpa m aterial
k onduk tif
.5

.5

.5
1

5
1.

2.

[  

Gambar 5.2. Pengaruh jarak material konduktif pondasi


terhadap hasil ukur tahanan pembumian
     p 

Tabel 5.3. Tahanan Pembumian dengan material konduktif berupa pipa besi

V     

   
[          
        
    
  


   


 
 %& & &
  &" &"
 & ! !&
  !& !&
& !& !&
!  !& !&"
" & !&" "
#  " "&
$ & # #
% # #
Data dari hasil pengukuran di atas di plot menjadi sebuah grafik seperti pada Gambar
5.3 berikut.

    

G aris uk ur s ejajar
dengan arah
m elintang pipa
bes i
5
G aris uk ur tegak
lurus terhadap
3 arah m elintang
pipa bes i
anpa m aterial
k onduk tif

.5 .5 .5 3 3.5 .5 5
[  

Gambar 5.3. Kurva dari pengaruh jarak antara konduktor


pembumian dan bahan konduktif berupa pipa besi
terhadap pengukuran tahanan pembumian
     p 

Hasil pengukuran tahanan pembumian dimana material konduktif berupa tiang
besi konduktif dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut.

    
   
V [  
          
        
 %&
  & &
 & & &
  & &"
& &" !
!  ! !&
" & !&" !&"
#  "&" "&
$ & "&" "&"
% # #
Data dari hasil pengukuran di atas di plot menjadi sebuah grafik seperti
pada Gambar 5.4 berikut.

 

garis uk ur s ejajar
dengan tiang
bes i

5 garis uk ur tegak
lurus tiang bes i
4
   

anpa m aterial
k onduk tif
.5

.5

.5

.5

5
4.

[   

Gambar 5.4. Kurva dari pengaruh jarak antara konduktor


pembumian dan bahan konduktif berupa berupa iang
telepon tiruan yang terbuat dari besi terhadap pengukuran
tahanan pembumian
     p 

Tabel 5.5. Tahanan Pembumian dengan material konduktif berupa tiang listrik
beton
    
   
          
V [  
       
   

 %& & &


  &" &"
 & &" !
  !& !&
& !& !&"
!  !&" "
" & " "&
#  "& "&"
$ & # #
% # #
Data dari hasil pengukuran di atas diplot menjadi sebuah grafik
seperti pada Gambar 5.5


    

G aris uk ur
s ejajar dengan
tiang beton
5
G aris uk ur
tegak lurus
dengan tiang
beton
anpa m aterial
k onduk tif
.5

.5

.5

.5

.5

[  

Gambar 5.5. Pengaruh material konduktif iang beton terhadap


hasil ukur tahanan pembumian
u  
 u  
Gambar 5.6 menunjukkan grafik pengukuran tahanan pembumian secara
horizontal dari semua data yang telah diplot ke dalam satu grafik.
›



^  
 
 ^   

^  
 

^  
 
à   



 

^  



à   
    

   

   

  

à  

 à   











  

Gambar 5.6. Pengaruh material konduktif terhadap hasil ukur


tahanan pembumian saat garis ukur sejajar material konduktif
›

  . 5n(x + 5.
 
 .

n(x +  .

 . 5 n(x +  .5
 .   
n(x + 5. 


    . n(x +  .

à   
5


    

  

 

à 

à  
.5

.5

.5

.5

.5
5
[  

Gambar 5. . Pengaruh material konduktif terhadap hasil


ukur tahanan pembumian saat garis ukur tegak lurus
material konduktif
Dari grafik-grafik di atas terlihat bahwa dengan
hadirnya material konduktif membuat tahanan
pembumian terukur semakin kecil dibandingkan
dengan pengukuran pada saat tidak ada material
konduktif. Dari grafik juga hasil ukur saat garis ukur
sejajar dengan garis batang-batang besi lebih kecil
dibandingkan dengan saat garis ukur tegak lurus
terhadap garis batang-batang besi. Jika jarak material
konduktif dari elektroda pembumian lebih besar dari 5
meter, maka hasil ukur tidak dipengaruhi lagi oleh
material konduktif
a a


  
  
   
 
   
 


       

     

 
`  
 '      

   
     (
& ) '     '  
 '    
      

  *        
  
 +&

&        



  *          &

&      


      
    
   

 
      
|

 
      
   
  
   ' 
  
 
  &     
     
  
     
        '   
     &[       
   
   
      

   *     

   
   
  '   
   
   
         
'       &
à 

Anda mungkin juga menyukai