Anda di halaman 1dari 8

Daftar pertanyaaan

1. Deskripsikan apa yang terjadi pada film?


2. Deskripsikan karakter pada film (siapa saja dan bagaimana karakternya)?
3. Bagaimana tipe peran dalam film tersebut?
4. Identifikasi adanya perubahan peran dalam film!
5. Analisis faktor-faktor yang berkontribusi dalam perubahan peran!
6. Dampak dan masalah dari perubahan peran dalam film!
7. Bagaimana kopingnya (destruktif atau konstruktif)?
8. Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemain?
9. Identifikasi bantuan yang dapat mereka dapatkan!

Pembahasan

1. The Pursuit of Happyness


The pursuit of Happyness  “ Mengejar Kebahagiaan”…ya ..kebahagiaan
memang harus dikejar atau digapai. Kebahagiaan tidak dapat datang dengan sendirinya
tanpa ada usaha yang kita lakukan. Layaknya suatu cita-cita yang memang harus kita
capai.

Film yang dibintangi oleh Will Smith, sebagi Chris Gardner, ini menceritakan
tentang bagaimana sulitnya mencari penghasilan untuk biaya keluarga. Walaupun dengan
kondisi ekonomi yang tidak mencukupi, tapi Chris tidak mudah putus asa dan terus
bekerja sebagai sales scanner kepadatan tulang. Anaknya yang bernama Christopher
menjadi penyemangat dalam hidupnya. Di sela-sela semangatnya dalam menjalani
pekerjaan, timbul beberapa masalah dan perselisihan dengan istrinya yang bernama Linda
karena maslah ekonomi keluarga yang semakin memburuk ditambah adanya tagihan
pembayaran apartemen oleh pemiliknya.

Chris Gardner setiap pagi selalu mengantarkan Christopher ke tempat penitipan


anak karena dia harus bekerja untuk menjual scanner nya kepada para dokter di Rumah
Sakit, begitu juga istrinya harus bekerja di tempat Laundry. Pekerjaanya sebagai sales
1
scanner ia lakukan sepanjang hari dengan jalan kaki. Hari demi hari telah berlalu tapi
belum ada satupun scanner miliknya yang dapat dijual. Pernah pada suatu malam, Linda
mengeluh kepada Chris tentang kondisi ekonomi keluarga mereka. Linda merasa kesal
kepada Chris karena dia sudah susah payah mencari penghasilan, bahkan sampai ambil 2
shift kerja, tapi Chris sendiri sebagai kepala keluarga justru belum mempunyai
penghasilan.

Pada suatu waktu ketika dia usai mengantarkan Christopher, Chris bertemu
dengan seorang laki-laki yang berpenampilan layaknya direktur dengan mengendarai
mobil mewah. Chris memberanikan diri untuk bertanya dan laki-laki itu menjawab bahwa
dia adalah seorang makelar saham. Saat itu Chris berpikir, kenapa dia tidak bisa seperti
itu? Kenapa orang lain bisa tersenyum bahagia sedangkan keadaan diriku seperti in?
Akhirnya dia memutuskan untuk mencoba mendatangi kantor makelar tersebut dan
berusaha bertemu langsung dengan pemilik perusahaan itu. Sesampainya di rumah, Chris
menceritakan semuanya kepada Linda dan dia juga berkata bahwa akan mencoba untuk
melamar pekerjaan sebagai makelar saham. Linda tidak setuju karena dia merasa
pekerjaan itu tidak akan menutupi masalah keuangan keluarga mereka. Padahal itu
membutuhkan proses yang lama dan waktu pembayaran tagihan sewa apartemen tinggal
beberapa hari saja.

Hari esoknya, Chris membulatkan tekad untuk datang ke kantor Dean Witter
Reynolds untuk mengambil surta lamaran. Seperti biasa, dia membawa scanner nya, tapi
takut jika tidak diperbolehkan masuk karena membawa barang yang tidak diperlukan,
akhirnya dia menitipkan scanner itu pada seorang pengamen di depan kantor. Di tengah
penjelasan tentang lamaran pekerjaan, tiba-tiba dia terkejut melihat scanner nya dibawa
kabur oleh pengamen tadi. Spontan Chris langsung lari dan mengejar pengamen tersebut.
Tapi sayang scanner itu tidak dapat ditemukan. Scanner itu dapat ditemukan kembali
pada hari berikutnya setelah dia dan Linda mengantarkan Christopher ke tempat
penitipan anak, waktu di tempat penitipan anak pun muncul permasalahan antara Chris
dengan pemilik penitipan karena Chris belum juga membayar uang penitipan.

Pada waktu hari ulang tahun Christopher, Chris dan Linda memberikan hadiah
sebuah bola basket. Chris dan Christopher merasa senang, tapi Linda mulai menunjukkan
2
rasa kekecewaannya kepada Chris karena masalah yang sama, yaitu scanner yang belum
juga laku, ditambah Linda teringat masa dahulu ketika dia hamil, Chris berjanji untuk
membuat Linda bahagia dan membuat semua keadaan menjadi baik. Akan tetapi pada
kenyataanya sangat jauh berbeda. Sampai sekarangpun Chris belum mampu
membahagiakan Linda.

Chris kembali ke kantor Dean Witter untuk menemui Mr.Twistle atau familiar
dengan sapaan Jay, yaitu orang penting yang dianggap sebagai direktur di perusahaan
tersebut. Perbincangan mereka berdua berlangsung di dalam taxi karena Mr.Twistle akan
pergi ke suatu tempat. Pada saat itu timbul masalah lagi yang dialami oleh Chris, dia
dikejar-kejar oleh sopir taxi karena tidak mampu membayar ongkos taxi, sampai-sampai
scanner nya terpaksa hilang agar lepas dari pengejaran sopir taxi tersebut. Chris yang
biasanya pulang cepat, tapi karena peristiwa tersebut dia jadi pulang malam dan lupa
menjemput Christopher. Sesampainya di rumah dia kaget karena didapati Linda dan
Christopher tidak berada di rumah. Pada malam itu juga Chris mendapat telepon dari
Dean Witter agar dia dapat datang di kantor pada esok hari untuk melakukan wawancara
kerja.

Dalam perjalanan menuju Dean Witter, Chris bertemu dengan Linda. Terjadi
perang mulut besar diantara keduanya. Mereka sudah tidak tinggal dalam satu rumah dan
memperebutkan Christopher. Akhirnya Chris memutuskan untuk mengambil Christopher
dari Linda. Chris menjemput anaknya lebih dulu sebelum dia dijemput oleh Linda.

Christopher dan Chris tinggal berdua di apartemen mereka yang sudah hamper 3
bulan belum dibayar. Karena Linda tidak tinggal di rumah, Chris mempunyai peran
ganda yaitu sebagai ayah dan ibu, setiap pagi harus mengurusi Christopher (makan,
mandi, ke tempat penitipan) dan harus terus berjuang untuk menawarkan scanner nya ke
beberapa dokter di Rumah Sakit agar dia dapat uang untuk mencukupi kebutuhan
keluarga, begitu juga setelah pulang dia harus menjemput anaknya dan membuatkan
makan malam.

Akhirnya pemilik apartemen memberikan keringanan untuk Chris, dia harus


mengecat apartemennya jika dia ingin perpanjangan waktu untuk membayar uang

3
apartemennya. Di sela-sela dia sedang mengecat, Chris didatangi oleh 2 orang polisi dan
dia dibawa ke kantor polisi karena dia tidak dapat membayar tiket parkir. Uang untuk
membayar apartemen saja belum ada apalagi untuk membayar itu. Chris harus menginap
semalam di kantor polisi, padahal pagi harinya dia ada janji dengan Dean Witter untuk
melakukan wawancara pekerjaan. Dengan pakaian yang seadanya dan penampilan yang
sedikit berantakan, Chris memberanikan diri untuk datang dan bertemu dengan
Mr.Twistlw dan 2 orang rekannya. Walaupun begitu akhirnya mereka dapat memaklumi
Chris dan mereka memperbolehkan Chris utnuk latihan bekerja di Dean Witter.

Linda menjemput Christopher dan mengantarkannya ke apartemen Chris. Sempat


terjadi pembicaraan diantara keduanya. Chris membujuk Linda agar tetap tinggal
bersama mereka. Tapi tekad Linda sudah bulat, yaitu ingin bekerja di restoran milik
kekasih temannya di New York. Linda ingin mengubah keadaan hidupnya, dia ingin
mempunyai pengasilan yang lebih baik dari sebelumnya. Dia sudah tidak tahan jika terus-
menerus hidup dalam kekurangan.

Sepeninggal istrinya, Christopher dan Chris pindah ke motel yang uang sewanya
lebih murah, yang letaknya beberapa blok dari apartemennya dulu. Scannernya pun
berhasil laku satu buah. Hasil penjualan scanner itupun hanya mampu mencukupi
kebutuhan hidup mereka dalam waktu beberapa hari saja. Karena tidak mampu
membayar uang sewa, Chris dan anaknya harus meninggalkan motel itu dan mencari
tampat lain untuk tinggal. Tidak ada uang, tidak ada saudara dan tetangga yang peduli
dengan mereka, bahkan mereka sempat tidur di WC dekat kereta hanya karena susah
mencari tempat untuk tidur.

Untuk tetap bertahan hidup, Chris mencari tempat penginapan gratis, yaitu tempat
bagi orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal. Dia menemukan tempat itu,
tetapi untuk mendapatkan jatah kamar, dia harus rela antri. Pada waktu tiu terjadi
perselisihan antara Chris dengan slah seorang yang mengatur tempat itu, akhirnya dengan
bijak Chris mendapatkan satu kamar untuk nya dan anaknya. Tinggal di tempat itu hanya
dibatasi untuk satu hari saja.

4
Pada hari berikutnya, Chris dan Christopher melakukan aktivitas seperti biasa.
Scanner , jas dan koper selalu Chris bawa kemana-mana karena memang tidak
mempunyai tempat untuk menaruhnya. Karena takut tidak mendapatkan kamar, Chris
tergesa-gesa mengajak Christopher dari kantor nya dan lari sekencang mungkin agar
tidak ketinggalan bus yang akan mengantarkan mereka ke tempat tadi. Di sini sifat Chris
berubah, dari yang tadinya sabar pada Christopher menjadi pemarah , sampai-sampai
Christopher kehilangan boneka kesayangannya gara-gara terjatuh saat diburu-buru lari
oleh Chris. Dia pun sempat membentak anaknnya karena ingin mengambil boneka
tersebut tapi tidak jadi.

Scanner yang dulu akan dibeli tapi dalam keadaan rusak akhirnya dapat diperbaiki
oleh Chris dan berhasil menjualnya pada salah seorang dokter. Dari hasil penjualan
tersebut, Chris mendapat uang tambahan dan dengan uang tersebut dia menyewa sebuah
apartemen baru. Chris melanjutkan kembali pekerjaannya di Dean Witter sampai akhirya
dia diterima dan berhasil lolos menjadi seorang broker. Saat itu Chris benar-benar
merasakan kebahagiaan. Apa yang selama ini dia cita-citakan kesampaian juga, berkat
kerja keras dan sikap pantang menyerahnya.

Setelah memulai karirnya di Dean Witter, pada tahun 1987 dia bergabung dengan
perusahaan investasi saham besar dan di tahun 2006 Chris Gardner berhasil menjual
sahamnya yang bernilai ratusan juta dollar.

2. Pemain dan karakternya :


a. Chris Gardner
Seorang kepala rumah tangga yang mempunyai seorang istri dan 1 anak. Dia bekerja
sebagai sales scanner kepadatan tulang, sejenis CT-scan yang mempunyai
kemampuan lebih dari X-Ray. Chris sangat sayang kepada istri dan anaknya.
Mempuyai semangat kerja yang tinggi, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa
walaupun banyak mempunyai tekanan dari pihak lain. Dia juga sosok ayah yang
cerdas, dapat mencari solusi masalah yang ada dengan baik.
b. Linda

5
Istri Chris Gardner yang bekerja sebagai buruh pabrik textile. Sebenarnya dia adalah
seorang ibu dan istri yang baik bagi keluarganya. Namun, karena kondisi ekonomi
keluarganya yang jauh dibawah cukup mengharuskan ia untuk menghabiskan waktu
seharian untuk bekerja dan hanya mempunyai sedikit waktu untuk keluarganya.
Bahkan ia harus mengambil jatah 2 shift demi mendapat penghasilan yang lebih.
Linda terlihat egois karena dia tega meninggalkan suami dan anaknya demi mendapat
pekerjaan yang jauh lebih baik daripada seorang buruh. Linda sering tidak dapat
mengendalikan emosinya, dia tidak dapat sedikit bersabar menunggu keberhasilan
suaminya, Chris. Dia sudah mengalami tekanan batin karena tidak sanggup menjalani
hidup dalam kesusahan. Apapun yang dia inginkan sebisa mungkin dia raih dan
dilakukan.
c. Christopher
Satu-satunya buah hati Chris Gardner dan Linda yang sangat kalem, lugu, dan mau
menuruti apapun yang menjadi keinginan kedua orang tuanya. Dia menjadi
penyemangat bagi Chris sehingga Chris mampu untuk bertahan menjalani
pekerjaannya sebagai salesman, walaupun istrinya sudah merasa bosan. Dia adalah
anak yang baik hati, tidak suka yang aneh-aneh, cerdas, dan suka bergurau. Biarpun
masih seumuran anak TK, tapi dia mampu mengerti keadaan dan kondisi
keluarganya.

3. Tipe peran dalam film tersebut:


- Chris Gardner
Chris adalah seorang ayah dan kepala keluarga yang bertanggung jawab mencari
nafkah, bekerja sebagai salesman yang kemudian menjadi pialang saham.
- Linda
Linda adalah seorang ibu, dia bekerja sebagai buruh tekstil. Selain sebagai ibu
rumah tangga, Linda juga bekerja untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
- Christopher
Christopher adalah seorang anak laki-laki.

4. Perubahan peran yang terjadi dalam film:

6
- Chris Gardner  Dari kepala keluarga yang bertanggung jawab mencari nafkah
berubah menjadi pemegang tanggung jawab anak semenjak ditinggal istrinya bekerja
di NewYork. Dia harus menjadi sosok ibu bagi anaknya, tetapi tetap menjadi sosok
ayah.
- Linda  Selain sebagai ibu rumah tangga, Linda juga bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ekonomi keluarga. Demi mendapakan penghasilan yang lebih, maka dia
pergi ke NewYork untuk mencari pekerjaan. Sehingga peran seorang ibu pun tidak
diampunya lagi karena anaknya (Christopher) tinggal di rumah bersama ayahnya.

5. Faktor-faktor yang berkontribusi dalam perubahan peran dalam film tersebut:


a. Faktor social ekonomi dan konflik keluarga
Penghasilan Chris yang rendah dan kondisi keluarga yang miskin memaksa Linda
untuk meninggalkan Chris dan Christoper. Sehingga Chris harus berperan ganda,
sebagai ayah maupun ibu bagi Christoper.

6. Dampak dan masalah dari perubahan peran dalam film:


- Chris harus berperan ganda sebagai seorang ayah dan seorang ibu, maka dia harus
bekerja ekstra keras.
- Christoper kurang mendapat kasih sayang dari seorang ibu. Walaupun peran
seorang ibu sudah digantikan oleh Chris, tapi tetap saja kasih sayang yang
diberikan oleh Chris berbeda dari kasih sayang seorang ibu.

7. Koping yang dilakukan pemain:


Konstruktif
- Meskipun Chris banyak mengalami tekanan, masalah, dia tetap berusaha dan
tidak putus asa. Misalkan saja ketika scannernya tidak laku, dia tetap berusaha
untuk menjual.
- Ketika seluruh tabungannya habis disita negara karena terlambat membayar
pajak, akibatnya tidak bisa membayar uang kontrakan, sehingga dia diusir dari
kontrakan tersebut. Akan tetapi dia tidak menyerah, dia tetap berusaha
mencari tempat tinggal.
7
- Untuk mendapatkan tempat tinggal gratis tidaklah mudah, harus datang lebih
awal di tempat tinggal gratis untuk mengantri, sementara itu dia adalah
pialang saham yang sibuk sehingga dia harus mengoptimalkan pekerjaan di
siang hari agar dapat pulang lebih awal.

8. Yang seharusnya dilakukan oleh pemain dalam film


- Linda  sebaiknya linda tidak perlu pergi meninggalkan keluarganya. Linda bisa
mengerti apa yang dialami oleh keluarganya dan dapat menerima keadaan itu.
Dan memberikan dukungan kepada suaminya.
- Chris Gardner  tetap bersabar dalam menghadapi masalah tetap berusaha
mencapai kesuksesannya dan bekerja keras. Lebih tegas kepada istrinya (Linda)
sebagai kepala keluarga agar Linda tidak meninggalkan keluarganya.
Memperbanyak skill agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak bagi
kehidupan keluarganya.
- Christoper Mengerti keadaan keluarganya, menjadi anak yang baik agar tidak
menambah beban keluarganya.

9. Bantuan yang dapat mereka dapatkan:


- Bantuan untuk berbagi cerita tentang apa yang mereka alami. Baik konflik yang
terjadi di dalam keluarga maupun yang terjad di tempat kerja.

- Bantuan konseling tentang hal-hal yang seharusnya mereka lakukan agar tercipta
koping yang konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai