K C
o
J/Kg Kkal/Kg =K o
C J/Kg Kkal/Kg =
Kal/g Kal/g
Helium - - - - 4,126 -268,93 20,9 x 103 5
Hidrogen 13,84 -259,31 58,6 x 103 14,1 20,26 -252,89 452 x 103 108,5
Nitrogen 63,18 -210 26 x 103 6,2 77,38 -195,8 200 x 103 48
Oksigen 54,36 -218,79 14 x 10 3
3,3 90,15 -183 210 x 103 51
Etanol 159 -114 104,2 x 103 239,75 351,15 78 850 x 103 204
Amonia 195,35 -77,8 33 x 103 8,0 239,75 -33,4 137 x 103 33
Raksa 234 -39 11,8 x 103 2,8 630 357 272 x 103 65,3
Air 273,15 0 334 x 103 79,5 373,15 100 2256 x 103 539
Sulfur 392 119 38,1 x 103 9,1 717,75 444,60 326 x 103 78,2
Timbal 600,5 327,3 24,5 x 103 5,9 2023 1750 871 x 103 209
Perak 1233,95 960,80 88,3 x 103 21,2 2466 2193 2336 x 103 560,6
Besi 2081,15 1808 289 x 10 3
69,1 3296,15 3023 6340 x 103 1520
Tembaga 1356 1083 134 x 103 32,2 1460 1187 5069 x 103 1216,6
Emas 1336,15 1063,00 64,5 x 103 15,5 2933 2660 1578 x 103 378,7
Contoh soal 1 :
Berapakah tambahan kalor yang diperlukan untuk mengubah 5 kg es batu menjadi air ?
Panduan Jawaban :
Q = mLF —- LF air = 79,5 kkal/kg (lihat tabel)
Q = (5 kg) (79,5 kkal/kg)
Q = 397,5 kkal = 397,5 Kalori (huruf K besar) = 397,5 x 10 3 kalori (huruf k kecil)
1 kkal = 1000 kalori = 4.186 Joule
397,5 kkal = 397,5 x 4.186 Joule = 1.663.935 Joule = 1,66 kJ (kilo Joule)
Untuk mengubah 5 kg es batu menjadi air, diperlukan tambahan kalor sebesar 397 kkal atau
tambahan energi sebesar 1,66 Joule
Contoh soal 2 :
Berapakah jumlah kalor yang harus dilepaskan untuk mengubah 5 kg air menjadi es ?
Panduan Jawaban :
Q = mLF —- LF air = 79,5 kkal/kg (lihat tabel)
Q = (5 kg) (79,5 kkal/kg)
Q = 397,5 kkal = 397,5 Kalori (huruf K besar) = 397,5 x 10 3 kalori (huruf k kecil)
1 kkal = 1000 kalori = 4.186 Joule
397,5 kkal = 397,5 x 4.186 Joule = 1.663.935 Joule = 1,66 kJ (kilo Joule)
Untuk mengubah 5 kg air menjadi es, kalor yang harus dilepaskan = 397 kkal atau pengurangan
energi sebesar 1,66 Joule
Contoh soal 3 :
Berapakah energi yang diperlukan untuk mencairkan 2 kg emas ?
Panduan jawaban :
Q = mLF —- LF emas = 64,5 x 103 J/kg (lihat tabel)
Q = (2 kg) (64,5 x 103 J/kg)
Q = 129 x 103 Joule
Catatan :
Perubahan wujud suatu benda dapat dijelaskan secara lengkap menggunakan Teori Kinetik Gas.
KEKEKALAN ENERGI (KALOR)
Ketika benda2 yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan, kalor akan mengalir dari benda
yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Ingat ya, kalor adalah energi yang
berpindah. Apabila benda-benda yang bersentuhan berada dalam sistem yang tertutup, maka
energi akan berpindah seluruhnya dari benda yang memiliki suhu tinggi menuju benda yang
bersuhu rendah. Sebaliknya apabila benda yang bersentuhan tidak berada dalam sistem tertutup,
maka tidak semua energi dari benda bersuhu tinggi berpindah menuju benda yang bersuhu
rendah.
Gurumuda pakai contoh saja… Misalnya kita mencampur air panas (suhu tinggi) dengan air dingin
(suhu rendah). Apabila air panas dan air dingin dicampur dalam sebuah wadah terbuka (misalnya
ember), maka tidak semua energi air panas berpindah menuju air dingin. Demikian juga air dingin
tidak menerima semua energi yang disumbangkan oleh air panas. Sebagian energi air panas pasti
berpindah ke udara. Jika kita ingin agar semua energi air panas dipindahkan ke air dingin maka
kita harus mencampur air panas dan air dingin dalam sistem tertutup. Sistem tertutup yang
dimaksudkan di sini adalah suatu sistem yang tidak memungkinkan adanya pertukaran energi
dengan lingkungan. Contoh sistem tertutup adalah termos air panas. Dinding bagian dalam dari
termos air panas biasanya terbuat dari bahan isolator (untuk kasus ini, isolator = bahan yang
tidak menghantarkan panas. Temannya isolator tuh konduktor. Konduktor = bahan yang
menghantarkan panas). Ssttt… dalam kenyataannya memang banyak sistem tertutup buatan yang
tidak sangat ideal. Minimal ada energi yang berpindah keluar, tapi jumlahnya juga sangat kecil.
Lanjut ya… Apabila benda-benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan dan benda-
benda tersebut berada dalam sistem tertutup, maka ketika mencapai suhu yang sama, energi
yang diterima oleh benda yang memiliki suhu yang lebih rendah = energi yang dilepaskan oleh
benda yang bersuhu tinggi. Karena energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu = kalor,
maka kita bisa mengatakan bahwa dalam sistem tertutup, kalor yang dilepaskan = kalor yang
diterima. secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :
Q lepas = Q terima
Q yang hilang = Q yang dicuri
Q yang dibuang = Q yang dipungut
Ini adalah kekekalan energi kalor. Prinsip pertukaran energi dengan cara demikian merupakan
dasar dari kalorimetri (kalorimetri = teknik alias prosedur pengukuran kuantitatif suatu pertukaran
kalor). Alat ukurnya dikenal dengan julukan si kalorimeter. Pernah lihat kalorimeter-kah ?
mudah2an di sekolahmu ada kalorimeter air. Kalorimeter biasanya dipakai untuk menentukan
kalor jenis suatu benda. Mau praktikum ? Praktikum aja di blog gurumuda Tuh ada gambar
kalorimeter…..
Biar paham, kita oprek beberapa contoh soal
Contoh soal 1 :
Karena kepanasan, diriku ingin menikmati teh hangat. Setelah mencuri sepotong es batu
bermassa 0,2 kg dari warung di sebelah kos, es batu tersebut dicampur dengan teh hangat yang
sedang menanti sentuhan es batu dalam sebuah gelas. Massa teh hangat = 0,2 kg. Anggap saja
suhu es batu = -10 C, sedangkan suhu si teh hangat = 40
o o
C. Setelah bersenggolan dan
bersentuhan selama beberapa saat, es batu dan air hangat pun berubah menjadi es teh yang
sejuk dan mengundang selera… Pertanyaannya, berapakah suhu es teh ? Kalau bingun, tanya saja
ke warung terdekat… pasti diomelin anggap saja es batu dan teh hangat dicampur dalam sistem
tertutup.
Panduan jawaban :
Ssttt… pahami jalan cerita-nya ya. Jangan pake hafal. Tidak akan ada soal yang sama.
T = suhu
Massa es batu = 0,2 kg
Massa teh hangat = 0,2 kg
Kalor jenis (c) air = 4180 J/kg Co
Kalor jenis (c) es = 2100 J/kg Co
Kalor Lebur (LF) air = 334 x 103 J/Kg
Suhu es batu (Tes batu) = -10 oC
Suhu teh hangat (T teh hangat ) = 40 oC
Suhu campuran = ?
Langkah pertama : Perkirakan keadaan akhir
Kalor yang harus dilepaskan oleh air untuk menurunkan suhu 0,2 kg teh hangat, dari 40 oC sampai
0 oC
Q lepas = (massa teh hangat)(kalor jenis air)(T awal – T titik lebur air)
Q lepas = (0,2 kg) (4180 J/Kg Co) (40 oC – 0 oC)
Q lepas = (0,2 kg) (4180 J/Kg Co) (40 oC)
Q lepas = 33.440 Joule = 33,44 kJ
Kalor yang diterima oleh 0,2 kg es batu untuk menaikan suhunya dari -10 oC sampai 0 oC
Q terima = (massa es batu)(kalor jenis es)( T titik lebur air – T awal)
Q terima = (0,2 kg) (2100 J/Kg Co) (0 oC – (-10 oC))
Q terima = (0,2 kg) (2100 J/Kg Co) (10 oC)
Q terima = 4200 Joule = 4,2 kJ
Kalor yang diperlukan untuk meleburkan 0,2 kg es batu (Kalor yang diperlukan untuk mengubah
semua es batu menjadi air)
Q lebur = mLF
Q lebur = (0,2 kg) (334 x 103 J/Kg)
Q lebur = 66,8 x 103 Joule = 66,8 kJ
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh hasil sebagai berikut :
Q lepas = 33,44 kJ
Q terima = 4,2 kJ
Q lebur = 66,8 kJ
Ketika teh hangat melepaskan kalor sebanyak 33,44 kJ, suhu teh hangat berubah dari 40 C
o
menjadi 0 C. Sebagian kalor yang dilepaskan (sekitar 4,2 kJ) dipakai untuk menaikkan suhu es
o
batu dari -10 oC sampai 0 oC. hitung2an dulu ya… 33,44 kJ – 4,2 kJ = 29,24 kJ. Kalor yang tersisa
= 29,24 kJ.
Nah, untuk meleburkan semua es batu menjadi air diperlukan kalor sebesar 66,8 kJ. Kalor yang
tersisa hanya 29,24 kJ.
Kesimpulannya, kalor yang disumbangkan oleh teh hangat hanya digunakan untuk menaikan suhu
es dari -10 oC sampai 0 oC dan meleburkan sebagian es batu. Sebagian es batu telah berubah
menjadi air, sedangkan sebagiannya belum. Ingat ya, selama proses peleburan, suhu tidak
berubah. Karenanya suhu akhir campuran es = 0 oC.
Catatan :
Dalam kehidupan sehar-hari, semua es batu akan mencair karena udara juga ikut2an
menyumbang kalor. Untuk contoh soal di atas, kita menganggap campuran berada dalam sistem
tertutup, sehingga suhu akhir akan tetap seperti itu.
Contoh soal 2 :
Massa teh panas = 0,4 kg, massa es batu = 0,2 kg. Anggap saja suhu es batu = -10 o
C,
sedangkan suhu si teh panas = 90 C. Jika keduanya dicampur, berapakah suhu akhir campuran ?
o
menjadi 0 C. Sebagian kalor yang dilepaskan (sekitar 4,2 kJ) dipakai untuk menaikkan suhu es
o
batu dari -10 oC sampai 0 oC. hitung2an lagi…. 150,48 kJ – 4,2 kJ = 146,28 kJ. Kalor yang tersisa
= 146,28 kJ
Nah, kalor yang diperlukan untuk meleburkan semua es batu menjadi air hanya sebesar 66,8 kJ.
146,28 kJ – 66,8 kJ = 79,48 kJ. Ternyata kelebihan 79,48 kJ. Teh panas tidak perlu melepaskan
semua kalor hingga suhunya berkurang menjadi 0 oC. Kesimpulannya : suhu akhir campuran pasti
lebih besar dari 0 oC.
Ok, tancap gas…….
Langkah Kedua : Menentukan suhu akhir (T)
Kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu es batu dari -10 oC sampai 0 oC = 4200 Joule
Kalor yang diperlukan untuk meleburkan semua es batu menjadi air alias kalor laten = 66.800
Joule
Kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu air (air hasil peleburan semua es batu) dari 0 C
o
sampai T
= (massa es batu)(kalor jenis air)(T – 0 oC)
= (0,2 kg) (4180 J/Kg Co) (T)
= (836 T) J/Co
Kalor yang dilepaskan oleh te hangat untuk menurunkan suhunya dari 90 oC sampai T
= (massa air panas)(kalor jenis air)(90 oC – T)
= (0,4 kg) (4180 J/Kg Co) (90 oC – T)
= 1672 J/Co (90 oC – T)
= 150.480 J – (1672 T) J/Co
Pahami perlahan-lahan… Sering2 latihan soal biar jadi mudah
Referensi
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit
Erlangga
w w w .gurumuda. w w w .gurumuda.
NB : Silahkan download Buku Sekolah Elektronik (BSE) gratis. Tersedia Buku SD, SMP, SMA dan
SMK. Semua mata pelajaran. Klik di sini
sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tahu dulu kenapa dinamakan efek
“rumah kaca”. akibat dari penggunaan nama “rumah kaca” tersebut, banyak orang salah
mengartikan bahwa penyebabnya adalah makin banyaknya rumah-rumah yang dibangun
dengan bahan kaca. sebenarnya tidak demikian. Rumah Kaca (greenhouse) adalah sebuah
bangunan yang terbuat dari kaca, yang fungsi bangunan tersebut biasanya untuk
keperluan pertanian. nah, kaca itu kan transparan. jadi ketika siang hari, panas sinar
matahari menembus masuk ke dalam rumah kaca sehingga membuat bagian dalam rumah
kaca menjadi pengap dan gerah. selanjutnya, panas tersebut tidak bisa keluar lagi akibat
kaca yang menutup rapat. akibatnya, panas di dalam terus bertambah dan terakumulasi.
nah, analogi itulah yang dipakai untuk menjelaskan “pemanasan global” atau “efek rumah
kaca”
efek rumah kaca (pemanasan global) itu penyebab utamanya adalah CO2 atau gas
karbondioksida. CO2 adalah salah satu contoh saja. sebenarnya ada beberapa gas lain
yang menyebabkan efek rumah kaca. nah, sifat CO2 itu mirip dengan sifat kaca itu tadi.
CO2 yang tersebar di bagian atas atmosfer bumi, menyerap panas matahari ke dalam
bumi namun memerangkapnya sehingga panas tersebut tidak dapat kembali ke angkasa.
akibatnya, suhu bumi makin lama makin panas sehingga disebut “pemanasan global”.
cara mengatasi efek rumah kaca ada dua point utama:
1). perbanyak tanaman hijau. karana tanaman hijau akan menyerap CO2 dan
menggantinya dengan O2.
2). kurangi produksi CO2. hal ini berarti kurangi pembakaran sampah, kurangi aktifitas
mesin-mesin bermotor, karena semua itu menghasilkan CO2.
demikian, semoga bermanfaat
Balas komentar ini
o dONI says:
makasih Doni
Balas komentar ini
muhlis says:
pak gurumuda nii lucu banget! cucok de ma kita2 yang benci fisika, cz jadi seneng
mempelajari
makasii ya pak! saya udah nggak perlu nangis lagi klo ketemu fisika, hehehe
oh iya, usul nih, gimana kalo bapak ke sma saya aja, biar populasi siswa yang anti fisika
bisa berkurang, hehe
bercanda
Balas komentar ini
o san says:
Sudah ditambahkan de
Balas komentar ini
jemes says:
pak setelah saya melihat beberapa pelajaran fisika di warnet rasanya kepala saya mau
pecah .tolong dong pak kasi solusinya.
Balas komentar ini
o san says:
1 Ma y 2009 a t 7:34 pm
Jemes, kalau pusink, belajar terus… nanti kalau puyeng, tidur saja… setelah bangun,
belajar lagi… Puyeng lagi, istirahat. Gitu seterusnya… nanti terbiasa
Balas komentar ini
asmeri wang says:
hmmm… mohon bantuannya…. menyelesaikan soal ini…… gimana caranya,,, soal ini
berhubungan dengan suhu dan kalor.. soal nya ini:
Es dengan massa X gram pada suhu -10 C dicampur dengan Y gram air bersuhu 55 C ,
kalor lebur es 80 Kal/gr, kalor jenis es 0.5 kal/gr C. hItunglah nilai X/Y….
ThANK’s
Balas komentar ini
hengky Irawan says:
24.Dalam kalorimeter terdapat 230 gram air dari 15,20 C. Kedalamnya ditambahkan 360
gram air dari 69,40 C. Jika temperatur akhir 47,10 C, berapakah kapasitas kalor
kalorimeter ?
25.Dalam kalorimeter yang temperaturnya 120 C ditambahkan 400 cm3 minyak terpentin
yang temperaturnya 500 C. Jika temperatur akhir 450 C, berapa kapasitas kalor
kalorimeter ? (cterpentin = 0,42 kal/g 0C ; rapat massa terpentin = 0,85 gram/cm3)
26.Ke dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 12 kal/ 0C ditambahkan 114 gram air dari
120 C. Kemudian ditambahkan 50 gram logam dari 990 C dan ternyata temperatur akhir
150 C. Berapa kalor jenis logam ?
27.Dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 21 kal/g 0C terdapat 506 gram air dari
16,810 C. Ke dalam kalorimeter ditambahkan 83,6 gram logam dari 1000 C. Jika
temperatur akhir 18,030 C, berapa kalor jenis logam ?
28.Untuk menentukan kalor jenis suatu logam dilakukan percobaan berikut :
Pertama : dalam kalorimeter terdapat 630 gram air dari 110 C, kemudian ditambahkan
500 gram logam dari 980 C, ternyata temperatur akhir 170 C.
Kedua : Dalam kalorimeter terdapat 342 gram air dari 100 C kemudian ditambahkan 400
gram logam dari 930 C, ternyata temperatur akhir 180 C. Dari kedua percobaan tersebut,
tentukan kapasitas kalor kalorimeter dan kalor jenis logam.
29.Dalam bejana tembaga massanya 150 gram terdapat 50 gram air dari 100 C. Ke dalam
bejana ditambahkan 72,2 gram air dari 750 C dan 63,7 gram air dari 470 C. Berapa
temperatur akhir jika selama proses terdapat kalor sebanyak 104 kal dianggap hilang ?
kalor jenis tembaga 0,094 kal/g 0C.
30.Ke dalam kalorimeter tembaga (massa 138,9 gram) yang berisi air 440,3 gram dari
13,70 C ditambahkan 12,37 gram besi dari t0 C. Jika temperatur akhir 17,80 C berapa t ?
(kalor jenis tembaga 0,094 kal/g 0C)
mas aku udah tau jawabannya, tapi gk tau cara rumusnya, tolong bantuin ya.makasih
banyak.
Balas komentar ini
irwan says:
klo bikin makalahh ada apa ajahh sihh ?? kaya cover , jata pengantar dll . .tolong ya
dibales ke emailku .
Balas komentar ini
irwan says:
mrazmine@yahoo.com
Balas komentar ini
h.adinegara,spd,msc says:
semoga lebih baik dalam pemberian contoh soal untuk penyelesaian ada
diketahui,ditanya,jawab
Balas komentar ini
dedek says:
kmrn saya balas lewat email. Isi email : soalnya gimana ? maksudnya soal yg detail
Balas komentar ini
ari says:
mw tanya nie…perbedaan panas jenis dengan harga air kalorimeter itu apa???kemudian
azas yang dipake dlmperco.kalorimeter itu apa…terimakasih
Balas komentar ini