Anda di halaman 1dari 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

NAMA DOSEN : SEPTARINA BUDIWATI, SH, CN


NIK : 244
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA II
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
FAKULTAS : HUKUM
SEMESTER : III

Pertemuan Ke/Waktu : 1, 2, 3 dan 4 / 4 x 100 menit


Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menguasai dasar-dasar hukum perdata, berkaitan
dengan hukum kebendaan, hukum perikatan dan hukum waris
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menguasai tentang hukum benda
dan hukum kebendaan
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian Zaak/benda
2. Menjelaskan pengaturan hukum benda
3. Menjelaskan perbedaan macam-macam benda serta implikasi
hukumnya
4. Menjelaskan pengertian dan macam-macam hak kebendaan/
Zakelijk recht
5. Menjelaskan asas-asas hak kebendaan
6. Menjelaskan cara-cara untuk memperoleh hak kebendaan
7. Menjelaskan hapusnya hak kebendaan

Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran Metode Media Sumber Belajar
waktu
1 Pendahuluan Ceramah dan LCD Abdul Kadir, 2 x 15
Apersepsi: Dosen diskusi Laptop Muhammad, menit
mengucapkan salam pembuka, interaktif Flashdisk Hukum Perdata
dilanjutkan dengan kontrak File Tentang Indonesia, Citra
pembelajaran, menyampaikan LO dan Daftar Aditya Bakti,
LO/ tujuan pembelajaran dan Kepustakaan Bandung, 1993
buku-buku yang diwajibkan
maupun yang dianjurkan untuk
mata kuliah ini
Kompetensi
Memahami apa saja yang
masuk dalam ruang lingkup
Hukum Perdata II (Hk. Benda,
Hk. Perikatan, dan Hk. Waris)
2 Penyajian Dosen BAB IV 2 x 70
Uraian: Zaak/benda adalah menjelaskan menit
segala barang dan hak yang materi dengan
dapat menjadi obyek hak milik ceramah
(499 KUH Perdata). Barang menggunakan
sifatnya berwujud sedang hak media yang
tidak berwujud. Dalam arti disediakan dan
yuridis yang dimaksud dengan mahasiswa
benda adalah segala sesuatu mencatat butir-
yang menjadi obyek hak milik butir materi
semua benda dalam arti hukum yang penting
dapat diperjualbelikan, dilanjutkan
diwariskan, dan diperalihkan diskusi
kepada pihak lain. Pengaturan interaktif antar
hukum benda selain di dalam mahasiswa
KUH Perdata Bk II, juga diatur dan dosen
dalam Undang-undang lain,
antara lain adalah UU PA
No.5/1960
- UU Ttg Merk, No. 15/2001
- UU Ttg Hak Paten, No
14/2001
- UU tentang Hak Cipta, No
19 / 2002
- UU No. 4/1996 tentang
hukum tanggungan
- UU No. 42/1999 tentang
Fidusia
Hukum benda bersifat
memaksa (dwingend) artinya
wajib dipatuhi/dituruti, tidak
boleh disimpangi dengan
mengadakan ketentuan baru
tentang hak kebendaan. Benda
dibeda-bedakan menurut arti
pentingnya sehubungan
dengan perbuatan terhadap
benda tersebut, menjadi antara
lain benda bergerak dan benda
tak bergerak, benda berwujud
dan tak berwujud, benda yang
dipakai habis, benda yang
dapat dibagi-bagi, benda yang
sudah ada dan yang masih
akan ada, dan lain-lain

Latihan:
Mahasiswa berlatih dan
berdiskusi menjawab
pertanyaan tentang definisi
benda, pengaturan hukum
benda, pembendaan macam-
macam benda dan implikasi
hukum terhadap pembendaan
macam-macam benda.
3 Penutup: Dosen BAB IV 2 x 15
Dosen mengucapkan salam menyampaikan menit
penutup klarifikasi hasil
diskusi
interaktif dan
kesimpulan
1 Pendahuluan: Ceramah dan LCD, Laptop, Abdul Kadir 3 x 15
Apersepsi: Dosen diskusi Flash Disk, File Muhammad, menit
mengucapkan salam pembuka interaktif tentang hak Hukum Perdata
“Assalaamu ‘alaikum kebendaan, Indonesia, Citra
Warahmatullaahi wa asas-asas, Aditya Bakti,
barakaatuh” cara Bandung, 1993
Materi: memperoleh
Pertemuan kali ini membahas dan hapusnya
tentang pengertian dan
macam-macam hak
kebendaan/zaklijk recht, asas-
asas hak kebendaan, cara-cara
untuk memperoleh hak
kebendaan dan hapusnya hak
kebendaan
Kompetensi:
Memahami dan menguasai
tentang kebendaan dan hak
kebendaan
2 Penyajian Ceramah BAB IV 2 x 70
Uraian: Hak kebendaan/ dengan menit
zakelijk recht adalah hak yang menggunakan BAB VI
diberikan kepada seseorang media yang
untuk menguasai langsung tersedia dan
atas suatu benda yang dapat mahasiswa
dipertahankan terhadap mencatat butir-
siapapun juga dan selalu butir materi
mengikuti bendanya di yang penting
manapun benda itu berada. dilanjutkan
Hak kebendaan merupakan diskusi
bagian dari hak perdata yang interaktif antar
bersifat absolut. Hak mahasiswa
kebendaan dibedakan menjadi dan dosen
hak kebendaan yang bersifat
memberi kenikmatan antara
lain hak milik, hak pakai, hak
memungut hasil, hak guna
bangunan, hak guna usaha,
dan lain-lain. Hak kebendaan
yang bersifat memberi jaminan
( zakerheid) terdiri dari hak
gadai, hak tanggungan dan
Fedusia.
Asas-asas hak kebendaan
antara lain asas hukum
pemaksa (dwingend) asas
individualitas, asas totalitas,
tidak dapat dibagi-bagi, asas
dapat dipindah-tangankan,
asas prioritas, asas publisitas.
Ada beberapa macam cara
untuk memperoleh hak
kebendaan yaitu dengan
pengakuan, penemuan,
penyerahan, pewarisan,
penciptaan, ikutan/turunan, dan
daluwarsa.
Adapun hapusnya hak
kebendaan dapat disebabkan
karena bendanya
lenyap/musnah, dipindah-
tangankan, pelepasan,
pencabutan hak dan karena
daluwarsa/lampau waktu
Latihan: Dosen
Mahasiswa berlatih dan menyampaikan
berdiskusi menjawab klarifikasi hasil
pertanyaan tentang hak diskusi
kebendaan, pengertian interaktif dan
macam-macamnya, cara kesimpulan
memperoleh dan cara
hapusnya.
Penutup: 2 x 15
Dosen menutup dengan salam menit
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai