Kelas :Vb
Stambuk : 601080141
Tugas : Delik – Delik Diluar KUHP
Tentang Undang – Undang No.23 Tahun 2004 dan Ketentuan Pidana Yang Terdapat
Di Dalamnya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Pengaturan HAKI dalam TRIPs dan Pengaturan HAKI dalam Agreement
TRIPs-WTO dan dampaknya bagi Indonesia
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. PENGATURAN HAKI DALAM TRIPs
1.1 Latar Belakang Lahirnya TRIPs
Lahirnya persetujuan TRIPs dalam putaran Uruguay (GATT) pada dasarnya merupakan
dampak dari kondisi perdagangan dan ekonomi internasional yang dirasa semakin meluas, yang
tidak lagi mengenal batas-batas negara. Negara yang pertama sekali mengemukakan lahirnya TRIPs
adalah Amerika, sebagai antisipasi yang menilai bahwa WIPO (World Intellectual Property
Organization) yang bernaung di bawah PBB, tidak mampu melindungi HAKI mereka di pasar
Internasional, yang mengakibatkan neraca perdagangan mereka menjadi negatif.
1.2 Tujuan TRIPs
TRIPs bertujuan untuk melindungi dan menegakkan hukum hak milik intelektual guna
mendorong timbulnya inovasi, pengalihan, penyebaran teknologi, serta di perolehnya manfaat
bersama antara pembuat dan pemakai pengetahuan teknologi, dengan cara menciptakan
kesejahteraan sosial dan ekonomi serta berkeseimbangan antara hak dan kewajiban (Pasal 7 TRIPs).
Untuk itu perlu dikurangi gangguan dan hambatan dalam perdagangan internasional, dengan
mengingat kebutuhan untuk meningkatkan perlindungan yang efektif dan memadaiterhadap hak
milik intelektual, serta untuk menjamin agar tindakan dan prosedur untuk mengakkan hak milik
intelektual tidak kemudian menjadi penghalang bagi perdagangan yang sah.
1.3 Peranan TRIPs terhadap HAKI di Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mempunyai kepentingan spesifik
untukberperan serta secara aktif dalam perundingan Putaraan Uruguay, untuk mengakomodasi
TRIPs dalam perangkat hukum nasional di bidang HAKI. Kepentingan spesifik tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Pembangunan nasional secara menyeluruh merupakan tujuaan utama Pemerintah Indonesia.
b. Di bidang ekonomi, tujuan pembanguna hanya dapat tercapai bila Indonesia dapat mencapai dan
mempertahankan laju pertumbuhan yang cukup tinggi dengan tingkat inflasi yang terkendali.
c. Dalam upaya untuk mencapai laju pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut, sektor luar negeri
telah memegang peranan penting. Hal ini akan tetap berlaku pada tahun-tahun mendatang karena
pasar dalam negeri dengan tingkat pendapatan nasional perkapita yang relatif masih terlalu
rendah, tidak dapat meenjadi motor pendorong laju pertumbuhan nasional yaang cukup tinggi.