Anda di halaman 1dari 3

Peran Indonesia di ASEAN

Dengan disepakatinya Piagam ASEAN pada 15 Desember 2008, ASEAN menjadi


suatu organisasi kawasan yang sama sekali baru, dengan aturan hukum yang jelas dan
memiliki legal personality.Dilengkapi moto one vision, one identity, one community,
ASEAN terus melangkah menuju terbentuknya suatu Komunitas ASEAN 2015.Pembukaan
Piagam ASEAN secara tegas menyebutkan komitmen masyarakat (We, the Peoples) negara
anggota ASEAN untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN yang didasarkan
pada tiga pilar, yaitu kerja sama politik dan keamanan, kerja sama ekonomi, dan kerja sama
sosial budaya.

Komitmen tersebut sekaligus mempertegas kembali Deklarasi ASEAN Concord II


(Bali Concord II) yang dihasilkan saat KTT ASEAN ke-9 di Bali, Oktober 2003, saat
Indonesia menjadi Ketua ASEAN.Penyebutan kata We, the Peoples dalam Piagam ASEAN
memperlihatkan bahwa pembentukan komunitas ASEAN bukanlah keinginan pemerintah
negara anggota ASEAN semata, tetapi justru menjadi keinginan seluruh lapisan anggota
masyarakat dan pemangku kepentingan di negara anggota ASEAN.

Melalui tiga pilar kerja sama yang disebutkan dalam Bali Concord II dan ditegaskan
kembali dalam Pembukaan Piagam ASEAN, jelaslah bahwa komunitas ASEAN mendatang
akan terdiri dari tiga komunitas, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security
Community/ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC),
dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio Cultural Community/ASCC).Untuk
mewujudkan suatu Komunitas ASEAN 2015, banyak hal yang perlu dilakukan secara
intensif guna mengintegrasikan ASEAN, terutama pada masa awal pengimplementasian
Piagam ASEAN yang terkait dengan rules dan regulations yang masih harus dirumuskan
bersama.

Di sinilah kemudian berlangsung battle of ideas dari kesepakatan- kesepakatan pokok


yang nantinya dituangkan dalam aturan-aturan dan kebijakan- kebijakan
pelaksanaannya.Bagaimanapun, harus disadari bahwa ketentuan dalam Piagam bukan seperti
yang tertulis dalam Piagam, tetapi konsep-konsep besar yang berada di baliknya. Itulah
sebabnya pula Piagam ASEAN hanya terdiri dari 13 bab dan 55 pasal, berbeda dengan
Konstitusi Uni Eropa yang terdiri dari ratusan pasal.

Peran Indonesia
Keberhasilan ASEAN menandatangani suatu piagam bersama merupakan
dasar yang kuat bagi terbentuknya suatu komunitas ASEAN dan memperkuat
peran ASEAN dalam menghadapi berbagai perubahan arsitektur kerja sama
global.
Di tengah perubahan arsitektur kerja sama global dan battle of ideas inilah peran dan daya
tawar Indonesia dapat dilihat dalam menerjemahkan konsep- konsep besar ke dalam
ketentuan-ketentuan yang harus disepakati bersama.

Pandangan bahwa dengan terwujudnya Komunitas ASEAN maka Indonesia akan dirugikan
karena lemahnya daya tawar politik dan ekonomi yang disebabkan lemahnya posisi ekonomi
nasional di mata negara tetangganya adalah tidak kuat. Memang harus diakui sejak
ambruknya Orde Baru dan krisis ekonomi 1997 yang berkepanjangan, Indonesia terlihat
sebagai negeri yang tak berdaya di tengah beberapa negara anggota ASEAN.

Namun di balik itu semua, secara perlahan namun pasti, Indonesia mulai
memperlihatkan taringnya kembali dengan berbagai pencapaian yang diraihnya.
Di bidang politik dan keamanan, pascareformasi, Indonesia menjadi negara
terdepan yang menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara.

Indonesia pulalah yang berada di garda terdepan dalam penghormatan serta penegakan hak-
hak asasi manusia (HAM). Keberhasilan Indonesia melaksanakan pemerintahan yang
demokratis menjadikan Indonesia sebagai negara demokratis ke-4 di dunia.

Di bidang HAM, Indonesia adalah salah negara pertama di ASEAN yang


memiliki Komisi HAM.

Di bidang ekonomi, secara pasti Indonesia mulai memperlihatkan kestabilan dalam


pertumbuhan ekonomi.Hal ini dapat terlihat dari kemampuan Indonesia untuk bertahan dari
krisis ekonomi yang lebih besar di tahun 2008. Jika krisis ekonomi 1997 hanya berdampak
ke negara-negara Asia, krisis ekonomi 2008 menerjang hampir seluruh negara di dunia.Bukti
bahwa keberhasilan Indonesia di bidang ekonomi diakui oleh negara-negara lain tampak dari
diikutsertakannya Indonesia sebagai salah satu negara anggota G-20.

Semua keberhasilan ini tentu saja merupakan aset berharga untuk memperjuangkan
kepentingan nasional Indonesia, bukan hanya di ASEAN, tetapi juga di forum internasional.

Di ASEAN, Indonesialah yang berinisiatif mengusulkan pembentukan suatu


komunitas ASEAN yang tidak hanya menyandarkan pada kerja sama ekonomi (seperti yang
diusulkan Singapura), tetapi juga ada aspek lain yang harus diperhatikan, yaitu kerja sama
politik dan keamanan, serta kemudian disusul kerja sama sosial budaya.

Adalah Indonesia yang memperjuangkan dimasukkannya elemen-elemen


penting seperti demokratisasi dan penghormatan serta penegakan HAM dalam

kerja sama politik dan keamanan yang kemudian dituangkan dalam Piagam ASEAN dan
cetak biru kerja sama politik dan keamanan.Untuk memperlihatkan tingginya daya tawar
Indonesia dalam ASEAN, dapat disampaikan bahwa pada awal perundingan, usulan
Indonesia untuk memasukkan elemen-elemen demokratisasi dan HAM ditentang oleh semua
negara anggota ASEAN.Namun dengan argumen yang kuat yang didasarkan pada
pengalaman berdemokrasi dan melakukan penegakan dan penghormatan HAM, akhirnya
elemen-elemen tersebut dapat masuk Piagam.

Peran Indonesia ke Depan

Tampilnya wajah baru ASEAN memperlihatkan kemampuan negara anggota ASEAN


untuk melakukan benah diri dalam menghadapi perubahan arsitektur global serta melakukan
pendalaman dan perluasan dengan para mitra wicaranya (AS, Uni Eropa, Australia, Selandia
Baru, India, China, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia).Selain itu, memberikan harapan bahwa
ASEAN mampu menciptakan peluang dan mengubah tantangan menjadi peluang.

Sebagai salah satu pendiri ASEAN, terjadinya perubahan di ASEAN menjadikan


tantangan bagi Indonesia untuk lebih memperlihatkan kepimpinannya dalam ASEAN baru
guna menyambut terbentuknya komunitas ASEAN 2015.

Tidak ada gading yang tak retak, begitu pun peran dan kepemimpinan Indonesia dalam
ASEAN. Untuk itu, terus meningkatkan kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN menjadi
kepentingan dan tugas bersama kita semua untuk menaikkan daya tawar Indonesia

Anda mungkin juga menyukai

  • Essay Oz
    Essay Oz
    Dokumen10 halaman
    Essay Oz
    Diari Enillydd Mkr
    Belum ada peringkat
  • Time Line Pengerjaan Skipsi
    Time Line Pengerjaan Skipsi
    Dokumen2 halaman
    Time Line Pengerjaan Skipsi
    Diari Enillydd Mkr
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen2 halaman
    A
    Diari Enillydd Mkr
    Belum ada peringkat
  • Anak Kecil
    Anak Kecil
    Dokumen1 halaman
    Anak Kecil
    Diari Enillydd Mkr
    Belum ada peringkat
  • As Bela Peran China Di Asia Selatan
    As Bela Peran China Di Asia Selatan
    Dokumen2 halaman
    As Bela Peran China Di Asia Selatan
    Diari Enillydd Mkr
    Belum ada peringkat
  • Sunday
    Sunday
    Dokumen4 halaman
    Sunday
    Diari Enillydd Mkr
    Belum ada peringkat
  • Sistem Ekonomi Indonesia
    Sistem Ekonomi Indonesia
    Dokumen6 halaman
    Sistem Ekonomi Indonesia
    Jurnal / Paper / Skripsi / Tesis / Publikasi / Riset Ekonomi Indonesia & Internasional
    Belum ada peringkat