BAB 1
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Di benua Asia Selatan, terdapat konflik antar negara Asia Selatan yang mempengaruhi
sebagian besar hubungan internasional negara-negara di Asia Selatan. Konflik tersebut
terjadi antara India dengan Pakistan yang masih berlangsung hingga saat ini
Konflik tersebut berawal semenjak pasca kemerdekaan India dan Pakistan. Terdapat
wilayah dengan nama Kashmir yang diperebutkan kedua negara tersebut. Daerah
Kashmir yang subur dan dialiri oleh sungai-sungai utama yang sangat mempengaruhi
kondisi geografis Asia Selatan secara keselurhan. Hal itu yang membuat kedua negara
tersebut terus berkonflik hingga saat ini
1.3TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain:
1.Untuk mengetahui konflik yang terjadi di Asia Selatan sampai saat ini
2.Untuk mengetahui solusi terhadap konflik Asia Selatan
1.4TINJAUAN PUSTAKA
Dalam menganalisis konflik di benua Asia Selatan, kami menggunakan pendekatan teori
hubungan internasional, yaitu realisme. Dengan penekanan poin sebagai berikut :
1.Pandangan pesimis atas sifat manusia untuk bisa berdamai
2.Keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya konfliktual
3.Menjunjung tinggi nilai-nilai keamanan nasional dan kehidupan politik domestik
4.Penyelesaian konflik dengan balance of power (perimbangan kekuatan)
“Politik adalah perjuangan untuk kekuasaan atas manusia, dan apapun tujuan akhirnya,
kekuasaan adalah tujuan terpentingnya dan cara-cara memperoleh, memelihara, dan
menunjukkan kekuasaan menentukan teknik aksi politik”
(H. J Morgenthau 1965:1950)
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa tata hubungan internasional di Asia Selatan
banyak dipengaruhi oleh persaingan India dan Pakistan, meskipun Pakistan sendiri
sedangan mengalami konflik dalam negeri dengan Taliban. Hubungan kedua negara ini
banyak mempengaruhi suasana di kawasan Asia Selatan, upaya perundingan yang
dilakukan kedua negara masih saja gagal dan edua negara tersebut sampai saat sedang
mengadakan program penguatan di bidang kemiliterannya.
Dari argumen-argumen di atas sangat sesuai dengan teori HI, yaitu realisme yang kami
pakai dalam memandang Asia Selatan yakni bahwa :
a. Berpadangan pesimis terhadap sifat manusia untuk bisa berdamai.
Ini terlihat dari perundingan, perjanjian yang dilakukan India dan Paksitan yang tak
pernah panjang
b. Bahwa hubungan internasional diwarnai dengan konfliktual.
Hubungan antar negara Asia Selatan, India dan Pakistan penuh dengan konfliktual
dibandingkan dengan kerjasama
c. Menjunjungn tinggi kepentingan nasional.
Ini terlihat bahwa India dan Pakistan berebut wilayah Kashmir tidak lain adalah karena
kepentingan nasional kedua negara tersebut. Seperti yang kita ketahui wilayah Kashmir
adalah sangat subur, jadi siapa yang bisa menguasai Kashmir, itulah penguasa Asia
Selatan
d. Penyelesaian konflik dengan balance of power (perimbangan kekuatan)
India dan Pakistan sampai saat masih bergerilya menggandeng negara-negara besar untuk
membangun senjata pemusnah massal yaitu rudal dan nuklir. Jadi salah satu negara tidak
berani menyerang karena sama-sama memiliki nuklir dan rudal
Diposkan oleh Triono Akhmad Munib di 17:35