Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan, persalinan dan menyusui merupakan proses


fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita dari pasangan subur agar dapat
dilalui dengan aman. Selama masa kehamilan, ibu dan janin adalah unit
fungsi yang tak terpisahkan. Kesehatan ibu hamil dan menyusui adalah
persyaratan penting untuk fungsi optimal dan perkembangan kedua bagian
unit itu.

Dalam menanti kelahiran bayi, si Ibu harus menyiapkan


terlebih dahulu keadaan psikologinya dalam menghadapi bayinya nanti,
terutama dalam hal menyusui bayi. Berikut langkah-langkah yang harus
diambil untuk mempersiapkan ibu secara kejiwaan untuk menyusui bayinya:

• Mendorong setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ia dapat sukses
dalam menyusui bayinya; menjelaskan pada ibu bahwa persalinan dan menyusui
adalah proses alamiah yang hampir semua ibu berhasil menjalaninya, bila ada
masalah hubungi dokter atau petugas kesehatan yang berkompeten.
• Meyakinkan ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu buatan/formula
• Memecahkan masalah yang timbul pada ibu yang mempunyai pengalaman
menyusui sebelumnya, pengalaman kerabat atau keluarga lain
• Mengikutsertakan suami atau anggota keluarga lain yang berperan dalam
keluarga, ibu dapat beristirahat cukup untuk kesehatannya dan bayi sehingga perlu
adanya pembagian tugas dalam keluarga
• Setiap saat ibu diberi kesempatan untuk bertanya dan dokter atau petugas
kesehatan harus dapat memperlihatkan perhatian dan kemauannya dalam
membantu ibu sehingga hilang keraguan atau ketakutan untuk bertanya tentang
masalah yang tengah dihadapinya.
1.2 Rumusan Masalah

1
1.2.1 Bagaimanakah Pentingnya Gizi untuk Ibu Meneteki ?
1.2.2 Apakah Faktor – Faktor Yang dapat Mempengaruhi Gizi Ibu Meneteki
?
1.2.3 Apakah Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Meneteki ?
1.2.4 Apasajakah Kebutuhan Zat Gizi Ibu Meneteki ?
1.2.5 Sebutkan Dampak Kekurangan Gizi Ibu Meneteki Makanan Terlarang
untuk Ibu Menyusui ?
1.2.6 Apakah Makanan Terlarang untuk Ibu Menyusui ?

1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Dapat mengetahui dan dapat mempelajari segala macam tentang Gizi pada
Ibu Menyusui. mulai dari pentingnya Gizi untuk Ibu meneteki sampai
makanan apa yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu
meneteki.

b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pentingnya gizi ibu meneteki
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi gizi ibu
meneteki
3. Untuk mengetahui pengaruh status gizi bagi ibu meneteki
4. Untuk mengetahui kebutuhan zat gizi ibu meneteki
5. Untuk mengetahui dampak kekurangan gizi ibu meneteki makanan
terlarang untuk ibu menyusui
6. Untuk mengetahui makanan terlarang untuk ibu menyusui

BAB II

2
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Gizi Ibu Meneteki


Gizi pada ibu meneteki sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian
ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit
baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui
tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah
makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Meneteki


Faktor yang mempengaruhi gizi ibu meneteki adalah :
a. Pengaruh makananan erat kaitannya dengan volume ASI yang
diproduksi per hari.
b. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan
penambahan 15-20 gram protein sehari.
c. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak
diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
d. Aktivitas.

2.3 Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Meneteki


Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan
nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu meneteki disarankan
memperoleh tambahan zat makanan 800 kkal yang digunakan untuk
memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.

2.4 Kebutuhan Zat Gizi Ibu Meneteki


Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan
setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang
dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan.

3
Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup
menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti
rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat
badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan
mengurangi produksi susu si ibu.

Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang


dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya
bahwa makanan / minuman tertentu akan menambah ASI. Namun, telah
terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer\\\’s yeast) yang
mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan
ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia
mangan alami yang didapat dalam beras-berasan, gandum-gannduman,
kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses menyusui.

Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu


menyusui harus minum sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus
buah segar, atau sup. Hindarilah minuman ringan, teh, atau kopi, seperti
halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang
ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu
menyusui terlalu banyak mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi
terkena kolik.

Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain


itu, merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi
produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui juga harus dihindari,
sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui.
Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil
progesteron (progesterone only pill / low-dose pill) tidak mempengaruhi
produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan (misalnya pada
kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita

4
sebaiknya enggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada
menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk).

MAKANAN SAAT TIDAK 5 BULAN MENYUSUI


HAMIL DAN 4 TERAKHIR
BLN PERTAMA KEHAMILAN
KEHAMILAN
Susu (sapi 600ml 1200ml 1200ml
atau kedelai)
Protein 1 porsi ) 1-2 porsi 3 porsi atau
hewani: lebih
daging
matang, ikan,
atau unggas)
atau Protein
Nabati:(biji-
bijian,
kacang-
kacangan,
produk susu,
produk
kedelai
Telur 1 butir 1 butir 1 butir
Buah dan 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayuran yang
kaya Vit A
(sayuran hijau
atau kuning)
brokoli,
kailan,
kangkung,
caisim, labu,

5
wortel, tomat
Buah dan 1-2porsi 2porsi 3porsi
Sayuran yang
kaya Vit C:
jeruk-jerukan,
tauge, tomat,
melon,
pepaya,
mangga,
jambu
Biji-bijian 3-4 porsi 3-4 porsi 3-4 porsi
(beras merah,
roti
wholemeal,
havermut,
mie
Mentega, gunakan
margarine, secukupnya
minyak sayur

• Kalori : Kebutuhan kalori selama meneteki harus proporsional dengan


jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama meneteki
dibanding selama hamil. Rata – rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan
ibu dengan nutrisibaik adalah 70 kal/100 ml, dan kira-kira 85 kal
diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu
menggunakan kira-kira 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama dan 510
kal/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal.
Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui
(Dudek, 2001).
• Protein : Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal
ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang
dianjurkan.

6
• Cairan : Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan.
Dianjurkan ibu meneteki minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih,
susu dan jus buah.
• Vitamin dan Mineral : kebutuhan vitamin dan mineral selama meneteki
lebih tinggi daripada selama hamil.

2.5 Dampak Kekurangan Gizi Ibu Meneteki

Kekurangan gizi pada ibu meneteki menimbulkan gangguan


kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses
tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat
esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

2.6 Makanan Terlarang untuk Ibu Menyusui

a. Minuman isotonic

Minuman ini biasanya mengandung natrium, kalsium, kalium dan zat-zat


yang dibutuhkan tubuh lainnya. Tapi kalau dikonsumsi saat tubuh tidak
sedang melakukan aktivitas fisik berat, maka kandungan ion dalam
minuman ini tidak memberikan efek positif.

b. Softdrink

Kandungan gula dalam softdrink sangat tinggi sehingga bisa


meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

c. Alkohol

Alkohol termasuk jenis minuman tidak sehat yang tidak disarankan untuk
dikonsumsi, baik ibu hamil maupun menyusui. Kandungan alkohol
terbukti memberikan efek negatif bagi tubuh.

d. MSG

7
Di beberapa negara konsumsi MSG yang masih ditoleransi adalah
0,3-1 gram/hari. Dikatakan berlebihan bila konsumsi MSG sudah lebih
dari 30 mg/kg BB per hari. Masalahnya tak mudah menghitung sudah
berapa banyak MSG yang tercampur dalam setiap makanan atau kudapan
yang masuk dalam tubuh.

MSG diduga menyebabkan kumpulan gejala penyakit yang disebut Chinese


Restaurant Syndrome (CRS). Gejalanya antara lain rasa kebal pada leher
bagian belakang, lengan dan seluruh tubuh terasa lemah serta terjadi
peningkatan denyut nadi. MSG juga berkaitan dengan tercetusnya berbagai
gangguan alergi seperti asma, gatal, infeksi kulit, gangguan irama jantung,
kelainan saraf tepi dan gangguan pencernaan.

e. Makanan berpengawet/pewarna

Zat-zat berbahaya yang sering digunakan pada makanan antara lain


zat pewarna tekstil seperti rhodamin B, methanyl yellow yang berefek
menyebabkan gangguan fungsi hati sampai kanker.

Pemanis buatan yang dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka


panjang bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Zat pengawet
berbahaya seperti formalin dan boraks banyak digunakan dalam bakso, mi,
tahu. Begitu kloramfenikol untuk mengawetkan udang.

BAB III
PENUTUP

8
3.1 Kesimpulan
Kekurangan gizi pada ibu meneteki menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses
tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang.

3.2 Saran
Untuk menjadi tenaga bidan yang ahli dan professional maka diharapakan
agar :
1. Mampu membuat setiap gigitan berarti Makan makanan yang
bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas
maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat
memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus
mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan
vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan
cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan
yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak
kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal
ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum
minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut

9
akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan
pada ibu dan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

10
Dr. Untoro Rachmi.2003. Air Susu Ibu (ASI) . Jakarta : ASUH
Simkin penny.P.T,Whalley Janet,R.N,B.S.N.2002.Panduan Lengkap Kehamilan,
melahirkan dan bayi.Jakarta : ARCAN

11

Anda mungkin juga menyukai