PENDAHULUAN
• Mendorong setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ia dapat sukses
dalam menyusui bayinya; menjelaskan pada ibu bahwa persalinan dan menyusui
adalah proses alamiah yang hampir semua ibu berhasil menjalaninya, bila ada
masalah hubungi dokter atau petugas kesehatan yang berkompeten.
• Meyakinkan ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu buatan/formula
• Memecahkan masalah yang timbul pada ibu yang mempunyai pengalaman
menyusui sebelumnya, pengalaman kerabat atau keluarga lain
• Mengikutsertakan suami atau anggota keluarga lain yang berperan dalam
keluarga, ibu dapat beristirahat cukup untuk kesehatannya dan bayi sehingga perlu
adanya pembagian tugas dalam keluarga
• Setiap saat ibu diberi kesempatan untuk bertanya dan dokter atau petugas
kesehatan harus dapat memperlihatkan perhatian dan kemauannya dalam
membantu ibu sehingga hilang keraguan atau ketakutan untuk bertanya tentang
masalah yang tengah dihadapinya.
1.2 Rumusan Masalah
1
1.2.1 Bagaimanakah Pentingnya Gizi untuk Ibu Meneteki ?
1.2.2 Apakah Faktor – Faktor Yang dapat Mempengaruhi Gizi Ibu Meneteki
?
1.2.3 Apakah Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Meneteki ?
1.2.4 Apasajakah Kebutuhan Zat Gizi Ibu Meneteki ?
1.2.5 Sebutkan Dampak Kekurangan Gizi Ibu Meneteki Makanan Terlarang
untuk Ibu Menyusui ?
1.2.6 Apakah Makanan Terlarang untuk Ibu Menyusui ?
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Dapat mengetahui dan dapat mempelajari segala macam tentang Gizi pada
Ibu Menyusui. mulai dari pentingnya Gizi untuk Ibu meneteki sampai
makanan apa yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu
meneteki.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pentingnya gizi ibu meneteki
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi gizi ibu
meneteki
3. Untuk mengetahui pengaruh status gizi bagi ibu meneteki
4. Untuk mengetahui kebutuhan zat gizi ibu meneteki
5. Untuk mengetahui dampak kekurangan gizi ibu meneteki makanan
terlarang untuk ibu menyusui
6. Untuk mengetahui makanan terlarang untuk ibu menyusui
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup
menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti
rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat
badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan
mengurangi produksi susu si ibu.
4
sebaiknya enggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada
menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk).
5
wortel, tomat
Buah dan 1-2porsi 2porsi 3porsi
Sayuran yang
kaya Vit C:
jeruk-jerukan,
tauge, tomat,
melon,
pepaya,
mangga,
jambu
Biji-bijian 3-4 porsi 3-4 porsi 3-4 porsi
(beras merah,
roti
wholemeal,
havermut,
mie
Mentega, gunakan
margarine, secukupnya
minyak sayur
6
• Cairan : Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan.
Dianjurkan ibu meneteki minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih,
susu dan jus buah.
• Vitamin dan Mineral : kebutuhan vitamin dan mineral selama meneteki
lebih tinggi daripada selama hamil.
a. Minuman isotonic
b. Softdrink
c. Alkohol
Alkohol termasuk jenis minuman tidak sehat yang tidak disarankan untuk
dikonsumsi, baik ibu hamil maupun menyusui. Kandungan alkohol
terbukti memberikan efek negatif bagi tubuh.
d. MSG
7
Di beberapa negara konsumsi MSG yang masih ditoleransi adalah
0,3-1 gram/hari. Dikatakan berlebihan bila konsumsi MSG sudah lebih
dari 30 mg/kg BB per hari. Masalahnya tak mudah menghitung sudah
berapa banyak MSG yang tercampur dalam setiap makanan atau kudapan
yang masuk dalam tubuh.
e. Makanan berpengawet/pewarna
BAB III
PENUTUP
8
3.1 Kesimpulan
Kekurangan gizi pada ibu meneteki menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses
tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang.
3.2 Saran
Untuk menjadi tenaga bidan yang ahli dan professional maka diharapakan
agar :
1. Mampu membuat setiap gigitan berarti Makan makanan yang
bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas
maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat
memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus
mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan
vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan
cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan
yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak
kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal
ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum
minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut
9
akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan
pada ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
10
Dr. Untoro Rachmi.2003. Air Susu Ibu (ASI) . Jakarta : ASUH
Simkin penny.P.T,Whalley Janet,R.N,B.S.N.2002.Panduan Lengkap Kehamilan,
melahirkan dan bayi.Jakarta : ARCAN
11