PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pendidikan dengan cara
masyarakat di luar kampus, dan secara langsung dapat mengidentifikasi serta menangani
oleh Perguruan Tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi
mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan
sekaligus dalam suatu kegiatan. Selain itu KKN merupakan suatu proses belajar untuk
akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pemabangunan yang
Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama
1
pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat,
Secara eksplisit, adapun tujuan yang dapat dicapai melalui Kuliah kerja Nyata
(KKN) adalah:
nyata pembangunan.
mahasiswa.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari pelaksanaan kegiatan Kuliah
c. Mahasiswa dapat langsung melihat jelas permasalahan kesehatan apa yang biasa timbul
dalam masyarakat.
d. Melalui kemampuan adaptasi dan interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan instansi
serta masyarakat.
2
BAB II
A. Keadaan Geografis
Desa Ujung Bulu merupakan salah satu desa di Kecamatan Rumbia dengan luas wilayah
a. Dusun Bungayya
b. Dusun Balewang
c. Dusun Panakukang
f. Dusun Bontojai
g. Dusun Bontomanai
Keadaan cuaca di daerah ini pada umumnya sama dengan keadaan cuaca di daerah lain,
dengan iklim tropis dan mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim hujan terjadi pada bulan November sampai April dengan curah hujan terbesar pada
bulan Desember sampai Januari. Sedangkan musim kemarau berkisar dari bulan Mei sampai
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data monografi desa tahun 2010, penduduk desa Ujung Bulu berjumlah
2.192 jiwa.
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa dusun yang terpadat penduduknya adalah
dusun Kayu Colo (19,07%) dan dusun yang berpenduduk paling sedikit penduduknya
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk Menurut Dusun di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2010
Dusun N %
Kayu Colo 418 19,07
Bontomanai 408 18,61
Bontojai 233 10,63
Kambutta Toa 325 14,83
Bungayya 306 13,96
Balewang 264 12,04
Panakukang 238 10,86
Total 2192 100.0
Sumber Data : Data Skunder Desa Ujung Bulu
2. Umur
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa jumlah penduduk di Desa Ujung Bulu yang
paling banyak berada pada kisaran umur 25-40 tahun (26,3%) dan yang paling sedikit pada
4
Berikut tabel distribusi penduduk menurut kelompok usia di Desa Ujung Bulu :
Tabel 2.2
Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Usia di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Kelompok Usia N %
0-11 bulan 47 1.6
12-59 bulan 172 5.8
5-14 tahun 595 20.0
15-24 tahun 559 18.8
25-40 tahun 783 26.3
41-64 tahun 660 22.2
>64 tahun 161 5.4
Total 2977 100.0
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
3. Jenis Kelamin
Dari pendataan yang dilakukan diperoleh bahwa jumlah penduduk Desa Ujung
Bulu yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak (51,96%) dibandingkan dengan
Berikut tabel distribusi penduduk menurut jenis kelamin di Desa Ujung Bulu :
Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2010
Jenis Kelamin N %
Laki-Laki 1053 48,04
Perempuan 1139 51,96
Total 2192 100.0
Sumber Data : Data Skunder Ujung Bulu
5
C. Sosial Ekonomi/Budaya
1. Agama
Ditinjau dari agama yang dianut, 100 % penduduk Desa Ujung Bulu adalah
beragama Islam. Desa ini memiliki 8 buah masjid dan 1 buah mushallah.
2. Tingkat Pendidikan
Pada umumnya tingkat pendidikan penduduk desa Ujung Bulu hanya tamat SD
Berikut tabel distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Ujung Bulu
Tabel 2.4
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Tingkat Pendidikan N %
Tidak pernah sekolah 360 12.1
Belum sekolah 340 11.4
Tidak Tamat SD/MI 109 3.7
SD/MI 1000 33.6
SMP/MTs 534 17.9
SMA/MA 502 16.9
Perguruan Tinggi 132 4.4
Total 2977 100.0
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
3. Pekerjaan
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa penduduk Desa Ujung Bulu sebagian besar
6
Jenis pekerjaan penduduk Desa Makkawaru dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.5
Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan Utama di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Pekerjaan Utama N %
PNS/TNI/POLRI/Pensiunan 101 3.4
Peg./Karyawan swasta 133 4.5
Petani 361 12.1
Pedagang/Penjual 171 5.7
Pengusaha 63 2.1
Tukang 123 4.1
Tukang Ojek 11 0.4
Sopir 28 0.9
Nelayan 12 0.4
IRT/ Tdk Bekerja 1974 66.3
Total 2977 100.0
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa 98.9 % masyarakat desa Ujung Bulu berasal
dari suku Makassar. Bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari adalah
Berikut ini merupakan tabel distribusi penduduk menurut suku di desa Ujung Bulu :
Tabel 2.6
Distribusi Penduduk Menurut Suku di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
7
2009
Suku N %
Bugis 19 0.6
Makassar 2943 98.9
Toraja 6 0.2
Jawa 4 0.1
Lainnya 5 0.2
Total 2977 100.0
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
D. Status Kesehatan
Desa Ujung Bulu memiliki posyandu sebanyak 5 buah, yang berada pada tiap dusun dan
pelaksanaannya setiap sebulan sekali. Kelima posyandu tersebut masih aktif hingga saat ini.
Kegiatan yang dilakukan di posyandu adalah penimbangan berat badan bayi dan balita
Menurut data yang diambil dari Puskesmas Rumbia, 10 penyakit terbanyak yang
2. Penyakit Kulit
4. Gastritis
5. Anemia
7. Hipertensi
8. Penyakit Gigi
9. Diare
10. Konjungtivitis
8
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa gejala penyakit yang paling banyak diderita oleh
penduduk di desa Ujung Bulu dalam enam bulan terakhir adalah batuk pilek (15,1%).
Berikut ini merupakan distribusi penduduk menurut gejala penyakit enam bulan terakhir
Tabel 2.7
Distribusi Penduduk Menurut Gejala Penyakit 6 Bulan Terakhir
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Berdasarkan hasil pendataan pada tabel di atas maka bisa dikatakan bahwa masalah
kesehatan yang ada di desa Ujung Bulu adalah masalah sanitasi sehingga jenis penyakit yang
Berikut ini merupakan tabel distribusi penduduk menurut masalah gigi dan mulut satu
Tabel 2.8
Distribusi Penduduk Menurut Masalah Gigi dan Mulut 1 Tahun Terakhir
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
9
Kabupaten Jeneponto
2009
Tabel di atas menunjukkan bahwa 31,5 % dari penduduk desa Ujung Bulu mengalami
Berikut ini merupakan tabel distribusi penduduk menurut pengobatan dan perawatan
Tabel 2.9
Distribusi Penduduk Menurut Pengobatan Dan Perawatan Gigi Dan Mulut
1 Tahun Terakhir di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya 25,9 % dari penduduk desa Ujung Bulu yang
10
BAB III
KKN profesi kesehatan dilaksanakan selama tujuh pekan dimulai pada tanggal 3 Juli-20
Bantaeng. Kami ditempatkan di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto,
kesehatan yang ditemukan di tengah-tengah masyarakat dan terwujudnya masyarakat desa yang
sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya, berdasarkan
A. Persiapan observasi
PK dengan kepala desa berserta staf desa & kepala dusun, untuk menentukan waktu untuk
B. Observasi Lapangan
Observasi lapanngan kita lakukan pada tanggal 3-5 Juli 2009, observasi kami lakukan
dengan melakukan sosialisasi dengan kepala desa dan semua kepala dusun di Desa Ujung
Bulu untuk mengetahui keadaan penduduk masyarakat, batas wilayah serta keadaan
lingkungan secara umum, selain itu kami juga berkunjung ke Puskesmas Rumbia untuk
mengetahui masalah kesehatan yang ada di Rumbia serta program-program kerja yang dapat
11
C. Program Kerja
kesehatan yang menjadi acuan dalam penentuan program kerja kegiatan yang kami lakukan
untuk hidup sehat sehingga indikator Desa sehat di Desa Ujung Bulu tetap dipertahankan.
Sabtu tanggal 17 Juli 2009, untuk mendapatkan dukungan & kerjasamanya serta membangun
a. Tujuan umum
kesehatan.
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
Masyarakat Desa Ujung Bulu yang belum memiliki SPAL yang sesuai dengan standar
kesehatan.
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
14 Agustus 2009
f. Biaya
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
pembuangan limbah (tempat sampah) yang baik dan sesuai dengan standar kesehatan.
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
14 Agustus 2009
f. Biaya
g. Penanggung Jawab
a. Tujuan Umum
13
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang tata cara sikat gigi yang baik dan
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa (i) sekolah dasar di desa Ujung
Bulu tentang tentang tata cara sikat gigi yang baik dan benar.
c. Sasaran
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
Andressa Alambara
a. Tujuan Umum
Menambah pengetahuan siswa (i) SD tentang pentingnya peranan dokter kecil dalam
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
f. Biaya
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
untuk anak.
c. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah ibu, bayi dan balita di desa Ujung Bulu.
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
17
8. Penyegaran Kader
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
Adapun kegiatan ini akan kami laksanakan di kantor desa Ujung Bulu
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
18
9. Pembuatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Percontohan
a. Tujuan Umum
lingkungan sekitar
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
Tamaona
e. Waktu Pelaksanaan
23 Juli 2009
f. Biaya
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Memberikan kapsul vitamin A kepada seluruh anak balita di desa Ujung Bulu
19
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
20
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
14 Agustus 2009
f. Biaya
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang tata cara sikat gigi yang baik dan
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
14 Agustus 2009
f. Biaya
Andressa Alambara
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
14 Agustus 2009
f. Biaya
g. Penanggung jawab
22
14. Pengadaan Poster Kesehatan
a. Tujuan Umum
penyuluhan.
b. Tujuan Khusus
Masyarakat dan Posyandu memiliki poster yang dapat dijadikan sebagai media
pendidikan kesehatan
c. Sasaran
d. Lokasi
- Kantor Pajak
- Pangkalan Ojek
- SD Inpres Ujung Bulu I di dusun Timporongan, SDN No. 58 Ujung Bulu di dusun
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
23
g. Penanggung jawab
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
masing.
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Waktu Pelaksanaan
f. Biaya
g. Penanggung jawab
hasil pendataan dan observasi yang kami lakukan dengan metode total sampling dan
berdasarkan hasil penilaian nilai desa sehat yang kami lakukan. Adapun hasil
sebagai bahan kajian untuk penilaian desa sehat. Pemetaan (mapping) dilaksanakan pada
Tabel 3.1
Distribusi Frekuensi KK Menurut Sumber Air Minum Keluarga di desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Sumber Air Minum Keluarga Total
Sumur Pompa
Sumur Mata Dibeli
Dusun PAM tidak tangan/
tembok air (galon)
ditembok mesin
n % n % n % n % n % n % n %
Bontomanai 0 0 74 77,1 5 5,2 8 8,3 0 0 9 9,4 96 100
Tamaona 0 0 116 76,8 15 9,9 16 10,6 0 0 4 2,6 151 100
Bonto Baddo 0 0 48 50,5 4 4,2 42 44,2 0 0 1 1,1 95 100
Ujung Bassi 0 0 132 77,6 2 1,2 6 3,5 0 0 30 17,6 170 100
Timporongan 0 0 161 80,1 1 5 9 4,5 0 0 30 14,9 201 100
Total 0 0 531 74,5 27 3,8 81 11,4 0 0 74 10,3 713 100
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
Ujung Bulu yang paling banyak digunakan adalah sumur tembok, dengan Dusun
Timporongan sebagai Dusun pengguna sumur tembok terbanyak yaitu sekitar 80,1 %
25
2) Cakupan Air Bersih
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi KK Menurut Kualitas Fisik Air Minum di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
fisik air minumnya memenuhi syarat kesehatan mencapai 95,6 %. Hal ini
dan kesehatan terutama yang berhubungan dengan air minum. Air tersebut
dipergunakan untuk minum, mandi, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya.
26
3) Perilaku Memasak Air
Tabel 3.3
Distribusi Frekuensi KK Menurut Perilaku Memasak Air di Desa Ujung Bulu
Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Data di atas menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ujung Bulu telah memasak
airnya sebelum dikonsumsi. Hal ini dibuktikan dengan tingginya persentase perilaku
memasak air sebelum dikonsumsi pada tiap dusun, dengan Dusun Timporongan
sebagai dusun dengan perilaku memasak air sebelum dikonsumsi tertinggi yaitu
27
4) Alasan Tidak Memasak Air
Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi KK Menurut Alasan Tidak Memasak Air
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Data di atas menunjukkan bahwa alasan terbanyak masyarakat Desa Ujung Bulu
tidak memasak air adalah karena mereka menggunakan air kemasan/air galon, yaitu
sebesar 42,5 %. Adapun alasan lainnya sehingga sebagian masyarakat desa Ujung
Bulu tidak memasak air, yaitu tidak adanya bahan bakar untuk memasak air seperti
kayu bakar atau ketidakmampuan untuk membeli minyak tanah. Adapula yang
28
5) Kepemilikan Jamban
Tabel 3.5
Distribusi Frekuensi KK Menurut Kepemilikan Jamban Keluarga
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
masyarakat Desa Ujung Bulu adalah 68,3 % atau sekitar 487 KK, dengan Dusun
sebesar 83,1 atau sekitar 167 KK. Yang tidak memiliki jamban keluarga sebesar 31,7
% atau sekitar 226 KK, dengan Dusun Bontobaddo sebagai dusun dengan persentase
terbesar yang tidak memiliki jamban keluarga yaitu sekitar 58,9% atau sekitar 56 KK.
29
6) Jenis Jamban
Tabel 3.6
Distribusi Frekuensi KK Menurut Jenis Jamban Keluarga Yang Dimiliki
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
jenis jamban keluarga yang dimiliki masyarakat Desa Ujung Bulu adalah jenis
jamban leher angsa dengan persentase sebesar 89,2 % atau sekitar 440 KK, dan
sisanya memiliki jamban keluarga jenis cemplung sebesar 10,8 % atau sekitar 53 KK.
Dusun Ujung Bassi adalah dusun dengan persentase kepemilikan jamban keluarga
jenis leher angsa tertinggi yaitu sebesar 96,3 % atau sekitar 159 KK, dan Dusun
30
7) Kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Tabel 3.7
Distribusi Frekuensi KK Menurut
Kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Kepemilikan SPAL
Total
Dusun Ya Tidak
n % n % n %
Bontomanai 12 12,5 84 87,5 96 100
Tamaona 9 6 142 94 151 100
Bonto Baddo 6 6,3 89 93,7 95 100
Ujung Bassi 85 50 85 50 170 100
Timporongan 114 56,7 87 43,3 201 100
Total 226 31,7 487 68,3 713 100
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), rata – rata masyarakat Desa
Ujung Bulu tidak memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yaitu sebesar
68,3 % atau sekitar 487 KK. Dusun Timporongan sebagai dusun dengan persentase
kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) tertinggi yaitu sebesar 56,7 %
atau sekitar 114 KK, namun belum memenuhi standar atau syarat kesehatan. Adapun
Dusun Bontobaddo adalah dusun terbanyak yang tidak memiliki Saluran Pembuangan
Air Limbah (SPAL), dengan persentase sebesar 93,7 % atau sekitar 89 KK.
31
8) Tempat Pembuangan Limbah dari Kamar Mandi/Tempat Cuci Piring/Dapur
Tabel 3.8
Distribusi Frekuensi KK Menurut
Tempat Pembuangan Limbah Dari Kamar Mandi / Tempat Cuci / Dapur
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
Tempat Pembuangan limbah Dari Kamar Mandi / Tempat Cuci / Dapur Total
Penampungan Penampungan Penampungan Tanpa
Langsung ke
Dusun tertutup di Terbuka Di di Luar Penampungan
got/sungai
Pekarangan/SPAL Pekarangan Pekarangan (di tanah)
n % n % n % n % n % n %
Bontomanai 0 0 13 13,5 2 2,1 78 81,3 3 3,1 96 100
Tamaona 5 3,3 15 9,9 6 4 121 80,1 4 2,6 151 100
Bonto Baddo 1 1,1 7 7,4 0 0 86 90,5 1 1,1 95 100
Ujung Bassi 10 5,9 38 22,4 0 0 106 62,4 16 9,4 170 100
Timporongan 9 4,5 44 21,9 3 1,3 119 59,2 26 12,9 201 100
Total 25 3,5 117 16,4 11 1,5 510 71,5 36 5,1 713 100
Sumber Data : Data Primer KKN – PK UNHAS
tempat pembuangan limbah dari kamar mandi / tempat cuci / dapur masyarakat Desa
Ujung Bulu rata – rata memiliki tempat pembuangan limbah berupa tempat
pembuangan limbah tanpa penampungan (di tanah). Hal ini dibuktikan dengan
32
9) Kepemilikan Tempat Sampah di Rumah
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi KK Menurut Kepemilikan Tempat Sampah Di Rumah
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
kepemilikan tempat sampah di rumah masyarakat Desa Ujung Bulu masih cukup
33
10) Tempat Membuang Sampah/Pengelolaan Sampah
Tabel 3.10
Distribusi Frekuensi KK Menurut
Tempat Paling Sering Membuang Sampah / Pengolahan Sampah
Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
2009
tempat paling sering membuang sampah / pengolahan sampah masyarakat Desa Ujung
Bulu adalah dibakar dengan persentase sebesar 77,8 % atau sekitar 555 KK. Dusun
Tamaona adalah dusun dengan persentase tertinggi yaitu sebesar 89,4 % atau sekitar
135 KK.
34