Anda di halaman 1dari 1

Pendiri Boedi Oetomo adalah para mahasiswa STOVIA (School tot Opleideing van Inlansche

Aartsen).STOVIA adalah sekolah untuk mendidik calon dokter pribumi. STOVIA ada di kota Jakarta.
Salah satu pendiri Boedi Oetomo adalah Soetomo. Organisasi tersebut secara resmi berdiri pada
tanggal 20 Mei 1908. Semboyan Boedi Oetomo adalah “meningkatkan martabat rakyat”.

Inspirasi pendirian Boedi Oetomo datang dari Dokter Wahidin Sudirohusodo. Wahidin adalah
seorang pensiunan dokter Jawa. Ia mendirikan Yayasan Beasiswa atau Dana Pelajar (studiefonds).
Yayasan ini didirikan untuk membiayai pemuda-pemuda pandai dan ingin meneruskan studinya ke
sekolah-sekolah yang lebih tinggi, tetapi tidak mempunyai biaya.

Pada mulanya keanggotaan Boedi Oetomo terbatas hanya golongan elite Jawa. Pada umumnya
mereka adalah kaum intelektual dan pegawai,khususnya pegawai pangreh praja dan bangsawan.
Keanggotaannya dibatasi karena takut mendapat saingan dari golongan rakyat jelata. Boedi Oetomo
baru terbuka menerima keanggotaan dari seluruh Indonesia setelah kongresnya pada bulan
Desember 1930.

Boedi Oetomo bersikap kooperatif terhadap pemerintah Belanda sebab para pemuka dan
pendukungnya kebanyakan orang yang erat dengan masyarakat Belanda. Bahkan, banyak
anggotanya adalah pegawai pemerintah. Pada tahun 1914, ketika pecah Perang Dunia I di Eropa,
Boedi Oetomo membentuk Komite Pertahanan India. Tujuan komite itu adalah mempertahankan
Indonesia dari serangan luar. Oleh karena itu, diperlukan wajib militer. Pada waktu pemerintah india
Belanda mendirikan Volksraad (Dewan Rakyat) pada tahun 1918, wakil-wakil Boedi Oetomo duduk
dalam dewan itu.

Pada tahun 1932, Boedi Oetomo mempunyai orientasi untuk mencapai Indonesia merdeka. Oleh
karena itu, Boedi Oetomo mempunyai rencana untuk bergabung dengan perhimpunan perjuangan
kemerdekaan yang lain. Dengan kata lain, Boedi Oetomo memberi arah perubahan politik menuju
penyemaian semangat nasional yang pertama. Oleh karena itu, hari lahir Boedi Oetomo diperingati
sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tokoh-tokoh Boedi Oetomo yang berperan besar antara lain: Dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo,
Tjipto Mangunkusumo, Radjiman Wedyodiningrat, R.A. Tirtokusumo, Surjodiputro, Pangeran Noto
Dirodjo, dan R. Gunawan Mangunkusumo.

Anda mungkin juga menyukai