Anda di halaman 1dari 16

OLEH

KELOMPOK VII
Hipotiroidisme adalah satu keadaan penyakit
disebabkan oleh kurang penghasilan hormon
tiroid oleh kelenjar tiroid.
Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana
kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang
sangat berat disebut miksedema.
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi
kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.
Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar
tiroid, maka kadar HT yang rendah akan disertai
oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena
tidak adanya umpan balik negatif oleh HT pada
hipofisis anterior dan hipotalamus. Apabila
hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis,
maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh
rendahnya kadar TSH. TRH dari hipotalamus
tinggi karena. tidak adanya umpan balik negatif
baik dari TSH maupun HT. Hipotiroidisme yang
disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan
menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan
TRH.
 Penyakit Hashimoto,
 Gondok endemik
 Karsinoma tiroid
 Kekurangan yodium jangka panjang
 Pengobatan pada hipertiroidisme
1. Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan
gerakan yang canggung lambat
2. Penurunan frekuensi denyut jantung,
pembesaran jantung (jantung miksedema), dan
penurunan curah jantung
3. Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di
bawah mata dan di pergelangan kaki
4. Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan
kebutuhan kalori, penurunan nafsu makan dan
penyerapan zat gizi dari saluran cema
5. Konstipasi
6. Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi
7. Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala
dan tubuh yang tipis dan rapuh
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah
keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid
bekerja secara berlebihan sehingga
menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan
di dalam darah.
1. Penyebab Utama
a. Penyakit Grave
b. Toxic multinodular goitre
c. ’’Solitary toxic adenoma’’

2. Penyebab Lain
a. Tiroiditis
b. Penyakit troboblastis
c. Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
d. Pemakaian yodium yang berlebihan
e. Kanker pituitari
f. Obat-obatan seperti Amiodarone
1. Peningkatan frekuensi denyut jantung
2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas,
peningkatan kepekaan terhadap Katekolamin
3. Peningkatan laju metabolisme basal,
peningkatan pembentukan panas, intoleran
terhadap panas, keringat berlebihan
4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar
(nafsu makan baik)
5. Peningkatan frekuensi buang air besar
6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan
ukuran kelenjar tiroid
7. Gangguan reproduksi
8. Tidak tahan panas
9. Cepat letih
10. Tanda bruit
11. Haid sedikit dan tidak tetap
12. Pembesaran kelenjar tiroid
13. Mata melotot (exoptalmus
 Bare & Suzanne, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2,
(Edisi8), EGC, Jakarta
 Carpenito, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, (Edisi
2), EGC,Jakarta
 Corwin,. J. Elizabeth, 2001, Patofisiologi, EGC, Jakarta
 Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 2001, Rencana Asuhan
Keperawatan,(Edisi III), EGC, Jakarta.
 FKUI, 1979, Patologi, FKUI, Jakarta
 Askep Klien HipertiroidismeBy@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes11
 Ganong, 1997, Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
 Gibson, John, 2003, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, EGC,
Jakarta
 Guyton dan Hall, 1997, Fisiologi Kedokteran, (Edisi 9), EGC, Jakarta
 Hinchliff, 1999, Kamus Keperawatan, EGC, Jakarta
 Price, S. A dan Wilson, L. M, 1995, Patofisiologi, EGC, Jakarta
 Sherwood, 2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, (edisi 21), EGC,
Jakarta
 Sobotta, 2003, Atlas Anatomi, (Edisi 21), EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai