MAHKAMAH AGUNG
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : JI.Dewi Sartika Blok T 8-9 Rt. 02/11 Kelu - rahan
Banten;
Agama : Islam ;
PERTAMA
1
Primair:
Propinsi Banten periode tahun 2002 - 2007, secara, bersama-sama atau bertindak
Muchsin masing-masing selaku Wakil Ketua DPRD Propinsi Banten dan Drs.
Tardian AS, Msi selaku Sekretaris DPRD Propinsi Banten serta Hj. Tuti Sutiah
Indra selaku Anggota DPRD pada Propinsi Banten periode 2001-2004 (masing-
masing diperiksa dalam berkas perkara terpisah) pada tanggal 7 Februari 2003,
tanggal 14 April 2003, 15 April 2003 dan tanggal 28 April 2003 atau setidak-
Gubernur Propinsi Banten Jl. Brigjen KH. Syam'un No. 5 Kelurahan Kota Baru,
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang, telah melakukan atau turut serta
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara yang dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai
berikut:
2003 perihal penggunaan dana tidak tersangka untuk dana bantuan penjunjang
kegiatan DPRD Propinsi Banten yang berkaitan dengan Kep. Mendagri No. 29
dana tidak tersangka, untuk bantuan penunjang perumahan bagi anggota DPRD
Propinsi Banten tahap pertama sebesar Rp. 10.500.000.000,- sehingga dana tidak
dengan :
kepatutan";
berakibat pengeluaran atas beban APBD apabila tersedia atau tidak cukup
3
4. Pasal12 ayat (1): "Anggaran untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya
dipimpinnya";
Keuangan lainnya";
6. Pasal 49 ayat (5) : "Setiap pengeluaran kas hams didukung oleh bukti
yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang
menagih";
5
8. Pasal 55 ayat (2): 'Pengguna anggaran dilarang melakukan
dialokasikan terlebih dahulu dalam APBD dan digunakan apabila ada bencana
alam, bencana sosial atau pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan, namun
kenyataannya dana tidak tersangka telah digunakan terlebih dahulu baru kemudian
dimasukan dalam perubahan APBD Prop. Banten tahun 2003. Penggunaan dana
tidak tersangka seharusnya digunakan untuk bencana alam, bencana sosial atau
perumahan.
tersebut diatas telah memperkaya anggota DPRD Propinsi Banten periode tahun
13.504.000.000,- (tiga belas milyar lima ratus empat juta rupiah) setelah ada
sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 (1) ke-1 jo. Pasal 65
SUBSIDAIR :
selaku Gubernur Propinsi Banten periode tahun 2002 - 2007, secara bersama-
sama atau bertindak sendiri-sendiri dengan Drs. Dharmono K. Lawi Msi, dalam
kedudukannya selaku Ketua DPRD Propinsi Banten periode tahun 2001- 2004, H.
DPRD Propinsi Banten dan Drs. Tardian AS, Msi selaku Sekretaris DPRD
Propinsi Banten serta Hj. Tuti Sutiah Indra selaku Anggota DPRD pada Propinsi
terpisah) pada tanggal 7 Februari 2003, tanggal 14 April 2003, 15 April 2003 dan
tahun 2003, bertempat di Kantor Gubernur Propinsi Banten Jl. Brigjen KH.
Syam'un No. 5 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang atau
Serang, telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalah
7
gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan
Keuangan Daerah.
Rp.13.504.000.000,- (tiga milyar lima ratus empat juta rupiah) setelah ada
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 (1) ke-1 jo. Pasal 65
ATAU
KEDUA
PRIMAIR
9
Bahwa ia Terdakwa Dr - Djoko Munandar, M.Eng selaku Gubernur propinsi
Banten periode tahun 2002 - 2007, secara bersama-sama atau bertindak sendiri-
sendiri dengan Drs. Dharmono K. Lawi Msi, dalam kedudukannya selaku Ketua
Mufrodi Muchsin masing-masing selaku Wakil Ketua PRD Propinsi Banten dan
Drs. Tardian AS, Msi selaku Sekretaris DPRD Propinsi Banten serta Hj. Tuti
Sutiah Indra selaku Anggota DPRD pada Propinsi Banten periode 2001-2004
2003, tanggal 14 April 2003, 15 April 2003 dan tanggal 28 April 2003 atau
Kantor Gubernur Propinsi Banten Jl. Brigjen KH. Syam'un No. 5 Kelurahan Kota
tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang, telah melakukan atau
turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 105
Keuangan Daerah.
11
Oktober tahun 2002 mulai melakukan pembahasan dan penyusunan
lelah, padahal "pos anggaran uang lelah" tidak ada pada APBD Prop.
Keuangan Daerah.
disahkan dan ditetapkan, bahwa APBD Prop. Banten Tahun 2003 baru /
disahkan dan ditetapkan pada tanggal 5 Maret 2003 dengan Perda Nomor
1 Tahun 2003.
13
Bahwa saksi Drs. H. Tardian AS, M, Si setelah menerima surat Nomor:
dan Asda III Drs. Dedy Djumhana membuat dan menandatangani Surat
Mulyana selaku staf pada Biro Keuangan Setda Propinsi Banten pada
2001-2004 sesuai daftar rincian yang diserahkan oleh saksi Hj. Tuty
Sutiah Indra kepada saksi Drs. Tardian AS, M.Si atas kesepakatan
2003 dipinjamkan kepada Ny. Tuti Sutiah Indra sebesar Rp. 100.000.000,-
15
Pada tanggal 13 Februari 2003 setidak-tidaknya dalam bulan Februari
Maret 2003, 17 Maret 2003, 18 Maret 2003, 26 Maret 2003 yaitu sebagai
Propinsi Banten, saksi Drs. Tardian AS, M.Si selaku Sekretaris DPRD
DPRD Propuinsi Banten, TB. A. Faisal Abbas, S.Ag selaku pemegang kas
serta oleh saksi Drs. H. Tardian AS, M.Si selaku Sekretaris DPRD Prop.
Banten.
17
I. Penggunaan dan pencairan Dana Tidak Tersangka untuk
dengan pihak Pemprop Banten pada akhir tahun 2002, Panitia Anggaran
dipenuhi oleh Pemprop Banten dengan alasan tidak ada dasar hukumnya.
Maret 2003 antara para Ketua Fraksi DPRD Propinsi Banten dengan
Sekda dan Asda II Pemprop Banten, namun usulan tersebut tetap ditolak
Terdakwa DR. Ir. Djoko Munandar, M.Eng. selaku Gubernur Banten, Hj.
Ratu Atut Chosiah serta Sekda Propinsi Banten Drs. Chaeron Muchsin,
dipenuhi dengan mendasarkan pada pasal 114 ayat (5) Keputusan Dewan
Bahwa kemudian pada tanggal 14 April 2003 saksi Drs. H. Tardian AS,
M.Si bersama-sama dengan saksi Hj. Tuty Sutiah Indra dan saksi Iwan
Setelah kedatangan saksi Drs. H.Tardian AS, Msi, saksi Hj. Tuti Sutiah
19
2 (dua) tahap yaitu tahap pertama sebesar Rp.7.500.000.000,- (tujuh
milyar lima ratus juta rupiah) dan tahap kedua sebesar Rp.3.000.000.000,-
saksi Drs. Dharmono K. Lawi selaku Ketua DPRD Propinsi Banten dan
(Gubernur Banten).
pada pokoknya dana penunjang bagi anggota DPRD Propinsi Banten tahap
21
ditandatangani oleh saksi Drs. H. Tardian AS, M.Si (Sekretaris DPRD
Propinsi Banten) dan pemegang kas Lina Herlina, SE serta diketahui oleh
Drs. Dedy Djumhana, selanjutnya oleh saudara Nana Mulyana selakku staf
pada Biro Keuangan Setda Propinsi Banten pada tanggal 16 April 2003
Serang.
Anggota DPRD Propinsi Banten oleh saksi Hj. Tuty Sutiah Indra dibantu
oleh Sdr. Supomo (staf Sekwan) dan Kombes Pol. Rudolf Andup, SH
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002, tanggal 10 Juni 1002,
dipimpinnya";
Keuangan lainnya";
23
6 Pasal 49 ayat (5) : "Setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti
yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang
menagih";
dialokasikan terlebih dahulu dalam APBD dan digunakan apabila ada bencana
alam, bencana sosial atau pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan, namun
kenyataannya dana tidak tersangka telah digunakan terlebih dahulu baru kemudian
dimasukan dalam perubahan APBD Prop. Banten tahun 2003 Penggunaan dana
tidak tersangka seharusnya digunakan untuk bencana alam, bencana sosial atau
perumahan.
Bahwa perbuatan Terdakwa Dr. Ir. H. Djoko Munandar, M.Eng. sebagaimana
sebesar Rp.13.504.000.000,- tiga belas milyar lima ratus empat juta rupiah)
sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1)
KUHP.
SUBSIDAIR :
selaku Gubernur Propinsi Banten periode tahun 2002 - 2007, secara bersama-
sama atau bertindak sendiri-sendiri dengan Drs. Dharmono K. Lawi Msi, dalam
DPRD Propinsi Banten dan Drs. Tardian AS, Msi selaku Sekretaris DPRD
Propinsi Banten serta Hj. Tuti Sutiah Indra selaku Anggota DPRD pada Propinsi
terpisah) pada tanggal 7 Februari 2003, tanggal 14 April 2003, 15 April 2003 dan
25
tanggal 28 April 2003 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu dalam
tahun 2003, bertempat di Kantor Gubernur Propinsi Banten Jl. Brigjen KH.
Syam’un No. 5 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang atau
Serang, telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada
berlanjut, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai
berikut:
Keuangan Daerah.
Bahwa dalam rangka pembahasan dan penyusunan Rancangan Anggaran
berikut:
27
Anggaran Pemerintah Propinsi Banten (PAE) masih menggunakan dan
lelah, padahal "pos anggaran uang lelah" tidak ada pada APBD Prop.
Keuangan Daerah.
Bahwa setelah Sekretaris Daerah menyampaikan permintaan saksi H.
disahkan dan ditetapkan, bahwa APBD Prop. Banten Tahun 2003 baru
disahkan dan ditetapkan pada tanggal 5 Maret 2003 dengan Perda Nomor
4 Tahun 2003.
29
selanjutnya surat tersebut dikirimkan kepada Gubernur Banten. Bahwa
dan Asda III Drs. Dedy Djumhana membuat dan menandatangani Surat
Mulyana selaku staf pada Biro Keuangan Setda Propinsi Banten pada
tanggal 11 Februari 2003 mentransfer dana tersebut dari rekening pribadi
2001-2004 sesuai daftar rincian yang diserahkan oleh saksi Hj. Tuty
Sutiah Indra kepada saksi Drs. Tardian AS, M.Si atas kesepakatan
31
Maret 2003, 17 Maret 2003, 18 Maret 2003,26 Maret 2003 yaitu sebagai
Legislatif DPRD Propinsi Banten, saksi Drs. Tardian AS, M.Si selaku
33
selaku Wakil Ketua DPRD Propinsi Banten, TB. A. Faisal Abbas, S.Ag
selaku pemegang kas serta oleh saksi Drs. H. Tardian AS, M.Si selaku
dengan pihak Pemprop Banten pada akhir tahun 2002, Panitia Anggaran
dipenuhi oleh Pemprop Banten dengan alasan tidak ada dasar hukumnya.
Maret 2003 antara para Ketua Fraksi DPRD Propinsi Banten dengan
Sekda dan Asda II Pemprop Banten, namun usulan tersebut tetap ditolak
Terdakwa DR. Ir. Djoko Munandar, M. Eng. selaku Gubernur Banten, Hj.
Ratu Atut Chosiah serta Sekda Propinsi Banten Drs. Chaeron Muchsin, M.
75 orang….
saksi Drs. Dharmono K. Lawi selaku Ketua DPRD Propinsi Banten dan
(Gubernur Banten).
pada pokoknya dana penunjang bagi anggota DPRD Propinsi Banteh tahap
35
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Propinsi Banten
saksi Drs. H. Tardian AS, M.Si (Sekretaris DPRD Propinsi Banten) dan
pemegang kas Lina Herlina, SE serta diketahui oleh Drs. Dedy Djumhana,
selanjutnya oleh saudara Nana Mulyana selaku staf pada Biro Keuangan
Propinsi Banten oleh saksi Hj. Tuty Sutiah Indra dibantu oleh Sdr.
banding tersebut;
2006/ PN. Srg. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Serang yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 10 Juli 2006 Jaksa Penuntut Umum dan
tersebut;
Penuntut Umum dan Terdakwa sebagai para Pemohon Kasasi yang diterima di
kepaniteraan Pengadilan Negeri Serang pada hah dan tanggal itu juga ;
37
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
kepada para pemohon kasasi Jaksa/Penuntut Umum dan "erdakwa pada tanggal 28
kasasi pada tanggal 10 Juli 2006 serta memori kasasi -ereka telah diterima di
permohonan kasasi beserta dengan alasan- sannya telah diajukan dalam tenggang
waktu dan dengan cara menurut lang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh para Pemohon kasasi pada
Negara.
39
wewenangnya selaku Gubernur Kepala Daerah Pemegang
korupsi.
setempat.
41
prosedur sebagaimana kejadian perkara) hanya
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan pada diri
juga diperkuat oleh keterangan ahli, baik dari ahli hukum pidana,
43
perbuatan-perbuatan yang berdiri sendiri secara melawan hukum
Primair.
pertimbangannya.
12-7-1969;
30-3-1985;
tanggal 12-6-1985.
Pertama Primair.
45
dan Administrasi negara adalah semata-mata merupakan
tidak terpenuhi.
47
hukum", sebagaimana diuraikan pada halaman 261 halaman
Daerah".
Kerugian Negara)
49
memaksimalkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran dana dari
berpendapat:
tidak salah menerapkan hukum, lagi pula mengenai penilaian hasi pembuktian
yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidal dapat
dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan
hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah
judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-
ditolak;
halaman 266);
51
b. Dalam mempertimbangkan dakwaan Pertama Subsidair (Pasal 3 Undang-
korporasi.
2. Halaman Dengan uraian di atas (uraian I.B2.a s/d I.B.2 c) telah
jawabkan Terdakwa.
3. Halaman Sama sekali tidak ternyata adanya upaya
berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 20/PID.B/ 2006/ PT.
BTN. tanggal 12 Juni 2006 yang telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri
dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan
Terdakwa dilepaskan dari segala tuntutan hukum, maka biaya perkara dibebankan
kepada Negara;
Memperhatikan Pasal 191 ayat (2) Kitab. Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana
yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan peraturan
MENGADILI :
53
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/ Terdakwa : DR. H.
MENGADILI SENDIRI
serta martabatnya;