0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
408 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum pernikahan tradisional masyarakat Melayu dalam 3 kalimat. Mencakup prosesi adat istiadat pernikahan seperti persiapan, upacara pernikahan, dan pesan untuk pengantin baru. Diakhiri dengan pengantin pulang ke rumah masing-masing setelah majlis pernikahan.
Dokumen tersebut merangkum pernikahan tradisional masyarakat Melayu dalam 3 kalimat. Mencakup prosesi adat istiadat pernikahan seperti persiapan, upacara pernikahan, dan pesan untuk pengantin baru. Diakhiri dengan pengantin pulang ke rumah masing-masing setelah majlis pernikahan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut merangkum pernikahan tradisional masyarakat Melayu dalam 3 kalimat. Mencakup prosesi adat istiadat pernikahan seperti persiapan, upacara pernikahan, dan pesan untuk pengantin baru. Diakhiri dengan pengantin pulang ke rumah masing-masing setelah majlis pernikahan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Buah pauh si bunga rampai Tunduk segala rakyat jelata
Kilauan bintang sungguh mengasyikkan Memberi takzim raja gahari
Orang jauh sudahlah sampai Raja rupawan di atas takta Selamat datang kami ucapkan Duduk memerintah barang sehari
Bauhulu kuih traditional Orang jauh berkirimkan surat
Mangkuk timah penuh sarat Berkali-kali dibaca jua Kalau dahulu tidak kenal Ikan dilaut asam didarat Sekarang beramah semakin erat Dalam kuali bertemu jua
Masak mi wap berkepul Orang jauh dikenang-kenang
Guna penyejat si kayu jati Hanya terkenang pada yang satu Hari ini kita berkumpul Mula berkenal kemudian bertunang Menyampaikan hajat di dalam hati Diatas pelamin sama bersatu
Tiup serunai di atas kota Dari Johor kekuala Kedah
Uda memupuk bunga Melati Dagang merantau beratus batu Mula kenal kemudian bercinta Surat sudah, SMS pun sudah Cinta tersemai dalam hati Sudah kawin masih begitu
Ikan di laut asam di darat Di malam hari terang senegeri
Dalam kuali bertemu jua Bulan purnama dihujung julai Hati terpaut janji diikat Majlis gahari bertambah seri Atas pelamin bertemu jua Menyambut kedatangan kedua mempelai
Ke Seberang Takir membeli cermin Panas kering siapakan tahu
Beli ikan dimasak gulai Hujan rintik di daun pandan Cinta berakhir di jinjing pelamin Berjalan seiring bersentuh bahu Sama segak kedua mempelai Sama cantik sama padan
Amat garang datuk bentara Kain sekayu itulah ukurannya
Musuh melanggar habis dibenam Kain songket berbenang emas Dulu seorang kini berdua Berbaju Melayu sama segaknya Hidup bersama susah senang Berdandan berlokek berselendang emas
Doa berkat penutupnya amin Ayam dara di buat gulai
Jari lentik memukul gendang Bungkus bekalan letak di bucu Mempelai berangkat di atas pelamin Riang gembira kedua mempelai Sama cantik sama padan Semoga berkekalan keanak cucu
Pokok pulai tidak berduri Ikan todak si ikan pari
Di buat bumbung luas melebar Ikan linang di dalam peti Dua mempelai berseri-seri Adapun adat bersuami isteri Dua jantung berdebar-debar Senang dan susah sampai kemati
Malam hari memasang damar Rimbun semalu di jambu batu
Menangkap ikan di tepi titi Bangkit pelanduk terus berlalu Suami isteri mesti bersabar Kompang dipalu menyahut restu Kekal rukun damai dihati Pengantin duduk tersenyum malu
Melihat laksamana bermain rodat Lalu dibedil oleh laksamana Senyum-senyum jangan tak senyum Suami ibarat kepala negeri Sudah sempurna segala adat Hendaklah adil lagi saksama
Pergi berzanji di pekan pagoh Dalam gelap durian gugur
Beli sekati ikan senohong Dikumpul dapat berpikul-pikul Sudah berjanji bersetia tegoh Kalau tersilap boleh ditegur Jangan dimungkiri bercakap bohong Jangan pula dipukul-pukul
Keris dan sundang lambang diraja Bunga Melati dihujung dahan
Itulah tanda raja yang makbul Disunting dara dengan cermat Tanah ladang diletak baja Suami isteri berkasih-kasihan Makin dibaja semakin subur Seperti nabi kasihkan umat
Hadirin berpakaian serba indah Dengarlah ini ayah berpesan
Meraikan majlis yang gilang gemilang Anak menantu, ayah ingatkan Bersanding sudah, bersantap pun sudah Berkasih sayang sesama insan Sila pengantin berangkat pulang Jangan cepat menjadi bosan