Anda di halaman 1dari 6

Ilmu kimia fisika: Area dari ilmu kimia yangg memperkaitkan studi properti fisikal dan struktur

benda dengan hukum-hukum interaksi kimia dan dengan teori-teori


pendukungnya.

Masalah utama yang menjadi fokus perhatian di dalam ilmu kimia fisika terbagi dua, yaitu:
 Posisi dari kesetimbangan kimia (termodinamika kimia)
 Laju/kecepatan dari reaksi-reaksi kimia (kinematika kimia)

Masalah termodinamika kimia:


Hasil proses dilihat sebagaimana adanya tanpa melihat sejarah bagaimana proses tersebut
berlangsung.

Masalah kinematika kimia:


Seberapa cepat sst perubahan benda secara kimia berlangsung, tanpa harus mencapai
kesetimbangan dan dgn memperhatikan rincian proses dari awal sampai akhir.

Pendekatan di dalam mempelajari Ilmu Kimia Fisika:


 Pendekatan sintetik: analisa dimulai dari yg berwujud kecil menuju yang besar

 Pendekatan analitik: memulai dgn suatu benda/bahan kimia spt apa adanya menuju bagian
benda terkecil. Hasil pengamatan setiap langkah digunakn untuk menjelaskan hasil
eksperimen secara menyeluruh.

Obyek pengamatan Ilmu Termodinamika adalah benda yg bias berwujud padat, cair, dan gas. Agar
benda mudah diamati maka benda tersebut kita kuantifikasi, dgn cara memberi batas/dimensi yg
mudah di ukur dgn alat yg tersedia di sekitar kita.
Dimensi yang biasa digunakan utk benda adlh P (tekanan), V (volume), dan T (suhu).

GAS IDEAL
Gas ideal adlh gas yg kita bayangkan bahwa gas itu ada (gas ideal hanya ada pd bayangan
kita). Hal ini karena:
 Tekanan gas ideal adlh nol,
 Molekul gas tdk bervolume, sehingga volume gas ideal secara menyeluruh adlh tak trhingga
thdp satu molekul gas,
 Tidak ada gaya tarik menarik antar molekul gas ideal,
 Energi dalam hanya merupakan fungsi suhu saja.

HUKUM-HUKUM GAS IDEAL


i. Hukum Boyle
Volume dr sejumlah tertentu gas pd suhu tetap berubah secara terbalik dengan tekanan gas.
Rumus: P1 V 1=P2 V 2=K 1

ii. Hukum Charles/Hukum Gay Lussac


Utk semua gas kenaikan volume untuk setiap kenaikan suhu satu derajat adlh sekitar
sebesar 1/237,15 dari volume gas pada 0 oC
Rumus: V =V 0 ((273,15+t )/273,15)
V1 V2
= =K 2
T 1 T2
V =K 2 T

iii. Hukum Gas Gabungan (Hukum Boyle-Gay Lussac


P1V 1 P2V 2
= =konstan=K
T1 T2
PV =KT
Konstanta dpt digantikan oleh K=nR
Ket: n = jumlah mole gas yg menempati volume V pd tekanan P dan suhu T
R = konstanta gas per mole (mrupakan konstanta universal utk semua gas)
Sehingga
PV =nRT ----- pers. gas ideal
Nilai R dpt dinyatakan sebagai berikut:
R=0,08205<¿-atm /mol - K
R=82,05 cc-atm /mol - K ----- volume dlm cc
R=kerja/¿-derajat ¿ ----- R dlm satuan gaya

iv. Hukum Dalton utk tekanan parsial campuran gas ideal


P=P1 + P2 + P3 +...+ Pn
Ket: P=¿tekanan total
P1 , P2 , P3 , P n=¿tekanan parsial
n1 RT
P 1=
V
(n +n +n ) RT
P= 1 2 3 +…
V
P=nt RT /V
P 1 n1
= atau P1=(n1 / nt ) P
P nt
(n1 / n t ) adlh fraksi mol sehingga dpt diganti dgn simbol N i, jadi dlm suatu system campuran
gas: N 1 + N 2 + N 3 +…=1
Hukum tsb hanya berlaku bila setiap komponen dr campuran gas mengikuti hukum gas
ideal, maka P1=N 1 P P2=N 2 P dst

v. Hukum Amagat utk volume parsial


Di dlm setiap cmpuran gas volume total bisa dipandang sbg jumlah dr volume-volume parsial
dr setiap komponen dr setiap komponen dr campuran gas, yaitu
V =V 1+V 2 +V 3 +..+V n
Hukum tsb juga hanya berlaku bila setiap komponen gas mengikuti hukum gas ideal, maka
V 1=N 1 V V 2=N 2 V dst
vi. Hukum Diffusi dari Graham
Pada suhu dan tekanan tetap laju difusi berbagai gas berubah berkebalikan dgn akar dr berat
jenis atau berat molekulnya.
u1 √ ρ2
=
u2 √ ρ1
Ket: u1=¿ laju diffusi gas 1 ρ1=¿ densitas gas 1
u2=¿ laju difusi gas 2 ρ2=¿ densitas gas 2
Pada tekanan dan suhu yg sama gas harus mempunyai volume molar yg sama, sehingga:
u1 ρ ∗V M2
u2 √
= 2 m=
ρ1∗V m M1 √
----- M 1dan M 2 adlh berat molekul masing2 gas.
Persamaan Keadaan van der Waals
Van der Waals membuat koreksi utk volume gas dan gaya tarik antar molekul gas.
' n2 a
Rumus : ( P+ P ' ) ( V −nb )=nRT ∥ P =
V2
n2 a
Jadi,
( P+
V2 ) ( V −nb )=nRT ----- pers. van der Waals

Ket : a = konstanta khas utk tiap gas dan tidak b’gantung pd suhu dan tekanan
Satuan : tekanan x (volume)2 x (mole)2
n = mole gas
b = volume efektif (satuannya harus sama dgn satuan V )
P , P ’ = tekanan
V = volume
P/s : harus berhati” dlm memilih satuan konst. a dan b .
Gas-gas spt karbon disulfide, ammonia, sulfur dioksida, chloroform, dll yg mudah
mengkondensasi, mempunyai nilai a yg relatif tinggi.
Gas-gas yg permanen spt argon, karbon monoksida, helium, dan hydrogen, nilai a -nya
sangat rendah, oleh karna itu bias diduga bahwa gaya tarik antar molekulnya lebih rendah.

Persamaan Keadaan yang lain


Sejumlah persamaan keadaan yg lain telah dibuat utk mewakili hub P-V-T dr gas-gas. Bbrp
diantaranya didasarkan pd pandangan teoritis, sedangkan lainnya adlh empiris.

Persamaan Keadaan Kamerlingh Ohnes

Persamaan Keadaan Berthelot


Bentuk tekanan tinggi dr persamaan ini agak sukar ditangani. Maka,
9 PTc 6 T c2
PV =nRT 1+
[ 128 PcT
(1− 2 )
T ] ----- pers. utk tekanan rendah

Ket : Pc = tekanan kritis


Tc = temperature kritis
Utk tekanan sekitar 1 atmosfer ke bawah, persamaan ini sangat teliti, oleh karna itu sangat berguna
utk m’hitung berat molekul gas dr densitinya.

Persamaan Keadaan Beaty-Bridgeman


Persamaan keadaan yg melibatkan lime konstanta ini dapat dinyatakan dlm dua bntuk
tekanan yg eksplisit, yg lain dlm bentuk volume molar Vm.
RT β γ δ
Rumus : P= + 2+ 3 + 4
Vm Vm Vm Vm
RT β γP δ P2
Vm= + + +
P RT ( RT )2 ( RT )3
Rc
Di sini, β=RTBo− Ao−
T2
RcBo
γ =−RTBob + Aoa−
T2
δ =Rbobc /T 2
Ket : T = Suhu absolut
R = Konstanta gas
Ao , Bo , a , b , c = Konstanta karakteristik dr gas

Berat Molekul Gas-gas


Pada tahun 1961 International Union of Pure and Applied Chemistry mengadopsi sistem
berat atom baru berdasarkan pada isotop karbon yaitu 12C, sebesar 12,0000.
Hipotesa Avogadro : Dibawah kondisi suhu dan tekanan yang sama volume yang sama dari
semua gas ideal akan berisi jumlah molekul yang sama.

Rumus : PV =nRT = ( WM ) RT
WRT
M=
PV
Ket : W = berat gas
M = berat molekul relative
M =( ρRT )/P ------- dalam densitas

Beberapa Cara Menentukan Berat Molekul


1. Cara Regnault
Menentukan berat molekul zat yg berbentuk gas pada suhu kamar. Berat molekul
WRT
gas dapat dihitung menggunakan rumus M = .
PV
2. Cara Dumas
Cara untuk menetukan berat molekul uap dari zat yang mudah menguap.
Rumus : W vapor =W (bejana−vap o r )−W (bejana+vap o r )+ W udara
W udara didapat dgn memperkalikan volume bejana dgn density udara. Dengan mengetahui
WRT
P ,V , T , dan W vapur , beerat molekul cairan dalam fase uap dpt dihitung dgn ¿ .
PV

Penentuan berat-molekul-eksak
Apabila berat molekul yg eksak diinginkan, ini harus didapat dari persamaan gas yang lebih
tepat atau dgn penanganan khusus dr hukum gas ideal.
W RT 9 PTc 6 Tc 2 W
Rumus : M =
V ( )( ) ( P
[1+
128 PcT )( T )
1− 2 ] ∥ ρ=
V
2
ρRT 9 PTc 6 Tc
M =(
P ) [1+ (
128 PcT ) ( 1−
T )
] 2
Suatu cara utk mendapatkan berat molekul eksak metode density terbatas. Cara ini
memberikan hasil yg bagus, didasarkan pd fakta bahwa ketika tekanan nol didekati hukum gas ideal
menjadi eksak utk semua gas.
Untk semua gas ideal rasio ρ/ P akan sama pd semua tekanan, karna

P= ( Mρ ) RT dan
ρ M
=
P RT
=tetap

Namun karna ini tdk benar utk gas nyata, ρ/ P berubah thdp penurunan tekanan. Pd tekana
nol, rasio pembatas ρ/ Padlh rasio gas ideal, maka
ρ M ρ
( ) =
P P =0 RT
dan M =RT ( ) P P=0

Anda mungkin juga menyukai