Masalah utama yang menjadi fokus perhatian di dalam ilmu kimia fisika terbagi dua, yaitu:
Posisi dari kesetimbangan kimia (termodinamika kimia)
Laju/kecepatan dari reaksi-reaksi kimia (kinematika kimia)
Pendekatan analitik: memulai dgn suatu benda/bahan kimia spt apa adanya menuju bagian
benda terkecil. Hasil pengamatan setiap langkah digunakn untuk menjelaskan hasil
eksperimen secara menyeluruh.
Obyek pengamatan Ilmu Termodinamika adalah benda yg bias berwujud padat, cair, dan gas. Agar
benda mudah diamati maka benda tersebut kita kuantifikasi, dgn cara memberi batas/dimensi yg
mudah di ukur dgn alat yg tersedia di sekitar kita.
Dimensi yang biasa digunakan utk benda adlh P (tekanan), V (volume), dan T (suhu).
GAS IDEAL
Gas ideal adlh gas yg kita bayangkan bahwa gas itu ada (gas ideal hanya ada pd bayangan
kita). Hal ini karena:
Tekanan gas ideal adlh nol,
Molekul gas tdk bervolume, sehingga volume gas ideal secara menyeluruh adlh tak trhingga
thdp satu molekul gas,
Tidak ada gaya tarik menarik antar molekul gas ideal,
Energi dalam hanya merupakan fungsi suhu saja.
Ket : a = konstanta khas utk tiap gas dan tidak b’gantung pd suhu dan tekanan
Satuan : tekanan x (volume)2 x (mole)2
n = mole gas
b = volume efektif (satuannya harus sama dgn satuan V )
P , P ’ = tekanan
V = volume
P/s : harus berhati” dlm memilih satuan konst. a dan b .
Gas-gas spt karbon disulfide, ammonia, sulfur dioksida, chloroform, dll yg mudah
mengkondensasi, mempunyai nilai a yg relatif tinggi.
Gas-gas yg permanen spt argon, karbon monoksida, helium, dan hydrogen, nilai a -nya
sangat rendah, oleh karna itu bias diduga bahwa gaya tarik antar molekulnya lebih rendah.
Rumus : PV =nRT = ( WM ) RT
WRT
M=
PV
Ket : W = berat gas
M = berat molekul relative
M =( ρRT )/P ------- dalam densitas
Penentuan berat-molekul-eksak
Apabila berat molekul yg eksak diinginkan, ini harus didapat dari persamaan gas yang lebih
tepat atau dgn penanganan khusus dr hukum gas ideal.
W RT 9 PTc 6 Tc 2 W
Rumus : M =
V ( )( ) ( P
[1+
128 PcT )( T )
1− 2 ] ∥ ρ=
V
2
ρRT 9 PTc 6 Tc
M =(
P ) [1+ (
128 PcT ) ( 1−
T )
] 2
Suatu cara utk mendapatkan berat molekul eksak metode density terbatas. Cara ini
memberikan hasil yg bagus, didasarkan pd fakta bahwa ketika tekanan nol didekati hukum gas ideal
menjadi eksak utk semua gas.
Untk semua gas ideal rasio ρ/ P akan sama pd semua tekanan, karna
P= ( Mρ ) RT dan
ρ M
=
P RT
=tetap
Namun karna ini tdk benar utk gas nyata, ρ/ P berubah thdp penurunan tekanan. Pd tekana
nol, rasio pembatas ρ/ Padlh rasio gas ideal, maka
ρ M ρ
( ) =
P P =0 RT
dan M =RT ( ) P P=0