Anda di halaman 1dari 7

Polarimeter

1.1 Sejarah
Polarisasi oleh refleksi ditemukan pada 1808 oleh Etienne Malus (1775-1812). Malus, yang
telah melakukan pekerjaan eksperimental tentang refraksi ganda saat bekerja pada teori efek,
mengamati cahaya matahari terbenam, tercermin dari jendela jendela di dekatnya, melalui
kristal Islandia Spar. Ketika ia memutar kristal, dua gambar matahari bergantian menjadi kuat
dan lemah, meskipun ada tidak pernah kepunahan lengkap. Hampir jam sekali ia mengulangi
percobaan dalam kondisi yang terkendali, dan menemukan bahwa sudut di mana kepunahan
lengkap sinar tercermin diperoleh untuk air dan kaca.

Sebuah polarimeter adalah perangkat untuk mempelajari sampel transparan antara


perangkat polarisasi menyeberang. Jean-Baptiste Biot (1774-1862) mengembangkan
polarimeter di bagian kanan, yang dibuat oleh Soliel / Duboscq ca Paris. 1850. Polarizer yang
di sisi kanan menggunakan kaca piring tunggal, sementara analyzer di sebelah kiri
menggunakan tumpukan piring kaca. Sampel ini diadakan antara kedua perangkat. alat ini di
Dartmouth College.

1.2 Definisi
Pada Polarimeter terdapat polarisator dan analisator. Polarimeter adalah Polaroid yang dapat
mempolarisasi cahaya, sedangkan anlisatoradalah Polaroid yang dapat
menganalisa/mempolarisasikan cahaya. Polarimeter adalah dasar ilmiah alat yang digunakan
untuk melakukanpengukuran ini, walaupun ini istilah yang jarang digunakan untuk
menjelaskan sebuah polarimetry proses yang dilakukan oleh komputer,
seperti dilakukan di polarimetric sintetis kecepatan rana radar. Polarimetry film yang tipis
dan permukaan yang umum dikenal sebagai ellipsometry. Polarimeter menjadi penafsiran dan
pengukuran dari polarisasi gelombang transversal, paling khususnya gelombang
elektromagnetis,seperti gelombang cahaya atau radio. secara khas Polarimeter
dilaksanakan pada atas gelombang elektromagnetis yang sudahmenempuh perjalanan
melalui/sampai atau telah dicerminkan,membelokkan, atau diffracted oleh beberapa material
dalam rangka menandai obyek itu.

1.3 Bagian-Bagian Alat dan Fungsi

Hal ini bertanda, dan tipe (dan paling mahal) dasar,


menggunakan polarisasi oleh refleksi untuk kedua polarizer dan
analisa tersebut.
Polarizer yang di tangan kanan menggunakan kaca
piring tunggal, sementara analyzer di sebelah kiri
menggunakan tumpukan piring kaca.

1.4 Cara mendapatkan ketelitian secara sistematis


Apabila diketahui besar sudut putar bidang polarisasi oleh larutan
yang diperiksa maka kadar/konsentrasi zat optis aktif dalam larutan yang
dipergunakan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

P = Bt . C . L

Di mana :
P = Besarnya sudut antara bidang polarisasi (hasil pengamatan )
Bt= Sudut putar spesifik zat optis aktif yang digunakan pada toC.
C = Kadar/ konsentrasi zat optis aktif ( gram/cc)
L = Panjang tabung pemeriksa
Catatan :
Bt diperoleh pada tabel (dengan standar temperatur 20oC )
NERACA
1.1 Sejarah

Penemu Aritmatka Segitiga 2 Galileo Si Pantang Menyerah 8 Ren Descartes Pada Prinsipnya
Neraca Ini Terdiri Atas Dua Lengan Yang Berfungsi Agar Piring Timbangan Tetap Mendatar
from Christian Huygens Penemu Pertama Jam Pendulum Atau Jam Bandul Sering Digunakan
Neraca OHauss Tiga Lengan Atau Dua Lengan from VASCO DA GAMA Penemu Jalur
Jalan Laut Langsung Dari Eropa Ke India Getah Bening Limfe Dan Kekuatan Otot Lengan
Dalam Salat Ada Dua Macam Sikap Duduk oshead Dua Pasang Tempat Jepitan 2 Pasang
Jepitan Yang Saling Menyilang Sikusiku Neraca Kapasitas 311 G Ahmed Zewail Penemu
Femtokimia Dar Mesir from Ngga Sabar Kembali Legend You Search These Other Visitors
Search These Bot Or Crawler Search Terhadap Neraca Massa Tunggal Keseimbangan
Diamater Adalah Penemu Arca Di Gua Seplawan Terima Rp 10 Juta Berita Buana 16
Agustus 1980 Tulang Lengan Cahaya Laser Monokromatik Melalui Dua Celah Yang Sempit
25 December 2005 Satu Pemberat Yang Digantung Kepada Satu Neraca Spring 24 December
2005 Lengan Neraca Munarman Tepati Janji Mutiara Kata Neraka Nyanyian Cinta Peneliti
BBM Menghilang Dua Pekan Penemu Bahan Bakar Air Minta Maaf Peringatan Kebangkitan
Selama Dua Minggu Amatilah Perubahan Yang Terjadi Setiap Hari Kamu Dapat Melipat
Lengan Bawah Karena Otot Biseps Memendek

1.2 Definisi

Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.
Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan
adalah suatu alat yang sangat penting keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari kita, dan
hal ini diperhatikan oleh pemerintah dengan mendirikan Dinas Metrologi untuk
mengelolanya.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli sebuah timbangan adalah
linearitas timbangan, pelayanan purna jual, dukungan tenaga teknisi yang banyak dan
berpengalaman, suku cadang (spare part) selalu tersedia, karena ini akan menjadi suatu hal
yang sangat penting untuk kelanjutannya nanti.Salah satu contoh timbangan adalah neraca
pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas
sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti
timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label
angkanya sudah dibagi gravitasi). Neraca fungsinya untuk mengukur massa suatu benda.
Neraca pegas dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan besaran massa
[kilogram] dan skala satuan besaran gaya [newton]. Hal ini berarti neraca pegas dapat
dipakai untuk mengukur massa dan berat benda.
1.3 Macam-Macam Jenis Beserta Gambar
Macam-macam Neraca/Timbangan :

a. Neraca (timbangan) Pasar

b. Neraca Digital

c. Neraca Dua Lengan


d. Neraca ohaus

e. Neraca Pegas

1.4 Bagian-Bagian Dari Alat dan Fungsinya


Neraca dua lengan
Neraca sama lengan dilengkapi dua pirinngan dan anak timbangan dengan berbagai satuan
massa. Piringan digunakan sebagai tempat untuk meletakan benda yang akan diukur
massanya. anak timbangan digunakan sebagai satuan besaran perbandingan. Seimbangkan
alat ukur, dan jumlahkan semua batu ukuran yang ada

Neraca pegas
Neraca pegas dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan besaran massa
[kilogram] dan skla satuan besaran gaya [newton]. Hal ini berarti, neraca pegas dapat
dipakai untuk mengukur massa dan berat benda.

Neraca Ohaus
Jumlahkan semua angka yang ditunjuk, satuannya harus sama. Neraca ini berguna untuk
mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang 
ditimbang   dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram.
Neraca Digital

Baca langsung ukuran yang tertera pada layar. Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering
diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa
tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca
elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan
neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada
di pasar swalayan dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh
berbeda.

1.5 Cara Penggunaan


Neraca Sama Lengan
Sebelum menimbang amati terlebih dahulu kedudukan kedua piringan. Apakah kedua
piringan sudah seimbang jika sudah, berarti necara telah siap dipakai untuk mengukur massa
benda yang akan diukur massanya, jika belum putar - putarlah sekrup, kedua ujung lengan
neraca sampai kedua piringan dalam keadaan seimbang letakan benda yang akan diukur
masanya pada salah satu pirinngan kemudian letakan anak timbangan pada piringan yang lain
sampai kedua piringan seimbang lagi. Massa benda yang timbang, sama dengan massa anak
timbangan.

Neraca Pegas
Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. skala yang di tunjukan
oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa benda yang diukur.
skala satuan besaran massa yang di tunjukan oleh penunjuk neraca adalah lima.berarti massa
benda tersebut adalah lima kg.

Neraca Digital
Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.

2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).

3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.

4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.

5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena


hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Neraca Ohaus
Cara pemakainya mudah. Tinggal taruh saja bendanya (ingat neraca harus sudah
terkalibrasi), lalu digeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang
kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0, tinggal di baca saja berapa massa
bendanya.cara pemakaiannya hampir sama dengan yang tadi. Cuma bedanya, waktu
membaca yang dengan nilai 0-10.misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya
(100+20). Lalu kamu putar skala satuannya (dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala),
lihat skala yang terlewatkan dari angka nol (misal 5.6 g). Nah yang terakhir kamu putar skala
1/100 nya(nilainya berskala 0.01-0.1). Disini cara membacanya hampir sama dengan
menggunakan jangka sorong. kamu lihat skala nonius (0-0.1) yang sejajar dengan skala
utama (skala 0-10). misalnya yang sejajar adalah di 0.06.
Terakhir tinggal kamu jumlahkan seperti tadi 100+20+5.6+0.06=125.66 g

Neraca Pasar
Jumlahkan semua batu ukuran ukur (penyebut harus sama)
Ex. 1000 g + 500 g + 10.000 mg = (1000 + 500 + 10 )g = 1510 g

1.6 Ketelitian
Neraca Ohaus
neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Batas ketelitian
neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di
geser. di pisah antara skala ratusan(0-200), puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala 1/100 (0-
1) yang di bagi2 juga skala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g.

1.7 Cara mendapatkan ketelitian secara sistematis


Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam:

k*X=m*g

dengan

k = konstanta pegas
X = defleksi
m = massa
g = gravitasi
Neraca/timbangan dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur)
menimbang massa. Biasanya menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever
(tuas) yg panjang. Mengikuti hukum tuas (persamaan momen).

m1 * g * L1 = m2 * g * L2

dengan

m1,m2 = massa benda pertama, massa benda kedua


L1,L2 = panjang tuas pertama, panjang tuas kedua
g = gravitasi

Anda mungkin juga menyukai