Terpecah-pecah menyeraki jagad Ia terus berjalan entah kemana Di lorong-lorong Di gubuk-gubuk pinggir kali Serta swalayan dan hotel-hotel mewah Sampai juga pada akhirnya Ia menjelma menjadi diri baru Dari zaman terdepan Dalam tilam-tilam kebudayaan Ia melarutkan mimpi-mimpinya O, sysipus yang gelisah Telah memanggul sebuah computer Dengan beribu-ribu disket penafsirannya Dari sebuah puncak ia gelindingkan Dan kembali ke atas dengan segala hitungan Sembari menjilati tubuhnya, ia telah Memandang laut, dewa pun telah memandangnya