Anda di halaman 1dari 1

Dalam Larutan Keringat

Anwar Putra Bayu

Maka sebuah mimpi menggelinding


Terpecah-pecah menyeraki jagad
Ia terus berjalan entah kemana
Di lorong-lorong
Di gubuk-gubuk pinggir kali
Serta swalayan dan hotel-hotel mewah
Sampai juga pada akhirnya
Ia menjelma menjadi diri baru
Dari zaman terdepan
Dalam tilam-tilam kebudayaan
Ia melarutkan mimpi-mimpinya
O, sysipus yang gelisah
Telah memanggul sebuah computer
Dengan beribu-ribu disket penafsirannya
Dari sebuah puncak ia gelindingkan
Dan kembali ke atas dengan segala hitungan
Sembari menjilati tubuhnya, ia telah
Memandang laut, dewa pun telah memandangnya

Anda mungkin juga menyukai