2
Definisi Pengendalian Mutu (Quality Control)
3
Definition of Quality Control- Continue
4
Keuntungan Pengendalian Kualitas
5
8 (delapan) Langkah Perbaikan
6
8 STEPS FOR QUALITY IMPROVEMENT
7
7 Instrumen (Alat) Pengendalian Kualitas
8
Korelasi Deming Cycle - 8 Steps – 7 Tools
9
1 Lembar Isian (Check Sheet)
Sebuah metode yang terorganisir untuk mencatat data
Suatu formulir yang didesain untuk mencatat data
Merupakan alat bantu untuk memudahkan proses pengumpulan data
Bentuk dan isinya disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi
kerja yang ada
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
Maksud pembuatan harus jelas
Informasi apa yang ingin diketahui
Bentuk data yang akan diperoleh
Stratifikasi harus sebaik mungkin
Mudah dipahami dan diisi
Dapat memberikan data yang lengkap tentang apa yang akan diketahui
Dapat diisi dengan cepat
10
Check Sheet - Continue
Tujuan pembuatan lembar pengecekan adalah menjamin bahwa
data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan
operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian
masalah.
Data dalam lembar pengecekan tersebut nantinya akan digunakan
dan dianalisis secara cepat dan mudah.
Menyajikan data yang berhubungan dengan:
- Distribusi proses produksi/ jasa
- Item kurang baik (cacat)
- Lokasi yang kurang baik
- Penyebab kurang baik
- Konfirmasi pengecekan
11
Check Sheet - Continue
12
Check Sheet - Contoh
13
Check Sheet - Continue
14
Histogram (Histogram)
15
Langkah-langkah Menyusun Histogram
16
Histogram - Contoh
Penyebab Keterlambatan Frek.
Proses Produksi 45 40
Menunggu keputusan teknis 11 40
Tidak tersedia skema teknis 10 35
Peralatan tes rusak 22
Keterlambatan inspeksi 15 30
Komponen tidak mencukupi 40 25 22
Kekurangan Karyawan 3
20 15
15 11 10
10
5 3
0
Menunggu
keputusan
Komponen
mencukupi
Kekurangan
teknis
karyawan
Tidak tersedia
Peralatan tes
tidak
Keterlambatan
rusak
skema
inspeksi 17
2 Diagram Pareto (Pareto Charts)
18
Menyusun Diagram Pareto
Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya
berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan
sebagainya.
Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan
karakteristik-karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit,
dan sebagainya.
Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah
ditentukan.
Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari
yang terbesar hingga yang terkecil.
Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang
digunakan.
Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan
relatif masing-masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang
penting untuk mendapatkan perhatian.
19
Pareto - Contoh
Penyebab Keterlambatan Frek. 120 120
Proses Produksi
Menunggu keputusan teknis 11 100 100
Tidak tersedia skema teknis 10
Peralatan tes rusak 22 80 80
Keterlambatan inspeksi 15
Komponen tidak mencukupi 40 60 60
Kekurangan Karyawan 3 40
40 40
22
20 15 11 20
10
3
0 0
Menunggu
keputusan
Komponen
Kekurangan
mencukupi
Peralatan tes
karyawan
teknis
Tidak tersedia
Keterlambatan
tidak
rusak
skema
inspeksi
20
Pareto - Contoh
Penyebab Nilai Ujian Peserta Frek. 80 80
Didik Buruk
70 70
Tidak Cukup Waktu 15 60 60
Datang Terlambat 7
Kesulitan Memahami Bahan 25 50 50
Ujian 40 40
Kurang Waktu Persiapan 2 30 25 30
Mempelajari Bahan yang Salah 2 20 15 20
Ada gangguan di Ruang Ujian 9 9 7
10 4 3 2 2 1 10
Tidak Membawa Alat Hitung 1
Lupa Jadual Ujian 3 0 0
Merasa Sakit Saat Ujian 4
Hitung
Ujian
Salah
21
3 Diagram Sebab Akibat (Cause & Effect Charts)
Menunjukkan hubungan antara suatu masalah dan kemungkinan
penyebabnya.
Diagram sebab akibat diperkenalkan pertama kali oleh Prof. Kouru
Ishikawa (Tokyo University) pada tahun 1943.
Sering disebut juga dengan:
Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram)
Diagram Ishikawa
Diagram sebab-akibat berguna untuk:
Menganalisis dan menemukan faktor-faktor yang berpengaruh
secara signifikan kualitas output kerja
Mencari penyebab yang sesungguhnya dari suatu masalah
22
Cause and Effect Charts - Continue
23
Cara Menyusun Diagram Sebab Akibat
KEPALA IKAN (AKIBAT)
Bagian Kepala ada di sebelah kanan
Menunjukkan kesenjangan kinerja yang perlu diatasi
Persoalan bisa meliputi:
Tingkat kecacatan
Frekuensi kerusakan
Kelambatan pencapain kinerja
TULANG IKAN (PENYEBAB)
Setiap ujung tulang ikan mengarah ke kepala ikan yang
menggambarkan bahwa semua faktor penyebab berkorelasi dengan
akibat.
Buat stratifikasi faktor penyebab, biasanya terdiri atas 4 M + 1 E
Cabang tulang merupakan penyebab yang sudah distratifikasi dan sub
penyebabnya
Simpulan penyebab dominan berdasarkan diskusi partisipasi
Bedakan antara penyebab dan solusi
24
Cara Menyusun Diagram Sebab Akibat- Cont.
Proses Menyusun
25
Cause and Effect Charts - Continue
KETERANGAN
AKIBAT (Effect) = Kualitas Hasil kerja
SEBAB (Cause) = Faktor-faktor yang secara signifikan memberikan
pengaruh pada kualitas output kerja
26
Cause and Effect Charts - Contoh
27
Cause and Effect Charts - Contoh
28
Cause and Effect Charts - Contoh
29
4 Diagram Sebar/ Pencar (Scatter Charts)
30
Scatter Charts- Continue
X
Gambar Hubungan antara Variabel X dan Y
31
Scatter Charts- Contoh
Aliran Komputer Tidak
No 12
Listrik (X) Berjalan (Y)
1. 15 11 10
2. 5 3
3. 3 1 8
4. 10 6
Komputer TidakJalan
5. 8 5
6
6. 12 8
7. 7 3
4
8. 4 2
9. 5 3
2
0
0 5 10 15 20
Aliran Listrik
TidakBuat Laporan
4. 8 8 6
5. 6 7
6. 3 5 4
7. 2 4
8. 2 4 2
9. 1 2
0
0 5 10 15 20
Pegawai Tidak Paham
33
6 Diagram Alir/Arus Proses (Flow Charts)
Gambaran sederhana tentang urutan suatu proses yang akan dilakukan
Digunakan untuk menguraikan proses-proses yang akan diperbaiki
Tahapan Menyusun Flow Chart:
Bentuk sebuah tim yang terdiri dari 3 – 8 orang, yang mempunyai
pengetahuai mendetail mengenai proses yang akan digambarkan.
Kegagalan dalam mengikutkan orang-orang yang berpengetahuan
dalam tim dapat menyebabkan pengembangan yang tidak akurat.
Buat judul flow chart dan diskusikan hasil yang diinginkan
Tentukan poin awal dan poin akhir dari proses sehingga membentuk
batas-batas proses.
Mengidentifikasikan semua aktivitas yang berhubungan dengan
aktivitas.
Susun aktivitas berdasarkan urutan yang terjadi dalam proses
Mengerjakan seluruh proses dengan menggunakan seperangkat
simbol, hingga semua aktivitas dapat dipetakan.
Memperoleh konsensus kelompok mengenai ketepatan/
kelengkapan Flow Chart
34
Simbol-simbol yang Digunakan dalam Flow Charts
35
Flow Charts- Contoh Sederhana
36
Flow Charts- Contoh Hierarki Berjenjang
37
Flow Charts- Contoh Lebih Detail
38
Flow Charts- Contoh Lain
39
7 Diagram Pengendalian Proses Statistik (SPC)
40
Peta Kendali- Continue
Manfaat Peta Kendali
Merupakan alat bantu yang hebat untuk memahami kinerja
proses dari waktu ke waktu
Alat bantu untuk mempelajari proses yang terjadi:
Memisahkan antara variasi akibat sebab umum (alamiah) dan
sebab khusus (khusus)
Menentukan apakah proses dalam keadaan terkendali atau
tidak
Menduga nilai parameter proses dan menentukan kinerja atau
kemampuan proses.
Untuk memonitor output dan proses digunakan peta kendali mean,
range dan standar deviasi.
41
Peta Kendali- Continue
UCL x z x atau :
UCL x A2 R
LCL x z x atau : LCL x A2 R
Dimana :
x
n
43
Komponen-komponen Peta Kendali
Untuk Range (R), batas bwah dan atas dapat dicari menggunakan
rumus:
UCLR D4 R Nilai A2, D3 dan D4 dicari
UCLR D3 R menggunakan Tabel berikut:
44
Peta Kendali - Contoh
45
Peta Kendali – Contoh Kasus
Terhadap 14 staff di bagian program, diberikan waktu selama 1 bulan
untuk menyusun rencana program kegiatan pelatihan pada tahun
depan. Berikut jumlah program yang mampu disusun oleh staf tersebut
pada tiap-tiap minggunya:
46
Peta Kendali – Contoh Kasus
47
Peta Kendali – Contoh Kasus
48
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
49