Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

Semua benda yang berada di atas permukaan bumi selalu mengalami percepatan gravitasi yang
arahnya menuju ke pusat bumi. Dalam percobaan ini yaitu percobaan “Bola Jatuh Bebas” kita
berusaha menghitung percepatan gravitasi bumi dengan gerakan bola yang jatuh dari ketinggian
tertentu tanpa kecepatan awal. Dengan mencatat berbagai ketinggian serta waktu yang
diperlukan suatu benda dalam melakukan gerak jatuh bebas dan kemudian mengolah data-data
tersebut maka kita akan mampu menghasilkan suatu perhitungan sebagai hasil pengukuran yaitu
besarnya percepatan gravitasi bumi. Untuk analisis data, dalam percobaan ini kami
menggunakan metode perhitungan dan metode grafik. Nilai percepatan gravitasi yang kami
peroleh antara lain : berdasarkan metode perhitungan (9.675  0.065)m/s2 ; berdasarkan metode
grafik diperoleh nilai percepatan gravitasi adalah sebesar (9.684)m/s 2. Sementara nilai
percepatan gravitasi yang biasa kita pergunakan dalam perhitungan biasa adalah (9.8)m/s 2.
Perbedaan nilai percepatan gravitasi antara nilai percepatan gravitasi berdasarkan teori dan
nilai percepatan gravitasi berdasarkan percobaan yang kami lakukan yang rata-rata adalah 9.6
m/s2 dapat disebabkan karena adanya perbedaan besar gaya gravitasi di tempat dilakukannya
percobaan dengan di tempat normal dimana percepatan gravitasi sesuai teori ditentukan
(ketinggian tempat). Selain itu perbedaan ini juga dapat disebabkan karena kurang telitinya atau
tidak tepatnya pengamatan dalam melakukan percobaan

PENDAHULUAN besarnya percepatan gravitasi bumi dengan


Gaya gravitasi yang dialami suatu benda menggunakan metode bola jatuh bebas.
pada ketinggian yang berbeda akan berbeda Dalam laporan ini akan didapat hasil dari
dan akan mempengaruhi waktu yang pengolahan data yaitu berupa perbedaan
dibutuhkan benda itu untuk melakukan pengaruh percepatan gravitasi karena
gerak jatuh bebas hingga sampai di ketinggian dari pusat bumi yang berbeda.
permukaan bumi. Untuk mengetahui Dari yang ditemukan sebelumnya dan dari
seberapa besar pengaruh jarak ini maka data-data hasil percobaan dapat ditemukaan
ketinggian benda dalam percobaan ini dibuat besarnya gaya gravitasi bumi. Berdasarkan
berlainan. Dengan percobaan ini kita data yang diperoleh dari hasil percobaan dan
diharapkan untuk mengetahui secara nyata teori dasar yang dipelajari akan dihitung
sampai didapat hasil sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi bumi dan dari
penggunaan rumus yang ada dari data yang sana akan dibuat grafik hubungan antara
diperoleh dari percobaan tersebut sehingga waktu dan ketinggian pada bola jatuh bebas.
dapat menambah pengetahuan dan dapat Dari permasalan yang telah dibahas maka
menunjang teori-teori lain yang akan ditarik sebuah kesimpulan dari
berhubungan dengan percobaan ini. percobaan ini sesuai dengan data-data yang
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan diperoleh.
DASAR TEORI benda berbanding terbalik dengan gaya
Suatu benda yang bergerak maka geraknya gesek udaranya. Tetapi jika gaya gesek
dapat dikelompokkan menjadi dua udara tidak tidak ada maka semua benda
kelompok besar yaitu gerak lurus, yang yang jatuh pada ketinggian yang sama
biasa disebut dengan gerak translasi, dan ternyata akan mengalami gaya gravitasi
gerak melingkar, yang biasa disebut gerak yang sama pula
rotasi. Gerak translasi dibagi lagi menjadi dan tidak
dua macam yaitu gerak lurus beraturan tergantung pada
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan massa
(GLBB). Perbedaan dari kedua jenis gerak benda.Peristiwa
ini (GLB dan GLBB) yaitu terletak pada ini diselidiki oleh
kecepatan (v) dan percepatannya (a). Untuk Galileo.
gerak lurus beraturan (GLB) mempunyai
kecepatan yang konstan (v=konstan) dan
percepatannya sama dengan nol (a=0).
Sedangkan untuk gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) mempunyai kecepatan
yang berubah-ubah secara teratur dan
percepatannya tidak sama dengan nol (a¹0).
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Persamaan Gerak Jatuh Bebas
masih dibagi lagi menjadi beberapa gerak
lagi, yaitu gerak vertikal atas (GVA), gerak Selama membahas Gerak Jatuh Bebas, kita
vertikal bawah (GVB), dan gerak jatuh menggunakan rumus/persamaan GLBB.
bebas (GJB). Untuk ketiga jenis gerak ini Kita pilih kerangka acuan yang diam
(GVA, GVB, dan GJB), mempunyai arah terhadap bumi. Kita menggantikan x atau s
gerak sejajar sumbu vertikal dan besarnya (pada persamaan glbb) dengan y, karena
percepatan merupakan percepatan gravitasi benda bergerak vertikal. Kita juga bisa
2
(g = 9,8 m/s ). Suatu benda pada ketinggian menggunakan h, menggantikan x atau s.
h dari permukaan bumi dikatakan sebagai Kedudukan awal benda kita tetapkan y0 = 0
benda jatuh babas apabila benda dilepas dari untuk t = 0. Percepatan yang dialami benda
keadaan diam (Vo=0). Untuk benda benda ketika jatuh bebas adalah percepatan
seperti kertas, bulu ayam, kapuk dan gravitasi, sehingga kita menggantikan a
sebagainya gerak jatuhnya tidak secepat dengan g. Dengan demikian, persamaan
seperti batu, besi, dan sebagainya. Hal ini Gerak Jatuh Bebas tampak seperti pada
terjadi karena adanya gaya gesek udara. kolom kanan tabel.
Untuk benda-benda yang ringan maka gaya
gesek udaranya semakin besar. Sedangkan
untuk benda-benda yang berat maka gaya
geseknya semakin kecil. Jadi massa dari
sebesar (9.675  0.065)m/s2 dengan taraf
ketelitian sebesar 99.33%.

Berdasarkan teori dalam gerak


jatuh bebas terdapat percepatan konstan
yaitu percepatan gravitasi. Untuk
membuktikan bahwa pada GJB terjadi
percepatan konstan, selain dengan metode
perhitungan seperti yang tertera pada
penjelasan sebelumnya, nilai percepatan
gravitasi juga dapat diketahui berdasarkan
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN metode grafik. Grafik yang disajikan adalah
grafik hubungan antara waktu tempuh pada
Berdasarkan data pada tabel (lampiran 1 & sb-x dengan kecepatan rata-rata pada sb-y.
lampiran 2), dengan menggunakan
persamaan : didapatkan data sebagai berikut :

1 kecepatan
h= gt 2 ketinggian Waktu tempuh
2 rata-rata
(h±0.1)cm rata-rata (t)s
(m/s)
percepatan 155 (0.5655±0.0005) 2.74
ketinggian waktu tempuh rata-
gravitasi 150 (0.5565±0.0005) 2.70
(h±0.1)cm rata (t)s
m/s 2 145 (0.5455±0.0005) 2.66
155 (0.5655±0.0005) 9.69 140 (0.537±0) 2.61
150 (0.5565±0.0005) 9.68 135 (0.5275±0.0005) 2.56
145 (0.5455±0.0005) 9.74 130 (0.518±0) 2.51
140 (0.537±0) 9.7 125 (0.508±0) 2.46
135 (0.5275±0.0005) 9.7 120 (0.499±0) 2.40
130 (0.518±0) 9.69 115 (0.488±0) 2.36
125 (0.508±0) 9.69 110 (0.4785±0.0005) 2.30
120 (0.499±0) 9.64
115 (0.488±0) 9.66
110 (0.4785±0.0005) 9.61

maka diperoleh nilai percepatan gravitasi


pada masing-masing percobaan sebagai
berikut : Percepatan bola dapat kita hitung
berdasarkan persamaan :
selanjutnya dengan menggunakan standar
deviasi diperoleh nilai percepatan gravitasi 1
s=v 0 t+ at 2
2
s 1 v rata-rata =4.842t
=v 0 + at
t 2
1
g=4.842
s 2
Karena adalah kecepatan rata- rata
t
maka : g = 9.684 m/s2

1
v rata-rata =v 0 + at t
2

karena pada gerak jatuh bebas benda tidak


memiliki kecepatan awal maka dan
percepatan yang bekerja adalah percepatan
gravitasi maka persamaan tersebut menjadi
DISKUSI
1
v rata-rata = gt Berdasarkan data – data yang
2
dihasilkan dapat kita lihat bahwa nilai
persamaan tersebut adalah persamaan garis percepatan gravitasi yang diperoleh baik
pada grafik di atas jadi dapat ditentukan dari metode perhitungan maupun metode
besarnya nilai gravitasi berdasarkan nilai grafik tidak sesuai dengan nilai gravitasi
kemiringan garis yaitu sebesar 4.842 yang biasa kita pergunakan dalam
perhitungan. Nilai percepatan gravitasi yang
kami peroleh antara lain : berdasarkan

2.8 metode perhitungan (9.675  0.065)m/s2 ;

2.7 berdasarkan metode grafik diperoleh nilai


f(x) = 4.84 x
R² = 1 percepatan gravitasi adalah sebesar
2.6
2
(9.684)m/s . Sementara nilai percepatan
2.5
gravitasi yang biasa kita pergunakan dalam
2.4
perhitungan biasa adalah (9.8)m/s2.
2.3
Perbedaan nilai percepatan gravitasi antara
2.2
nilai percepatan gravitasi berdasarkan teori
2.1
dan nilai percepatan gravitasi dapat
2
disebabkan karena hal-hal sebagai berikut
0.46 0.48 0.5 0.52 0.54 0.56 0.58

 Kemungkinan berbedanya besar gaya

maka dapat dinyatakan sebagai berikut: gravitasi di tempat dilakukannya


percobaan dengan di tempat normal
y=mx dimana percepatan gravitasi sesuai
Vrata2
teori ditentukan (tergantung pada garis
1
v rata-rata = gt lintang dan ketinggian tempat)
2
 Pengaturan ketinggian (h) yang kurang seperti batu, besi, dan sebagainya. Hal
tepat karena pergeseran klem pada ini terjadi karena adanya gaya gesek
statif udara. Untuk benda-benda yang ringan
 Kurang telitinya atau tidak tepatnya maka gaya gesek udaranya semakin
pengamatan dalam melakukan besar. Sedangkan untuk benda-benda
percobaan yang berat maka gaya geseknya
semakin kecil. Jadi massa dari benda
Pertanyaan yang dihimpun dari peserta
berbanding terbalik dengan gaya gesek
seminar:
udaranya. Tetapi jika gaya gesek udara

1. Pada analisa data, tepatnya pada kolom tidak tidak ada (dalam ruang hampa)

yang menyebutkan nilai waktu rata-rata, maka semua benda yang jatuh pada

terdapat perbedaan ketelitian yaitu ada ketinggian yang sama akan mengalami

yang 0.0005 dan 0. Apa maksud dari gaya gravitasi yang sama pula dan tidak

angka-angka tersebut? tergantung pada massa benda.

2. Apakah mungkin benda yang sangat


ringan seperti kapas dan batu akan
KESIMPULAN
memiliki waktu yang sama untuk
mencapai tanah jika keduanya Gerak jatuh bebas adalah gerak
dijatuhkan secara bersamaan dari sebuah benda yang jatuh dari ketinggian
ketinggian yang sama? tertentu tanpa adanya kecepatan kecepatan
awal. Berdasarkan percobaan yang telah
Penjelasan :
kami lakukan dapat dibuktikan bahwa bola

1. Angka-angka tersebut menunjukkan yang jatuh bebas mengalami percepatan

tingkat ketelitian waktu tempuh untuk konstan dimana percepatan ini adalah

mencapai tanah berdasarkan percobaan percepatan gravitasi. Nilai percepatan yang

yang kami lakukan. Pada percobaan kami peroleh berdasarkan metode

yang kami lakukan, kami memanipulasi perhitungan adalah (9.675  0.065)m/s2

ketinggian dimana untuk tiap-tiap dengan taraf ketelitian sebesar 99.33% dan

ketinggian kami melakukan sepuluh kali berdasarkan grafik adalah (9.684)m/s2.

percobaan, jadi untuk tiap-tiap Dapat kami simpulkan juga bahwa

ketinggian kami memperoleh data percepatan gravitasi (g) adala sama di suatu

sebanyak sepuluh waktu tempuh. Dan tempat tetapi mungkin sedikit berbeda-beda

dari data-data tersebut kami mencari di tempat-tempat lain. Percepatn gravitasi

nilai ketelitian waktu tempuh untuk tiap bervariasi bergantung pada letak di muka

ketinggian. bumi (garis lintang) dan juga ketinggian

2. Untuk benda benda ringan seperti tempat tersebut. Hal ini kami dasarkan pada

kertas, bulu ayam, kapuk dan perleha nilai gravitasi dari percobaan yang

sebagainya gerak jatuhnya tidak secepat rata-rata adalah bernilai (9.6)m/s2


dibandingkan dengan nilai gravitasi yang
biasa kita pergunakan dalam perhitungan
yaitu sebesar (9.8)m/s2.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Fisika Dasar I. 2009. Panduan


Praktikum Fisika Dasar I. Surabaya :
Unipress UNESA

Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid


1(terjemahan). Jakarta : Erlangga

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1


(terjemahan). Jakarta : Erlangga
Lampiran 1

massa
jarak
bola perc. waktu
jatuh
(m0.01) Ke (t0.001)s
(h01)cm
gram
1 0.565
2 0.565
3 0.566
4 0.566
5 0.566
155
6 0.566
7 0.565
8 0.566
9 0.566
10 0.565
1 0.557
2 0.557
3 0.557
4 0.557
5 0.557
4.65 150
6 0.557
7 0.556
8 0.556
9 0.557
10 0.556
1 0.545
2 0.546
3 0.545
4 0.545
5 0.545
145
6 0.546
7 0.546
8 0.546
9 0.545
10 0.546
jarak
massa bola waktu
jatuh perc.
(m0.01) (t0.001)
(h0.1)c Ke
gram s
m
1 0.537
4.65 140 2 0.537
3 0.537
4 0.537
5 0.537
6 0.537
7 0.537
8 0.537
9 0.537
10 0.537
1 0.527
2 0.527
3 0.527
4 0.527
5 0.527
135
6 0.527
7 0.528
8 0.528
9 0.528
10 0.528
1 0.518
2 0.518
3 0.518
4 0.518
5 0.518
130
6 0.518
7 0.518
8 0.518
9 0.518
10 0.518
Lampiran 2

massa
jarak
bola perc. waktu
jatuh
(m0.01) Ke (t0.001)s
(h0.1)cm
gram
1 0.508
2 0.508
3 0.508
4 0.508
5 0.508
125
4.65 6 0.508
7 0.508
8 0.508
9 0.508
10 0.508
120 1 0.499
2 0.499
3 0.499
4 0.499
5 0.499
6 0.499
7 0.499
8 0.499
9 0.499
10 0.499
jarak
massa bola waktu
jatuh perc.
(m0.01) (t0.001)
(h0.1)c Ke
gram s
m
1 0.488
2 0.488
3 0.488
4 0.488
5 0.488
115
6 0.488
7 0.488
8 0.488
9 0.488
10 0.488
4.65
1 0.479
2 0.478
3 0.479
4 0.479
5 0.479
110
6 0.479
7 0.479
8 0.479
9 0.479
0.479
10

Anda mungkin juga menyukai