Nama : Muhammad imam sujana

Kelas : 1 KA 34

NPM : 14110733

8. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN

1. ILMUN PENGETAHUAN
 Menurut decartes : ilmu pengetahuan pengetahuan merupakan serba
budi.
 Bacon dan David Home : sebagai pengalaman indera dan batin.
 Immanuel Kant: merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.
 Teori phyroo : bahwa tidak ada dalam pengetahuan.

Langkah – langkah memperoleh ilmu dan Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan
objek ilmu : objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah :

 Pengamatan yaitu suatu  Tidak ada perasaan sifat pamrih

kegiatan yang di arahkan kepada
fakta yang mendukung apa yang
dipikirkan, menggolongkan, dan
membuktikan.
 Pengujian kesimpulan dengan
menghadapkan fakta – fakta
sebagai upaya mencari berbagai
hal yang merupakan
pengingkaran.
 Selektif
 Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan
yang tak dapat diubah maupun terhadap alat
indra dan budi yang digunakan untuk
mencapai ilmu.
 Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori
maupun aksioma telah mencapai kepastian.

Tujuan penelitian terapan : Tujuan penelitian dasar :

 Untuk menerapkan secara praktis  Menambah pengetahuan ilmiah

pengetahuan ilmiah.
 2. TEKNOLOGI

Dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan
yang cerah, kepercayaan, sudah mendalam.

Dunia modern yang dibentuk oleh Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut
teknologi menghadapai 3 krisis : sastrapratedja (1980) memiliki ciri – ciri :

1. Sifat kemanusiaan berontak  Rasionalitas, tindakan spontan menjadi

terhadap pola – pola politik, tindakan yang direncanakan.
organisasi dan teknologi yang  Artifisialitas, selalu membuat sesuatu yang
tidak berperikemanusiaan. buatan tidak alamiah.
2. Lingkungan hidup menderita  Otomatisme, mampu mengelimkinasikan
menunjukan tanda – tanda kegiatan non-teknis menjadi teknis.
setenganh binasa.  Teknis, berkembang pada suatu
3. Penggunaan sumber daya yang kebudayaan.
tidak dapat dipulihkan.  Monisme, semua teknis bersatu.
Sehingga terjadi kekurangan  Universalisme, teknis melampaui batas –
sumber daya. batas kebudayaan dan ideologi.
 Otonomi, teknik berkembang menurut
prinsip – prinsip sendiri.

Luasnya bidang teknik, digambarkan
jacques Ellul (the Technologycal Society –
1964) :
 Teknik meliputi bidang ekonomi
 ‘teknik meliputi bidang
organisasi
 Teknik meliputi bidang manusia
Gambaran manusia telah begitu jauh di pengaruhi
oleh teknik :
 Situasi tertekan,
 Perubahan ruang dan lingkungan
manusia,
 Perubahan waktu dan gerak manusia,
 Terbentuknya suatu masyarakat massa,
 Teknik – teknik manusai dalam arti ketat.

Ciri – ciri teknoligi barat :

 Serba intensif dalam segala hal

 Teknologi barat bersifat melestarikan sifat ketergantungan.
 Kosmologi atau pandangan teknologi barat menganggap dirinya sebagai pusat feriferi,
waktu berkaitan dengan kemajuan secara linier.
3. ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN NILAI

Ilmu pengetahuan dan teknoligi sering dikaitkan dengan nilai atau moral.

Kecenderungan sekarang ada dua pemikiran :

1. Menyatakan ilmu bebas nilai,

2. Menyatakan ilmu tidak bebas nilai.

4. KEMISKINAN

Dikatatakan kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidup yang paling pokok ( emil salim – 1982).

Yang menetukan batas minimum Dasar ukuran yang hidup di daerah

pendapatan yang diperlukan untuk kemiskinan :
memenuhi kebutuhan pokok :
 Tidak memiliki faktor produksi
 Persepsi manusia terhadap sendiri seperti tanah, rumah,
kebutuhan pokok yang dll.
diperlukan,  Tidak memiliki kemungkinan
 Posisi manusia dalam untuk memperoleh asset
lingkungan sekitar, produksi dengan kekuatan
 Kebutuhan objektif manusia sendiri.
untuk hidup secara  Tingkat pendidikan rendah.
manusiawi.  Kebanyakan tinggal di desa
sebagai pekerja bebas.
 Banyak yang hidup di kota
berusia muda dan tidak
mempunyai keterampilan.

Kemiskinan menurut orang lapangan dapat di kategorikan kedalam tiga

unsur :

1. Kemiskinan yang di sebabakan handicap badaniah atuapun mental

seseorang.
2. Disebabkan oleh bencana alam,
3. Kemiskinan buatan = buatan manusia terhadap manusia pula yang
disebut kemiskinan struktural .