Anda di halaman 1dari 18

c 


   
 
u  
   !
  "" # !
   $   %&!
 ' ()  !
Data Skripsi
Judul Skripsi : Pengusaan Teoritik Dasar
Elektronika Melalui Hasil Praktek Pada
mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di
SMKN 39 Jakarta.
Penulis : Putri Debby
Tahun Pembuatan : 2009
@bstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan mencapai hasil pembelajaran yang optimal
dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengajaran
dan pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan data dan analisis
melalui studi reflektif, parsitipatif dan kolaboratif. Program
pembangunan adalah berdasarkan data dan informasi dari siswa,
guru dan kelas pengaturan alami sosial melalui empat tahap siklus
tindakan kelas penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dan kegiatan yang dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (C@ 
dengan menggunakan metode penguasaan teoritis dasar elektronik
melalui praktek hasil. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X El
2 (satu dari dua elektronik industri SMKN 39 Jakarta, pada
semester ganjil tahun ajaran 2009/2010.
Öatar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK adalah suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM yang memiliki kemampuan akademis sekaligus
keterampilan khusus. Dengan menguasai teori dan praktik, setiap lulusan SMK diharapkan
mampu bersaing didunia industri.
Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK yang ada di Indonesia, khususnya di Jakarta,
yaitu SMKN 39, Jakarta Pusat. Sekolah tersebut adalah salah satu lembaga pendidikan formal
yang telah banyak menghasilkan tenaga kerja dan telah menerapkan program pemerintah
dalam meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP. Secara khusus pemerintah telah merancang struktur kurikulum tersebut menjadi tiga
komponen yang bersifat :
Normatif ; berperan dalam pembentukan watak manusia Indonesia.
@daptif ; berperan dalam penamaan dasar dan pengembangan kemampuan profesi.
Produktif ; berperan dalam pembekalan keterampilan produktif sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja.
Keterampilan praktik elektronika merupakan kemampuan yang harus dimiliki seseorang melalui
proses belajar yang melibatkan kemampuan kognitif dan sikap yang diekspresikan dalam
kegiatan praktek elektronika dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia. Oleh karena itu,
untuk mencapai kemampuan praktek elektronika harus melibatkan koordinasi antara
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dengan kondisi fisik lingkungan kerja secara
interaktif.
Tujuan Penelitian
:Ingin mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai teori dasar
elektronika dapat meningkatkan berdasarkan berbagai pendekatan
praktik?
:Ingin mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam berdiskusi
secara kelompok melalui penugasan dalam _ ?
:Ingin mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa dengan
penguasaan teori tentang dasar eletronika berdasrakan berbagai
pendekatan praktik?
:Ingin mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan siswa dalam
kegiatan praktikum?
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
͞@pakah dengan pendekatan praktik
dapat meningkatkan penguasaan teori
siswa tentang dasar elektronika?å
Kajian Teori
Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa dan keinginan untuk
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dan selalu ingin
mengetahui yang baru terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya.
Dari situlah timbul suatu sikap dan keinginan untuk belajar dari
pengalaman selama hidupnya. Belajar pada umumnya dilakukan
seseorang sejak mereka lahir di dunia.
Berdasarkan teori yang telah di kemukan oleh para ahli , belajar dapat
disimpulkan sebagai proses usaha yang dilakukan oleh individu
(manusia untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, secara
keseluruhan, secara sadar, sengaja, mempunyai tujuan, sebagai hasil
pengalaman induvidu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan nya.
Kajian Teori
Hasil belajar merupakan indikator dari keberhasilan pencapaian tujuan
pengajaran yang ditetapkan dalam sistem pendidikan nasional.
Menurut Yuaelawati yang mengutip dari pernyataan Bloom mengatakan
bahwa hasil belajar sebagai tujuan pendidikan yang hendak dicapai dapat
diklasifikasikan menjadi tiga bidang yaitu :
Kognitif, tujuannya yaitu memperoleh pengetahuan fakta atau ingatan,
pemahaman, aplikasi dan kemampuan berfikir analisis, sintesis dan
evaluasi.
@fektif, tujuannya yaitu memperoleh sikap, apresiasi dan karakteristik.
Psikomotor, tujuannya yaitu keterampilan fisik yang berkaitan dengan
keterampilan gerak maupun ekspresi verbal maupun non-verbal.
Kajian Teori
Penilaian autentik adalah pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang di lakukan anak didik
melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan,
atau menunjukan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan
kemampuan (kompetensi telah benar-benar di kuasai dan di capai.
Penilaian autentik merupakan penggunaan berbagai strategi
penalarannya yang akan merefleksikan hasil belajar sesungguhnya.
Penilaian autentik berfokus pada tujuan, melibatkan pembelajaran
secara langsung, mengharuskan membangun keterkaitan dan kerjasama,
dan menanamkan tingkat berpikir yang lebih tinggi. Pengujian standar
(ujian nasional, ulangan umum dan penilaian dalam bentuk angka
bersifat ekslusif dan sempit, sementara penilaian autentik bersifat
inklusif.
Kajian Teori
Penilaian autentik meningkatkan pembelajaran dalam banyak hal.
Pengujian standar bersifat eksklusif dan sempit. Sementara penilaian
autentik yang bersifat inklusif memberi keuntungan kepada siswa dengan
memungkinkan mereka mengungkapkan secara total seberapa baik
pemahaman materi akademik mereka, mengungkapkan dan memperkuat
penguasaan kompetensi mereka seperti mengumpulkaninformasi,
menggunakan sumber daya, menangani teknologi, dan berfikir secara
sistematis, menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka
sendiri, dunia mereka, dan masyarakat luas, mempertajam keahlian
berfikir dalam tingkat yang lebih tinggi saat mereka menganalisis,
memadukan, mengidentifikasi maslah, menciptakan solusi, dan
menghubungkan sebab akibat, menerima tanggung jawab dan membuat
pilihan, berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain dalam
mengerjakan tes.
Kajian Teori
Penelitian tindakan berasal dari istilah bahasa @ction esearch. Dari
namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu
sebuah kegiatan penelitian yang dilkakukan di kelas.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1
penelitian, (2 tindakan dan (3 kelas, segera dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan
oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa.
Kajian Teori
Penelitian tindakan secara garis besar, peneliti pada umumnya
mengenal adanya empat langkah penting, yaitu pengembangan plan
(perencanaan, act (tindakan, observe (pengamatan, dan reflect
(perenungan atau disingkat P@O yang dilakukan secara intensif dan
sistematis atas seseorang yang mengerjakan pekerjaan sehari-harinya.
Keempat langkah penting tersebut dapat diuraikan secara singkat
seperti berikut :
encana : Merupakan serangkaian tindakan terencana untuk
meningkatkan apa yang telah terjadi.
Kajian Teori
Tindakan : Öangkah kedua yang perlu diperhatikan adalah langkah
tindakan yang terkontrol secara seksama. Tindakan dalam penelitian
tindakan harus hati-hati dan merupakan kegiatan praktis yang
terencana.
Observasi : Pada penelitian tindakan mempunyai fungsi
mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek.
eflektif : Merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali
tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah
dicatat dalam observasi.
Kajian Teori
PTK merupakan penelitian yang dianjurkan untuk dilakukan guru.
Dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 disebutkan sebagai salah satu
kompetensi guru mata pelajaran dalam mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif. Berbeda dengan penelitian lainnya, maka PTK bertujuan
memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di kelas secara
profesional. Tanpa ada masalah pembelajaran yang nyata di kelasnya,
maka tak perlu dilakukan PTK oleh guru.
Kajian Teori
Karakteristik utama PTK adanya refleksi guru atas tindakan yang
dilakukan setelah mengajar di kelasnya. Selain itu, karakteristik PTK
adalah kolaborasi dengan teman sejawat dalam mengamati
pelaksanaan pembelajaran guru. Tidak saja teman sejawat guru
yang mengamati tindakan pembelajaran guru, tetapi muridpun
diminta masukannya sebagai subjek yang menerima tindakan
pembelajaran tersebut. Tentunya guru harus menilai prestasi siswa,
apakah KKM yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Pembahasan Bab 1
:Pada bab 1 dalam penelitian ini, dibahas mengenai hubungan antara
koordinasi antara kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dengan
kondisi fisik lingkungan kerja secara interaktif.
:Hambatan dalam penelitian, yaitu fasilitas praktik yang kurang, dalam hal
ini penggunaan alat ukur @O meter, sehingga bisa di gunakan secara
bergantian.
:Peneliti mengambil perumusan masalah sebagai berikut : @pakah dengan
pendekatan praktik dapat meningkatkan penguasaan teori siswa tentang
dasar elektronika?
:Hasil ini dapat dilihat setelah praktik dilaksanakan
:Penjelasan teori pembelajaran dan PTK, menurut beberapa ahli.
Metodelogi penelitian
(1 perencanaan,
(2 pelaksanaan,
(3 pengamatan, dan
(4 efleksi
Metode yang digunakan peneliti sesuai dengan PTK, karena semua
dilakukan berdasarkan 4 metodelogi tersebut.
Kritikan Metodelogi
Kurangnya penjelasan tentang metodelogi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai