1.3 Mufti
1.3 Mufti
.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi antara pengalaman belajar di SMK Program Keahlian Teknik Audio-
Video dengan kebutuhan teknisi elektronika pada Pusat Layanan Purna Jual Elektronika di Jakarta. Selanjutnya dilakukan
penelitian di SMK apakah pelaksanaan pengajarannya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan teknisi. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa kompetensi tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan teknisi di industri, tetapi kelompok
sikap dan nilai dalam bekerja kesesuaiannya cukup tinggi (90%)
Oleh karena itu keempat kelompok/aspek Penelitian ini menggunakan data tunggal
kompetensi tersebut masih perlu perbaikan (informasi hanya dari siswa SMK saja).
untuk menutupi kesenjangan. Materi Apabila menggunakan 3 sumber data
pengajaran teori hendaknya memberikan (siswa,guru, Lab) mungkin akan lebih
dasar-dasar yang kuat dan dapat diaplikasikan memperkuat hasil penelitiannya.
secara luas sesuai dengan perkembangan KESIMPULAN
teknologi. Media untuk praktek hendaknya
diperbarui mengikuti perkembangan teknologi, Pengalaman belajar yang diberikan di SMK
sehingga pengalaman yang diperoleh up to program keahlian Audio-Video belum
date. Guru/instruktur harus memberi sepenuhnya sesuai dengan kompetensi yang
bimbingan menanamkan sikap dan nilai dalam dibutuhkan teknisi elektronika di dunia
bekerja kepada siswa pada saat praktek. usaha/industri layanan purna jual Audio-
Video. Kesesuaian terendah (70%) pada
Pembahasan Hasil Penelitian pelaksanaan praktek, dan kesesuaian tertinggi
Hasil penelitian dari Pusat Layanan Purnajual (90%) pada sikap dan nilai dalam bekerja.
Elektronika menunjukkan bahwa ke empat Pengajaran teori kesesuaiannya 88,1%, dan
kelompok kompetensi yaitu: penguasaan penggunaan administrasi dalam praktek
pengetahuan teori, keterampilan praktek, kesesuaiannya 88,8%.
penggunaan administrasi, sikap dan nilai Dari 62 topik, ada 5 topik/materi yang
dalam bekerja adalah sangat dibutuhkan oleh diajarkan kurang dalam, dan 4 topik/materi
teknisi elektronika. yang tidak diajarkan padahal menurut 50%